Geophysics OUTLINE • PENGERTIAN RADIOSONDE • BAGIAN-BAGIAN RADIOSONDE • PRINSIP KERJA RADIOSONDE • Prinsip-prinsip Pengoperasian Radiosonde PENGERTIAN RADIOSONDE Radiosonde (Sonde Perancis dan Jerman untuk probe) adalah sebuah peralatan yang digunakan pada balon cuaca yang mengukur berbagai parameter atmosfer dan mengirimkan mereka ke penerima tetap. Radiosonde dapat beroperasi pada frekuensi radio 403 MHz atau 1680 MHz dan kedua jenis dapat disesuaikan sedikit lebih tinggi atau lebih rendah seperti yang diperlukan. Sebuah rawinsonde adalah radiosonde yang dirancang untuk hanya mengukur kecepatan dan arah angin. Bahasa sehari-hari, rawinsonde biasanya disebut sebagai radiosonde. Radiosonde yang dipasang pada balon cuaca untuk mengukur parameter-parameter atmosfir seperti temperatur, tekanan, dan kelembaban udara. Data ini kemudian dikirimkan ke suatu alat penerima. Data ini kemudian dikirimkan ke suatu alat penerima kemudian mengirimkan data tersebut ke stasiun penerima “tetap”. Radiosonde untuk pengukuran ozon biasanya disebut dengan ozonesondes, sedangkan rawinsonde adalah radiosonde yang dapat juga mengukur kecepatan angin dan arahnya. Radiosonde adalah alat untuk mengukur tekanan , suhu, arah dan kecepatan angin dan kelembaban udara diberbagai lapisan udara . alat tersebut berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui karakteristik keadaan cuaca dari lapisan permukaan sampai lapisan tingkat atas. BAGIAN-BAGIAN RADIOSONDE 1.Pemancar (transmitter) • Berfungsi sebagai pengirim signal yang berasal dari sensor . pada umumnya ada tiga sensor yang dipasang pada pemancar antara lain : • Sensor suhu yang memancarkan signal temperatur (suhu ) lapisan atas • Sensor tekanan yang berfungsi memancarkan signal tekanan pada lapisan tipis. • Sensor kelembaman (lengas udara) yang berfungsi untuk mengirimkan signal kelembaman udara pada lapisan tingkat atas. BAGIAN –BAGIAN TRANSMITTER 1. Perumahan untuk Tekanan Sensor dan Transducer Electronics 2. Sensor temperatur 3. Kelembaban Sensor 4. Sensor Boom 5. Balon Tether Mast 6. GPS Receiver 7. Antarmuka Connection Pelabuhan 8. UHF Transmitter 9. Baterai 2. Antena penerima Alat ini berfungsi sebagai alat penerima yang dipancarkan oleh pemancar radiosonde yang dilepaskan keudara . untuk memperoleh signal yang baik , antena harus diarahkan kepancar radiosonde dengan tepat. Untuk alat mutakhir pengaturan ini dapat dilakukan secara automatik. Dengan pelacakan yang terus menerus dapat menghasilkan letak dari radiosonde pada setiap saat dapat digunakan untuk mengetahui arah dan kecepatan angin pada setiap lapisan atmosfer. 3. Radio penerima atau radio pemroses Radio penerima adalah satu set peralatan yang dapat menerima dan memperbesar signal yang dikirimkan oleh pemancar melalui antena penerima sehingga signal dapat dibaca, selanjutnya signal- signal yang telah diperbesar oleh raddio penerima dirubah menjadi gerak-geraak elektronik dan mekanik sehingga data yang diperoleh dari signal dapat dirubah menjadi bentuk-bentuk angka- angka atau grafik-grafik. Alat tersebut disebut prosesor atau perekam (rekorder). PRINSIP KERJA RADIOSONDE Setelah transmitter terbang di udara, maka antena penerima akan bergerak mengikuti transmitter tersebut. Dan selanjutnya transmitter akan memancarkan signal sesuai dengan sensor masing-masing dan signal tersebut dipancarkan ke bumi yang diterima oleh antenna penerima dan signal itu diteruskan ke recorder/buffer, sebelum diteruskan ke alat pemroses maka signal tersebut mendapat seleksi atau dimixer untuk mendapatkan signal yang terseleksi sesuai bekerjanya sensor masing-masing. Dari recorder signal yang terseleksi tersebut diteruskan ke computer, signal-signal diubah menjadi bentuk angka yang dapat dibaca pada layar monitor untuk radiosonde. Operasional radiosonde ini dapat mencapai ketinggian 10 km tergantung pada kekuatan baterai atau balon membawanya. PRINSIP-PRINSIP PENGOPERASIAN RADIOSONDE Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melaksanakan oprasional radiosonde. Radiosonde dapat dibagi menjadi 2 tahapan: Persiapan Ground Equipment dan Persiapan pengoperasian. a. Persiapan Ground Equipment 1. Pemanasan 2. Pengecekan Antena penerima 3. Pengecekan Motor Scanner 4. Pengecekan Recorder/Alat pemroses b. Persiapan pengoperasian 1) Persiapan alat bantu Alat bantu tersebut antara lain: - Transmitter jenis Meisei RS II-76 dengan frekuensi 1680 MHz - Baterai Kering 18 Volt - Balon ukuran 500 gr atau 600 gr, benang, parasut - Sensor kelembaban, untuk sensor suhu dan sensor tekanan sudah menempel pada transmitter 2) Persiapan Transmitter 3) Pelepasan Transmitter • Sebelum transmitter dilepaskan perlu diadakan pengecekan kembali, setelah hasilnya baik kemudian transmitter digantungkan pada balon dengan tali sepanjang 15-20 meter dan parasut dipasang pada jarak 1-2 m pada balon. • Setelah persiapan selesai maka transmitter diterbangkan bersama-sama balon, kemudian antena diarahkan pada target (transmitter), balon tersebut akan bergerak mengikuti arah dan kecepatan angin oleh karena itu pengamatan harus lebih dahulu mengetahui arah dan kecepatan angin permukaan. TERIMA KASIH