Anda di halaman 1dari 28

Slide 1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TERHADAP AKTIFASI


PAL LAY-UP TB ENTEBE STAR 10 DI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TB
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Oleh:
Hendra Permana
11170693
Latar Belakang
Armada kapal
MBSS sebagai
Angin segar bagi aset utama
PT Mitrabahtera perusaahan, baik
Segara Sejati dengan status AHP sebagai alat
Tbk yang merugi aktif beroperasi pendukung
sejak 2016 maupun lay-up keputusan

Indonesia Bisnis Kapal TB Entebe


Peringkat 9 berorientasi Star 10 sebagai
Cadangan pada objek penelitian
Batubara Global peningkatan
& Ta n t a n g a n p r o fi t d a n
Menteri ESDM e fi s i e n s i
IDENTIFIKASI MASALAH
Slide 2

Tantangan dari sektor


Aktifasi TB Entebe Star 10
pemerintah serta
untuk menjawab dan
menggeliatnya kembali
memenuhi tantangan bisnis
bisnis batubara di Dibutuhkan metode sistem
Salah satu armada MBSS menjadi pertimbangan
Indonesia menjadi pengambilan keputusan
berupa kapal tunda (tug mengingat MBSS masih
tantangan dan angin segar sebagai alat bantu untuk
boat), TB Entebe Star 10, harus berorientasi pada
bagi bisnis MBSS untuk menentukan alternatif
masih dalam status Lay-up pengurangan kerugian
menurunkan kerugian aktifasi yang tepat, dalam
sejak tahun 2016 pada tahun keuangan
MBSS sejak tahun 2016 penelitian ini metode AHP.
2018, salah satunya berupa
membutuhkan
efisiensi dan peningkatan
ketersediaan armada
pendapatan.
secara kuantitas
Untuk mengetahui apakah alternatif aktifasi TB
Entebe Star 10 yang tepat untuk memenuhi
tantangan bisnis mengingat perusahaan masih
harus berorientasi pada efisiensi dan
peningkatan pendapatan untuk mengurangi
kerugian sejak tahun 2016.

Penelitian
Tujuan
Untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan
dan perbandingan apa saja sebagai tolak ukur
penilaian aktifasi TB Entebe Star 10.

Untuk menggunakan metode AHP sebagai


sistem pendukung keputusan pada studi kasus
ini sehingga dapat memberikan sugesti hasil
yang lebih efektif dan efisien dengan penilaian
yang terstruktur dan mendalam.
Ruang Lingkup dan Hipotesis

Penelitian membandingkan
Sistem pendukung keputusan ini
diajukan untuk keputusan alternatif pertimbangan berupa biaya, waktu
yang dibutuhkan untuk proses
aktifasi kapal TB Entebe Star 10 di
alternatif-alternatif yang ada, daya
MBSS terkait dengan kebutuhan
tahan kapal untuk beroperasi, serta
operasional.
spesifikasi permintaan pasar.

Terdapat pengaruh dalam Tidak terdapat pengaruh


biaya, waktu, daya tahan dalam biaya, waktu, daya
kapal, serta spesifikasi dalam tahan kapal, serta spesifikasi
menentukan aktifasi kapal TB dalam menentukan aktifasi
Entebe Star 10. kapal TB Entebe Star 10.
Tinjauan Pustaka
Sistem Informasi

Keputusan

Pengambilan Keputusan

Tahap-tahap Pengambilan Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan

Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Analytical Hierarchy Process

Tahapan-tahapan Analytical Hierarchy Process

Matriks Perbandingan Berpasangan

Expert Choice
Penelitian Terkait
Darmanto, Eko; Latifah, Noor; Susanti, Nanik;. (2014). Penerapan Metode AHP (Analythic Hierarchy Process) Untuk Menentukan
Kualitas Gula Tumbu. Jurnal SIMETRIS,Vol 5 No 1 April 2014 , 75.

Malik, Ahmad Yusuf; Tuti Haryanti. (2018). Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Program Keahlian Pada SMK Daarul Ulum Jakarta. Jurnal pilar Nusa Mandiri Vol.14 No 1 Maret 2018 , 123.

Lipursari, A. (2013). Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Pengambilan Keputusan. Jurnal STIE Semarang, Vol.5 No 1
Edisi februari 2013, 26.

Saefudin; Wahyuningsih, Sri;. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kerja Pegawai Menggunakan Metode
Analytical Hierarchy Pocess (AHP) Pada RSUD Serang. Jurnal Sistem Informasi Vol-1 No 1 2014 , 33.

Taufiq, G. (2016). Implementasi Logika Fuzzy Tahani Untuk Model Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Karyawan. Jurnal
Pilar Nusa Mandiri vol.XII No 1 maret 2016 , 12.

Firman, Astria; Wowor, Hans F.; Najoan, Xaverius;. (2016). Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis web. E-journal Teknik
Elektro dan Komputer Vol.5 No 2 Januari-Maret 2016 , 29.
TINJAUAN ORGANISASI
Slide 3
6 Apr 2011 menjadi
2013 Refinancing
24 Maret 1994 TBK dan bagian dari
Agreement
Indika Energy Group

Material Handling, OHSAS 18011, ISO 76 Set Tongkang &


Transshipment, & 14001, dan ISO Tug Boat dan 6
Barging 9001 Floating Crane
GENERAL INFORMATION
TB Entebe Star 10 Type
Year Built
: Tug Boat
: 2001
Flag : Indonesia
Port of Registry : Banjarmasin
Call Sign : YDA 6691
Class : RINA – BKI

DIMENSION
Length : 26.67 M
Breadth : 8.50 M
Depth : 4.50 M
Gross Tonnage : 220 T
Net Tonnage : 66 T

MACHINERY & EQUIPMENT


Main Engine : 2 x Caterpillar 3508 BTA
Marker : 2 x Cummins 6 BT5.9
BHP : 2 x 716 K
START

Identifikasi Masalah

Tujuan Penelitian
Tahapan Penelitian

Tinjauan Pustaka

Survey

Penentuan Sampel Penelitian

Pembuatan Kuesioner

Pengumpulan dan Pengolahan Data

Analisis

Kesimpulan dan Saran

End
Instrumen Wawancara
Penelitian Kuesioner

Pengumpulan
Kuesioner
Data

Populasi Armada MBSS

Purposive sampling:
Sample
TB Entebe Star 10
Metode Analisis Data
• Mengolah setiap hasil kuesioner menjadi
Analytical Hierarchy Tahap 1
matriks perbandingan berpasangan
Process (AHP) 
Pendekatan melalui • Menggabungkan seluruh matriks per
metode sumvector responden menjadi 1 matriks menggunakan
Tahap 2 geomatriks mean
dengan menentukan nilai
matriks menggunakan
geometric mean baik data
tunggal atau dengan data • Melalui susunan vector hasil GM dicari nilai [A]
berkelompok. Metode dengan mengkalikan matriks dengan bobot
sumvector dilihat dari prioritas,
namanya merupakan • Serta mencari vector B dengan membagi
Tahap 3 setiap elemen matriks hasil dengan elemen
konsep penjumlahan
matriks bobot prioritas.
kolom dan juga • Mencari maximum eigenvalue (MEV) dengan
penjumlahan baris hingga menjumlahkan seluruh elemen pada vector B
menemukan priority yang dibagi dengan n.
kemudian akan diuji
melaui pengujian
konsistensi dengan • Perbandingan Konsistensi:
standar aturan yang Tahap 4
berlaku seperti metode-
metode lainnya.
• Biaya  Pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan
proses produksi. Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku
dan pada saat proses ini sudah terjadi maupun belum terjadi. Biaya –
biaya ini meliputi perbaikan, administrasi, surat izin berlayar, bendera
berlayar, survey dll
• Waktu  Penggunaan dan pemanfaatan waktu sebaik-baiknya,
seoptimal mungkin dengan melakukan perencanaan aktivitas secara
Kriteria terorganisir dan matang. waktu ini meliputi perbaikan, pengurusan
surat – surat dan administrasi pelayaran.
Pengolahan

• Daya Tahan  suatu kemampuan untuk bertahan dalam waktu yang


sangat lama tanpa adanya kerusakan yang sangat berarti.
• Spesifikasi Permintaan Pasar  Berkaitan dengan keinginan
konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan
kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak
terbatas
Data

• Recovery  perbaikan kapal secara keseluruhan dengan tujuan


pemulihan kondisi kapal. Adapun spesifikasi atau bagian-bagian yang
diperbaiki mengacu pada rekomendasi Badan Klasifikasi Kapal.
• Scrap  dijual kepada penadah untuk melucuti bagian kapal dan
menjual kembali besi pembentuknya. Hal ini umum dilakukan saat
Alternatif harga sewa kapal turun, nilai penjualan sisa kapal ini akan lebih tinggi
dari nilai jual kapal itu sendiri, terutama jika kapal itu membutuhkan
biaya tinggi untuk proses survey khusus.
• Direct selling  Penjualan langsung kepada calon pembeli. Kapal
dijual secara utuh tanpa ada proses perbaikan. Biasanya harga jual
akan menjadi sangat rendah.
Model Hierarki
Aktifasi Kapal Lay Up TB Entebe Star 10

Biaya Waktu Daya Tahan Spesifikasi Permintaan Pasar

Recovery Scrap Direct Selling


Pengolahan Data Dengan Metode AHP
Responden 1 Responden 6
Keputusan Aktifasi Daya Keputusan Aktifasi Daya
Biaya Waktu Spesifikasi Biaya Waktu Spesifikasi
Kapal Lay-up Tahan Kapal Lay-up Tahan
Biaya 1 1/7 1/7 1/7
Biaya 1 1/5 1/7 1/5 Waktu 7 1 1/5 1/3
Waktu 5 1 1/5 1/3 Daya Tahan 7 5 1 9
Daya Tahan 7 5 1 9 Spesifikasi 7 3 1/9 1
Spesifikasi 5 3 1/9 1
Responden 7
Responden 2 Keputusan Aktifasi Daya
Biaya Waktu Spesifikasi
Keputusan Aktifasi Daya Kapal Lay-up Tahan
Biaya Waktu Spesifikasi Biaya 1 1/7 1/5 1/9
Kapal Lay-up Tahan
Waktu 7 1 1 1/5
Biaya 1 1/7 1/5 1/9 Daya Tahan 5 1 1 1/5
Waktu 7 1 1 1/5 Spesifikasi 9 5 5 1
Daya Tahan 5 1 1 1/5
Spesifikasi 9 5 5 1 Responden 8
Keputusan Aktifasi Daya
Responden 3 Biaya Waktu Spesifikasi
Kapal Lay-up Tahan
Keputusan Aktifasi Daya Biaya 1 1/3 1/7 1/5
Biaya Waktu Spesifikasi
Kapal Lay-up Tahan Waktu 3 1 1 5
Biaya 1 1/3 1/7 1/5 Daya Tahan 7 1 1 7
Waktu 3 1 1 5 Spesifikasi 5 1/5 1/7 1
Daya Tahan 7 1 1 7
Spesifikasi 5 1/5 1/7 1 Responden 9
Keputusan Aktifasi Daya
Responden 4 Biaya Waktu Spesifikasi
Kapal Lay-up Tahan
Keputusan Aktifasi Daya Biaya 1 1/3 1/7 1/5
Biaya Waktu Spesifikasi
Kapal Lay-up Tahan Waktu 3 1 1/7 5
Biaya 1 1/5 1/7 1/9 Daya Tahan 7 7 1 9
Waktu 5 1 1/7 5 Spesifikasi 5 1/5 1/9 1
Daya Tahan 7 7 1 9
Spesifikasi 9 1/5 1/9 1 Responden 10
Keputusan Aktifasi Daya
Responden 5 Biaya Waktu Spesifikasi
Kapal Lay-up Tahan
Keputusan Aktifasi Daya Biaya 1 1/7 1/9 1/5
Biaya Waktu Spesifikasi
Kapal Lay-up Tahan Waktu 7 1 1/9 5
Biaya 1 1/5 1/7 1/3 Daya Tahan 9 9 1 1/7
Waktu 5 1 1/9 5 Spesifikasi 5 1/5 7 1
Daya Tahan 7 9 1 1/7
Spesifikasi 3 1/5 7 1
Geometriks
Keputusan
Daya
Aktifasi Kapal Biaya Waktu Spesifikasi
Tahan
Lay-up
Biaya 1,000 0,204 0,149 0,171
Waktu 4,908 1,000 0,316 1,528
Daya Tahan 6,711 3,160 1,000 1,745
Spesifikasi 5,861 0,654 0,573 1,000
Jumlah 18,480 5,018 2,038 4,444

Matriks Bobot Penilaian Perbandingan Berpasangan


Keputusan
Daya Bobot
Aktifasi Kapal Biaya Waktu Spesifikasi Jumlah
Tahan Prio
Lay-up
Biaya 0,054 0,041 0,073 0,038 0,206 0,052
Waktu 0,266 0,199 0,155 0,344 0,964 0,241
Daya Tahan 0,363 0,630 0,491 0,393 1,876 0,469
Spesifikasi 0,317 0,130 0,281 0,225 0,954 0,238
Jumlah 1 1 1 1 4 1
a. Mencari Nilai [A] = matriks X bobot prioritas a. Mencari 𝐶𝑜𝑛𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑛𝑐𝑦 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥 =
𝑀𝐸𝑉 −𝑁
𝑁−1

1 0.204 0.149 0.171 0.052 0.211


4.145 − 4
ቮ4.908 1 0.316 1.528 ቮ× ቮ0.241ቮ= ቮ1.007 ቮ 𝐶𝑜𝑛𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑛𝑐𝑦 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥 =
4−1
6.711 3.160 1 1.745 0.469 1.993
5.861 0.654 0.573 1 0.238 0.967
𝐶𝑜𝑛𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑛𝑐𝑦 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥 = 0.048
𝑉𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 ሾ𝐴ሿ
b. Mencari vector B = 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑜𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 b. Cari Nilai Random Index (tabel)
0.211 1.007 1.993 0.967 Untuk N = 4, maka nilai random indeksnya = 0.90
𝐵=ฬ ฬ
0.053 0.241 0.469 0.238
𝐶𝐼
c. Mencari Consistency Ratio =
𝐵 = ȁ4.097 4.178 4.248 4.056ȁ 𝑅𝐼

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘 𝐵 0.048


c. Mencari Maximum Eigenvalue = 𝐶𝑜𝑛𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑁 0.90
4.097 + 4.178 + 4.248 + 4.056 𝐶𝑜𝑛𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 0.054
𝑀𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 𝐸𝑖𝑔𝑒𝑛𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 =
4

𝑀𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 𝐸𝑖𝑔𝑒𝑛𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 4.145


Kriteria Biaya Terhadap Alternatif Kriteria Waktu Terhadap Alternatif
Direct Bobot Direct Bobot
Biaya Recovery Scrap Jumlah Waktu Recovery Scrap Jumlah
Selling Prio Selling Prio
Recovery 0,110 0,163 0,078 0,351 0,117 Recovery 0,181 0,095 0,220 0,495 0,165
Scrap 0,298 0,443 0,488 1,229 0,410 Scrap 0,281 0,147 0,127 0,554 0,185
Direct Selling 0,592 0,394 0,434 1,420 0,473 Direct Selling 0,538 0,759 0,654 1,951 0,650
Jumlah 1 1 1 3 1 Jumlah 1 1 1 3 1

CR = 0,055  Konsisten CR = 0,096 Konsisten

Kriteria Daya Tahan Terhadap Alternatif Kriteria Spesifikasi Terhadap Alternatif


Direct Bobot Direct Bobot
Daya Tahan Recovery Scrap Jumlah Spesifikasi Recovery Scrap Jumlah
Selling Prio Selling Prio
Recovery 0,195 0,181 0,208 0,584 0,195 Recovery 0,560 0,627 0,391 1,578 0,526
Scrap 0,394 0,365 0,352 1,111 0,370 Scrap 0,266 0,298 0,487 1,051 0,350
Direct Selling 0,411 0,454 0,439 1,304 0,435 Direct Selling 0,174 0,074 0,122 0,370 0,123
Jumlah 1 1 1 3 1 Jumlah 1 1 1 3 1

CR = 0,003  Konsisten CR = 0,090  Konsisten


Hasil Akhir Perhitungan Manual
Tujuan Kriteria Bobot Prio Alternatif Bobot Prio
Recovery 0,117
Biaya 0,052 Scrap 0,410
Bobot Prioritas
Direct Selling 0,473 Bobot Prioritas Alternatif x
Kriteria
Recovery 0,165
Waktu 0,241 Scrap 0,185
Alternatif Keputusan Recovery 0,117 0,165 0,585 0,526 0,052 0,446
Direct Selling 0,650 0,410 0,185 1,113 0,350 x 0,241
Aktifasi Kapal Lay-up TB Scrap = 0,671
Recovery 0,585 Direct Selling 0,473 0,650 1,306 0,123 0,469 0,823
Entebe Star 10
Daya Tahan 0,469 Scrap 1,113 0,238
Direct Selling 1,306
Recovery 0,526
Spesifikasi 0,238 Scrap 0,350
Direct Selling 0,123

Recovery 0,446
Scrap 0,671
Direct Selling 0,823
Expert Choice

Grafik Hasil Inputan

Data Responden

Untuk Kriteria

Utama
Grafik Hasil Inputan

Data Responden

Untuk Kriteria Biaya


Grafik Hasil Inputan

Data Responden

Untuk Kriteria

Waktu
Grafik Hasil Inputan

Data Responden

Untuk Kriteria Daya

Tahan
Grafik Hasil Inputan

Data Responden

Untuk Kriteria

Spesifikasi
Expert Choice

Hasil Akhir

Penghitungan

Expert Choice
Kesimpulan

Analytical Hierarchy Memperoleh informasi Melalui perhitungan Melalui perhitungan


Process (AHP) di Expert yang tepat mengenai manual menghasilkan Expert Choice
Choice 11 dapat alternatif keputusan Direct Selling dengan memberikan hasil yang
memudahkan para manakah yang harus poin tertinggi yaitu tidak berbeda dengan
pengambil keputusan dipilih dan 0.823. nilai hasil perhitungan
mengakomodir masukan manual, yaitu direct
dari responden selling dengan poin
berdasarkan sudut 0,384.
pandang dan kebutuhan
bisnis dari departemen
responden.
Saran
1. Memperbanyak kriteria dan alternatif sehingga semakin sesuai dengan

kondisi dan tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan.

2. Berdasarkan aspek sistem penulis memberikan saran agar pengolahan

data kuesioner menggunakan aplikasi Expert Choice 11.

3. Aplikasi dapat dikembangkan dengan metode lain seperti Sampel Additive

weighting, neuro-fuzzy. Atau dengan metode yang lain yang biasa

digunakan untuk pengambilan keputusan multi kriteria.


Terima Kasih
Hendra Permana (11170693)

Anda mungkin juga menyukai