-
DESKRIPSI
-
SUB
GRUP SUB SUB GRUP MEMBER
GRUP
Ampicillin, Epicillin, Amoxicillin (Pivampicillin,
Amino penicillins
Hetacillin, Bacampicillin, Metampicillin, Talampicillin)
-
• Untuk mengatasi infeksi-infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap
Sulbenicillin, yaitu Pseudomonas aeruginosa, Proteus, Retgerella, Klebsiella, Enterobacter,
E. coli, Citrobacter cloacae, Pfeiffer’s bacilli, Staphylococci, Streptococci, Pneumococcus
dan Bacteroides.
• Infeksi pada saluran kemih : pielonefritis, pielitis, pionefrosis, sistitis dan uretritis.
• Infeksi pada kelenjar empedu : kolesistitis dan kolangitis.
• Infeksi pada saluran pernafasan : bronkitis akut dan kronis, bronkiektasis, bronkopneumonia,
pneumonia dan paru-paru bernanah.
• Obstetrik dan ginekologi : infeksi intrauterin, adneksitis, infeksi intrapelvic dan bartolinitis.
• Infeksi pada daerah telinga dan hidung : otitis media, sinusitis, parotitis, submaksilitis,
furunkel pada telinga dan hidung.
• Infeksi bernanah pada permukaan : folikulitis, furunkel, karbunkel, abses, panaris, flegmon,
tonsilitis, peritonsilitis, abses peritonsilar, erisipelas, oftalmia, blefaritis, ulkus kornea,
dakriosistitis, hordeolum, infeksi pada luka setelah operasi atau luka bakar.
• Peritonitis.
• Septikemia dan sub-akut endokarditis karena bakteri.
-
FARMAKOLOGI
-
DOSIS
• Dosis lazim :
• Dewasa : 2 – 4 g.
• Anak-anak : 40 – 80 mg/kg berat badan.
• Diberikan dalam dosis terbagi 2 – 4 kali sehari, secara
intravena.
• Untuk infeksi yang parah, disebabkan oleh Pseudomonas
aeruginosa dan Proteus :
• Dewasa : dosis dapat dinaikkan menjadi 20 g sehari secara
intravena.
• Anak-anak : sampai 400 mg/kg berat badan secara intravena,
termasuk juga bayi yang baru lahir, sesuai dengan kondisi
badan.
• Untuk pasien septikemia dan pneumonia, yang daya
tahannya menurun akibat dari leukopenia, dosis dapat
dinaikkan menjadi 30 g sehari.
-
CARA PEMBERIAN
-
KONTRAINDIKASI
-
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
• Jika pasien atau keluarganya pernah mempunyai riwayat penyakit alergi, seperti asma
bronkial, erupsi dan urtikaria, maka pemberian Sulbenicillin harus hati-hati sekali.
Reaksi anafilaksis dilaporkan pernah terjadi setelah pemberian antibiotika golongan
Penicillin.
• Sulbenicillin harus diberikan dengan hati-hati terhadap pasien dengan gangguan ginjal
atau hati yang berat.
• Karena setiap gram Sulbenicillin mengandung 4,8 mEq Natrium, Sulbenicillin harus
diberikan secara hati-hati dengan mengukur konsentrasi elektrolit secara periodik
ketika pemberian dosis tinggi untuk jangka waktu lama diperlukan pada pasien
dengan penyakit jantung atau gangguan ginjal dan hipertensi.
• Diperlukan pemeriksaan secara periodik terhadap fungsi hati dan ginjal serta darah
rutin, karena Sulbenicillin dapat menaikkan SGOT, SGPT dan BUN serta menurunkan
jumlah eritrosit dan leukosit.
• Penggunaan pada kehamilan : Keamanan Sulbenicillin pada kehamilan belum
ditetapkan, obat ini tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau wanita yang diduga
sedang hamil, kecuali potensi manfaat lebih besar daripada bahaya yang mungkin
terjadi.
-
INTERAKSI OBAT
-
EFEK SAMPING
-
-
KEMASAN
PENYIMPANAN :
SIMPAN DI BAWAH SUHU 30°C
-
FEATURES AND BENEFITS
Features Benefits
Sulbenicillin Termasuk dalam golongan penisilin dengan
spektrum yang diperluas; digunakan untuk
pengobatan infeksi sistemik
Sulbenicillin Sulbenisilin adalah penisilin semisintetik
berspektrum luas yang memiliki aksi dan
kegunaan yang serupa dengan karbenisilin.1,5
Karbenisilin memiliki aktivitas bakterisida yang
serupa dengan benzilpenisilin, tetapi dengan
spektrum yang lebih luas dalam melawan bakteri
gram negatif.
Ticarcillin Klavulanat lebih luas dalam melawan bakteri gram negative
memiliki spektrum luas. seperti Pseudomonas. aeruginosa
-
TARGET DOKTER
SpPd
SpP
SpJP
SpKK
-
-