Anda di halaman 1dari 14

Instrumentation IV-A

School of Meteorology Climatology and


Geophysics
OUTLINE
• PENGERTIAN RADIOSONDE
• BAGIAN-BAGIAN RADIOSONDE
• PRINSIP KERJA RADIOSONDE
• Prinsip-prinsip Pengoperasian
Radiosonde
PENGERTIAN RADIOSONDE
Radiosonde (Sonde Perancis dan Jerman untuk
probe) adalah sebuah peralatan yang
digunakan pada balon cuaca yang mengukur
berbagai parameter atmosfer dan mengirimkan
mereka ke penerima tetap. Radiosonde dapat
beroperasi pada frekuensi radio 403 MHz atau
1680 MHz dan kedua jenis dapat disesuaikan
sedikit lebih tinggi atau lebih rendah seperti
yang diperlukan. Sebuah rawinsonde adalah
radiosonde yang dirancang untuk hanya
mengukur kecepatan dan arah angin. Bahasa
sehari-hari, rawinsonde biasanya disebut
sebagai radiosonde.
Radiosonde yang dipasang pada balon cuaca untuk mengukur
parameter-parameter atmosfir seperti temperatur, tekanan, dan
kelembaban udara. Data ini kemudian dikirimkan ke suatu alat
penerima. Data ini kemudian dikirimkan ke suatu alat
penerima kemudian mengirimkan data tersebut ke stasiun penerima
“tetap”.
Radiosonde untuk pengukuran ozon biasanya disebut dengan
ozonesondes, sedangkan rawinsonde adalah radiosonde yang dapat
juga mengukur kecepatan angin dan arahnya.
Radiosonde adalah alat untuk mengukur tekanan , suhu, arah dan
kecepatan angin dan kelembaban udara diberbagai lapisan udara .
alat tersebut berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui karakteristik
keadaan cuaca dari lapisan permukaan sampai lapisan tingkat atas.
BAGIAN-BAGIAN RADIOSONDE
1.Pemancar (transmitter)
• Berfungsi sebagai pengirim signal yang berasal dari sensor . pada umumnya
ada tiga sensor yang dipasang pada pemancar antara lain :
• Sensor suhu yang memancarkan signal temperatur (suhu ) lapisan atas
• Sensor tekanan yang berfungsi memancarkan signal tekanan pada lapisan
tipis.
• Sensor kelembaman (lengas udara) yang berfungsi untuk mengirimkan
signal kelembaman udara pada lapisan tingkat atas.
BAGIAN –BAGIAN
TRANSMITTER
1. Perumahan untuk Tekanan Sensor
dan Transducer Electronics
2. Sensor temperatur
3. Kelembaban Sensor
4. Sensor Boom
5. Balon Tether Mast
6. GPS Receiver
7. Antarmuka Connection Pelabuhan
8. UHF Transmitter
9. Baterai
2. Antena penerima
Alat ini berfungsi sebagai alat
penerima yang dipancarkan oleh
pemancar radiosonde yang
dilepaskan keudara . untuk
memperoleh signal yang baik , antena
harus diarahkan kepancar radiosonde
dengan tepat. Untuk alat mutakhir
pengaturan ini dapat dilakukan secara
automatik. Dengan pelacakan yang
terus menerus dapat menghasilkan
letak dari radiosonde pada setiap saat
dapat digunakan untuk mengetahui
arah dan kecepatan angin pada
setiap lapisan atmosfer.
3. Radio penerima atau radio
pemroses
Radio penerima adalah satu set
peralatan yang dapat menerima
dan memperbesar signal yang
dikirimkan oleh pemancar melalui
antena penerima sehingga signal
dapat dibaca, selanjutnya signal-
signal yang telah diperbesar oleh
raddio penerima dirubah menjadi
gerak-geraak elektronik dan
mekanik sehingga data yang
diperoleh dari signal dapat dirubah
menjadi bentuk-bentuk angka-
angka atau grafik-grafik. Alat
tersebut disebut prosesor atau
perekam (rekorder).
PRINSIP KERJA RADIOSONDE
Setelah transmitter terbang di udara, maka
antena penerima akan bergerak mengikuti
transmitter tersebut. Dan selanjutnya transmitter
akan memancarkan signal sesuai dengan sensor
masing-masing dan signal tersebut dipancarkan
ke bumi yang diterima oleh antenna penerima
dan signal itu diteruskan ke recorder/buffer,
sebelum diteruskan ke alat pemroses maka signal
tersebut mendapat seleksi atau dimixer untuk
mendapatkan signal yang terseleksi sesuai
bekerjanya sensor masing-masing. Dari recorder
signal yang terseleksi tersebut diteruskan ke
computer, signal-signal diubah menjadi bentuk
angka yang dapat dibaca pada layar monitor
untuk radiosonde. Operasional radiosonde ini
dapat mencapai ketinggian 10 km tergantung
pada kekuatan baterai atau balon
membawanya.
PRINSIP-PRINSIP PENGOPERASIAN
RADIOSONDE
Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melaksanakan
oprasional radiosonde. Radiosonde dapat dibagi menjadi 2
tahapan: Persiapan Ground Equipment dan Persiapan
pengoperasian.
a. Persiapan Ground Equipment
1. Pemanasan
2. Pengecekan Antena penerima
3. Pengecekan Motor Scanner
4. Pengecekan Recorder/Alat pemroses
b. Persiapan pengoperasian
1) Persiapan alat bantu
Alat bantu tersebut antara lain:
- Transmitter jenis Meisei RS II-76 dengan frekuensi 1680 MHz
- Baterai Kering 18 Volt
- Balon ukuran 500 gr atau 600 gr, benang, parasut
- Sensor kelembaban, untuk sensor suhu dan sensor tekanan
sudah menempel pada transmitter
2) Persiapan Transmitter
3) Pelepasan Transmitter
• Sebelum transmitter dilepaskan perlu diadakan pengecekan kembali,
setelah hasilnya baik kemudian transmitter digantungkan pada balon
dengan tali sepanjang 15-20 meter dan parasut dipasang pada jarak 1-2 m
pada balon.
• Setelah persiapan selesai maka transmitter diterbangkan bersama-sama
balon, kemudian antena diarahkan pada target (transmitter), balon
tersebut akan bergerak mengikuti arah dan kecepatan angin oleh karena
itu pengamatan harus lebih dahulu mengetahui arah dan kecepatan angin
permukaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai