Anda di halaman 1dari 17

MANGAN

ESTIMASI SUMBER
DAYA DAN
CADANGAN
Pengertian Mangan
Mangan adalah suatu unsur kimia yang mempunyai nomor
atom 25 danmemiliki symbol Mn. Mangan ditemukan oleh
Johann Gahn pada tahun 1774 diSwedia. Logam mangan
berwarna putih keabu-abuan. Mangan termasuk
logam berat dan sangat rapuh tetapi mudah teroksidasi. 
Estimasi Cadangan
1. Metoda
Perhitungan sumberdaya endapan mangan diawali dengan pengolahan data eksplorasi
berdasarkan data pengeboran yang telah diperoleh. Pada tahap awal pemodelan bijih mangan,
dimulai dengan pemberian kode litologi untuk membedakan lapisan clay bercampur mangan,
lapisan mangan, lapisan shale, dan lapisan limestone.
Pada tahap berikutnya, konstruksi model lapisan dilakukan untuk menggambarkan
sebaran 3 dimensi lapisan-lapisan geologi yang ada, yaitu waste dan mangan. Konstruksi
model geologi ini menggunakan software Datamine Studio OP version. Proses estimasi
dilakukan dengan menghitung volume pada masing- masing model blok litologi yang telah
dibuat menggunakan software.
Estimasi Cadangan
2. Domain/Zona Mineralisasi
Keterdapatan mineralisasi berupa jebakan bijih mangan pada daerah eksplorasi
Desa Muara Lapao-Pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi
Tenggara. Diperkirakan sangat berhubungan atau berasosiasi dengan aktivitas
volcanic-intrusive selama terjadinya injeksi magmatisme dan proses pembentukan
batuan berlangsung. Dari asosiasi batuan yang terbentuk dan tersingkap di daerah
eksplorasi, serta indikasi mineralisasi dan hasil ubahan batuan yang ditimbulkan
menunjukkan bahwa terbentuknya jebakan mineralisasi tersebut diperkirakan
berhubungan erat dengan pembentukan batuan pirolusit.
Estimasi Cadangan
3. Parameter Estimasi
Standar klasifikasi sumberdaya mengacu pada klasifikasi Sumberdaya Mineral dan
Cadangan Indonesia yang didefinisikan di dalam SNI 13-4726-1998. Selain itu pula dilakukan
uji banding dengan standar klasifikasi Australasian Code for Reporting of Identified Mineral
Resources and Ore Resources, yang didefinisikan oleh Joint Committee of the Australasian
Institute of Mining and Metallurgy, Australian Institute of Geoscientists and Minerals Council
of Australia yang juga menjadi salah satu acuan penyusunan SNI 13-4726- 1998.
Estimasi Cadangan
4. Permodelan
Data pengeboran dari hasil eksplorasi dibuat menjadi sebuah model blok geologi
menggunakan software Datamine Studio OP version. Pada model blok, masing-masing lapisan
litologi dilambangkan dengan indeks tertentu. Data kontur topografi dibutuhkan untuk
melakukan proses estimasi sumber daya. Data kontur digunakan untuk membuat bentuk
permukaan 3D dari topografi. Kemudian dilakukan report data dari wireframe topografi dan
model blok yang akan menghasilkan data estimasi sumberdaya yang dapat diklasifikasikan
menjadi sumberdaya terukur, tertunjuk, dan tereka berdasarkan indeks data kelasnya.
Estimasi Cadangan
5. Jumlah dan Klasifikasi Sumber Daya
Klasifikas sumberdaya endapan bijih mangan dibedakan menjadi tiga kategori,
berdasarkan tingkat kepercayaan terhadap perhitungan jumlah sumberdaya dan kualitasnya,
yaitu sumberdaya terukur (measured), sumberdaya tertunjuk (indicated), dan sumberdaya
tereka (inferred). Ketiga klasifikasi sumberdaya tersebut dibedakan berdasarkan tingkat
kerapatan data bor yang digunakan untuk mendefinisikan badan bijih. Sumberdaya terukur,
adalah klasifikasi sumberdaya yang mampu memberikan informasi yang cukup mengenai
jumlah sumberdaya dan kandungan logam sebuah proyek dengan tingkat keakuratan +/- 15%
dalam produksi kuartalan, yaitu untuk daerah yang mempunyai tingkat kerapatan data bor 25
m x 25 m dan 50 m x 50 m. Sumberdaya tertunjuk yaitu klasifikasi sumberdaya yang mampu
memberikan informasi yang cukup mengenai jumlah sumberdaya dan kandungan logam
sebuah proyek dengan tingkat, kepercayaan diatas 70% keakuratan +/- 15% dalam produksi
Estimasi Cadangan
tahunan, yaitu untuk tingkat kerapatan bor 100 m x 100 m dan 200 m x 200 m. Sumberdaya
tereka yaitu klasifikasi sumberdaya yang mampu memberikan informasi yang cukup mengenai
jumlah sumberdaya dan kandungan logam sebuah proyek dengan tingkat keakuratan +/- 15%
secara global, yaitu untuk tingkat kerapatan data bor 400 m x 400 m.
Jumlah sumberdaya mangan dihitung berdasarkan blok bijih dalam blok model dengan
batasan kadar (cut-off grade) 1.20%. Jumlah sumberdaya terukur, tertunjuk, dan tereka bijih
mangan adalah sebesar 2.784.481,19 ton dengan kadar rata-rata 1,25% Mn.
Estimasi Cadangan
Tabel 4.1 Jumlah Sumberdaya Mangan Kolaka
Estimasi Cadangan
6 Pernyataan Competent Person
Menurut pernyataan ahli geologist Yonada Rizki selaku CPI Sumber Daya Mangan dari
PERHAPI, daerah Kolaka memiliki sumberdaya mangan yang layak untuk di tambang, daerah
Kolaka memiliki sumberdaya mangan sekitar kurang lebih 2.000.000 ton. Hasil permodelan
estimasi sumberdaya bijih besi yang dilakukan oleh PT. Mangan Jaya Kencana dengan
menggunakan metode Inverse Distance Cubic (IDC) menghasilkan sumberdaya bijih mangan
dengan kadar rata – rata tinggi, sedang dan rendah, sehingga sangat menguntungkan jika
dilakukan kegiatan penambangan bijih mangan.
Estimasi Sumber Daya
1. Metoda
Perhitungan cadangan endapan mangan diawali dengan pengolahan data eksplorasi berdasarkan data pengeboran yang
telah diperoleh. Pada tahap awal pemodelan bijih mangan, dimulai dengan pemberian kode litologi untuk membedakan lapisan
mangan bercampur clay, mangan, shale, dan limestone pada data pengeboran.
Pada tahap berikutnya, konstruksi mode lapisan dilakukan untuk menggambarkan sebaran 3 dimensi lapisan-lapisan
geologi yang ada, yaitu waste dan ore. Konstruksi model geologi ini menggunakan software Datamine Studio OP version.
Proses estimasi dilakukan dengan menghitung volume pada masing- masing model blok litologi yang telah dibuat
menggunakan software.
2. Domain/Zona Mineraslisasi
Hasil pemetaan geologi dan pengukuran topografi menunjukkan bahwa luas sebaran endapan pada wilayah Kolaka
dan sekitarnya mencapai luas 2.959.355,94 m2 , dihitung dari batas utara wilayah Kuasa Pertambangan (KP) ke arah selatan
selebar 3.682,8 meter, dan panjang 3.853,5 meter. Sedangkan endapan bijih mangan yang tersingkap di lereng selatan
ketebalannya mencapai 7 meter, dengan arah penyebaran N950E (relatif timur-barat). Sedangkan endapan lain yang dijumpai
dipermukaan diperkirakan sebagai bongkah-bongkah hasil pelengseran dari urat bijih yang tersingkap di permukaan.
Berdasarkan data tersebut, maka cadangan endapan Bijih Besi pada wilayah eksplorasi mencapai ± 2.000.000 ton.
Estimasi Sumber Daya
3. Parameter Estimasi
Standar klasifikasi sumberdaya mengacu pada klasifikasi Sumberdaya Mineral dan Cadangan Indonesia yang
didefinisikan di dalam SNI 13-4726-1998. Selain itu pula dilakukan uji banding dengan standar klasifikasi Australasian Code
for Reporting of Identified Mineral Resources and Ore Resources, yang didefinisikan oleh Joint Committee of the Australasian
Institute of Mining and Metallurgy, Australian Institute of Geoscientists and Minerals Council of Australia yang juga menjadi
salah satu acuan penyusunan SNI 13-4726- 1998.
Estimasi Sumber Daya
4. Permodelan
Data pengeboran dari hasil eksplorasi dibuat menjadi sebuah model blok geologi menggunakan software Datamine
Studio OP version. Pada model blok, masing-masing lapisan litologi dilambangkan dengan indeks tertentu. Data kontur
topografi dibutuhkan untuk melakukan proses estimasi sumber daya. Data kontur digunakan untuk membuat bentuk
permukaan 3D dari topografi. Kemudian dilakukan report data dari wireframe topografi dan model blok yang akan
menghasilkan data estimasi cadangan yang dapat di tambang secara ekonomis.

5. Jumlah dan Klasifikasi Cadangan


Jumlah cadangan mangan dihitung berdasarkan jumlah sumberdaya terukur dan tertunjuk yang memenuhi Cut Off
Grade. Jumlah cadangan tertambang untuk bijih mangan adalah 442.073,97 ton. Berikut merupakan tabel opulasi secara rinci
berdasarkan cast yang di tambang.
Estimasi Sumber Daya
Estimasi Sumber Daya
.6. Pernyataan Competent Person
Dari hasil eksplorasi cadangan bijih mangan oleh PT. Mangan Jaya Kencana
menggunakan geomagnetik, menurut ahli geologist Yonada Rizki selaku CPI cadangan
mangan, hasil eksplorasi cadangan yang dimiliki PT. Mangan Jaya Kencana adalah sebesar ±
500.000 ton. Metode geomagnetik ini memiliki keakuratan yang sangat tinggi karena jarak
antara titik ukur yang digunakan cukup rinci dan ideal sekitar 5 – 10 m. Sehingga
menghasilkan interpolasi yang sangat baik dan anomali – anomali yang dihasilkan sangat jelas
dan sangat ekonomis dan layak sekali untuk dilakukan proses penambangan
THANK
ADIOSS
AMIGOS

Anda mungkin juga menyukai