Anda di halaman 1dari 17

KOMPOSISI

• Sulbenicillin Sodium Serbuk Injeksi


1 g, tiap vial mengandung :
Sulbenicillin sodium setara dengan
Sulbenicillin 1 g.

-
DESKRIPSI

• Rumus Molekul : C16H16N2Na2O7S2


• Nama Kimia :
Disodium salt of (6R)-6-(2-phenyl-2-
sulphoacetamido) penicillanic acid.
:

-
SUB
GRUP SUB SUB GRUP MEMBER
GRUP
Ampicillin, Epicillin, Amoxicillin (Pivampicillin,
Amino penicillins
Hetacillin, Bacampicillin, Metampicillin, Talampicillin)

Extended Carboxypenicillins Ticarcillin, Carbenicillin, Temocillin


Spectrum
Ureidopenicillins Piperacillin, Mezlocillin, Azlocillin

Amidino Penicillins Mecillinam (Pivmecillinam), Sulbenicillin

Penicillin G/ Clometocillin, Benzathine benzyl penicillin, Procaine


Penicillins Sensitif
Benzylpenicillin benzyl penicillin, Azidocillin, Penamecillin
beta
Penicillin V / Propicillin, Pheneticillin, Benzathine
Narrow laktamase
Phenoxymethylpenicillin phenoxymethylpenicillin
Spectrum
Resisten
Penicillinase - Stable
beta Oxacillin, Methicillin, Flucoxacillin, Nafcillin
penicillins
laktamase

Amoxicillin + Clavulanic acid, Ampicillin+ Sulbactam,


Combination beta lactamase Inhibitor
Ticarcillin + Clavulanic acid, Piperacillin + tazobactam

-
• Untuk mengatasi infeksi-infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap
Sulbenicillin, yaitu Pseudomonas aeruginosa, Proteus, Retgerella, Klebsiella, Enterobacter,
E. coli, Citrobacter cloacae, Pfeiffer’s bacilli, Staphylococci, Streptococci, Pneumococcus
dan Bacteroides.
• Infeksi pada saluran kemih : pielonefritis, pielitis, pionefrosis, sistitis dan uretritis.
• Infeksi pada kelenjar empedu : kolesistitis dan kolangitis.
• Infeksi pada saluran pernafasan : bronkitis akut dan kronis, bronkiektasis, bronkopneumonia,
pneumonia dan paru-paru bernanah.
• Obstetrik dan ginekologi : infeksi intrauterin, adneksitis, infeksi intrapelvic dan bartolinitis.
• Infeksi pada daerah telinga dan hidung : otitis media, sinusitis, parotitis, submaksilitis,
furunkel pada telinga dan hidung.
• Infeksi bernanah pada permukaan : folikulitis, furunkel, karbunkel, abses, panaris, flegmon,
tonsilitis, peritonsilitis, abses peritonsilar, erisipelas, oftalmia, blefaritis, ulkus kornea,
dakriosistitis, hordeolum, infeksi pada luka setelah operasi atau luka bakar.
• Peritonitis.
• Septikemia dan sub-akut endokarditis karena bakteri.

-
FARMAKOLOGI

• Sulbenicillin efektif terhadap bakteri gram-


negatif, termasuk Pseudomonas aeruginosa
dan Bacteroides anaerob, dan juga terhadap
bakteri gram-positif yang peka terhadap
Penicillin-G.
• Sulbenicillin diekskresikan ke dalam urin dan
empedu dalam konsentrasi tinggi. Oleh
karena itu, konsentrasi dalam urin lebih dari
yang diperlukan untuk membasmi mikroba
patogen dalam urin.

-
DOSIS
• Dosis lazim :
• Dewasa : 2 – 4 g.
• Anak-anak : 40 – 80 mg/kg berat badan.
• Diberikan dalam dosis terbagi 2 – 4 kali sehari, secara
intravena.
• Untuk infeksi yang parah, disebabkan oleh Pseudomonas
aeruginosa dan Proteus :
• Dewasa : dosis dapat dinaikkan menjadi 20 g sehari secara
intravena.
• Anak-anak : sampai 400 mg/kg berat badan secara intravena,
termasuk juga bayi yang baru lahir, sesuai dengan kondisi
badan.
• Untuk pasien septikemia dan pneumonia, yang daya
tahannya menurun akibat dari leukopenia, dosis dapat
dinaikkan menjadi 30 g sehari.

-
CARA PEMBERIAN

Untuk injeksi intravena :


• Dilarutkan tiap 1 g Sulbenicillin Sodium ke dalam 20 ml
air suling untuk injeksi. Apabila dosis tunggal menjadi 5
g atau lebih, larutkan ke dalam infus sebanyak 100 – 500
ml dan diberikan secara drip intravena selama 1 – 2 jam.
Untuk pemakaian secara intramuskular :
• Sulbenicillin Sodium (1 g dalam 3 ml) dapat diberikan
secara intramuskular, tetapi dapat menyebabkan nyeri,
sama dengan injeksi Penicillin lainnya. Untuk pemakaian
secara intramuskular sebaiknya ditambahkan anestesi
lokal, misalnya Lidocaine atau Mepivacaine.
• Sewaktu melarutkan Sulbenicillin Sodium, akan timbul
panas, tetapi tidak mempengaruhi kualitas obat.
• Setelah rekonstitusi, gunakan obat dengan segera. Jika
larutan harus disimpan, gunakan dalam waktu 24 jam.

-
KONTRAINDIKASI

• Sulbenicillin Sodium tidak boleh


diberikan pada pasien yang diketahui
hipersensitif terhadap Penicillin.

-
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
• Jika pasien atau keluarganya pernah mempunyai riwayat penyakit alergi, seperti asma
bronkial, erupsi dan urtikaria, maka pemberian Sulbenicillin harus hati-hati sekali.
Reaksi anafilaksis dilaporkan pernah terjadi setelah pemberian antibiotika golongan
Penicillin.
• Sulbenicillin harus diberikan dengan hati-hati terhadap pasien dengan gangguan ginjal
atau hati yang berat.
• Karena setiap gram Sulbenicillin mengandung 4,8 mEq Natrium, Sulbenicillin harus
diberikan secara hati-hati dengan mengukur konsentrasi elektrolit secara periodik
ketika pemberian dosis tinggi untuk jangka waktu lama diperlukan pada pasien
dengan penyakit jantung atau gangguan ginjal dan hipertensi.
• Diperlukan pemeriksaan secara periodik terhadap fungsi hati dan ginjal serta darah
rutin, karena Sulbenicillin dapat menaikkan SGOT, SGPT dan BUN serta menurunkan
jumlah eritrosit dan leukosit.
• Penggunaan pada kehamilan : Keamanan Sulbenicillin pada kehamilan belum
ditetapkan, obat ini tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau wanita yang diduga
sedang hamil, kecuali potensi manfaat lebih besar daripada bahaya yang mungkin
terjadi.

-
INTERAKSI OBAT

• Probenecid dapat memperpanjang


waktu paruh plasma Sulbenicillin.

-
EFEK SAMPING

• Walaupun sangat jarang, efek samping


seperti gangguan gastrointestinal,
erupsi, edema kelopak mata, demam,
wajah pucat dan reaksi intradermal
positif, dapat terjadi seperti juga pada
Penicillin sintetik lainnya.

-
-
KEMASAN

• Sulbenicillin Sodium Serbuk Injeksi


1 g Dus, 10 vial @ 1 g

PENYIMPANAN :
SIMPAN DI BAWAH SUHU 30°C

Setelah rekonstitusi, gunakan obat dengan segera. Jika


larutan harus disimpan, gunakan dalam waktu 24 jam.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

-
FEATURES AND BENEFITS
Features Benefits
Sulbenicillin Termasuk dalam golongan penisilin dengan
spektrum yang diperluas; digunakan untuk
pengobatan infeksi sistemik
Sulbenicillin Sulbenisilin adalah penisilin semisintetik
berspektrum luas yang memiliki aksi dan
kegunaan yang serupa dengan karbenisilin.1,5
Karbenisilin memiliki aktivitas bakterisida yang
serupa dengan benzilpenisilin, tetapi dengan
spektrum yang lebih luas dalam melawan bakteri
gram negatif.
Ticarcillin Klavulanat lebih luas dalam melawan bakteri gram negative
memiliki spektrum luas. seperti Pseudomonas. aeruginosa

-
TARGET DOKTER

 SpPd
 SpP
 SpJP
 SpKK

-
-

Anda mungkin juga menyukai