Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang      


Berdasarkan Undang Undang Dasar NKRI Tahun 1945 Pasal 33 Ayat 3
yang menyebutkan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”. Sejalan dengan itu, pemerintah Indonesia saat ini sedang
mencanangkan program pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan,
dimana dalam program tersebut akan dikelola sebaik-baiknya untuk kemakmuran
rakyat sehingga dapat mensukseskan amanat undang-undang. Adapun salah satu
sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan yaitu mineral logam Mangan.
merupakan salah satu komoditas pertambangan mineral logam yang banyak
dibutuhkan oleh masyarakat, misalnya untuk mineral bahan campuran industri
pembuatan logam besi dan baja. 
Di daerah Yogyakarta tepatnya di Dusun Anjir, Desa Hargorejo, Kecamatan
Kokap, Kabupaten Kulonprogo merupakan area yang memiliki potensi
sumberdaya Mangan yang dapat dikelola dan dimanfaatkan. Daerah ini dulunya
menjadi lokasi penambangan mineral mangan sejak masa kolonial belanda hingga
tahun 1970-an. Saat ini kegiatan penambangan telah berhenti dan meninggalkan
sisa-sisa lubang bukaan yang ditutup dan ditinggalkan begitu saja. Di sisi lain,
mineral mangan nyatanya semakin banyak dibutuhkan di negara-negara lain untuk
kemajuan pembangunan. Sehingga Mangan juga dapat menjadi sumber devisa
pendapatan negara dengan melakukan ekspor mangan ke negara Tiongkok dan
India. Oleh karena itu, dilakukan eksplorasi dan rencana penambangan di lokasi
penelitian untuk mengetahui potensi penambangan mangan di Desa Hargorejo
untuk memenuhi kebutuhan bijih mangan yang semakin meningkat. Hal ini
nantinya diharapkan akan memberikan dampak positif kepada masyarakat atau
pada pemerintah daerah dengan meningkatkan pendapatan daerah dan dapat

1
meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Dengan adanya potensi tersebut, PT. Anugrah Mangan Anjir akan melakukan
kegiatan pertambangan dengan kapasitas 100.000 dmt.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan yang dilakukan oleh PT. Anugerah Mangan Anjir
adalah menciptakan dan mengkaji manfaat yang dapat diberikan bagi seluruh
lapisan masyarakat dan pemerintahan melalui kegiatan pertambangan yang sesuai
dengan aspek lingkungan, teknis, dan ekonomi. Sedangkan Tujuan dari kegiatan
penelitian dan penambangan yang dilakukan oleh PT. Anugerah Mangan Anjir
adalah sebagai berikut :
a. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar sehingga dapat
meningkatkan pendapatan daerah dan nasional 
b. Mengetahui keadaan umum, karakteristik massa batuan, dan kondisi
lingkungan di sekitar wilayah pertambangan.
c. Mengevaluasi berbagai aspek seperti geologi, eksplorasi, kualitas bahan
galian, geoteknik, hidrologi dan hidrogeologi
d. Merencanakan Kegiatan penambangan dengan membuat pedoman dan acuan
dalam pelaksanaan kegiatan penambangan. 

1.3. Ruang Lingkup dan Metode Studi


Adapun ruang lingkup dan metode studi akan dijabarkan dalam dua poin
sebagai berikut : 
1.3.1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan perencanaan tambang Mangan di Dusun Anjir,
Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, mencakup studi
kelayakan dan perizinan. Studi kelayakan mengacu pada keputusan Menteri
Pertambangan dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827.K/30/MEM/2018, tanggal
7 Mei 2018, tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang
Baik, tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang
Pertambangan Umum. Studi kelayakan ini diawali dengan kegiatan pengumpulan

2
data sekunder, pengambilan data lapangan, pengujian laboratorium, pengolahan
data dengan komputasi dan pembuatan laporan perencanaan.
Adapun ruang lingkup studi kelayakan mencakup :
1. Aspek Teknis meliputi
 Perencanaan Metode Penambangan
 Perencanaan Kemantapan Lereng
 Perencanaan Peralatan Tambang
 Perencanaan Penyaliran Tambang
 Perencanaan Waktu Kerja Tambang
 Perencanaan Pengolhanan Bahan Galian
2. Aspek Ekonomis
 Perencanaan Investasi
 Perencanaan Pemasaran
 Perencanaan Pembiayaan
 Analisis Sensitivitas
3. Aspek Lingkungan
 Aspek Fisik-Kimia
 Aspek Biotik
 Aspek Sosial, Ekonomi, Dan Budaya
 Aspek Kesehatan Masyarakat
4. Aspek Hukum
 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perunahan Atas
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara
 KEPMEN 1827/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Tenik Pertambangan Yang Baik
1.3.2. Metode Studi
Metode studi yang digunakan disusun berdasarkan KEPMEN 1806
K/30/MEM/2018 pada Lampiran XIII yang berisi tentang format laporan akhir
studi kelayakan untuk komoditas mineral logam. Berikut metode-metode studi
yang kami lakukan untuk komoditas mangan yang memiliki potensi besar untuk
dikembangkan di daerah Dusun Anjir, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap.

3
1. Kajian Geologi dan Keadaan Endapan
Keadaan umum untuk mengetahui keadaan geologi regional, lokasi
kesampaian daerah, dan menelaah hingga mengevaluasi data geologi serta
data pengambilan conto sebagai base data untuk kajian selanjutnya,
sedangkan ruang lingkupnya meliputi: fisiografi, stratigrafi, dan struktur
geologi, serta penaksiran cadangan mangan.
2. Estimasi Sumberdaya dan Cadangan
Pada estimasi sumberdaya Menjelaskan parameter estimasi sumber daya
(nama blok/prospek, metoda estimasi, kerapatan data, cut off grade, dan
sebagainya), domain atau zonasi mineralisasi, model mineralisasi, perangkat
lunak yang digunakan, tabel estimasi, serta pernyataan Competent Person.
Sedangkan pada estimasi cadangan Menjelaskan parameter estimasi cadangan
(nama blok/prospek, kedalaman pit maksimum, dilusi, metoda estimasi,
kerapatan data, cut off grade, dan sebagainya), domain atau zonasi
mineralisasi, model mineralisasi, perangkat lunak yang digunakan, tabel
estimasi, serta pernyataan Competent Person.
3. Geoteknik, Hidrologi, dan Hidrogeologi
Pengambilan data geoteknik untuk mengkaji data geomekanik yang
mencakup sifat fisik dan mekanik yang diperoleh dari pengujian geoteknik,
orientasi kekar, karakterisasi kekar dan bidang perlapisan batu mangan
sebagai data utama dalam perancangan tambang terbuka dalam penentuan
desain bukaan tambang yang aman. Ruang lingkupnya yaitu rekomendasi
didapat dari analisis data geoteknik untuk perencanaan dan perancangan
tambang yang aman.
Hidrologi dan hidrogeologi digunakan untuk menelaah data hidrogeologi
yang mencakup pola penyaliran pada tambang terbuka akibat pengaruh curah
hujan, infiltrasi terhadap kondisi tambang, dan groundwater serta pola
penyaliran yang sesuai untuk sistem tambang terbuka. Ruang lingkup,
mencakup analisis:
a. Data hidrogeologi atau kondisi air tanah
b. Data curah hujan dan penaksiran debit air yang masuk dalam tambang
c. Rancangan penyaliran tambang terbuka

4
4. Rencana Penambangan
Mengkaji dan merancang geometri penggalian, urutan-urutan
penambangan, batas penambangan (ultimate pit slope) dan jalan angkut
tambang yang digunakan sebagai jalan akses keluar masuk karyawan maupun
pengangkutan komoditas, untuk diterapkan dalam area IUP pertambangan
mangan Dusun Anjir, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon
Progo. Ruang lingkup rencana penambangan antara lain:
a. Sistem/metoda dan tata cara penambangan
b. Rencana produksi
c. Peralatan Tambang
d. Asumsi Perhitungan Jam Kerja
e. Rencana Penanganan/Perlakuan Bijih dengan kadar rendah
f. Rencana Penanganan/Perlakuan sisa sumberdaya pada pasca tambang
5. Rencana Pengolahan dan Pemurnian
Kajian pengolahan yang akan dilakukan meliputi pengkajian bahan
galian mangan dan penyebaran kualitas dan kuantitas sebagai data penting
untuk perencanaan tambang dan analisis pemanfaatan bahan galian mangan
serta mengkaji dan mengevaluasi rencana pengolahan bahan galian mangan
yang akan diterapkan. Ruang lingkup dari kajian pengolahan adalah:
c. Studi/Percobaan Pengolahan Dan Pemurnian
d. Tata Cara Pengolahan Dan Pemurnian
e. Peralatan Pengolahan
f. Jenis, Jumlah, Kadar Dan Recovery Hasil Pengolahan
g. Penanganan Tailing
h. Rencana Penanganan Mineral Ikutan
i. Rencana Pengangkutan Produk Pengolahan
6. Infrastruktur pertambangan
Mengkaji dan mengevaluasi sarana dan prasarana infrastruktur untuk
menunjang kegiatan pertambangan mangan, baik secara teknis maupun
ekonomis serta penentuan beberapa hal yang terkait dengan penimbunan.
Ruang lingkup pada analisis ini meliputi :

5
a. Jenis dan Spesifikasi Infrastruktur
Menjelaskan rencana infrastruktur (kantor tambang, operasional,
workshop, stockpile, mess karyawan, kantin, pabrik pengolahan atau
pemurnian, dll) dilengkapi dengan layout peta rencana penempatan.
b. Jadwal Konstruksi
Menjelaskan jadwal rencana konstruksi dalam bentuk timeline
kegiatan konstruksi.
c. Rincian Biaya Konstruksi
Menjelaskan rincian biaya konstruksi untuk masing-masing
kegiatan.
7. Lingkungan dan Keselamatan Pertambangan
Rencana kegiatan lingkungan harus sesuai dengan rencana di dokumen
Andal, RKL dan RPL.
a. Dampak Kegiatan
Menjelaskan dampak yang berpotensi timbul akibat adanya
kegiatan penambangan, pengolahan dan sarana penunjang.
b. Pengelolaan Lingkungan
Menjelaskan upaya-upaya yang akan dilakukan untuk pengelolaan
lingkungan akibat potensi dampak kegiatan penambangan sesuai dengan
dokumen lingkungan hidup termasuk kegiatan reklamasi.
c. Pemantauan Lingkungan
Menjelaskan upaya-upaya yang akan dilakukan untuk pemantau
lingkungan akibat potensi dampak kegiatan penambangan sesuai
dokumen lingkungan hidup.
d. Organisasi Perlindungan Lingkungan
Menjelaskan organisasi yang dibentuk khusus untuk menganalisa
dampak, pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Dilengkapi dengan
bagan struktur organisasi.
e. Kegiatan Pasca Tambang
Menjelaskan jadwal pelaksanaan kegiatan pasca tambang berupa
tabel yang berisi kegiatan, jadwal dan kebutuhan biaya serta jumlah, luas
dan volume dari void (jika ada).

6
Keselamatan Pertambangan meliputin keselamatan dan Kesehatan kerja yaitu:
a. Manajemen Risiko Keselamatan Pertambangan
b. Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan
Menjelaskan
c. Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
d. Pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan
e. Organisasi dan Personil Keselamatan Pertambangan
f. Rencana Penggunaan Dan Pengamanan Bahan Peledak Dan Bahan
Berbahaya Lainnya (jika menggunakan peledakan)
8. Pemberdayaan Masyarakat
a. Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat
Menjelaskan program kegiatan pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan ketentuan di Kepmen ESDM yang meliputi :
Visi dan Misi Program PPM di suatu wilayah, Pendidikan, Kesehatan,
Tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, Kemandirian ekonomi, Sosial dan
budaya, Pemberian kesempatan kepada masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan, Pembentukan kelembagaan komunitas masyarakat dalam
menunjang kemandirian PPM, dan Pembangunan infrastruktur yang
menunjang PPM.
b. Biaya Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat
Menjelaskan biaya program pengembangan masyarakat pertahun
dalam bentuk matriks tabel.
9. Organisasi dan Tenaga Kerja
Mencantumkan bagan struktur organisasi secara lengkap dan
mencantumkan tabel tenaga kerja dalam hal (jumlah, jabatan, status, gaji/upah,
warga negara, kompetensi), apabila menggunakan TKA harus menjelaskan
alasannya dan masa peralihan ke TKI, menjelaskan tenaga kerja
subkontraktor, program pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan
kompetensi tenaga kerja.
10. Pemasaran
Kegiatan pemasaran bertujuan untuk menelaah target pasar dan
kebutuhan konsumen. Ruang Lingkup pada kajian ini berupa data kebutuhan

7
mangan tiap bulan dan data perusahaan pengguna mangan. Selain itu
menjelaskan tentang kebijakan pemerintah mengenai ketentuan penjualan
produk akhir, prospek pemasaran (dalam dan luar negeri, pasar khusus), jenis,
kadar dan jumlah produk akhir yang dihasilkan, serta asumsi harga jual.
11. Investasi dan Analisis Kelayakan
Menelaah, menilai dan mengkaji kelayakan ekonomis dari rencana
penambangan mangan meliputi :
a. Parameter Analisis Keekonomian
Menjelaskan parameter-parameter keekonomian yang digunakan
meliputi asumsi harga jual, tingkat suku bunga pinjaman, discount rate,
porsi pendanaan, nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing yang
digunakan untuk transaksi, dll.
b. Investasi
Menjelaskan rincian kebutuhan investasi untuk pendanaan kegiatan
mulai dari eksplorasi, konstruksi, peralatan, modal kerja, modal tetap
(Pembebasan lahan, Konstruksi, Peralatan, dan lain-lain), sumber dana dan
investasi lanjutan untuk kegiatan development atau eksplorasi.
c. Biaya Produksi
Menjelaskan biaya-biaya yang dikeluarkan selama tahap produksi
meliputi biaya penambangan (pengupasan batuan penutup, ore getting,
drill and blast, dll), biaya pengolahan dan pemurnian, biaya lingkungan
dan keselamatan pertambangan, biaya pengembangan masyarakat, biaya
tenaga kerja, overhead, dll.
d. Pendapatan
Menjelaskan rincian proyeksi pendapatan dari kegiatan penambangan.
e. Laporan Keuangan
Berupa tabel-tabel laporan keuangan meliputi laporan laba/rugi, arus
kas dan neraca.
f. Analisis Kelayakan
Menjelaskan nilai discount rate atau Weighted Average Cost of
Capital (WACC) yang digunakan dan dasar perhitungannya. Selain itu

8
juga perhitungan nilai Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR) dan Pay Back Period (PBP).
g. Analisis Kepekaan Dan Resiko (Sensitivity)
Menjelaskan pengaruh perubahan harga komoditas, biaya operasi dan
modal terhadap kelayakan ekonomi.
h. Penerimaan Negara
Berupa tabel kontribusi kegiatan pertambangan terhadap pendapatan
negara meliputi sektor pajak (PPh 21, PPh 23, PPn, PPh Badan, PBB, dll)
dan non pajak (royalty, dead rent, dll).

1.4. Pelaksana Studi


Pelaksanaan studi terdiri dari profil perusahaan dan penanggung jawab tim
pelaksana perencanaan penambangan.
1.4.1 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Anugerah Mangan Anjir
Alamat Head Office :.Dusun Anjir, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap,
..Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Telp.                        : (0274) 999555
Penanggung jawab  : Anugerah Richardo Lubantombing
Jabatan                        : Direktur Perusahaan
Lokasi                     : Proyek Dusun Anjir, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap,
Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta
Bidang usaha          : Penambangan Mangan

1.4.2 Tim Pelaksana Perencanaan Penambangan


Laporan disusun oleh Tim Ahli PT Anugerah Mangan Anjir yang terdiri
dari beberapa divisi sesuai dengan keahlian dan sertifikasi masing-masing.
1. Direktur Utama                                   : Anugerah Richardo L
2.   Sekretaris Perusahaan                         : Tri Suci Ramadhani
4. Divisi Estimasi Sumberdaya : Didit Adi Setiaji Syahrudin
3.   Divisi Perencanaan

9
a.   Manager Perencanaan                    : Wiratama Ashari
b.   Manager Geoteknik dan Hidrogeologi : Sabrina
4.   Divisi Operasional
a.   Manager Eksplorasi                        : Jeffry Refiano
b.   Manager Pengolahan dan Produksi : Khafid Pradana Luthfia
c.   Manager Pemasaran                       : Muhammad Luthfi Z.
5.   Divisi K3 dan Lingkungan                  : Aldisa Muhammad Syarif
H.
6.   Manager Reklamasi dan Pascatambang   : Muhammad Allfika A
7.   Manager Administrasi dan Keuangan : Sabrina

1.5.  Jadwal Waktu Studi


Rincian jadwal kegiatan sampai dengan penyusunan rencana tambang mangan
dilaksanakan selama kurang lebih lima bulan, dengan rincian pada Tabel 1.1 :

Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Penyusunan Rencana Tambang

Tahun 2022
Pekerjaan Ag
Sep Okt Nov Des
t

Pengumpulan Data          

Peninjauan Lapangan,          
Pengambilan Data Lapangan, dan
Pengambilan Sampel

Pengujian Laboratorium          

Penyusunan draft meliputi :  

Pendahuluan dan Keadaan Umum          

Geologi Dan Keadaan Endapan          

Estimasi Sumber Daya Dan Cadangan          

Geoteknik, Hidrologi Dan Hidrogeologi          

Rencana Penambangan          

10
Rencana Pengolahan Dan Pemurnian          

Infrastruktur Pertambangan          

Rencana Kegiatan Operasi Produksi

Lanjutan Tabel 1.1

Tahun 2022
Pekerjaan Ag
Sep Okt Nov Des
t

Penyusunan draft meliputi :

Lingkungan Dan Keselamatan    


Pertambangan      

Pengembangan Dan Pemberdayaan    


Masyarakat      

Organisasi Dan Tenaga Kerja          

Pemasaran          

Investasi Dan Analisis Kelayakan          

Kesimpulan Dan Pengumpulan Laporan    


Penyelidikan      

11

Anda mungkin juga menyukai