Anda di halaman 1dari 31

TEKNIK KODING DALAM

DATA KUALITATIF
Qualitative Analysis “
It is about reducing data
without losing its meaning”
~Philip Adu
OUTLINE
1. Pengertian Koding
2. Inti dari Koding
Think about 3. Proses Koding
4. Pra coding: Hal yang perlu
Qualitative
findings dipertimbangkan
5. Memilih Metode

Address the
Pengodean yang tepat
Represent research
the data 6. Siklus Koding
question(s)
7. Contoh Koding
APA ITU KODE?

Kode dalam penelitian kualitatif paling


sering berupa kata atau frasa singkat
yang secara simbolis bersifat meringkas,
menonjolkan pesan, dan menangkap
esensi dari suatu porsi data berbasis
bahasa atau visual.
Meaning of Coding

Data
Assigning 1. Interview transcripts
labels to 2. Documents
3. Artifacts
4. Field notes

APA YANG DI KODEKAN?

makna pernyataan, perilaku, peristiwa,


perasaan, tindakan dari informan, dan lain-
lain tergantung apa yang terkandung dalam
segmen data yang dihadapi.
TEKNIK CODING DALAM PENELITIAN KUALITATIF

1. CODING SECARA ELEKTRONIK


2. CODING SECARA MANUAL
CODING SECARA ELEKTRONIK
CODING SECARA MANUAL

Coding Secara manual berfokus secara


eksklusif pada kode dan pengodean dan
bagaimana mereka memainkan peran
dalam proses analitik data kualitatif
MANUAL CODING VS ELEKTRONIK CODING
CODING
 Kegiatan untuk membuat peng-kode-an terhadap
data sehingga memudahkan dengan cara
membubuhkan kode-kode pada materi yang
diperoleh.
 Merupakan materi utama sebelum dilakukannya
analisis.
 Bertujuan untuk mengorganisasi, sistematisasi
data secara lengkap dan detail sehingga
mendapatkan gambaran tentang topik yang di
pelajari.
Pengodean adalah aktifitas memberi kode
terhadap segmen-segmen data.

Biasanya, dalam melakukan pengodean peneliti


membagi tiga kolom kerja :
- Satu kolom untuk data mentah,
- satu kolom untuk kode awal,
- dan satu kolom lagi untuk kode akhir.
Tiga kolom kerja yang dimaksud :
KOLOM 1 KOLOM 2 KOLOM 3
Kode Awal Data Mentah Kode Akhir
1 Semakin dekat usia pensiun, Umur pensiun Keinginan/ kegelisahan
semakin cepat saya pensiun
menginginkannya terjadi. Saya
belum genap berusia 55 tahun dan
saya akan memberi apa pun untuk
pensiun sekarang.

Tetapi ada tungggakan yang harus kewajiban keuangan


dilunasi dan masih banyak lagi untuk
dihemat dalam tabungan sebelum
saya dapat memikirkannya. Saya mimpi tentang pensiun dini
tetap bermain lotre, dengan harapan
memenangkan jutaan itu. Belum
beruntung.
ASUMSI – ASUMSI YANG DAPAT TIMBUL

• Apa yang ingin disampaikan oleh informan lewat


pernyataan ini?
• Secara esensial, apa sebenarnya yang sedang informan
ini lakukan?
• Apa maksud informan melakukan hal ini?
• Apa makna dari peristiwa ini?
• Perasaan apa yang tercermin lewat pernyataan
informan ini?
Tahap Pra-coding: Hal-hal yang Perlu
Dipertimbangkan

1. Pengaruh Peneliti : Faktor-faktor yang


mempengaruhi proses analisis data
2. Memoing = membuat catatan reflektif tentang
apa yang dipelajari dari data yang ada.
MEMOING
1. Mendokumentasikan refleksi dan
kesan pribadi
Tahap pengumpulan data
Mendokumentasikan pikiran anda tentang :
- Apa yang anda amati dilapangan
- Interaksi Anda dengan para peserta
- Pengalaman Anda selama proses pengumpulan
data
MEMOING
2. Fase Analisis Data
Mendokumentasikan pemikiran Anda tentang:
- Proses analisis data
- Kode dan arti masing-masing
- Hubungan antara kode, kategori, dan tema
Coding Strategies/Methods

Coding Sorting Synthesizing Theorizing

First Cycle Coding methods


After First Cycle Coding

Second Cycle Coding Methods


1. Attribute coding
Categorizing codes and
2. Magnitude coding generating themes – based
3. Stuctural coding on: 1. Pattern coding
4. Descriptive coding a. Relationship
2. Focused coding
5. In Vivo coding between codes 3. Axial coding
6. Process coding b. Code frequencies 4. Theoretical coding
7. Emotion coding c. Underlying 5. Elaborative coding
8. Dramatical coding meaning across
codes
6. Longitudinal Coding
9. Narrative coding
Abstract or
10. Themeing data
General

(Saldana, 2013)
SIKLUS PERTAMA CODING

Siklus pengodean pertama merupakan sebuah


proses dimana peneliti kualitatif berhadapan
langsung dengan :
Data mentah dan mulai melakukan analisis-
analisis awal.
Memberi label, keterangan, dan atribut-atribut
pada data yang telah dikumpulkan.
PROSES PENGODEAN

 SIKLUS PERTAMA
1. Metode Gramatikal  SIKLUS KEDUA
2. Metode Elemental 1. Pola (Pattern) Coding
3. Metode Afektif 2. Focused Coding
4. Metode Literer dan Bahasa 3. Axial Coding
5. Metode Eksploratoris, 4. Theoritical Coding
6. Metode Prosedural 5. Elaborative Coding
6. Longitudinal Coding
SIKLUS KEDUA CODING
• Siklus pengodean kedua merupakan
sebuah proses dimana peneliti kualitatif
mengkategorikan data yang telah di kode
untuk strategi analisis data.
LANGKAH-LANGKAH CODING
• Menyusun transkrip verbatim dan menyediakan
kolom kosong yang cukup besar di sebelah
kanan transkrip.
• Secara urut dan kontinue melakukan
penomoran pada baris-baris transkrip dan atau
catatan lapangan.
• Memberi nama untuk masing-masing berkas
dengan kode tertentu.
CONTOH-CONTOH
TEKNIK PENGODEAN
PENGODEAN ATRIBUT
Misalkan peneliti hendak meneliti tentang perjuangan para
penderita penyakit kusta dalam melawan stigmatisasi dari
masyarakat, maka atribut-atribut yang dapat diberikan adalah :

• Partisipan : Naomi
• Usia : 20 Tahun
• Gender : Perempuan
• Status : Lajang
• Orientasi Seksual : Heteroseksual
• Lama derita : 2 tahun
• Kategori kelas sosial : Menengah
• Format data: Wawancara
• Waktu : 10:00 -11:00
PENGODEAN MAGNITUD

Keterangan simbolik: keterangan numerikal:

K = kuat, 3 = kuat,
S = sedang, 2 = sedang
L = lemah 1 = lemah
TSS = tidak sama sekali
0 = tidak sama sekali
PENGODEAN SIMULTAN

Istilah lain dari Kode :


pacaran • Pendekatan
• Perilaku seksual pranikah

Subkode:
• Membelikan makanan
• Membelikan minuman
• Jalan bareng
• Peduli dengan orang yang
disayang
• Membuat senang
PENGODEAN STRUKTURAL
• P : menurut V, pacaran itu apa sih?
• WV : ya pengen aja… ya artinya aku pengen bisa selalu bareng diaa, jalan bareng
• P : berarti, menurut V pacaran itu pengen selalu bareng dia… terus V tau istilah pacaran dari mana?
• WV : ya temen, kakak kelas, ya kakak kelas ngasih tipe. Tipenya seperti apa, terus tanya sama kakak kelas
• P : trus manfaatnya pacaran yang V rasain apa sih dek?
• WV : ya manfaate ee penyayang, trus sayang, perhatian, terus nggak pernah nyakitin cewek..
• P : trus manfaat yang positifnya , pas venta pacaran, yang venta rasain apa aja?
• WV : degdegan, seneng, disakitin, ya dia duluan nyakitin aku.. yaa… dia kan punyak deket sama cewek lain.
Dia kan deket sama angel, pacaran, terus dicemburuin, manas manasin. Dulu pas kelas 6.. ya k an dulu
kan sahabat, sahabat sama aku, dulu dia nyakitin, nyakitin aku, BY cemburuin aku pakek ANJ.
• P : pas pacaran itu apa jadi jadi rajin belajar?
• WV : ya semangat belajarnya, nggak suka bolos, pengen sekolah, yaa pengen sekolah tenggelam pelajaran,
tapi ya mikirin dia
• P : mikirin dia gitu ngganggu pelajaran nggak?
• WV : ndak, gak ada , nggak ngganggu pelajaran, ya kan, diae, dek’e masuk po ora… kalo dia masuk po sakit
sering nggak ngabarin, kawatir, kawatir kondisi dia sakit apa. Dia tuh bilang, bilang sama temen, yang
deket sama aku
• P : pacar adek kan namanya BY, pacaran sama BY udah berapa lama?
• WV : 2 bulan
PENGODEAN DESKRIPTIF
No Pengetahuan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Informan 6 Intisari
informan
tentang
pacaran

1 Istilah lain dari ya pengen itu yang temen buat pacaran Saling ya pacaran, sebagian besar
pacaran yang aja… ya pacaran beli bicara terus. itu…peduli mendekati, sayang, bikin informan menjawab
diketahui artinya aku makanan.. temen aja, jd sama orang saling seneng gitu… istilah lain dari
pengen bisa kayak itu.. semangat yang menyayangi, pacaran adalah
selalu bareng itu.. belajar itu. disayang, dan jaim pendekatan, peduli
dia. pacaran, minuman, artinya ehm… bareng… Jalan dengan orang yang
yaa pernah biasa itu. pacaran itu, pendekatan bareng, disayang, teman yang
yaa… ngajak selainnya aku liat. Tapi apa ya yang langsung bisa buat bicara,
jalan bareng udah. kata temen- disayang saling sayang diajak jalan bareng,
sama temen temen aku satu sama lain, ambung-ambungan
pas jalan ambung- dan dan membuat
sehat ambungan pendekatan. senang. Satu orang
mulut. menjawab pacaran
adalah membelikan
makanan dan
minuman .
PENGODEAN INVIVO
N Pengetahuan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Informan 6 Intisari
o informan
tentang
pacaran

1 Istilah lain dari ya pengen itu yang temen buat pacaran Saling ya pacaran, 1. Pengen selalu
pacaran yang aja… ya pacaran beli bicara terus. itu…peduli mendekati, sayang, bikin bareng
diketahui artinya aku makanan.. temen aja, jd sama orang saling seneng gitu… 2. Jalan bareng
pengen bisa kayak itu.. semangat yang menyayangi, 3. Beli makanan
selalu itu.. belajar itu. disayang, dan jaim dan minuman
bareng dia. minuman, artinya ehm… bareng… 4. Peduli sama
pacaran, yaa biasa itu. pacaran itu, pendekatan Jalan bareng, orang yang
pernah selainnya aku liat. Tapi apa ya yang langsung disayang
yaa… ngajak udah. kata temen- disayang saling sayang 5. Pendekatan
jalan bareng temen aku satu sama 6. Saling
sama temen ambung- lain, dan menyayangi
pas jalan ambungan pendekatan. 7. Bikin seneng
sehat mulut.
PENGODEAN PROSES
N Pengetahua Informan Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Informan Intisari
o n informan 1 6
tentang
pacaran
1 Istilah lain ya pengen itu yang temen pacaran Saling ya 1. Jalan bareng
dari pacaran aja… ya pacaran buat bicara itu…peduli mendekati, pacaran, 2. Membeli
yang artinya beli jd sama saling sayang, makanan dan
diketahui aku makanan.. semangat orang yang menyayangi, bikin minuman
pengen kayak itu.. belajar itu. disayang, dan jaim seneng 3. Mendekati
bisa selalu itu.. artinya ehm… bareng… gitu… 4. Menyayangi
bareng minuman, pacaran pendekata Jalan 5. Membuat
dia. biasa itu. itu, aku n apa ya bareng, seneng
pacaran, selainnya liat. Tapi yang langsung
yaa udah. kata disayang saling
pernah temen- sayang satu
yaa… temen aku sama lain,
ngajak ambung- dan
jalan ambungan pendekatan.
bareng. mulut.
PENGODEAN AWAL

• Istilah lain dari Open Coding.

• Merupakan salah satu pengodean yang dipakai


dalam penelitian Grounded Theory.

• Merupakan langkah pertama peneliti untuk


menemukan kemungkinan-kemungkinan
teoritis dari data yang telah dikumpulkan.
Referensi:
• Saldana, Johnny, 2009, The Coding Manual for
Qualitative Researchers, London: SAGE.
• Strauss, Anselm L, 1987, Qualitative Analysis for
Social Scientist, Cambridge: Cambridge
University Press
TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai