Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA AKTIVITAS

BONGKAR MUAT DI PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE KEPNER-


TREGOE

OLEH:

A.PUJIKHARISMA

D071211026

Diajukan untuk memenuhi syarat lulus pada mata kuliah Metodologi Penelitian

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbagai aktivitas di pelabuhan perlu memiliki tingkat efektivitas yang tinggi


karena berkaitan langsung dengan pengaruhnya terhadap penilaian kinerja dari
konsumen yang menggunakan jasa pelabuhan. Hal ini berhubungan langsung
terhadap kepuasan pelanggan, reputasi perusahaan, biaya dan waktu yang dihabiskan.
Pengelolaan aktivitas di pelabuhan tak jarang mengalami permasalahan seperti
pelayanan kapal, pelayanan peti kemas, manajemen pelabuhan, dan solusi
pendigitalan yang mempromosikan efektivitas dan efisiensi yang tinggi.
Salah satu permasalahan di pelabuhan adalah bagaimana menyediakan layanan
bongkar muat peti kemas dengan efektivitas yang tinggi dengan mengevalusi elemen-
elemen yang ada dalam proses aktivitas tersebut. PT. XYZ adalah perusahaan yang
telah berdiri sejak tahun 1991 merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan
jasa pelabuhan. Hal ini menjadikan pengelolaan segala sesuatu di dalam perusahaan
harus dikelola dengan baik.
Metode yang digunakan dalam menilai kinerja dari aktivitas bongkar muat peti
kemas di PT.XYZ adalah metode Kepner-Tregoe dalam rangka evaluasi
permasalahan dengan membedakan empat dimensi pertanyaan. Hal ini dimaksudkan
untuk menemukan desain yang efektif dalam meningkatkan kinerja aktivitas bongkar
muat di PT.XYZ.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merasa perlu melakukan
penelitian pada kinerja bongkar muat peti kemas di PT.XYZ dengan judul
“ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA AKTIVITAS
BONGKAR MUAT DI PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE KEPNER-
TREGOE”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep yang dapat
diimplementasikan untuk meningkatkan produktivitas pada aktivitas bongkar muat
peti kemas di PT.XYZ menggunakan metode Kepner-Tregoe.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, perusahaan Pelabuhan


memiliki aktivitas bongkar muat peti kemas. Identifikasi masalah yang akan dihadapi
adalah bagaimana perusahaan Pelabuhan melaksanakan aktivitas bongkar muat
dengan peningkatan produktivitas. Adapun diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut.
a. Bagaimana perusahaan melaksanakan aktivitas bongkar muat peti kemas dan
berapa lama waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas
tersebut?
b. Bagaimana kerangka sistem yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan
produktivitas pada aktivitas bongkar muat peti kemas pada perusahaan
pelabuhan?

1.3 Tujuan penelitian

a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja pada aktivitas bongkar


muat peti kemas di perusahaan pelabuhan.
b. Mengukur tingkat produktivitas yang digunakan selama aktivitas bongkar muat
peti kemas berlangsung.
c. Mendesain kerangka konsep yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan
produktivitas pada aktivitas bongkar muat peti kemas pada perusahaan pelabuhan.
1.4 Batasan masalah

Penelitian di perusahaan Pelabuhan berfokus pada produktivitas kerja pada


aktivitas bongkar muat peti kemas di perusahaan Pelabuhan guna mengetahui tingkat
produktivitas dari aktivitas tersebut dalam rangka peningkatan tingkat produktivitas.

1.5 Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada pengetahuan dan


referensi di bidang quality management terkhusus pada industri jasa Pelabuhan.
Penelitian ini juga dapat menjadi pertimbangan evaluasi perusahaan Pelabuhan dalam
meningkatkan produktivitas dari aktivitas bongkar muat peti kemas.

1.6 Sistematika penulisan


BAB II
TINJAUN PUSTAKA

1.7 Aktivitas Bongkar Muat Peti Kemas

1.8 Metode Kepner-Tregoe Problem-solving

Metode Kepner-Tregoe merupakan metode yang diinisiasi pertama kali oleh Ben
Tregoe dan Charles kepner pada tahun 1950-an. Metode ini telah dibuktikan secara
global dalam meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengimplementasikan
metode penyelesaian masalah. Adapun metode ini telah banyak digunakan oleh
organisasi besar seperti NASA, IBM, Sun microsystem dan Siemans. Konsep Metode
Kepner-Tregoe ini mengidentifikasi permasalahan sebagai suatu celah atau deviasi
antara sesuatu hal yang seharusnya terjadi dan sesuatu hal yang benar-benar terjadi.
Masalah dengan celah inilah yang dianalisis dalam suatu urutan yang logis untuk
nantinya akar permasalahan dikenali dan solusi logis diputuskan.
(Kurnia et al., 2020)

1.9 The Kepner-Tregoe Effective Thinking Framework

Menurut kepner dan Tregoe dalam (Markopoulos et al., 2022) (Pertanyaan


“bagaimana menjadikan sesuatu efektif?” merupakan inti dari pertanyaan manajemen.
Tindakan yang efektif dilandaskan dari suatu pemikiran yang juga efektif. Hal
tersebut tentunya hadir dari proses berpikir karena pemikiran kita yang bias.
Seseorang perlu memahami sifat inti dalam bertindak di situasi tertentu dalam rangka
melakukan hal yang benar. Kepner dan Tregoe mengidentifikasi empat kebutuhan
dasar yang perlu dilaksanakan. (1) memahami apa yang terjadi, (2) temukan
penyebab terhadap deviasi, mengapa hal demikian terjadi? (3) membuat keputusan;
tindakan seperti apa yang perlu diambil? (4) mengurangi risiko dan meningkatkan
kesempatan: apa yang ada di depan?

Gambar 1 Langkah-langkah penyelesaian masalah menggunakan metode Kepner-Tregoe

1.10 SCAMPER Technique

Kepner-Tregoe decision analysis memasukkan solusi alternatif yang berbeda-beda


untuk menunjukkan solusi terbaik. Namun, perlu diingat bahwa diperlukan
brainstorming gagasan untuk menghasilkan solusi alternatif. SCAMPER (substitute,
Combine, Adapt, Modify, Put to Other Use, Eliminate, Rearrange) merupakan salah
satu teknik untuk menghasilkan keputusan yang lebih beragam.
DAFTAR PUSTAKA

Kurnia, G., Johanes, H., Hidayat, D., Rozha, A., Zahvira, M., & Sukarno, I. (2020).
Improving Airport On-Time Performance Using Kepner-Tregoe Problem-
Solving Approaches. Jurnal Teknologia, 3(1), 48–61.

Markopoulos, E., Refflinghaus, J., Roell, M., & Vanharanta, H. (2022).


Understanding Situationality using the Kepner-Tregoe Method in the Company
Democracy Model to increase Employee Engagement and Knowledge
Contribution. Creativity, Innovation and Entrepreneurship, 31, 196–207.
https://doi.org/10.54941/ahfe1001522

Anda mungkin juga menyukai