PSAK 69 Agrikultur 08112017
PSAK 69 Agrikultur 08112017
AGRIKULTUR
Agenda
Karakteristik Agrikultur
Akuntansi Agrikultur
Ilustrasi
2
Akuntansi Agrikultur
SE Bapepam
PSAK 69 No. SE-02/PM/2002
NILAI BIAYA
WAJAR VS PEROLEHAN
PSAK 32
Kehutanan
3
Latar Belakang
4
Latar Belakang
5
PSAK 69 AGRIKULTUR
Aktivitas Agrikultur
Transformasi biologis
• Proses pertumbuhan menjadi lebih besar
• Proses penambahan berkembang biak
• Proses menghasilkan produk
• Proses pertumbuhan sampai pada titik tertentu
kemudian menghasilkan
6
Konsep Umum Agrikultur
• Sistem produksi
• Consumable: hewan dan tumbuhan itu sendiri
yang dipanen
8
Consumables & Bearer
• Aset biologis akan menjadi produk
agricuture setelah melewati suatu periode
tertentu.
• Ayam potong
• Sapi potong
• Ikan
• ?? Ikan hias, kuda, burung
• Aset biologis akan menghasilkan produk
agricuture namun bisa dijual
• Ayam petelur
• Sapi perah
• Aset biologis akan menjadi produk
agricuture berbentuk aset biologis lain.
• Sapi untuk menghasilkan anak sapi
9
Konsep Umum PSAK 69
10
Tujuan
11
Tujuan dan ruang Lingkup
12
Contoh Aset biologis
14
Definisi
15
Definisi
16
Tanaman Produktif
17
Aktivitas Agrikulutur
18
Hasil Transformasi biologis
19
Pengakuan
20
Pengukuran
21
Keuntungan dan Kerugian
22
Ketidakmampuan Mengukur Nilai Wajar Andal – Par 30
• Terdapat asumsi bahwa nilai wajar aset biologis dapat diukur secara
andal.
• Asumsi tersebut dapat dibantah hanya pada saat pengakuan awal
aset biologis yang harga kuotasi pasarnya tidak tersedia dan
alternatif pengukuran nilai wajarnya secara jelas tidak dapat
diandalkan.
• Dalam kasus tersebut, aset biologis tersebut diukur pada biaya
perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai.
• Ketika nilai wajar aset biologis tersebut dapat diukur secara andal,
entitas mengukur aset biologis tersebut pada nilai wajarnya dikurangi
biaya untuk menjual.
• Ketika aset biologis tidak lancar memenuhi kriteria sebagai dimiliki
untuk dijual, maka diasumsikan bahwa nilai wajar dapat diukur
secara andal.
23
Pengungkapan
24
Pengungkapan Umum (40)
25
Pengungkapan jika tidak diungkapkan bagian lain
(Par 46)
26
Pengungkapan (49)
27
Pengungkapan Rekonsiliasi (50)
28
Pengungkapan Tambahan
Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal (54-55)
29
Pengungkapan Tambahan
Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal (55)
30
Pengungkapan Tambahan
Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal 56
31
Definisi - Hibah
32
Definisi Hibah – PSAK 61
33
Hibah Pemerintah
34
Pengungkapan – Hibah Pemerintah
35
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
36
PSAK 16 – Revisi 2015
37
PSAK 16 – Revisi 2015
38
PSAK 16 – Revisi 2015
Perubahan paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81L–
81M.
• Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 secara retrospektif, sesuai dengan
PSAK 25 kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M.
• Penerapan dini diperkenankan. menerapkan sebelum tanggal 1 Januari 2018,
maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.
Pada penerapan pertama, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan
informasi kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25 (paragraf 28(f)). Namun,
entitas menyajikan informasi kuantitatif yang disyaratkan setiap periode yang
disajikan sebelumnya.
Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai
wajarnya pada periode penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk
periode pelaporan dimana entitas pertama kali menerapkan Amandemen PSAK
16 dan menggunakan nilai wajar tersebut sebagai biaya perolehan (deemed
cost) pada tanggal tersebut.
• Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo
laba awal pada periode penyajian terawal.
39
40
Laporan Posisi Keuangan
41
Laporan Arus Kas
111.294
42
Pengungkapan
43
Pengungkapan
Kebijakan Akuntansi
Hewan ternak dan susu
Hewan ternak diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual. Nilai wajar hewan ternak didasarkan pada harga
kuotasian hewan ternak dengan usia, jenis, dan keunggulan
genetik yang serupa dalam pasar utama (atau pasar paling
menguntungkan) untuk hewan ternak tersebut. Pengukuran awal
susu dilakukan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
pada saat pemerahan. Nilai wajar susu didasarkan pada harga
kuotasian di area lokal dalam pasar utama (atau pasar paling
menguntungkan).
44
Pengungkapan
Aset biologis
Rekonsiliasi nilai tercatat ternak sapi perah
20X1
Jumlah tercatat per 1 Januari 20X1 459.570
Kenaikan karena pembelian 26.250
Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan fisik(a) 15.350
Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan harga(a) 24.580
Penurunan karena penjualan (100.700)
Jumlah tercatat per 31 Desember 20X1 425.050
(a) Pemisahan kenaikan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual antara bagian yang
diatribusikan ke perubahan fi sik dan bagian yang diatribusikan ke perubahan harga
dianjurkan, tetapi tidak disyaratkan oleh Pernyataan ini.
45
Pengungkapan
46
Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga
47
Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga)
Nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada 1 Januari 2011 (10 x 100) 1000
Pembelian pada 1 July 20X1 (1 x 108) 108
Peningkatan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan akibat
perubahan harga:
10 × (105 – 100) 50
1 × (111 – 108) 3
1 × (72 – 70) 2 55
Peningkatan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan akibat
perubahan fisik:
10 × (120 – 105) 150
1 × (120 – 111) 9
1 × (80 – 72) 8
1 × 70 70 237
Nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada 31 December 2011
11 × 120 1320
1 × 80 80 1400
48
49
Ilustrasi
• Sebanyak lima hewan yang berumur empat tahun dibeli pada 1 Januari 2007.
Pada 1 Juli 2007, hewan berumur 4,5 tahun juga dibeli. Berikut nilai wajar
dikurangi estimasi biaya penjualan:
– Hewan yang berumur 4 tahun pada 1 Januari 2007 200
– Hewan yang berumur 4,5 tahun pada 1 Juli 2007 212
– Hewan yang berumur 5 tahun pada 31 December 2007 230
49
Ilustrasi Jurnal 1
50
Ilustrasi Jurnal 2a
Keterangan Debit Kredit
Entitas mengeluarkan biaya untuk kegiatan membeli dan memelihara ternak 100.000.000
Kas 100.000.000
51
Ilustrasi Jurnal 2a
Kas 200.000.000
Penjualan 200.000.000
Mencatat harga pokok penjualan 130.000.000 + 40.000.000 = 170.000.000
Harga pokok penjualan 170.000.000
Aset biologis 170.000.000
Mencatat biya penjualan sebesar 10.000.000
Beban penjualan 10.000.000
Kas 10.000.000
Laba pada 20X2 sebesar 20.000.000 = 200.000.000 – 170.000.000-10.000.000
52
Ilustrasi Jurnal 2b
Keterangan Debit Kredit
Entitas mengeluarkan biaya untuk kegiatan membeli dan memelihara ternak 100.000.000
54
Ilustrasi Jurnal 3
Keterangan Debit Kredit
Entitas pada 31 Desember 20X1 memiliki aset biologis berupa buah yang
belum dipanen yang menempel pada tanaman produktif senilai 50.000.000
Aset biologis* 50.000.000
Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis ) 50.000.000
Untuk mempermudah pencatatan dibuat jurnal balik pada 1 Jan 20X2
Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis) 50.000.000
Aset biologis 50.000.000
Entitas mengeluarkan biaya untuk melanjutkan pemeliharan tanaman produktif
senilai 70.000.000 selama Jan-Feb 20X2
Biaya operasi 70.000.000
Kas 70.000.000
55
Ilustrasi Jurnal 2
Kas 150.000.000
Pendapatan 150.000.000
56
Ilustrasi
57
Ilustrasi Jurnal
58
Ilustrasi
59
Ilustrasi
60
Ilustrasi
61
Ilustrasi
62
Ilustrasi
63
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 64