Anda di halaman 1dari 20

Nama kelompok:

 Dea Listiani
 Dhea Puspita
 M. Fahmi Afriansyah
 Nanifadan Dolov Br.S

FARMAKOLOGI
Kloramfenikol
Pinicillin
KLORAMFENIKOL

Merupakan antibiotic yang ditemukan pada tahun 1947 dari kultur


streptomyces venezuelae yang tidak di produksi secara sintetik.
Kloramfenikol merupakan antibakteri pertama yang berspektrum luas,
dengan mekanisme kerja menghambat sintetis protein yang bersifat
bakteriostatik.
 Kegunaan(Indikasi)

Kloramfenikol biasa digunakan untuk mengobati


diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri kloramfenikol
juga digunakan sebagai obat tetes mata untuk mengobati
konjungtivitis.
 Mekanisme kerja

kloramfenikol termasuk kedalam golongan obat


antibiotik. Obat ini bekerja dengan cara menghambat
pertumbuhan bakteri dalam tubuh.
 Efek Samping

Penggunaan kloramfenikol dapat menyebabkan kelainan darah


yang reversibel dan ireversibel seperti anemia aplastik (dapat
berlanjut menjadi leukemia),neuritis perifer,neuritis
optic,mual,muntah dan diare.
 Dosis

Penggunaan oral,injeksi intraveni,atau infus :50mg/kg bb/hari, dibagi


menjadi 4 dosis (Pada infeksi berat seperti septikimia dan meningtis,dosis dapat
digandakan dan segera diturunkan bila terdapat perbaikan klinis).

 Dosis Anak :
Epiglotitis hemofilus, meningtis purulenta, 50-100mg/kg bb/hari, dalam
dosis terbagi , bayi di bawah 2 minggu 25mg/kg bb/hari (di bagi dalam 4 dosis) : 2
minggu-1 tahun : 50mg/kg bb/hari di bagi 4 dosis.
 Kontraindikasi

 Penderita yang hipersensitif atau mengalami reaksi toksik dengan


kloramfenikol.
 Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi
tenggorokan, atau untuk mencegah infeksi ringan.
 Tidak boleh digunakan pada wanita hamil,menyusui,dan pasien
porfiria.
 Jangan menggunakan obat oral maupun oles, bukan digunakan
untuk pencegahan infeksi.
 Merek dagang

Bactrizol Kemicort

Bufacetin Kloramixin

Denicol Lanacetine

Otolin Reco

Microtina Ribocine

Mecocetin Fenicol

licoklor Chloramex
PENICILLIN

Merupakan sebuah kelompok antibiotika β-laktam yang


digunakan dalam penyembuhan penyakit infeksi karena bakteri, biasanya
berjenis gram positif.
 Kegunaan(Indikasi)

Indikasi dari penggunaan obat penisilin tergantung pada jenis


golongannya. Hal ini dikarenakan cara kerja obat penisilin tidak
semua sama. Semua obat golongan penisilin tidak bekerja aktif untuk
semua jenis bakteri.
 Golongan-golongan penicillin
 Penisilin Tahan Penisilinase
Untuk mengobati penyakit infeksi karena stafilokokus penghasil
penisilinase. Penyakit infeksi ini meliputi termasuk otitis eksterna, impetigo,
selulitis, endokarditis, dan terapi tambahan pada pneumonia.

 Penisilin Spektrum Luas


Diindikasikan pada masalah infeksi: endocarditis, meningitis,infeksi
saluran kemih, otitis media, sinusitis, infeksi pada mulut, bronchitis, infeksi
Haemophillus influenza, salmonellosis invasive dan sebagainya.
 Penisilin Antipseudomonas
Untuk mengobati beberapa jenis penyakit infeksi berat yang
disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa dan beberapa bakteri gram
negatif, seperti Proteus spp dan Bacteroides fragilis.

 Mesilinam
Mengobati penyakit infeksi akibat bakteri gram negative seperti
Eschericia coli, Klebsiella, Enterobacter, dan Salmonella.

 Indikasi Benzilpenisilin dan Fenoksimetilpenisilin


Memiliki indikasi penggunaan pada penyakit infeksi akibat bakteri
streptokokus (termasuk pneumokokus) dan meningokokus.
 Mekanisme kerja

Penicillin adalah golongan obat yang termasuk sebagai antibiotik.


Antibiotik adalah zat yang diproduksi oleh mikroba seperti fungi. Zat yang
dihasilkan oleh mikroba itu bisa menghambat pertumbuhan atau membunuh
bakteri.
Cara kerja penicillin untuk membunuh bakteri atau menghambat
pertumbuhan bakteri adalah dengan menghambat sintesis dinding sel
bakteri. Dengan begitu, bakteripun akan mengalami gangguan dan mati.
 Efek Samping
Efek samping penicillin yang timbul akibat Hipersensitivitas adalah reaksi
alergi yang ditandai dengan sakit kepala, sesak nafas, gatal, ruam, mual, muntah
dan sakit kepala.
Efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala, demam, diare, nyeri
sendi, gangguan saluran cerna, kulit kemerahan, dermatitis, flebitis di lokasi
injeksi, konvulsi.
Efek samping seperti urtikaria dan reaksi anafilaksis merupakan efek
samping obat penicillin yang harus diwaspadai. Hal ini dikarenakan efek
samping tersebut fatal bagi kesehatan dan keselamatan hidup.
 Dosis

 Dosis dewasa
Dosis Penicillin untuk dewasa tergantung pada kondisi kegunaan Penicillin itu
sendiri, contohnya:
 Infeksi Streptococcal: 125-250 mg diminum setiap 6-8 jam selama 10 hari.
 Infeksi pernapasan atas Pneumococcal: 250-500 mg diminum setiap 6 jam hingga
Anda tidak lagi merasa demam selama setidaknya 2 hari.
 Infeksi jaringan otot halus atau kulit Staphylococcal: 250-500 mg diminum setiap 6-8
jam.
 Pencegahan demam rematik atau chorea atau keduanya: 125-250 mg diminum 2 kali
sehari.
 Fusospirochetosis (oropharynx infection): 250-500 mg diminum setiap 6-8 jam.
 Dosis Anak
Dosis Penicillin untuk anak tergantung pada kondisi kegunaan Penicillin
itu sendiri, contohnya:
 Dosis anak dari 12-17 tahun: 125-250 mg diminum setiap 6-8 jam selama 10
hari.
 Dosis anak mulai 0-11 tahun: Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-
anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami
keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker
untuk informasi lebih lanjut.

 Penicillin tersedia dalam dosis dan bentuk:


Tablet: 250 mg and 500 mg.
Oral solution: 125 mg/5 mL, 250 mg/5 mL.
 Kontraindikasi

Orang-orang yang memiliki alergi terhadap obat-obatan dari golongan


penisilin tidak bisa menggunakan penisilin. Selain itu, beberapa jenis obat penisilin
juga dikontraindikasikan dengan kekurangan karnitin, disfungsi hati, dan riwayat
jaundice.
Jangan memberikan penisilin kepada bayi di bawah 3 bulan, ibu hamil, ibu
menyusui. Penisilin bisa diserap oleh ASI sehingga memengaruhi komposisi ASI
yang tidak baik bagi bayi menyusui. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum
menggunakan penisilin jika ingin memberikan kepada anak-anak.
 Merek dagang

Procaine benzyl penicillin Penicilin V

Phenoxymethyl penicillin Penraf

Procaine penicillin G Meji


Fenocin
→Fenocin
 Indikasi
Mengobati infeksi saluran nafas, infeksi kulit dan jaringan lunak, demam reumatik.
 Dosis
⁃ Dewasa : 3 x Sehari 2 tablet
⁃ Anak-anak : 3 x Sehari 1 tablet
 Efek samping
⁃ Gejala diare
⁃ Mual
⁃ Muntah
⁃ Sakit perut
⁃ Alergi
⁃ Gangguan tidur

Anda mungkin juga menyukai