Anda di halaman 1dari 6

Penisilin

- Farmakologi/mekanisme kerja

Penisilin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Penyakit yang bisa diatasi
dengan penisilin antara lain infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga tengah, atau demam reumatik.
Penisilin membunuh bakteri dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Perlu diingat,
penisilin hanya efektif untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini tidak bisa
mengatasi infeksi virus, jamur, atau cacing.

https://www.alodokter.com/penisilin

- Indikasi penggunaan

Penisilin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Penyakit yang bisa diatasi
dengan penisilin antara lain infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga tengah, atau demam reumatik.

https://www.alodokter.com/penisilin

- Farmakokinetik

Contoh obat yang digunakan : Penicillin benzathine

Penicillin benzathine diberikan secara intramuskular dan eliminasi terutama dilakukan melalui
ginjal.

 Absorpsi
Absorpsi penicillin benzathine berlangsung secara lambat setelah injeksi intramuskular.
Waktu puncak absorpsi pasca injeksi intramuskular pada bayi adalah 12–24 jam, pada
anak 24 jam, dan pada dewasa 48 jam.
Pemberian penicillin benzathine sebanyak 300.000 unit pada orang dewasa akan
menghasilkan konsentrasi penicillin G di darah sebesar 0,03–0,05 unit per mL.
Konsentrasi ini akan bertahan selama 4 – 5 hari. Konsentrasi yang sama akan dijumpai
dalam durasi yang lebih lama pada dosis yang lebih tinggi, yaitu sekitar 10 hari setelah
pemberian intramuskular sebesar 600.000 unit dan 14 hari setelah pemberian
intramuskular sebesar 1,2 juta unit.
 Distribusi
Setelah masuk ke tubuh, sekitar 60% akan berikatan dengan protein albumin. Penicillin
benzathine dapat melewati sawar darah otak saat sedang terjadi inflamasi, namun
jumlah yang masuk sangat sedikit sehingga tidak cocok digunakan untuk terapi
neurosifilis.
 Metabolisme
Penicillin benzathine akan dihidrolisis menjadi bentuk aktif, yaitu penicillin G.
 Eliminasi
Penicillin benzathine akan diekskresi dalam bentuk aktif di tubular renal. Pada pasien dengan
penurunan fungsi ginjal, eksresi obat akan terhambat sehingga meningkatkan risiko terjadinya
efek samping akibat penumpukkan obat di darah. Penicillin G masih dapat ditemukan di urin
pada minggu ke-12 pasca pemberian penicillin benzathine 1,2 juta unit.

https://www.alomedika.com/obat/antiinfeksi/antibakteri/penicillin-benzathine/
farmakologi#:~:text=Absorpsi%20penicillin%20benzathine%20berlangsung%20secara,dan%20pada
%20dewasa%2048%20jam.

- Dosis

Kondisi: Infeksi bakteri

Dewasa: 125–500 mg dikonsumsi setiap 6–8 jam.

Anak-anak usia 1 bulan sampai 12 tahun: 25–75 mg/kgBB per hari, dosis dibagi menjadi 3–4 kali
konsumsi. Dosis maksimal 2.000 mg per hari.

Kondisi: Infeksi Streprococcus

Dewasa: 125–250 mg dikonsumsi setiap 6–8 jam selama 10 hari.

Kondisi: Infeksi telinga tengah (otitis media)

Dewasa: Pada otitis media akibat infeksi Streptococcus, dosisnya 125–250 mg dikonsumsi tiap 6–8 jam
selama 10 hari. Pada infeksi pneumokokus, dosisnya 250–500 mg dikonsumsi tiap 6 jam sampai pasien
tidak demam, setidaknya selama 2 hari.

Kondisi: Infeksi saluran pernapasan

Dewasa: Pada infeksi saluran pernapasan akibat infeksi Streptococcus, dosisnya 125–250 mg dikonsumsi
tiap 6–8 jam selama 10 hari. Pada infeksi pneumokokus, dosisnya 250–500 mg dikonsumsi tiap 6 jam
sampai pasien tidak demam, setidaknya selama 2 hari.

Anak-anak usia >3 bulan: Pada infeksi paru-paru (pneumonia), dosisnya 50–75 mg/kgBB per hari, dibagi
menjadi 3–4 kali konsumsi.
Kondisi: Infeksi kulit atau jaringan lunak

Dewasa: 250–500 mg dikonsumsi setiap 6–8 jam.

Kondisi: Pencegahan demam reumatik

Dewasa: 125–250 mg dikonsumsi 2 kali sehari.

Kondisi: Tonsilitis

Dewasa: 500 mg 2–3 kali sehari dikonsumsi selama 10 hari.

Anak-anak dengan berat badan ≤27 kg: 250 mg 2–3 kali sehari dikonsumsi selama 10 hari.

Kondisi: Faringitis

Dewasa: 250 mg 4 kali sehari atau 500 mg 2 kali sehari, dikonsumsi selama 10 hari. Dosis maksimal 2.000
mg per hari.

Anak-anak: 250 mg 2–3 kali sehari, dikonsumsi selama 10 hari. Dosis maksimal 2.000 mg per hari.

Kondisi: Pencegahan endokarditis

Dewasa: 2.000 mg 1 jam sebelum prosedur dan 1.000 mg 6 jam kemudian.

Anak-anak dengan berat badan ≤27 kg: 1.000 mg 1 jam sebelum prosedur dan 500 mg 6 jam kemudian

Kondisi: Pengobatan dan pencegahan anthraks kulit

Dewasa: 500 mg dikonsumsi tiap 6 jam, dikonsumsi selama 7–10 hari.

Bayi usia ≤1 minggu: 25 mg/kgBB tiap 12 jam. Durasi pengobatan selama 7–10 hari.

Bayi usia 1–4 minggu: 25 mg/kgBB tiap 8 jam. Durasi pengobatan selama 7–10 hari.

Kondisi: Infeksi sendi

Dewasa: 500 mg dikonsumsi 2–4 kali sehari.

Penisilin bentuk serbuk suntik akan diberikan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan
dokter sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan respons pasien.
https://www.alodokter.com/penisilin#:~:text=Dewasa%3A%20125%E2%80%93500%20mg
%20dikonsumsi,maksimal%202.000%20mg%20per%20hari.

- kontra indikasi

Tidak dianjurkan menggunakan penisilin saat memiliki kondisi:

 Alergi penisilin, atau antibiotik lainnya (misalnya, amoxilin, ampicillin) atau cephalosporins
(misalnya, cephalexin, cefuroxime), dan bahan lainnya yang ada dalam formulasi
 Alergi obat-obatan lain
 Riwayat penyakit ginjal
 Phenylketonuria (PKU), karena penicillin dapat mengandung aspartam
 Hamil atau menyusui
 Masalah perdarahan, termasuk riwayat masalah perdarahan
 Congestive heart failure (CHF)
 Tekanan darah tinggi
 Cystic fibrosis
 Penyakit ginjal
 Mononucleosis
 Phenylketonuria
 Penyakit perut atau intestinal, termasuk riwayatnya
 Hipersensitivitas terhadap penisilin.

https://hellosehat.com/obat-suplemen/penicillin/

https://www.sehatq.com/obat/penicillin

- Reaksi yang tidak dikehendaki

Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan penisilin, antara lain:

 Diare
 Mual atau muntah
 Sakit perut
 Vagina gatal atau keputihan
 Sakit kepala
 Sariawan

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau malah bertambah
parah. Selain itu, segera ke dokter jika mengalami efek samping penisilin yang lebih serius, yaitu:
 Diare berat atau diare berdarah
 Demam, menggigil, badan terasa nyeri, atau gejala flu
 Mudah memar
 Penyakit kuning
 Frekuensi berkemih berkurang atau tidak sama sekali
 Ruam kulit, kulit gatal, atau kulit mengelupas
 Mudah tersinggung, bingung, atau perubahan perilaku
 Kejang atau pingsan

https://www.alodokter.com/penisilin#:~:text=Interaksi%20Penisilin%20dengan%20Obat
%20Lain&text=Peningkatan%20kadar%20penisilin%20dalam%20darah,perdarahan%20jika
%20digunakan%20dengan%20warfarin

-Interaksi obat

Berikut ini beberapa efek interaksi yang dapat terjadi jika penisilin digunakan bersamaan dengan obat
lain:

 Peningkatan kadar penisilin dalam darah jika digunakan dengan probenecid


 Peningkatan kadar methotrexate di dalam darah yang berisiko menyebabkan efek samping
 Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
 Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin tifus.
 Peningkatan risiko ruam jika digunakan dengan Allopurinol.

https://www.alodokter.com/penisilin#:~:text=Interaksi%20Penisilin%20dengan%20Obat
%20Lain&text=Peningkatan%20kadar%20penisilin%20dalam%20darah,perdarahan%20jika
%20digunakan%20dengan%20warfarin

https://www.sehatq.com/obat/penicillin

-Perhatian khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit sebelumnya, terutama bila pasien memiliki riwayat atau
kondisi berikut ini.

 Hipersensitivitas terhadap sefalosporin


 Gagal jantung
 Gangguan ginjal
 Berusia bayi
 Berusia lansia
https://www.sehatq.com/obat/penicillin

- Contoh nama dagang

Merek dagang penisilin: Benzathine Benzilpenicillin, Fenocin, Phenoxymethyl Penicillin, Procaine Benzyl
Penicillin, Procaine Penicillin G Meji, Penicillin V

https://www.alodokter.com/penisilin

Anda mungkin juga menyukai