PELATIHAN MEKANIK TINGKAT – I

1
 SISTEM KELISTRIKAN

Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar selesai, peserta pelatihan
diharapkan dapat :

1. Mengetahui lambang-lambang pada sistem kelistrikan.

2. Mengetahui singkatan-singkatan pada sistem kelistrikan.
3. Menjelaskan macam-macam warna kabel, fungsi, dan sumber
arus yang mengalir.
4. Menjelaskan titik kontak, konektor dan fungsinya.
5. Mengetahui jenis-jenis rangkaian listrik (Seri & Paralel).
6. Menjelaskan nama komponen kelistrikan dan cara membaca
wiring diagram (perjalanan/penjalaran arus listriknya).

2
 SISTEM KELISTRIKAN

Pokok Bahasan

1. Lambang-lambang komponen
sistem kelistrikan.
2. Warna kabel, fungsi dan jenis arus
3. Titik kontak, konektor dan fungsinya.
4. Rangkaian listrik
5. Nama komponen & wiring diagram

3
 SISTEM KELISTRIKAN

LAMBANG
LAMBANG KOMPONEN
KOMPONEN
SISTEM
SISTEM KELISTRIKAN
KELISTRIKAN

4
 LAMBANG KOMPONEN

A. Sumber Listrik :

LAMBANG NAMA KOMPONEN FUNGSI

+ Battery Sumber Arus DC

-
12 Volt

Battery
- + 6 Volt Sumber Arus DC

Alternator/
Generator Sumber Arus AC
Sumber arus listrik AC

5
 LAMBANG KOMPONEN

B. Alat Penghubung (Sakelar dan Tombol) :

LAMBANG NAMA KOMPONEN FUNGSI

Kunci kontak
Satu arah Platina /
Lamp P – Head light

Tekan Tombol klakson

Tombol starter

Sakelar sein
Dua arah Sakelar lamp depan

Sakelar rem
Sumber arus listrik AC
Tarik tekan Depan &
Belakang

6
 LAMBANG KOMPONEN

C. Alat Daya :

LAMBANG NAMA KOMPONEN FUNGSI

Ignition Mengubah
Coil tegangan listrik
(dari rendah ke
tinggi)

Motor Mengubah tenaga

M Starter listrik menjadi
tenaga gerak

Penyimpan
Kondensator arus listrik
Sumber arus listrik AC
sementara

7
 LAMBANG KOMPONEN

LAMBANG NAMA KOMPONEN FUNGSI

Resistor Menahan atau

(pada CDI) Membatasi arus
listrik

Lampu 1 Sebagai alat

filamen penerangan

Lampu 2 Sebagai alat

filamen penerangan

Menahan arus
Kumparan Sumber arus
listrik danlistrik AC
(Coil) Menghasilkan
magnet

8
 LAMBANG KOMPONEN

LAMBANG NAMA KOMPONEN FUNGSI

DIODA
A K K= Katoda/Kutub (-) Mengubah arus
A= Anoda/Kutub (+) listrik AC
(pada Rec. Regulator) menjadi DC

SILICON CONTROL RECTIFIER

(SCR) Thrysistor Alat pengatur arus
K= Katoda/Kutub (-)
A K A= Anoda/Kutub (+)
secara elektronis
G= Gate/Pintu dari exiter coil ke
(Arus+) CDI unit
G

A K ZENER DIODA Membatasi arus

K= Katoda / Kutub (-) Sumber
listrikarus
DC listrik AC
A= Anoda / Kutub (+)

9
 LAMBANG KOMPONEN

LAMBANG NAMA KOMPONEN FUNGSI

E Transistor
C Sebagai penguat
PNP
arus listrik DC &
(Positif Negatif
sakelar elektronik
Positif)
B

E Transistor Sebagai penguat

C
NPN arus listrik DC &
(Negatif Positif sakelar elektronik
Negatif)
B
Menghasilkan
Electro magnet
magnetic Sumber arus listrik
sementara
AC

10
 LAMBANG KOMPONEN

LAMBANG NAMA KOMPONEN FUNGSI

Alat untuk
Busi memercikan
bunga api listrik

Sebagai
Sikring pengaman listrik
(Fuse) apabila terjadi
korsluiting

11
D. Sambungan Kabel :

MASSA / GROUND

KABEL PERSIMPANGAN

KABEL BERHUBUNGAN KABEL TIDAK BERHUBUNGAN

12
 SISTEM KELISTRIKAN

WARNA
WARNA KABEL
KABEL DAN
DAN FUNGSI
FUNGSI

13
 WARNA KABEL DAN FUNGSI

SUMBER
WARNA INDONESIA INGGRIS SIMBOL FUNGSI
ARUS

Merah Red R Dari rectifier ke battery, lalu ke kunci kontak DC

Hitam Black Bl / B Kunci kontak ke rangkaian beban DC

Altenator ke recifier regulator dan sakelar lampu

Kuning Yellow Y AC
HL

Biru Blue Bu Sakelar lampu ke lampu depan (lampu jauh) AC/DC

Sakelar lampu ke lampu depan (lampu dekat), DC

Putih White W AC
Altenator ke recifier

Cokelat Brown Br Sakelar lampu ke lampu malam dan posisi AC/DC

Biru muda Light blue Lbu Sakelar sein ke lampu sein kanan dan indicator DC

Oranye Orange O Sakelar sein ke lampu sein kiri dan indicator DC

Abu-abu Grey Gr Winker relay / flasher ke sakelar sein DC

Hijau Green G Ke masa / body AC/DC

Biru kuning Blue/ yellow Bu / Y Fixed pulser ke CDI unit AC

14
 WARNA KABEL DAN FUNGSI

SUMBER
WARNA INDONESIA INGGRIS SIMBOL FUNGSI
ARUS

Hitam putih Black white Bl / W CDI unit ke switch ignition AC

Merah muda Pink P Top switch indicator ke bulb top indicator DC

Kuning
Yellow red Y/R Starter relay (ST) ke starter switch (E) DC
merah
Light green
Hijau muda – merah Lg / R Sakelar lampu ke lampu depan (lampu jauh) DC
red

Hijau kuning Green yellow G/Y Switch rem ke bulb rem DC

Biru putih Blue white Bu / W Fuel meter ke fuel unit DC

Hijau muda Light green Lg Tombol klakson ke klakson DC

Hitam merah Black red Bl / R Exiter coil / alternatorke CDI unit AC

Kuning putih Yellow white Y/W Fuelmeter ke fuel unit DC

15
 WARNA KABEL DAN FUNGSI

SUMBER
WARNA INDONESIA INGGRIS SIMBOL FUNGSI
ARUS

Hitam kuning Black yellow Bl / Y CDI unit ke coil ignition AC

Switch lighting (P) ke blup, switch lighting ke

Cokelat putih Brown white Br / W DC
dimmer switch

Hijau putih Green white G/W CDI unit ke rangka AC/DC

Hijau hitam Green black G / Bl Rectifier ke switch lighting DC

Putih kuning White yellow W/Y Alternator ke rectifier DC

Merah putih Red white R/W Relay motor starter ke motor starter AC

Merah hitam Red black R / Bl CDI unit ke switch ignition neo tech DC

16
 WARNA KABEL DAN FUNGSI

Warna Kabel Sistem PGM-FI

SUMBER
WARNA INDONESIA INGGRIS SIMBOL FUNGSI
ARUS

Putih hijau White green W/G Speed sensor ke spedometer AC/DC

Merah jambu biru Pink blue P / Bu ECM ke ignition coil DC

Merah jambu hijau Pink green P/G ECM ke injector DC

Hijau oranye Green orange G/O ECM ke bank angle(BA) & engine oil temperatureEOT) DC

Kuning biru Yellow blue Y / Bu ECM ke EOT DC

Putih biru White blue W / Bu ECM ke malfunction indicator lamp DC

Merah biru Red blue R / Bu ECM ke bank angle DC

HIJAU MUDA KUNING LIGHT GREEN YELLOW Lg / Y ECM ke manifold absolute pressure sensor (MAP) DC

Abu-abu biru Grey blue Gr / Bu ECM ke intake air temperature sensor (IAT) DC

Hitam biru Black blue Bl / Bu ECM ke DLC, ign coil, ign switch, fuel pump, injector, speedometer DC

17
 SISTEM KELISTRIKAN

TITIK
TITIK KONTAK
KONTAK DAN
DAN
SAKELAR
SAKELAR

18
 TITIK KONTAK DAN SAKELAR

TITIK KONTAK SINGKATAN FUNGSI

BAT BATTERY SUMBER ARUS DC

C ALTERNATOR SUMBER ARUS AC

IG IGNITION PENGAPIAN

E EARTH NEGATIF (-)

REG REGULATOR PENGATUR ARUS

HL HEAD LAMP HEAD LAMP

Hi HIGHT LAMPU JAUH

Lo LOW LAMPU DEKAT

WR WINKER RELAY FLASHER

R RIGHT KANAN

L LEFT KIRI

P POSITION LAMP POSISI LAMPU

ST STARTER STARTER ELEKTRIK

TL TAIL LIGHT LAMPU BELAKANG

19
 TITIK KONTAK DAN SAKELAR

Pemeriksaan tombol starter

(type Cub)

TITIK KONTAK

ST E

TOMBOL STARTER
BEBAS

DITEKAN

Y/R G

WARNA KABEL

20
 TITIK KONTAK DAN SAKELAR

Pemeriksaan sakelar lampu sein

(type Cub - Sport)

TITIK KONTAK

R WR L
SAKELAR SEIN
KIRI

KANAN

Lb Gr O

WARNA KABEL

21
 TITIK KONTAK DAN SAKELAR

Pemeriksaan sakelar posisi

lampu
(type Cub - Sport)

TITIK KONTAK

P REG HL TL

SAKELAR POSISI
DITEKAN/
DIGESER

Br Y Br/W Br

WARNA KABEL

22
 TITIK KONTAK DAN SAKELAR

Pemeriksaan sakelar lampu depan jauh-

dekat
(type Tiger)

TITIK KONTAK

Hi HL Lo

SAKELAR LAMPU
DITEKAN/
DIGESER

Bu Bu/W W

WARNA KABEL

23
 TITIK KONTAK DAN SAKELAR

Pemeriksaan Sakelar Lampu Depan Jauh-

Dekat
(Type Cub)

TITIK KONTAK

Hi HL Lo

SAKELAR LAMPU

DITEKAN /
DIGESER

Bu Br/W W

WARNA KABEL

24
 SISTEM KELISTRIKAN

KONEKTOR
KONEKTOR DAN
DAN FUNGSI
FUNGSI

25
 KONEKTOR DAN FUNGSI

A. Fungsi Konektor :
Untuk mempermudah pemeriksaan atau penggantian komponen listrik
pada sepeda motor.

B. Jenis-Jenis Konektor :
1. Konektor yang umum
digunakan

 Digunakan untuk sirkuit pencahayaan /

lampu.
 Kontruksi sederhana dan tidak kedap air
 Membuka dengan cara menekan klip

26
 KONEKTOR DAN FUNGSI

2. Konektor untuk arus listrik

kuat
 Digunakan untuk kabel utama dari baterai ke
pengikat utama
 Konektor dibuat tebal
 Terminal lebih besar
 Cara membuka dengan tekan kenop
pembuka dan tarik konektor

3. Konektor yang menghubungkan berbagai kabel

utama

 Konektor ini digunakan untuk menghubungkan

main harness dengan sub-harness.
 Cara membuka dengan tekan kenop pembuka

27
 KONEKTOR DAN FUNGSI

4. Konektor kedap
air
 Konektor ini terutama mengirimkan
sinyal-sinyal langsung ke ECM, dan
mengaktifkan mode reset / sistem
pendiagnosaan sendiri.
 Cara membuka angkat kenop
pembuka di dalam konektor, dan
tarik konektor keluar.
5. Konektor yang digunakan untuk injektor dan
sensor
 Kedap air dengan konstruksi
yangdapat meneruskan sinyal
tegangan rendah ke ECM secara
akurat.
 Cara membuka tekan 1 atau 2
kenop pembuka

28
 KONEKTOR DAN FUNGSI

7. Konektor stop kontak untuk

lampu

 Konektor ini digunakan untuk mematikan cahaya lampu.

 Cara membuka Tekan kenop pembuka, kemudian tarik keluar

konektor

29
 KONEKTOR DAN FUNGSI

PERHATIAN !

 Dilarang membuka Konektor dengan menarik kabel

secara langsung karena dapat memutuskan kabel dan
merusak konektor
 Bukalah dengan cara perhatikan klip atau knopnya,
setelah klip atau knop terbebas tarik konektor perlahan

30
 SISTEM KELISTRIKAN

RANGKAIAN
RANGKAIAN LISTRIK
LISTRIK

31
 RANGKAIAN LISTRIK

A. Rangkaian Seri : B. Rangkaian Paralel

I1
I1 I2

I2

Contoh :
1. Rangkaian lampu netral
2. Rangkaian klakson
Contoh :
1. Rangkaian lampu sein (L & R)
2. Rangkaian lampu rem (Fr & Rr)
3. Rangkaian lampu depan &
belakang

32
 KONEKTOR DAN FUNGSI

A. Rangkaian Seri :

Karakteristik rangkaian seri

1. Besarnya arus yang melewati tiap
tahanan adalah sama.
2. Total nilai tahanan adalah jumlah nilai
tahanan dalam rangkaian tersebut.
( R = R 1 + R2 )

I1
3. Penjumlahan penurunan tegangan
setelah melewati tahanan akan sama
I2 dengan tegangan sumbernya.
( V1 + V2 = VT )

33
 KONEKTOR DAN FUNGSI

B. Rangkaian Paralel :
Karakteristik rangkaian paralel
1. Tegangan yang mengalir tiap
tahanan besarnya sama
( VT = V 1 = V 2 )
2. Arus yang mengalir tiap tahanan
berbeda-beda tergantung nilai suatu
tahanan
3. Nilai tahanan total lebih kecil dari
nilai tahanan manapun juga
1 1 1
= +
Rp R1 R2

4. Total arus rangkaian adalah jumlah

arus yang ada tiap cabang
( I = I 1 + I2 )
34
 SISTEM KELISTRIKAN

KOMPONEN
KOMPONEN SISTEM
SISTEM
KELISTRIKAN
KELISTRIKAN DAN
DAN WIRING
WIRING
DIAGRAM
DIAGRAM

35
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM

A. Sistem Pengapian :

Sistem pengapian adalah suatu sistem pada sepeda motor yang berfungsi
untuk menghasilkan api pada busi.

Ign switch Ignition Coil

Main Fuse 15A
Battery

CDI /ICM / ECM

Spark plug
Generator Pulsa

Alternator

36
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM

1. Sistem Pengapian CDI-AC

Digunakan pada: Revo, Fit X, Supra X100, Tiger

37
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM
IGN.SW. FUSE BOX
BATTERY REG./REC.
12V 3.5 AH Sistem Pengapian CDI-
250 4P
AC
N

HL

2
N5
0

2
PULSER
P IGN
B COIL
E
B B
A
N CAPACITY DISCHARGE IGNITION SPARK
ACG (CDI) PLUG

FRM ENG

38
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM

2. Sistem Pengapian CDI-

DC

Digunakan pada: 125cc series, Vario, CS1, BeAT, Blade, Mega Pro, Revo 110

39
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
IGN.SW. FUSE BOX
WIRING DIAGRAM
BATTERY
12V 3.5 AH REG./REC.

250 4P
Sistem Pengapian CDI-
DC
N

HL

2
N5
0

2 PULSER
P
IGNiTION
COIL
B

ACG CAPACITY DISCHARGE IGNITION SPARK

(CDI) PLUG

FRM ENG

40
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM

3. Sistem Pengapian TSS CDI Karisma dan Supra X 125 mempunyai 2

pola pengapian. Pola 2 lebih mundur
IGNITION TIMMING (deg)

Pattern 1
THROTTLE SWITCH SENSOR OFF dibandingkan pola 1. Throttle switch
35 mengatur pemilihan pola pengapian CDI.
350 / 2100 rpm
30 Mekanisme On/Off dikendalikan oleh bukaan
throttle melalui gerakan piston Carburator.
25
Batas On Off pada bukaan throttle + 40 % atau
20 posisi throttle stroke 5,9 mm. (default switch
15 ini adalah On).
150 / 2100 rpm
Pada bukaan throttle dibawah 40 %
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
N cg ( x 10 rpm)
3 pengapian mengikuti pola kedua. Putaran
diatas 2000 rpm menjadi maju secara
bertahap sampai dengan 270 pada 6000 rpm,
IGNITION TIMMING (deg)

THROTTLE SWITCH SENSOR ON Pattern 2

kemudian konstan.
35 250 / 5000 rpm
270 / 6000 rpm Pada bukaan throttle diatas 40 % (throttle
30 23 / 4000 rpm
0

stroke 5,9 - 9 mm) switch pada kondisi Off

25 220 / 3500 rpm
250 / 5500 rpm pengapian mengikuti pola pertama. Diatas
230 / 4500 rpm
20 2000 rpm pengapian maju sampai dengan 350
200 / 3000 rpm
15 pada 3000 rpm kemudian konstan dengan
150 / 2100 rpm sistem diatas maka proses pembakaran
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 menjadi lebih sempurna. Pada saat suplai
bahan bakar sedikit, maka waktu pembakaran
N cg ( x 103 rpm)
dibuat lebih mundur. Batas antara switch on
dan off pada riding feeling tidak dapat
41 dirasakan.
 SISTEM PENGAPIAN CDI-DC dengan TSS
(KARISMA/SUPRA X 125)

CDI
TSS
Kunci
Kontak

Ke Regulator Rec
Fuse

Fixed Pulser
⊖ ⊕ Ign. Coil
Battery Busi
Alternator

42
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM

B. Sistem Pengisian :
Sistem pengisian adalah suatu sistem pada sepeda motor yang berfungsi
untuk melakukan pengisian (charging) pada battery.

Main Fuse 15A

Battery Rectifier

Generator Pulsa

Alternator

43
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM

JENIS PENGISIAN

1. Setengah Gelombang
Digunakan pada type cub
2. Gelombang Penuh
Digunakan pada type sport

44
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM

C. Sistem Beban :
Sistem beban adalah suatu sistem pada sepeda motor yang mengkonsumsi
arus listrik, selain sistem pengapian dan pengisian.
Yang termasuk sistem beban adalah :

1. Sistem Starter (Cub & Sport)

2. Lampu Sein
3. Lampu Depan & Belakang
4. Lampu Netral
5. Lampu Rem
6. Klakson
7. Fuel Meter

45
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM

46
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
STARTER SW.
WIRING DIAGRAM
IGN.SW. FUSE BOX
BATTERY
12V 3.5 AH

B
Sistem Beban
N

2P 305
N
Elektrik Starter type Cub

ENG/FRM FRM

47
 IGN.SW. FUSE BOX

BATTERY
STARTER SW. 12V 3.5 AH
B

LAMPU NEUTRAL

CDI
SWITCH CLUTCH

2P 305
N

Elektrik Starter type Sport

(Tiger, Mega Pro, CS1)
SWITCH NEUTRAL
ON

POSISI GIGI NETRAL

ENG EGN FRM

48
 IGN.SW. FUSE BOX

STARTER SW. BATTERY

12V 3.5 AH
B

LAMPU NEUTRAL

CDI
SWITCH CLUTCH ON

2P 305
N

Elektrik Starter type Sport

X
(Tiger, Mega Pro, CS1)
SWITCH NEUTRAL
OFF
POSISI MASUK GIGI

ENG ENG FRM

49
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM
DOWN UP
IGN.SW. FUSE BOX

STARTER SW. BATTERY GND

12V 3.5 AH
3
B P

N
STOP SW FR
G

STOP SW RR

2P 305
N

Elektrik Starter type Matic

WPC 18P

CDI UNIT
FRM ENG

50
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM

CARA MENCARI GANGGUAN Sistem Beban

Mencari gangguan pada sistem listrik klakson :

G R Sikrin R Kunci B Tombol LG G

Battery Klakson
g Kontak Klakson
Fuse

51
 KOMPONEN SISTEM KELISTRIKAN DAN
WIRING DIAGRAM

Sistem kelistrikan BeAT

52
TERIMA KASIH

53