Anda di halaman 1dari 11

AMPISILIN

Indikasi:

infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis, infeksi pada mulut (lihat keterangan di atas), bronkitis,
uncomplicated community- acquired pneumonia, infeksi Haemophillus influenza, salmonellosis invasif;
listerial meningitis.

Peringatan:

riwayat alergi, gangguan ginjal (lampiran 2), ruam eritematous umumnya pada glandular fever, infeksi
sitomegalovirus, dan leukemia limfositik akut atau kronik (lihat keterangan di atas). Pemakaian dosis tinggi
atau jangka lama dapat menimbulkan superinfeksi terutama pada saluran pencernaan. Jangan diberikan pada
bayi baru lahir dan ibu yang hipersensitif terhadap penisilin. Pada penderita payah ginjal, takaran harus
dikurangi. Keamanan pemakaian pada wanita hamil belum diketahui dengan pasti. Hati-hati kemungkinan
terjadi syok anafilaktik.

Interaksi:

lihat Lampiran 1 (penisilin).

Kontraindikasi:

hipersensitivitas terhadap penisilin.

Efek Samping:

mual, muntah, diare; ruam (hentikan penggunaan), jarang terjadi kolitis karena antibiotik; lihat juga
Benzilpenisilin (5.1.1.1).

Dosis:

oral: 0,25-1 gram tiap 6 jam, diberikan 30 menit sebelum makan. ANAK di bawah 10 tahun, ½ dosis dewasa.
Infeksi saluran kemih, 500 mg tiap 8 jam; ANAK di bawah 10 tahun, setengah dosis dewasa. Injeksi
intramuskular atau injeksi intravena atau infus, 500 mg setiap 4-6 jam; ANAK di bawah 10 tahun, ½ dosis
dewasa; Endokarditis (dalam kombinasi dengan antibiotik lain jika diperlukan), infus intravena, 2 g setiap 6
jam, ditingkatkan hingga 2 g setiap 4 jam, dalam endokarditis enterokokus atau jika ampisilin digunakan
tunggal; Listerial meningitis (dalam kombinasi dengan antibiotik lain), infus intravena, 2 g setiap 4 jam selama
10–14 hari; NEONATAL 50 mg/kg bb setiap 6 jam; BAYI 1-3 bulan, 50-100 mg/kg bb setiap 6 jam; ANAK 3
bulan – 12 tahun, 100 mg/kg bb setiap 6 jam (maksimal 12 g sehari).

List Nama Dagang


Untuk informasi nama produk terkini dapat melihat cekbpom.pom.go.id (link is external)
Aktoralin Parpicillin

Ambiopi Penbiotic

Amcillin Pencil

Amcillin Pencil

Amcillin Phapin

Amcillin DS Phapin 125

Ampicilin Picyn

Ampicilin Polypen

Ampicilin Polypen

Ampicilin Polypen

Ampicilin Rampicillin

Ampicilin Rampicillin

Ampiholi Sanpicillin

Ampiholi Sanpicillin

Ampiholi 250 Sanpicillin

Ampimax Standacillin
Bactesyn Standacillin

Bannsipen Standacillin 250

Binotal Sulbacillin

Broadapen Unasyn

Broadapen 500 Unasyn

Cinam Unasyn Im/Iv

Erlacillin Viccillin

Etabiotic Viccillin

Etabiotic Viccillin

Kalpicilin Viccillin-Sx 1500

Megapen Viccillin-Sx 750

Mycill Xepacillin

Novapen Xepacillin

Novapen Xepacillin

Novapen Yekacillin
CO AMOKSIKLAV (AMOKSISILIN-
ASAM KLAVULANAT)
Indikasi:

lihat ampisilin.

Peringatan:

lihat Ampisilin dan catatan di atas; juga peringatan pada gangguan hati (pengawasan fungsi hati), kehamilan,
mempertahankan hidrasi yang tepat pada penggunaan dosis tinggi (terutama selama terapi parenteral)

Cholestatic jaundice dapat terjadi selama atau segera setelah penggunaan co amoksiklav. Studi epidemiologi
menunjukkan bahwa risiko toksisitas hati akut dari co amoksiklav, enam kali lebih besar daripada amoksisilin.
Cholestatic jaundice lebih sering terjadi pada pasien usia di atas 65 tahun dan pada laki- laik; reaksi ini hanya
jarang terjadi pada anak- anak. Jaundice biasanya dapat hilang dengan sendirinya dan jarang sekali fatal. Lama
terapi sebaiknya tepat sesuai dengan indikasi dan tidak boleh melebihi dari 14 hari.

Kontraindikasi:

hipersensitifitas pada penisilin, riwayat jaundice karena co amoksiklav atau jaundice karena penisilin atau
disfungsi hati.

Efek Samping:

lihat ampisilin; hepatitis, kolestatik jaundice (lihat di atas); sindrom Steven-Johnson, nekrolisis epidermal
toksik, dermatitis exfoliatif, vaskulitis; memperpanjang waktu perdarahan, pusing, sakit kepala, konvulsi
(terutama pada dosis tinggi atau pada gangguan ginjal); pewarnaan permukaan gigi dengan penggunaan
suspensi, flebitis pada tempat injeksi.

Hati-hati pada pasien gangguan fungsi hati, hepatitis, ikterus kolestatik, termasuk kehamilan.

Dosis:

Oral, dinyatakan sebagai amoksisilin, 250 mg setiap 8 jam, dosis digandakan pada infeksi berat; ANAK di
bawah 6 tahun 125 mg; 6-12 tahun, 250 mg atau untuk terapi jangka pendek dengan dosis dua kali sehari.
Infeksi dental berat (tapi umumnya bukan pilihan pertama, lihat catatan di atas), dinyatakan sebagai
amoksisilin, 250 mg setiap 8 jam selama 5 hari.

Injeksi intravena selama 3-4 menit atau infus intravena, dinyatakan sebagai amoksisilin, 1 g setiap 8 jam,
ditingkatkan hingga 1 g setiap 6 jam pada infeksi yang lebih berat; BAYI hingga 3 bulan 25 mg/kg bb setiap 8
jam (setiap 12 jam pada saat perinatal atau bayi prematur); ANAK 3 bulan – 12 tahun, 25 mg/kg bb setiap 8
jam ditingkatkan hingga 25 mg/kg bb setiap 6 jam pada infeksi yang lebih berat.

Profilaksis bedah, dinyatakan sebagai amoksisilin, 1 g saat induksi; untuk bedah dengan risiko tinggi (seperti
operasi kolorektal) sampai dengan 2-3 dosis berikutnya 1 g dapat diberikan setiap 8 jam.
Keterangan:

Campuran dari amoksisilin (dalam bentuk trihidrat atau garam natrium) dan asam klavulanat (sebagai kalium
klavulanat).

List Nama Dagang


Untuk informasi nama produk terkini dapat melihat cekbpom.pom.go.id (link is external)

Aclam Daxet

Aclam 500 Daxet

Aclam Forte Dexyclav

Augmentin Dexyclav Forte

Augmentin Dexyclav Forte

Augmentin Forte Dexyclav Forte

Auspilic 500 Erabam

Bellamox Improvox

Bellamox Improvox 125

Bellamox Inciclav

Betaclav Inciclav 625

Betaclav Lansiclav 500

Betaclav Miraclav 500


Capsinat Moxifast

Capsinat Nufaclav

Capsinat 500 Nuvoclav 500

Capsinat Forte Palentin

Clabat Palentin 625

Clabat Protamox

Clabat Forte Protamox

Clamixin Surpas

Clamixin Surpas

Clamixin Forte Surpas

Claneksi Syneclav

Claneksi Syneclav 500

Clavamox Syneclav Forte

Clavamox Viaclav

Clavamox Viaclav

Clavamox Viaclav 125


Claxy Vibranat

Claxy 500 Vibranat

Co-Amoxiclav Vulamox

Co-Amoxiclav Vulamox

Comsikla Zeniclav

Coyarin Zumafen 500

Danoclav

Indikasi:
infeksi yang disebabkan oleh Pseudomonas dan Proteus spp.

Peringatan:
lihat benzil penisilin.

Kontraindikasi:
lihat benzil penisilin.

Efek Samping:
lihat benzil penisilin; mual, muntah, gangguan koagulasi, haemorrhagic cystitis (lebih sering terjadi pada anak-
anak), reaksi pada tempat penyuntikan, sindroma Steven Johnson, nekrolisis, hipokalemia, eosinofilia.

Dosis:
injeksi intravena lambat atau infus: 15-20 g per hari dalam dosis terbagi. ANAK: 200-300 mg/kg bb per hari
dalam dosis terbagi.Untuk infeksi saluran kemih secara injeksi intramuskular atau injeksi intravena lambat:
DEWASA 3-4 g per hari dalam dosis terbagi; ANAK: 50-100 mg/kg bb/hari dalam dosis terbagi.

LINKS
PIPERASILIN + TAZOBAKTAM
Indikasi:
infeksi sedang dan berat pada pasien yang resisten terhadap piperasilin; appendicitis, infeksi kulit termasuk
selulitis, abses kutan dan iskemia/infeksi kaki karena diabetes melitus; endometritis postpartum atau penyakit
inflamasi pelvic; pneumonia dapatan dari lingkungan (hanya sedang sampai berat).

Peringatan:
Gangguan fungsi ginjal; kehamilan; wanita menyusui.

Interaksi:
lihat Lampiran 1.

Kontraindikasi:
hipersensitif terhadap beta-laktam (termasuk penisilin dan sefalosporin) atau terhadap penghambat beta-
laktamase.

Efek Samping:
Diare, mual, muntah, kemerahan pada kulit.

Dosis:
Piperasilin/tazobaktam harus diberikan melalui infuse intravena secara perlahan (contohnya 20-30 menit) atau
injeksi intravena secara perlahan (lebih atau paling tidak 3-5 menit).

Dewasa dan anak-anak lebih dari 12 tahun: dosis total perhari yang direkomendasikan adalah 12 g
piperasilin/1,5 g tazobaktam diberikan dengan dosis terbagi tiap 6 atau 8 jam. Pada infeksi berat dapat
diberikan dosis sebesar 18 g piperasilin/2,25 g tazobaktam perhari dalam dosis terbagi.

PIVMESILINAM
Indikasi:
sistitis akut tanpa komplikasi, bakteriuria kambuhan atau kronis, infeksi saluran.

Peringatan:
lihat benzil penisilin (5.1.1.1); pada penggunaan jangka panjang, perlu dipantau fungsi hati dan fungsi ginjal;
hindari pada porfiria.

Kontraindikasi:
lihat benzilpenisilin (5.1.1.1); defisiensi karnitin, stricture esofageal, obstruksi saluran cerna, bayi di bawah 3
bulan.
Efek Samping:
lihat benzil penisilin (5.1.1.1); mual, muntah, dispepsia, menurunkan kadar karnitin dalam darah dan seluruh
tubuh (terutama pada penggunaan lama dan berulang).

Dosis:
sistitis akut tanpa komplikasi, DEWASA dan ANAK di atas 40 kg, awal 400 mg, kemudian 200 mg setiap 8
jam selama 3 hari.Bakteriuria kambuhan atau kronis, DEWASA dan ANAK di atas 40 kg, 400 mg setiap 6?8
jam.Infeksi saluran kemih, ANAK di bawah 40 kg, 20-40 mg/kg bb sehari dalam 3-4 dosis terbagi.

Penggunaan:
Konseling: Tablet sebaiknya ditelan utuh dengan banyak air pada saat makan, dengan posisi duduk atau
berdiri.

SEFDITOREN PIVOKSIL
Indikasi:
untuk terapi infeksi yang disebabkan oleh strain yang peka pada Community acquired pneumoniae (CAP),
eksaserbasi akut pada bronkitis kronis, faringotonsilitis, sinusitis akut, infeksi kulit dan jaringan lunak yang
tidak kompleks.
Peringatan:
pasien dengan sejarah hipersensitif penisilin; pasien dengan predisposisi personal atau keluarga terhadap gejala
alergi seperti asma bronkial, exanthema, atau urtikaria; gangguan fungsi ginjal berat, pasien lansia, pasien
dengan asupan makanan yang kurang atau sedang diberi infus makanan dan pasien dalam kondisi kesehatan
yang buruk, pasien yang kurang sehat, wanita hamil dan menyusui.

Kontraindikasi:
pasien dengan riwayat syok anafilaksis terhadap zat aktif atau komponen lain dari obat.

Efek Samping:
diare, mual, perasaan tidak nyaman pada perut, exanthema, peningkatan SGOT, SGPT dan eosinophilia. Selain
itu efek samping yang secara klinis bermakna adalah gejala shok anafilaksis, kolitis serius, sindroma Steven
Johnson dan nekrolisis epidermal toksik, pneumonia interstisial, gangguan fungsi hati, disfungsi ginjal serius,
agranulositosis.

Dosis:
infeksi pneoumoniae karena lingkungan, 400 mg dua kali sehari, selama 14 hari; eksaserbasi akut dari
bronkitis kronik, 200 mg dua kali sehari, selama 10 hari; faringotonsilitis, 200 mg dua kali sehari, selama 10
hari; infeksi ringan dari kulit dan jaringan lunak, 200 mg dua kali sehari, selama 10 hari. Diberikan sesudah
makan.

List Nama Dagang


Untuk informasi nama produk terkini dapat melihat
cekbpom.pom.go.id (link is external)
Meiact
Drugbank.com

Nama
Penisilin Acil-Serine
Nomor aksesi
DB02968 (EXPT02561)
Mengetik
Molekul Kecil
Kelompok
Eksperimental

Terkena organisme
Treponema pallidum
Streptococcus pyogenes
Streptococcus pneumoniae
Streptococcus agalactiae
Staphylococcus saprophyticus
Neisseria meningitidis
Leptospira interrogans
Clostridium perfringens

Tautan Eksternal
Senyawa PubChem
131704224
Substansi PubChem
46509100
ChemSpider
25060801
heT
PG1

Anda mungkin juga menyukai