Anda di halaman 1dari 11

PERAN PENGUSAHA MUSLIM DALAM PENYERAPAN

TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KREATIF PERSPEKTIF


EKONOMI ISLAM (STUDI PADA RUMAH WARNA
YOGYAKARTA)
------------------------------------- ---
Oleh
RIANG DINANTI
13423159

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2017
TIMELINE

TUJUAN PEMBAHASAN
PENELITIAN

LATAR METODE KESIMPULAN


BELAKANG PENELITIAN

Page 2
LATAR BELAKANG
Industri kreatif “ Rumah Warna” asli Yogyakarta

Industri kreatif berperan penting dalam


perekonomian nasional

Peran pengusaha muslim di Indonesia yang mayoritas


beragama Islam

Masalah pengangguran dan ketenagakerjaan

Page 3
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mendeskripsikan peran pengusaha muslim


Rumah Warna dalam penyerapan tenaga kerja
pada industri kreatif perspektif ekonomi Islam.

Untuk menganalisis strategi yang digunakan Rumah


Warna dalam membangun industri kreatif perspektif
ekonomi Islam.

Page 4
METODE PENELITIAN
Subyek Penelitian
Bapak Nanang Syafurozi atau Ibu Ane Yarina Christy
Sumber Data
sebagai owner Rumah Warna, HRD, Manajer dan Tim
Kreatif dan beberapa Karyawan. Data Primer dan
Data Sekunder

Lokasi Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Kantor Rumah Warna di Jl. Kemuning
No.17, Sawitsari, Condongcatur, Depok, Wawancara, Obsertasi dan
Sleman, Yogyakarta. Dokumentasi

Teknik Analisis Data


Desain Penelitian Reduksi data, Penyajian Data dan
Kualitatif Verifikasi

Page 5
PEMBAHASAN

Penyerapan tenaga kerja pada


Peran pengusaha muslim sebagai seorang industri kreatif Rumah Warna
enterpreneur dalam arti luas : dilakukan beberapa kali dalam
 Menyangkut pembangunan ekonomi ditujukan waktu setahun, bahkan bisa
untuk memberdayakan manusia agar dapat dikatakan sering.
mengembangkan potensi, baik secara individual
maupun potensi lokal daerahnya.
 Dalam jangka panjangnya, melalui pelaku-
pelaku enterpreneur muslim inilah kemajuan Islam
bisa tercapai karena kontribusi nyata umat muslim
kepada masyarakat.

6
LANJUTAN... Penyerapan tenaga kerja untuk Jogja wilayah kota :
- Rumah Warna pusat
- Info lowongan pekerjaan di media sosial dan media cetak
- Posisi SPG, bagian Adm. Perkantoran, Jajaran Manajer dan
sebagian Karyawan produksi.

Kemudian, agar penyerapan tenaga kerja merata sampai ke desa-desa yang ada di beberapa
wilayah Yogyakarta :
- Bekerja sama dengan UKM di beberapa wilayah pedesaan.
- UKM dilatih, diedukasi, dan dibuatkan standarisasi hingga berkembang dan menjadi besar.
Dengan begitu UKM tersebut akan menyerap tenaga kerja yang akan membantu proses
produksinya.
- Lapagan kerja baru semakin terbuka di desa-desa mengikuti pertumbuhan UKM yang terus
berkembang dan meluas seperti mengakar dan bercabang-cabang.
- Rumah Warna sudah bekerja sama dengan 35 UKM yang ada di Yogyakarta.

Page 7
LANJUTAN... Tidak hanya menyerap tenaga kerja. Tetapi, juga
mengelola, memberdayakan, mengembangkan potensi
yang dimiliki karyawan dengan program-program
yang mendukung bertambahnya pengetahuan dan
Adanya reward skiil seperti training internal continou, seminar-
ketika berprestasi seminar khusus, ada 3 rak buku yang disediakan untuk
Dalam memimpin
dan punnishment menambah wawasan.
para karyawan,
ketika melanggar
Rumah Warna
peraturan, hal ini Rumah Warna sudah mulai menerapkan Spiritual
juga selalu
berlaku sama Company maka program-program keIslaman juga
memberikan
untuk semua lebih di tonjolkan. Yaitu, pelatihan bahasa arab,
pengarahan,
karyawan. tahsin, pengajian, halaqoh, Jumat berkah dan program
bimbingan,
motivasi agar para hafalan jika sudah mencapai target maka akan
Balance, antara diberangkatkan umrah ke baitullah. Serta
karyawan lebih
kewajiban kerja mengeluarkan peraturan sholat wajib dilakukan jika
loyal dan totalitas
dengan gaji yang sudah masuk waktunya. Hal ini di tujukan agar
dalam bekerja.
diberikan. karyawan lebih dekat kepada Allah SWT.

Page 8
Strategi Membangun Industri Kreatif Rumah Warna

Berfikir Kreatif • selalu update dengan trend, dan open mind sehingga bisa berfikir out of
the box untuk menciptakan produk yang lebih berkualitas, unik dan
Inovatif selalu dinanti.

• memilih segmen pasar yang potensial yaitu fokus pada remaja dan wanita. Menggunakan sistem
kemitraan yang kini telah ada 85 toko di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Ada juga
Pemasaran sistem member dan pemasaran melalui media sosial.
Strategis • Dalam promosi yang mengedepankan kepuasan konsumen dan kejujuran dengan memberikan garansi
pada produk untuk mengantisipasi kekecewaan pelanggan. Serta menerima kritik dan saran dari
pelanggan setia.

• Rumah Warna telah membuat hak merek atas karya atau produk yang
Melindungi dihasilkan untuk melindungi hak kekayaan intelektual agar tidak
Properti Intelektual terulang kejadian serupa yaitu plagiarisme seperti beberapa tahun yang
lalu.
• Secara tidak langsung Rumah Warna telah melakukan analisis kelayakan bisnis meliputi potensi
Analisis pasar, sosial, ekonomi budaya dan lingkungan. Tetapi, lebih fokus terhadap analisis kualitas atau
Kelayakan ekonomi. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya tidak pernah memproduksi barang-barang yang
Bisnis diharamkan, yang mengandung kemudharatan ataupun tipuan. Serta melakukan proses yang
sebagaimana mestinya

Page 9
KESIMPULAN
Penyerapan tenaga kerja pada industri kreatif Rumah Warna dilakukan beberapa kali dalam waktu setahun,
bahkan bisa dikatakan sering. Penyerapan tenaga kerja merata sampai ke desa-desa yang ada di beberapa
wilayah Yogyakarta, yaitu dengan cara bekerja sama dengan UKM yang berada di beberapa wilayah pedesaan.
Saat ini Rumah Warna sudah bekerja sama dengan 35 UKM yang ada di Yogyakarta. Tenaga kerja yang ada
tidak hanya diberdayakan dalam hal kegiatan produksi saja, tetapi juga dikelola secara baik sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam Islam.

Strategi Rumah Warna dalam membangun industri kreatif yakni, terus berfikir kreatif dan inovatif yang menjadi
jantungnya perusahaan. Melakukan pemasaran strategis dengan memilih segmen pasar yang memiliki potensi besar
yaitu remaja dan wanita. Serta promosi yang mengedepankan kepuasan konsumen dan kejujuran. Kemudian Rumah
Warna melindungi kekayaan intelektual dengan membuat hak merek atas karya atau produk yang dihasilkan oleh
Rumah Warna. Secara tidak langsung Rumah Warna telah melakukan analisis kelayakan bisnis meliputi potensi pasar,
sosial, ekonomi. Tetapi, lebih fokus terhadap analisis kualitas atau ekonomi. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya
tidak pernah memproduksi barang-barang yang diharamkan Islam, serta melakukan proses yang sebagaimana
mestinya. Dapat disimpulkan bahwa Rumah Warna sesuai dengan Industri kreatif dalam perspektif ekonomi Islam.

10
TERIMA KASIH
Page 11

Anda mungkin juga menyukai