Anda di halaman 1dari 15

SKRIPSI

PENAKSIRAN KADAR Al2O3 PADA ENDAPAN BAUKSIT LATERIT DENGAN


METODE ORDINARY KRIGING (OK) DAN INVERSE DISTANCE WEIGHTING (IDW)
UNTUK ESTIMASI JUMLAH SUMBERDAYA BAUKSIT (Al2O3) DI PT. SANDAI
KEMAKMURAN UTAMA KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT

Oleh:
SAPARNAS RONI
710014046

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN S1


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
2020
Saparnas Roni
LATAR BELAKANG

Dalam melakukan pemboran untuk mengetahui kondisi bawah permukaan serta


mengetahui persentase kadar bauksit (Al2O3) seringkali ada daerah atau blok
yang terlewatkan atau tidak di bor karena faktor satu dan lain hal, tentunya hal
ini akan membuat pembatasan bauksit High grade dan Low grade menjadi
terkendala akibat daerah yang tidak dilakukan pemboran tersebut. Daerah yang
tidak diketahui kadar bauksit ini akan menjadi permasalahan untuk perusahaan
karena hal ini dapat berpengaruh terhadap profit yang di dapat oleh perusahaan,
maka dari itu penaksiran kadar untuk daerah yang tidak di bor atau yang tidak
dilakukan test pit menjadi sangat penting untuk meningkatkan akurasi
pembatasan endapan bauksit berdasarkan persentase kadarnya.
RUMUSAN MASALAH

1. Terdapat beberapa titik sampling yang terlewatkan pada saat uji


test pit sehingga persentase kadar nya tidak diketahui.
2. Perlu adanya permodelan distribusi kadar Al2O3 yang di sajikan
dalam 2 dimensi berdasarkan pengelompokan persentase kadar.
3. Estimasi sumberdaya Al2O3 menjadi tidak akurat dikarenakan
persentase kadar pada beberapa titik yang tidak diketahui.
TUJUAN PENELITIAN

1. Penaksiran kadar Al2O3 pada beberapa titik yang tidak dilakukan


sampling dengan metode Ordinary Kriging dan metode IDW.
2. Membuat permodelan 2 dimensi persebaran kadar Al2O3 dari hasil
penaksiran.
3. Menaksir jumlah sumberdaya Al2O3 pada endapan bauksit dengan
metoda blok.
Geostatistic
for Mining Hasil Penelitian

Data mentah (raw data) berupa kadar


Al2O3, ketebalan OB (overburden) dan
ketebalan bijih (ore) masing-masing
sampel kemudian diolah menjadi data
komposit, sehingga menghasilkan 104
data atau 104 titik test pit.
Geostatistic
for Mining Hasil Penelitian
Studi Variogram

Nilai kesalahan
(error) Terkecil

Variogram Terbaik
Geostatistic
for Mining Hasil Penelitian

Peta distribusi
ketebalan OB hasil
taksiran OK-exponential
Geostatistic
for Mining Hasil Penelitian

Peta distribusi
ketebalan ore hasil
taksiran OK-spherical
Geostatistic
for Mining Hasil Penelitian

Peta distribusi kadar


Al2O3 hasil taksiran
OK-exponential
Geostatistic
for Mining Pembahasan
Validasi Data
Geostatistic
for Mining Pembahasan
Estimasi sumberdaya terukur Al2O3 hasil taksiran OK
Variogram terbaik
Tebal OB Tebal ore Al2O3
Exponential Spherical Exponential

Tabulasi sumberdaya
Geostatistic
for Mining Pembahasan
Estimasi sumberdaya terukur Al2O3 hasil taksiran IDW
IDW power terbaik
Tebal OB Tebal ore Al2O3
Power 2 Power 5 Power 4

Tabulasi sumberdaya
Geostatistic
for Mining Pembahasan
Nilai RMSE terkecil masing-masing metode Analisis metode terbaik
Geostatistic
for Mining Pembahasan
Estimasi sumberdaya terukur Al2O3 dengan metode terbaik
Metode terbaik
Tebal OB Tebal ore Al2O3
IDW Power 2 OK-spherical IDW Power 4

Tabulasi sumberdaya

Anda mungkin juga menyukai