Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN KE-5

POKOK BAHASAN

5.1 TUJUAN PEMBELAJARAN :


Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:
5.1. Dapat Pengelolaan tim
5.2. Dapat Membuat Pengaturan jadwal proyek
5.3. Memahami Teknik perkiraan DAM pengukuran Perangkat Lunak

5.2 URAIAN MATERI


Tujuan Pembelajaran 5.1:
Pengelolaan tim

Dalam mengelola tim (staffing) proyek pengmbangan perangkat lunak perlu


dilakukan:
1. Tentukan rata-rata jumlah orang yang dibutuhkan
• Membagi jumlah orang-bulan dari usaha dengan jadwal yang
optimal
• Menambahkan lebih banyak orang tidak akan mengurangi jadwal
2. Buat rencana kepegawaian
• Peran yang diperlukan untuk projek tersebut
• Struktur pelaporan

Perlu diperhatikan bahwa semakin banyak jumlah anggota tim akan


menyebabkan semakin kompleks dan dapat memperlambat penyelesaian proyek.
Kompleksitas anggota tim dapat diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Struktur pelaporan harus jelas, agar mudah dilakukan evaluasi. Berikut ini
contoh struktur pelaporan yang dapat dibuat.
Untuk meningkatkan kinerja tim, maka perlu diberikan motivasi. Berikut ini
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan motivasi:
1. Gunakan hadiah uang dengan hati-hati
2. Gunakan imbalan intrinsik (terkandung di dalamnya):
• Penghargaan
• Prestasi
• Pekerjaan itu sendiri
• Tanggung jawab
• Kenaikan pangkat
• Kesempatan untuk belajar keterampilan baru

Sedangkan hal-hal di bawah ini harus dihindari, karena dapat


menghilangkan motivasi tim, yaitu:
1. Menetapkan batas waktu yang tidak realistis
2. Mengabaikan upaya yang baik
3. Menciptakan produk berkualitas rendah
4. Memberikan kenaikan gaji pada semua orang dalam projek
5. Membuat keputusan penting tanpa masukan dari tim
6. Mempertahankan kondisi kerja yang buruk

Untuk menghindari konfilk dalam tim, maka perlu dilakukan hal-hal berikut
ini:
1. Mendefinisikan peran dan rencana proyek dengan jelas
2. Pastikan tim memahami bagaimana pentingnya projek untuk organisasi
3. Mengembangkan prosedur operasi dengan rinci dan mengkomunikasikan
ke anggota tim
4. Mengembangkan piagam projek
5. Mengembangkan komitmen jadwal sebelumnya
6. Prakiraan prioritas lain dan kemungkinan dampaknya terhadap projek

Tujuan Pembelajaran 5.2:


Pengaturan jadwal proyek
Schedule Development menggunakan hasil dari semua proses project time
management yang sebelumnya untuk menentukan awal dari akhir dari proyek.
Sering ada beberapa iterasi dari semua proses project time management sebelum
suatu jadwal proyek diselesaikan. Tujuan akhir dari schedule development adalah
untuk membuat suatu jadwal proyek yang realistis yang menyediakan suatu dasar
untuk memantau berjalannya proyek untuk dimensi waktu proyek. Hasil utama
dari proses ini adalah jadwal proyek, model data kadwal, suatu baswline jadwal,
perubahan yang diinginkan, da perubahan untuk kebutuhan resource. Atribut
aktivitas, kalender proyek, dan perencanaan manajemen proyek.
Prose akhir dari project time management adalah schedule control. Seperti
scope control, schedule control adalah suatu bagian dari proses pengendalian
perubahan. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui status dari jadwal
proyek, faktor yang depengaruhi karena perubahan jadwal,menentukan jadwal
yang berubah, dan mengatur perubahan ketika perubahan itu terjadi.

Tujuan Pembelajaran 5.3:


Teknik perkiraan DAM pengukuran Perangkat Lunak

Ukuran perangkat lunak relatif sulit untuk ditentukan. Bila kita


membandingkan ukuran pengembangan perangkat lunak dengan pembangunan
sebuah gedung, pembangunan sebuah gedung relatif lebih mudah kita tentukan.
Misalnya dengan parameter luas lahan, lokasi, dan jenis bahan. Namun perangkat
lunak membutuhkan disiplin-disiplin ilmu lain (software metrics dan software
measurement) untuk dapat menentukan ukuran perangkat lunak.
Namun mungkin sebagai pedoman kita, perangkat lunak dapat diukur
dengan Kilo Lines of Codes (KLOC) atau baris kode program dalam ribuan. Bila
perangkat lunak yang kita bangun, memiliki proses yang masih tergolong
sederhana dan kira-kira hanya memiliki beberapa puluh baris instruksi, maka
proses rekayasa perangkat lunak kurang perlu kita butuhkan. Kita hanya perlu
membuat sedikit dokumentasi teknis perangkat lunaknya saja. Dan sebagai saran,
tambahkan komentar-komentar program pada program-sumber kita. Sehingga bila
perangkat lunak perlu dikembangkan, kita dapat mengetahui pada proses yang
mana kita akan melakukan modifikasi.
Namun sebagai seorang analis/desainer perangkat lunak, kita akan sering
bergelut dengan pengembangan perangkat lunak yang berukuran sedang hingga
sangat besar.
Defect Aplication Model (DAM) digunakan untuk memberikan gambaran
tentang pembentukan dan pendeteksian error selama desain awal dari Desain
Terinci dan Pengkodean. Dengan model ini, kita dapat membandingkan besarnya
biaya yang dikeluarkan dengan adanya error, baik untuk review maupun tanpa
review.

5.3 LATIHAN SOAL/TUGAS

1. Buatlah jadwal proyek pengembangan perangkat lunak sistem


pengelolaan perpustakaan!

5.4 DAFTAR PUSTAKA


1. Pressman, R. S. (2015). Software Engineering. A Practitioner's Approach
(8th ed.). New York: McGraw-Hill Education.
2. Sommerville, I. (2011). Software Engineering (9th ed.). Boston:
Addison-Wesley.

Anda mungkin juga menyukai