Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

LEMBAR JAWABAN MAHASISWA


Nama : Juan Kalyzta Kelompok : AE
Nim : 1811500071
Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak 2
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Januari 2021
Dosen : NONI JULIASARI

1. Identifikasikan apa saja yang seringkali menjadi kendala dalam pengembangan perangkat
lunak?Jelaskan! (bobot 5)
2. Jelaskan perbedaan antara metodologi berat (heavyweight method) dengan metodologi tangkas
(lightweight method)! (bobot 5)
3. Sebutkan beberapa metodologi yang termasuk kategori metodologi berat (heavyweight method)
dengan metodologi tangkas (lightweight method)! (bobot 5)
4. Sebutkan faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan estimasi proyek
software! (bobot 5)
5. Sebuah proyek software administrasi dari suatu perguruan tinggi dibuat dengan melibatkan 7 orang
untuk menyelesaikan 280.000 LOC, software diestimasi selesai dalam waktu 2 tahun. Ternyata
pada aplikasi software tersebut ditemukan 40 kesalahan (error). Proyek tersebut membutuhkan
biaya sebesar Rp 800.000.000 dan didokumentasikan ke dalam 500 halaman. Dengan model size
metric, maka dari uraian tersebut tentukan besaran metrik dari effort, produktivitas, kualitas dan
biaya (cost) dan dokumentasi proyek tersebut ! (bobot 10)

Jawab

1. Pertama adalah tidak cocoknya business requirements dan ekspektasi masing masing individu,
baik dari si pemilik maupun dari tim itu sendiri. Adanya celah di antara tim mengenai gambaran
produk akhir akan menjadi sebuah masalah tersendiri.
Kedua adalah proses iterasi pengembangan aplikasi yang tidak berjalan. Bagi para pengembang
aplikasi pastinya sering menagalami yang namanya “perpanjangan” waktu deadline alias pekerjaan
tidak sesuai dengan deadline. biasanya banyaknya beban pekerjaan tidak sesuai dengan waktu yang
diberikan. Kadang project manager kurang memperhatikan masalah iterasi pengembangan di awal.
Dalam satu siklus biasanya langsung dijejali dengan fitur kompleks yang nantinya malah membuat
produk versi awal tidak bisa diulas karena melebihi batas deadline.
2. Heavy Weight Methods dibutuhkan Hasil yang bisa di pakai atau berjalan pada akhir produk
dengan tim yang besar namun dengan kurangnya interaksi dengan customer kebanyakan hasil dari
proyek kurang memuaskan customer dan waktu proyeknya yang lama
Light Weight Methods dibutuhkan perancangan, analisa, implementasi dan ujicoba dengan
interaksi melalui customer disesuaikan dengan kebutuhan produk ,dengan karena itu metode ini
dapat menghasilkan produk yang baik dan selesai dengan waktu yang tidak lama walaupun dengan
hanya tim yang kecil
3. Heavy Weight Methods didasarkan pada serangkaian langkah berurutan, seperti definisi
persyaratan, pembuatan solusi, pengujian, dan penerapan. Metodologi pengembangan kelas berat
terutama berfokus pada dokumentasi terperinci, perencanaan inklusif, dan desain ekstrovert.
Berikut adalah Heavy Weight Methods paling populer.
 Spiral Model
 Rational Unified Process Model (RUP)
 Incremental Model
 Component Based Development Model
Light Weight Methods metodologi yang memungkinkan pemrogram membangun solusi dengan
lebih cepat dan efisien, dengan respons yang lebih baik terhadap perubahan dalam persyaratan
bisnis. terutama berfokus pada pengembangan, berdasarkan siklus hidup yang pendek, melibatkan
pelanggan, Berusaha keras untuk kesederhanaan dan menghargai orang. Berikut adalah beberapa
Light Weight Methods yang populer.
 Prototype Model
 Extreme Programming (XP)
 Scrum
4. Estimasi yang diperlukan dalam perancangan proyek perangkat lunak di antaranya adalah sumber
daya, biaya, dan jadwal sebagai usaha dalam pengembangan perangkat lunak, mengakses
informasi historis yang baik, dan keberanian untuk melakukan pengukuran kuantitatif bila hanya
data kualitatif saja yang ada. Berikut adalah yang menimbulkan ketidakpastian dalam estimasi :
 Project complexity (kompleksitas proyek) berpengaruh kuat terhadap ketidakpastian yang
inheren dalam perencanaan. Komplekitas ini merupakan pengukuran relatif yang
dipengaruhi oleh kebiasaan dengan usaha yang dilakukan sebelumnya.
 Project size (Ukuran proyek) Merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi akurasi
estimasi. Bila ukuran bertambah maka ketergantungan di antara berbagai elemen perangkat
lunak akan meningkat dengan cepat.
 Structural uncertainty (Ketidakpastian struktural) Tingkat ketidakpastian strutural juga
berpengaruh dalam risiko estimasi. Dengan melihat kembali, kita dapat mengingat lagi hal-
hal yang terjadi dan dapat menghindari tempat-tempat dimana masalah muncul.
5. Rumus perhitungan :
 Effort = person * time(bulan) 7 * 24 = 168
 Produktivitas = KLOC / org 280 / 7 = 40
 Kualitas = Kesalahan / KLOC 40 / 280 = 0,14
 Biaya = Rupiah / LOC 800jt / 280ribu = 2.857,14
 Dokumentasi = Lembar / KLOC 500 / 280 = 1,78

Anda mungkin juga menyukai