Anda di halaman 1dari 13

HALAMAN JUDUL

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN SUBKONTRAKTOR BERBASIS


RISK PADA PROYEK EPC ATMOSPERIC TANK UNTUK MENINGKATKAN
EFISIENSI BIAYA MUTU DAN WAKTU

TUGAS TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mata kuliah Metode Penelitian
DENI PRASTIKO
2106664493

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM MAGISTER TEKNIK
SALEMBA
2022
2

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas tesis ni adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik
yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Deni Prastiko


NPM : 2106664493
Tanga Tangan :
Tanggal : Mei 2022
3

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Tesis ini diajukan oleh:


Nama : Amanda Elvira Asha
NPM : 2106664253
Program Studi : Teknik Sipil / Manajemen Proyek
Judul Tugas Tesis : Pengembangan Sistem Manajemen Subkontraktor Berbasis Risk Pada Proyek
EPC Atmsoperic Tank Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Mutu Dan Waktu
4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang atas karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas besar mata kuliah Metode Penelitian yang
berjudul Pengembangan Sistem Manajemen Subkontraktor Berbasis Risk Pada Proyek
EPC Atmsoperic Tank Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Mutu Dan Waktu.
Penyelesaian tugas besar ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dukungan dan doa
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief M.Tselaku dosen mata kuliah Metode Penelitian atas saran dan
bimbingan dalam penyelesaian laporan tugas besar ini
2. Para responden pada proyek yang dijadikan studi kasus atas informasi dan data
pendukung yang digunakan sebagai masukan atau pembanding dalam penyelesaian
laporan tugas besar ini.
3. Teman-teman satu kelas Metode Penelitian Salemba yang telah saling mendukung dan
berbagi ilmu saat melakukan presentasi mengenai update tugas besar
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan pihak yang telah membantu
dan semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Akhir kata, segala
kritik dan saran untuk memperbaiki maupun menambahkan nilai dari laporan tugas besar ini
akan saya terima dengan tangan terbuka.

Jakarta, Desember 2021

Kelompok 2
5

ABSTRAK

ABSTRAK
6

ABSTRACT

ABSTRACT
7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................iii

KATA PENGANTAR...........................................................................................................iv

ABSTRAK...............................................................................................................................v

ABSTRACT...........................................................................................................................vi

DAFTAR ISI.........................................................................................................................vii

DAFTAR TABEL................................................................................................................viii

BAB 1.....................................................................................................................................10
8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Project Portfolio………………………………………..………………………..6


Gambar 1.2 Struktur Organisasi Perusahaan…………………………………………………6
Gambar 1.3 Struktur Organisasi Proyek……………………………………………………...7
Gambar 1.3 Value Proposition Canvas...……………………………………………………..7

DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL
9

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proyek EPC merupakan jenis proyek yang memiliki tingkat komplektifitas tinggi dengan
nilai kontrak yang rata rata besar dan waktu penyelesaian yang lebih lama dibanding dengan
proyek konstruksi pada umumnya. Akan ada banyak unsur ketidakpastian dalam proses
pengerjaan proyek EPC yang menimbulkan risiko-risiko bagi proyek. Semakin besar ruang
lingkup yan dikerjakan oleh subkontraktor pada suatu proyek, maka semakin tingi pula risiko
yang mungkin terjadi pada proyek tersebut.

Proyek EPC merupakan jenis proyek yang memiliki tingkat komplektifitas tinggi
dengan nilai kontrak yang rata rata besar dan waktu penyelesaian yang lebih lama dibanding
dengan proyek konstruksi pada umumnya. Akan ada banyak unsur ketidakpastian dalam
proses pengerjaan proyek EPC yang menimbulkan risiko-risiko bagi proyek. Semakin besar
ruang lingkup yan dikerjakan oleh subkontraktor pada suatu proyek, maka semakin tingi pula
risiko yang mungkin terjadi pada proyek tersebut.

Berdasarkan data proyek PT. X, terlihat bahwa proyek atmospheric tank yang
dikerjakan oleh Perusahaan mengalami pembengkakan biaya pada pembiayaan subkontraktor.
Terdapat beberapa risiko yang tidak diperhitugkan secara detail yang cukup berpengaruh
terhadap biaya akhir proyek sehingga proyek mengalami bengkak.

1.2 Identifikasi Masalah


Pengendalian system manajemen Subkontraktor melalui cara pengukuran, evaluasi, dan
penentuan langkah koreksi harus dilakukan guna memastikan bahwa proyek berjalan dengan
baik dan tidak terjadi penyimpangan yang dapat memperburuk kinerja Proyek. Berdasarkan
PMBOK, aspek yang menjadi paramater akan keberhasilan proyek adalah kinerja Waktu,
Biaya, Mutu, dan Keselamatan. Perusahaan Kontraktor PT. X merasakan dampak buruk
terhadap kinerja proyek yang disebabkan oleh penggunaan jasa subkontraktor, yaitu biaya
akhir proyek yang melebihi budget awal proyek
11

Pada Tahap pelaksanaan Proyek, terjadinya keterlambatan kerja adalah salah satu yang
menyebabkan pembengkakan biaya (cost overrun) karena adanya bunga keterlambatan atau
biaya indirect cost yang semakin terakumulasi, namun jika dikejar juga membutuhkan extra
cost yang tidak sedikit.

Penelitian ini memiliki perbedaan dari penelitian-penelitian yang sebelumnya pernah


dilakukan. Jika pada penelitian sebelumnya hanya membahas sebatas proses seleksi
subkontraktor dan proses penilaian kinerja subkontraktor, maka pada penelitian ini dilakukan
pengembangan dengan konsep utama mengembangkan suatu pedoman sistem pengendalian
subkontraktor pada ProyekEPC dengan berbasis risiko
Lokasi Variabel
No Judul Penelitian Penulis Tujuan Metode Hasil
(Tahun) X Y
Evaluating Min-Yuan Taiwan, Mengembangkan Faktor Kinerja Evolutionar y Fuzzy Hybrid 1. Penggunaan Metode EFHNN dianggap layak
Subcontractor Cheng, 2010 cara penilaian penilaian Subkontr Neural Network untuk melakukan penilaian kinerja subkontraktor
Performance Hsing-Chih kinerja terhadap aktor (EFHNN)
1
Using Tsai, Erick subkontraktor subkontr 2. Terdapat 12 faktor signifikan yang digunakan dalam
Evolutionary Sudjono, secara efektif aktor melakukan penilaian kinerja subkontraktor
Fuzzy Hybrid Taiwan pada industri
Analysing factor affecting Hemanta India Mengetahui pentingnya faktor Sumber daya manusia, koordinasi lokasi yang buruk; Analisa Kuantitatif Penelitian ini mengunggkapkan bahwa salaj satu faktor yang
delays in indian contruction Doloi, Anil (2011) keterlambatan komunikasi internal perencanaan yang tidak tepat; paling penting dari keterlambatan konstruksi adalah
project Sawhney, proyek, Analisis faktor dan ketidak kejelasanlingkup proyek; kurangnya komitmen.
2 K.C Lyer, pemodelan regresi
Sameer
Rentala

Cause of delay in large Sadi A. Dhahran, Menemukan Penyebab analisis frekuensi, tingkat Change order yang dilakukan oleh Analisa Kualitatif dan Sumber keterlambatan yang paling berpengaruh pada semua
constuction project Assaf, Sadiq Saudi keterlambatan proyek keparahan dan indeks owner Kuantitatif aspek owner, konsultan dan kontraktor) adalah change order
3 Al-Hejji Arabia konstruksi di saudi Arabia kepentingan yang dilakukan oleh owner pada saaat pelaksanaan
(2005) pemilik, kontraktor dan konstruksi.
konsulta
Keterlambatan Waktu Budiman Indonesia Mendapatkan dan mendata SDA tim kontraktor, Aspek Perencanaan dan Analisa Kuantitatif Dominasi penyebab keterlambatan waktu pelaksanaan
Pelaksaan Proyek : Klasifikasi Proboyo (2012) sebanyak mungkin penyebab Komunkasi internal penjadwalan, Aspek lingkup dan proyek ada pada kontraktor, terutama pada aspek
dan peringkat dari penyeba- keterlambatan waktu dokumen pekerjaan (kontrak), kesiapan/penyiapan sumber daya dan aspek perencanaan /
4 penyebabnya. pelaksanaan proyek. aspek sistem organisasi, penjadwalan pekerjaan. Penyebab Keterlambatan oleh
korrdinasi dan komunikasi, aspek pemilik terutama ada pada aspek sistim organisasi,
kesiapan/penyiapan sumbder koordinasi dan komunikasi dan aspek lingkup dan dokumen
daya, aspek sistim inspeksi, pekerjaan.
kontrol dan evaluasi pekerjaan
Common Risks Affecting Time Ibrahim Saudi Mengidentifikasi peyebab SDA tim kontraktor, Manajerial Konsultan, financial, Analisa Kuantitatif Faktor yang paling berpengaruh adalah keterlambatan
Overun In Road Construction Mahamid Arabia keterlambatan pada proyek Komunkasi internal dan faktor eksternal, bahan konstruksi pembayaran oleh pemilik, situasi politik, segmentasi West
5 Project in Paskistan Contractor (2013) konstruksi di West Bank, eksternal Bank, Status Keuangan Kontraktor, Komunikasi yang buruk
Perspective Palestina yang dilihat dari antara pihak-pihak konstruksi, kurangya efisiensi peralatan
kontraktor dan persaingan yang tinggi dalam penawaran.

1.3 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah proyek :
1. Bagaimana manajemen bisnis subkontraktor pada proyek EPC, khususnya pada tahap
pengadaan dan pelaksanaan di proyek atmospheric tank ?

2. Apa saja aktivitas dari setiap proses pengendalian subkontraktor di PT. X yang memiliki
potensi risiko ?

3. Apa saja faktor risiko pada aktivitas yang berdampak tidak tercapainya output yang
diharapkan sehingga membuat kinerja biaya Proyek menjadi bengkak ?

4. Bagaimana suatu pedoman dapat dikembangkan untuk memperbaiki system pengendalian


subkontraktor berbasis risiko pada proyek EPC?

1.4 Tujuan Penelitan


Adapun tujuan penelitian proposal tesis ini adalah
12

1. Menjelaskan proses bisnis pengendalian subkontraktor khususnya pada proyek EPC


Atmoperic Tank Pada PT. X
2. Memetakan setiap departemen yang mempunyai jobdesk terhadap pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa.
3. Menentukan faktor risiko dari setiap pelaksanaan proyek EPC Atmoperic Tank Pada
PT. X
4. Mengembangkan suatu pedoman berupa Sistem Manajemen Subkontraktor secara
internal dan eksternal yang ada pada Proyek EPC khususnya Atmosperic Tank, guna
meminimalisasi terjadinya biaya bengkak.

1.4 Manfaat Penelitain


1. Bagi penulis penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasandalam
pengelolaan proyek khususnya dalam mengendalikan proses subkontraktor yang dapat
mempengaruhi biaya proyek

2. Bagi perusahaan kontraktor PT. X penelitian ini akan berguna karena menghasilkan
suatu pedoman yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengerjaan proyek di masa
yang akan dating.

3. Bagi akademisi, dapat memberikan wawasan mengenai sistem pengendalian


Subkontraktor berbasis risiko yang dilakukan pada proyek EPC khususnya proyek
Atmosperic Tank.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II
13

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 State Of The Art


Berbagai penelitian telah dilakukan dalam melakukan tinjauan pengendalian
subkontrakator dengan berbasis risiko yang ada pada industry konstruksi. Pada bagian ini
akan dipaparkan mengenai 25 penelitian bersumber dari jurnal, tesis, dan penelitian lainnya
yang relevan dengan topik “ Pengembangan Sistem Manajemen Subkontraktor Berbasis Risk
Pada Proyek EPC Atmsoperic Tank Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Mutu Dan Waktu”

2.2 Kebaruan Penelitian


Penelitian ini memiliki perbedaan dari penelitian-penelitian yang sebelumnya pernah
dilakukan. Jika pada penelitian sebelumnya hanya membahassebatas proses seleksi
subkontraktor dan proses penilaian kinerja subkontraktor, maka pada penelitian ini dilakukan
pengembangan dengan konsep utama mengembangkan suatu pedoman sistem pengendalian
subkontraktor pada Proyek EPC dengan berbasis risiko.
Lokasi Variabel
No Judul Penelitian Penulis Tujuan Metode Hasil
(Tahun) X Y
Evaluating Min-Yuan Taiwan, Mengembangkan Faktor Kinerja Evolutionar y Fuzzy Hybrid 1. Penggunaan Metode EFHNN dianggap layak
Subcontractor Cheng, 2010 cara penilaian penilaian Subkontr Neural Network untuk melakukan penilaian kinerja subkontraktor
Performance Hsing-Chih kinerja terhadap aktor (EFHNN)
1
Using Tsai, Erick subkontraktor subkontr 2. Terdapat 12 faktor signifikan yang digunakan dalam
Evolutionary Sudjono, secara efektif aktor melakukan penilaian kinerja subkontraktor
Fuzzy Hybrid Taiwan pada industri
Analysing factor affecting Hemanta India Mengetahui pentingnya faktor Sumber daya manusia, koordinasi lokasi yang buruk; Analisa Kuantitatif Penelitian ini mengunggkapkan bahwa salaj satu faktor yang
delays in indian contruction Doloi, Anil (2011) keterlambatan komunikasi internal perencanaan yang tidak tepat; paling penting dari keterlambatan konstruksi adalah
project Sawhney, proyek, Analisis faktor dan ketidak kejelasanlingkup proyek; kurangnya komitmen.
2 K.C Lyer, pemodelan regresi
Sameer
Rentala

Cause of delay in large Sadi A. Dhahran, Menemukan Penyebab analisis frekuensi, tingkat Change order yang dilakukan oleh Analisa Kualitatif dan Sumber keterlambatan yang paling berpengaruh pada semua
constuction project Assaf, Sadiq Saudi keterlambatan proyek keparahan dan indeks owner Kuantitatif aspek owner, konsultan dan kontraktor) adalah change order
3 Al-Hejji Arabia konstruksi di saudi Arabia kepentingan yang dilakukan oleh owner pada saaat pelaksanaan
(2005) pemilik, kontraktor dan konstruksi.
konsulta
Keterlambatan Waktu Budiman Indonesia Mendapatkan dan mendata SDA tim kontraktor, Aspek Perencanaan dan Analisa Kuantitatif Dominasi penyebab keterlambatan waktu pelaksanaan
Pelaksaan Proyek : Klasifikasi Proboyo (2012) sebanyak mungkin penyebab Komunkasi internal penjadwalan, Aspek lingkup dan proyek ada pada kontraktor, terutama pada aspek
dan peringkat dari penyeba- keterlambatan waktu dokumen pekerjaan (kontrak), kesiapan/penyiapan sumber daya dan aspek perencanaan /
4 penyebabnya. pelaksanaan proyek. aspek sistem organisasi, penjadwalan pekerjaan. Penyebab Keterlambatan oleh
korrdinasi dan komunikasi, aspek pemilik terutama ada pada aspek sistim organisasi,
kesiapan/penyiapan sumbder koordinasi dan komunikasi dan aspek lingkup dan dokumen
daya, aspek sistim inspeksi, pekerjaan.
kontrol dan evaluasi pekerjaan
Common Risks Affecting Time Ibrahim Saudi Mengidentifikasi peyebab SDA tim kontraktor, Manajerial Konsultan, financial, Analisa Kuantitatif Faktor yang paling berpengaruh adalah keterlambatan
Overun In Road Construction Mahamid Arabia keterlambatan pada proyek Komunkasi internal dan faktor eksternal, bahan konstruksi pembayaran oleh pemilik, situasi politik, segmentasi West
5 Project in Paskistan Contractor (2013) konstruksi di West Bank, eksternal Bank, Status Keuangan Kontraktor, Komunikasi yang buruk
Perspective Palestina yang dilihat dari antara pihak-pihak konstruksi, kurangya efisiensi peralatan
kontraktor dan persaingan yang tinggi dalam penawaran.

2.3 Bisnis Proyek EPC

Anda mungkin juga menyukai