Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 1

1. Adelia Sekartanti
2. Ahmad Fikri Zaelani
3. Ajeng Nabilah
4. Amira Kusuma Dewi
5. Anisa Mujahidah
6. Arlivi
7. Ayu Amalia Pangesty
8. Berliani Shawindi
9. Catur Ramadanti
10.Ceysa
KASUS

PABRIK KEMBANG API MELADAK


15 orang laki laki di bawa ke UGD RSUD dengan keluhan luka bakar. 10 or
ang mengalami luka bakar serius, 5 orang mengalami luka bakar ringan. Lu
ka bakar diakibatkan oleh adanya kebakaran pabrik kembang api tempat me
reka bekerja, hasil investigasi dari pasien yang mengalami luka bakar ringan
, kebakaran diakibatkan adanya ledakan akibat kembang api yang sudah dik
emas, kemudian api semakin membesar dan menyambar dengan cepat ke
semua kembang apiyang terdapat didalam pabrik dan akhirnya menghabisk
an semua pabrik tersebut.
Ketika api dapat di padamkan ditemukan 100 korban yang sudah meninggal
dalam kondisi sudah tidak utuh dikarenakan terbakar. Banyaknya korban dia
kibatkan oleh tidak ada jendeladan pintu darurat, hanya ada 1 pintu akses u
ntuk keluar dan masuk kedalam pabrik juga tidak ada alat pemadam kebaka
ran.
KEY WORD

1. 15 orang laki laki di bawa ke UGD RSUD


2. 10 luka serius 5 orang luka ringan
3. Ledakan kembang api
4. 100 orang meninggal dengan keadaan tidak utuh
5. Tidak ada jendela dan pintu darurat
6. Tidak ada alat pemadam kebakaran
7. Hanya ada 1 pintu aksen keluar dan masuk pabrik
PROBLEM

Kebakaran pabrik kembang api dengan 115 orang korban


Hipotesa

Problem di sebabkan karena tidak sesuai K3


Don’t Know

1. Definisi K3 dan KAK


2. Setandar K3
3. Definisi APD
4. Jenis APD
5. Tujuan K3
6. Macam APK
7. Faktor penyebab KAK
8. SOP keselamatan kerja pabrik
9. Syarat K3
10.Prosedur pertolongan pertama dan evakuasi
Learning Issue

1. Definisi K3 dan KAK :


• K3 adalah suatu pemikiran upaya untuk menjamin keut
uhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani t
enaga kerja pada manusian pada umumnya
• KAK adalah suatu keadaan kejadian yang tidak di keh
endaki dan tidak di duga yang dapat menimbukjan kor
ban manusia atau harta benda.
2. Standar K3 :
 Untuk mencapai keselamatan dan keamanan seperti
kesehatan kerja kejadian darurat seperti bencana alam
3. Definisi APD :
 Adalah peralatan yang harus disediakan oleh instansi atau pengusaha untuk setiap pekerjaann
ya (karyawan). Alat pelindung diri merupakan peralatan keselamatan yang harus di gunakan ol
eh tenaga kerja apabila berada dalam lingkungan kerja yang berbahaya.
4. Macam macam APD :
a)Alat pelindung kepala
b)Alat pelindung muka dan mata
c) Alat pelindung telinga
d)Alat pelindung pernafasan
e)Alat pelindung tangan dan kaki
5. tujuan K3
- Untuk melindungi para pekerja dan orang lain di tempat
kerja
-Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai
secara aman dan efisien
- Menjamin prosses produksi berjalan dengan lancar
6. Macam- macam alat pemadam kebakaran
 Alat pemadam kebakaran ringan (APAR)
APAR adalah alat pemadam api berbentuk tabung (berat maksimal 16 kg) y
ang mudah dilayani/ dioperasikan oleh satu orang untuk pemadam api pada
awal terjasdi kebakaran.
Macam-macam APAR :
a. Jenis air
b. Jenis busa
c. Jenis Tepung Kimia Kering
 Hydrant
Hydrant adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunaka
n media pemadam air bertekanan, yang dialirkan melalui pipa-pipa dan slan
g kebakaran
 Sprinkler
Sprinkler merupakan instalasi pemadam kebakaran yang dipasang secara p
ermanen untuk melindungi bangunan dari bahaya dari kebakaran yang akan
bekerja secara otomatik memancarkan air.
 Sistem tanda bahaya kebakaran/ Fire Alarm System
Fire Alarm System adalah penyampaian terjadinya kebakaran kepada peng
huni bangunan
gedung kepada petugas jaga
7. - Penyebab langsung / primer
Disebabkan oleh unsafe action (perilaku manusia yang ti
dak aman dan unsafe condition (kondisi lingkungan) )
- Penyebab tidak langsung ( underlying)
Dapat melibatkan unsur-unsur. Seperti material yang dig
unakan, peralatan yang dai libatkan lingkungan tempat p
ekerja, serta orang, pekerja lain di sekitarnya
8. Sop k3 di perusahaan:
1) Menjadikan kepedulian utama anda untuk sadar akan keselamata
n setiap saat
2) semua cidera sekecil apapun harus di laporkan dejgan segera ke
pada safety officier
3) Setiap crew harus dengan segera melaporkan setiap kecelakaan,
nyaris celaka, keadaan dan tindakan yang tidak aman pada atasa
n dan membuat salinan pada safety officier
4) Setiap kebakaran kecil atau besar, telah di padamkan atau belu
m harus di lapor kan
5) Dilarang keras berkelahi dan bercanda dengan keras.
6) Dilarang berlari-lari
7) Menggunakan alat pelindung diri yang telah ditentukan
8) Harus mengetahui pintu atau jalan penyelamatan diri
9. Syarat K3

1. mencegah dan mengurangi kecelakaan;


2. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
3. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
4. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;
5. memberi pertolongan pada kecelakaan;
6. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
7. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar
atau radiasi, suara dan getaran;
8. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik
physik maupun psychis, peracunan, insfeksi dan penularan;
9. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
10. menyelenggarakan suhu dan lembah udara yang baik;
11. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
12. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
13. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan cara
dan proses kerjanya;
14. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman atau barang;
15. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
16. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan d
an Penyimpanan barang;
17. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
18. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi;
10. Prosedur perlotongan pertama dan evakuasi pada kebakaran
A. Prosedur evakuasi
1. Jika ada pemadam api darurat padamkan percikan api dengan pemadam tabung
2. Evakuasi dari lantai yg terbakar di susul lantai yang lainnya
3. Jangan panik ,berjalan cepat dan jangan berlari serta lepaskan alas kaki contohnya
highhils
4. Tutup hidung dengan masker atau kain penutup
5. Beri prioritas bagi karyawan atau karyawati yang fisiknya lemah
6. Apabila akan membuka pintu lebih di raba Atau di rasakan dahulu untuk memastika
n ointu aman untuk d lalui dan untuk lebih aman buka pintu dengan kain agar tidak ter
asa panas
7. Turunin tangga dengan berjalan beruntut – runtut seseuai kapasitas dan lebar tang
ga
8. Bila memungkinkan tutup pintu,jendela dan tangga yang telah di lalui agar memper
ambat laju api
9. Bila terperangkap api bernafas lah pendek2 ,dan merakangka lah karena udara di
bawah lebih dingin dan sejuk di banding d atas. Jika terpaksa menerobos api tutup hi
dung dengan kain atau masker atau tahan nafas
10. Keluar melalui pintu darurat ke halaman dan jauhin sumber api
B. Prosedur pertolongoan perama
1. Hitung tingkat kesadara
2. Tolong lebih dahulu yang memungkinkan tingkat kesadarannya tinggi
3. Cek tingkat luka bakar
4. Bawa keluar korban dan jauhakan drj sumber api
5. luka bakar ringan :
a. Dinginkan area luka bakar dengan menaruh air mengalir di atas luka
hingga sakit hilang
b. Sebisa mungkin cegah luka bakar agar tidak melepuh dan meletup
c. Bawa ketempat aman
6. Luka bakar berat
a. Lindungi dan jauhkan korban dari lokasi kebakaran
b. Jangan membenamkan luka dengan air untuk menghindari hipotermia
c. Tutup luka dengan perban

Anda mungkin juga menyukai