Kelompok 1
Penisilin
Berasal dari biakan
Penicillium notatum
Penicillium chrysogenum
Penisilin sintetik diperoleh dengan cara
mengubah struktur kimia penisilin alam atau
sintesis dari inti penisilin yaitu:
6-aminopenisilinat atau 6-APA
Penisilin termasuk senyawa antibiotika derivat
laktam I
Sefalosporin merupakan antibiotika laktam II
Nama
Tahan
Tahan
penisilina asam
se
Spektru
m
Penisilin G
Sempit
Penisilin V
Sempit
Metisilin
Sempit
Nafisilin
Sempit
Oksasilin
Sempit
Kloksasilin
Sempit
Dikloksasilin
Sempit
Ampisilin
Luas
Amoksisilin
Luas
Mekanisme kerja
Antibiotika laktam I bekerja dengan cara menghambat
sintesis dinding sel mikroba.
Efek bakterisida ditujukan pada mikroba yang sedang
aktif membelah.
Pada waktu pembelahan sel sebagian dari dinding sel
induk dilisis oleh enzim asetil muramidase.
Enzim transpeptidase yang diperlukan untuk
pembentukan dinding sel baru diblokir oleh penisilin
sehingga pembentukan dinding sel tidak sempurna
sehingga bakteri mati.
Penisilin G
Penisilin G merupakan penisilin alam dari biakan P.
Chrysogenum. Diperdagangan sebagai zat yang bersifat
asam. Dalam larutan dapat terurai pada pH <5 dan >8
dan di tempat dingin.
Penisilin aktif terhadap :
Neisseria gonorrhoeae
Neisseria meningitides
Corynebecterium difteriae
Bacillus anthracis
Leptotricia buccalis
Staphylococcus aureus resisten terhadap benzyl
penisilin.
Gonococcus menunjukkan kenaikan resistensi terhadap
penisilin.
Indikasi:
Penisilin G merupakan obat pilihan untuk
penyakit :
infeksi kulit
infeksi pernafasan secara i.v
infeksi endokarditis pada jantung
Kombinasi penisilin G dengan Streptomisin
untuk:
infeksi antraks
infeksi sifilis
Kontraindikasi:
Pemberian oral merupakan kontraindikasi
pada penyakit berat karena kadar penisilin
dalam darah rendah.
Hipersensitivitas terhadap penisilin
merupakan kontraindikasi untuk
pemakaiannya.
Penisilin V
Spektrum antimikroba sama dengan penisilin G yaitu terhadap
bakteri gram positf aerob, kurang efektif terhadap bakteri gram
negatif.
Resistensi terhadap penisilin V serupa dengan resistensi terhadap
penisilin G.
Indikasi:
Penisilin V merupakan obat pilihan untuk rute oral dibandingkan
penisilin G karena stabil dalam asam lambung, terutama untuk
pengobatan:
infeksi streptococcs pyogenes paa faringitis
Kholera
Demam rematik
Endokarditis
Infeksi saluran pernafasan
Infeksi kulit dan mukosa.
Kontraindikasi:
Penisilin V tidak dapat diberikan pada infeksi
berat karena konsentrasi dalam plasma rendah.
Efek samping:
Hipersensitivitas, lidah seperti ditumbuhi jamur,
diare disertai mual, muntah yang menimbulkan
kejang perut, kelelahan, penurunan bobot
badan.
Sediaan:
Penisilin tersedia sebagai garam natrium, dalam
bentuk tablet 250 mg dan 625 mg dan sirup 125
mg/5 ml.
Amoksisilin
Indikasi:
Untuk mengobati penyakit :
infeksi pada kulit
infeksi jaringan mukosa
infeksi telinga, hidung, tenggorokan
infeksi saluran pernafasan bawah.
Infeksi saluran urin & genital
Gonorrhoeae akut.
Efektif untuk demam tifoid akibat Salmonella typhi yang sudah tidak
peka terhadap kloramfenikol.
Sediaan:
Amoksisilin tersedia sebagai kapsul atau tablet berukuran 125 mg,
250 mg dan 500 mg , sirup 125mg/5ml.
Dosis sehari bisa lebih kecil dari ampisilin karena absorpsinya lebih
baik dan bias diberikan sesudah makan, 3 kali 250-500 mg sehari.
Ampisilin
Spektrum kerjanya luas, aktif terhadap:
Haemofilus influenza
Bordetella pertusis
Neisseria gonorrhoeae
Neisseria meningitidis
Salmonella typhi
Enthamoeba Coli
Resistensi:
Bakteri yang resisten adalah Proteus mirabilis
Efek samping:
Mual, muntah, diare ringan, hipersensitivitas, demam,
kejang perut, rasa nyeri, penurunan bobot badan,
kelelahan.
Indikasi:
- Untuk infeksi saluran urin mis: pielonefritis krn E. coli.
- Infeksi Gonorrhoe
- Infeksi saluran pernafasan oleh streptococcus
pneumonia
- Sinusitis
- Otitis media
- Infeksi saluran empedu.
Sediaan
Pemberian oral dalam bentuk tablet atau kapsul sebagai ampisilin
trihidrat 125 mg, 250 mg. 500 mg dan 1000 mg. Bentuk suspensi
mengandung 125 mg dan 500 mg/5ml. Ampisilin dapat berbentuk
suntikan.
Dosis dewasa untuk infeksi ringan sampai sedang 2-4 g sehari
dibagi 4 kali, diberikan sebelum makan Untuk infeksi berat diberikan
sediaan parenteral 4-5 g sehari.
Kombinasi:
Kombinasi penisilin dimaksudkan untuk
mendapatkan kerja panjang seperti:
Prokain-penisilin G (Depocillin)
Benzathin-penisilin G (Penadur LA)
Interaksi
Penisilin/Kloramfenikol,
eritromisin, tetrasiklin
Penisilin V/Neomisin
Karbenisilin/Gentamisin
Ampisilin/Alopurinol
Amoksisilin/As.
Klavulinat