Anda di halaman 1dari 20

AYAT JURNAL PENYESUAIAN

Penyesuaian tentang catatan atau fakta yang sebenarnya pada


akhir periode.

Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo


dan data penyesuaian akhir periode.

Tujuan:
Untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan yang ada sehingga
mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan
biaya yang sebenarnya.
Dua penyebab suatu transaksi memerlukan penyesuaian :

1. Keadaan dimana suatu transaksi sudah terjadi tetapi informasi


tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan.

2. Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan


tetapi saldoperkiraan masih harus disesuaikan agar dapat
disajikan dalam jumlah yang benar.
Yang memerlukan penyesuaian:

1. Persediaan Barang Dagang


 Pada akhir periode data persediaan awal periode yang tercatat dalam akun persediaan
harus diganti dengan data persediaan akhir periode.

Memindahkan saldo akun persediaan barang dagangan menggunakan metode ikhtisar rugi
laba :

a. Awal : Ikhtisar rugi laba


Persediaan barang dagangan

b. Akhir : Persediaan barang dagang


Ikhtisar rugi laba
Contoh
Neraca Saldo

No. Akun Akun


Debit Kredit

Persediaan barang
104 Rp 14.800.000
dagang

Data penyesuaian per 31 Desember 2015 persediaan dagang adalah Rp 16.200.000,


untuk mencatat data tersebut dalam jurnal penyesuaian adalah :

Tanggal Akun Ref Debit Kredit


Des 31 Ikhtisar Rugi Laba Rp 14.800.000
Persediaan barang dagang Rp 14.800.000
Persediaan barang dagang Rp 16.200.000
Ikhtisar Rugi Laba Rp 16.200.000
2. Perlengkapan/Beban Perlengkapan
Beban yang disesuaikan adalah beban yang terpakai

Beban Perlengkapan
Perlengkapan

Contoh
Neraca Saldo

No. Akun Akun


Debit Kredit

Perlengkapan
105 Rp 180.000
kantor
Data penyesuaian per 31 Desember 2015 perlengkapan yang tersisa adalah sebesar Rp
80.000. Untuk mencatat data tersebut dalam jurnal penyesuaian adalah :

Tanggal Akun Ref Debit Kredit


Des 31 Beban perlengkapan Rp 100.000
Perlengkapan Rp 100.000

Caranya :
Perlengkapan semula Rp 180.000
Per 31 Desember 2015 masih ada Rp 80.000
Yang habis terpakai Rp 100.000
3. Beban Terhutang/Beban yang Belum Dibayar
Jumlah yang disesuaikan adalah sebesar jumlah yang sudah menjadi beban yang
belum dibayar.

Beban xxx
Hutang xxx

Contoh

Neraca Saldo

No. Akun Akun


Debit Kredit

Beban Rekening
603 Rp 160.000
listrik
Data penyesuaian per 31 Desember 2015 :
Listrik bulan Desember belum dibayar sebesar Rp 240.000
Tanggal Akun Ref Debit Kredit
Des 31 Beban Rekening Listrik Rp 240.000
Hutang listrik Rp 240.000
4. Penyusutan/Depresiasi

Penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada setiap akhir periode.

Beban penyusutan xxxx


Akumulasi penyusutan xxxx

Contoh

Neraca Saldo

No. Akun Akun


Debit Kredit
121 Peralatan Rp 1.200.000
122 Akumulasi Penyusutan peralatan Rp 1.200.000
Data penyesuaian per 31 Desember 2015 :
Ditaksir penyusutan peralatan tahun ini 10% dari harga perolehan

Tanggal Akun Ref Debit Kredit


Des 31 Beban penyusutan Rp 120.000
Akumulasi penyusutan Rp 120.000
5. Beban Dibayar Dimuka

Beban dibayar dimuka adalah beban yang sudah dibayar, tetapi beban tersebut
merupakan beban untuk masa yang akan datang.
Penyusunan dilakukan melalui dua metode :

a. Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai harta atau aktiva. Jumlah yang
dicatat adalah jumlah sudah terlampaui atau sudah kadaluarsa/sudah menjadi
beban.

Beban xxxx
Xxxx dibayar dimuka

b. Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai beban. Jumlah yang disesuaikan
sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum kadaluarsa/belum menjadi
beban.

Xxxx dibayar dimuka


Beban xxxx
Contoh
Neraca Saldo

No. Akun Akun


Debit Kredit

103 Asuransi dibayar dimuka Rp 1.200.000

Data penyesuaian per 31 Desember 2015 :


Asuransi dibayar untuk waktu 1 tahun terhitung 1 Juni 2015

Tanggal Akun Ref Debit Kredit


Des 31 Beban asuransi Rp 700.000
Asuransi dibayar di muka Rp 700.000
Caranya :
Yang telah menjadi beban adalah sejak 1 Juni 2015 sampai 31 Desember 2015,
yaitu 7 bulan.
Maka 7/12 x Rp 1.200.000 = Rp 700.000
Contoh
Neraca Saldo

No. Akun Akun


Debit Kredit

503 Beban Asuransi Rp 1.200.000

Data penyesuaian per 31 Desember 2015 :


Beban asuransi dibayar untuk waktu 1 tahun terhitung 1 Juni 2015

Tanggal Akun Ref Debit Kredit


Des 31 Asuransi dibayar di muka Rp 600.000
Beban Asuransi Rp 600.000
Caranya :
Yang belum terpakai adalah sejak 1 Januari 2016 sampai 30 Juni 2016, yaitu 6
bulan.
Maka 6/12 x Rp 1.200.000 = Rp 600.000
6. Pendapatan Diterima di Muka

 Pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya pendapatan tersebut


merupakan pendapatan di masa yang akan datang.
 Berikut metode penyusunan jurnal penyesuaian :

a. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai kewajiban atau utang.


Jumlah yang sudah terlampaui atau sudah kadaluarsa.

Xxxx diterima dimuka


Pendapatan xxxx

b. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan. Jumlah


yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum
kadaluarsa.

Pendapatan xxxx
Xxxx diterima dimuka
Contoh

Neraca Saldo

No. Akun Akun


Debit Kredit

202 Pendapatan diterima di muka Rp 1.200.000

Data penyesuaian 31 Desember 2015 :


Pendapatan diterima di muka yang telah diakui sebagai aktiva adalah sewa ruang
yang diterima untuk 1 Mei 2015 sampai dengan 1 Mei 2016.

Tanggal Akun Ref Debit Kredit


Des 31 Sewa diterima di muka Rp 800.000
Pendapatan sewa Rp 800.000
Caranya :
Yang telah menjadi beban adalah sejak 1 Mei 2015 sampai 31 Desember 2015, yaitu 8
bulan.
Maka 8/12 x Rp 1.200.000 = Rp 800.000
Contoh

Neraca Saldo

No. Akun Akun


Debit Kredit

202 Pendapatan diterima di muka Rp 3.000.000

Data penyesuaian 31 Desember 2015 :


Pendapatan diterima di muka adalah sewa ruang yang diterima untuk waktu 1
tahun terhitung 1 Agustus 2015

Tanggal Akun Ref Debit Kredit


Des 31 Pendapatan sewa Rp 2.000.000
Sewa diterima di muka Rp 2.000.000
Caranya :
Yang telah menjadi beban adalah sejak 1 Januari 2015 sampai 31 Agustus 2015, yaitu 8
bulan.
Maka 8/12 x Rp 3.000.000 = Rp 2.000.000

Anda mungkin juga menyukai