DISUSUNOLEH:
ERMA DAMAYANTI
NIM :. 03117096
Daftar Isi..................................................................................................................2
Bab 1 Pendahuluan...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................3
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................4
1.3 Batasan Masalah........................................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................5
Bab 2 Tinjauan Pustaka............................................................................................6
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu..................................................................6
2.2 Teori dasar yang digunakan.....................................................................12
2.2.1 Tahap Engineering.................................................................................13
2.2.2 Tahapan Pengadaan...............................................................................15
2.2.3 Pelaksanaan Konstruksi.........................................................................15
2.3 Manajemen Resiko.......................................................................................16
Bab 3 Metodologi Penelitian..................................................................................19
3.1 Prosedur Penelitian..................................................................................20
3.2 Bahan atau materi penelitian...................................................................21
3.3 Media Penelitian......................................................................................21
3.4 Variabel penelitian..................................................................................22
3.5 Jadwal Pelaksanaan.................................................................................23
Daftar Pustaka.......................................................................................................24
Lampiran................................................................................................................25
Bab 1 Pendahuluan
Penelitian sejenis yang relevan dengan penilitian yang akan dilakukan dirasa
sangat mempengaruhi latar belakang penyusunan penelitian ini.Adapun beberapa
penelitian terdahulu yang mendasari peneitian ini adalah sebagai berikut :
No. Nama Penulis Materi Kajian Hasil Kajian
1. Rizki Alsan (FT UI – Faktor-Faktor Risiko Berdasarkan penelitian yang telah
2014) pada tahap eksekusi dilakukan,terdapat 10 besar peringkat
proyek di konstruksi factor risiko yang terjadi pada tahap
EPC yang eksekusi proyek terhadap perubahan
berpengaruh kepada waktu setelah proses pengumpulan,
kinerja waktu pengolahan,serta analisis data adalah
(berbasis PMBOK sebagai berikut :
GUIDE 2008) Studi – 1. Angka ketidak hadir
UI Kasusu PT. X dan 2. Manajemen dan pengawasan
PT. Y yang buruk
3. Pemindaan yang disebabkan
oleh subpenyedia jasa
4. Karakterisik bangunan sekitar
lokasi proyek
5. Gambar yang tidak lengkap
6. Kekurangan tenaga kerja
7. Peningkatan scope pekerjaan
8. Ketersediaan peralatan
9. Jadwal kerja subpenyedia jasa
10. Kecelakan kerja
2. Muhammad Revi Analisa risiko Penelitian ini menggunakan simulai
Renaldhi (Skripsi FTI terhadap monte carlo untuk mengestimasikan
ITS – 2014). keterlambatan proyek keterlambatan dan kerugian yang
pembangunan tangki akan dialami apabila risiko yang telah
X di TTU-Tuban diidentifikasi terjadi pada aktivitas
(Studi Kasus: PT proyek.
Pertamina UPMS V)
3. Mr. Wai, Soon Han A Case Study The most significant difference from
Faculty of Civil Approach to EPCM EPC in various aspects is that the
Engineering, University in Light of EPCM contractor only manages a
of Technology Malaysia Gonstruction Project project on an owner’s behalf but
(Jurnal-2012) Success in Malaysia doesn’t carry the responsibility of the
building project. EPCM is more
flexible and facilitates the
construction of new facilities without
affecting the existing operation.
4. Gunarso, S.T, M.T Analisa Resiko Tahap Dari hasil penelitian tersebut
Kukuh Kurniawan Dwi Engineering Design diperoleh hasil sebagai berikut :
Sungkono, S.T, M.Eng pada Pembiayaan 1. Terdapat variable resiko yang
Pekerjaan Konstruksi berpengaruh pada proses
Proyek EPC (Studi engineering terhadap biaya
Case pada proyek 2. Pada setiap tahapan detail
Asam – Asam CPP engineering variable resiko
and OLC Project) dominan menunjukkan nilai
yang cukup besar. Rasio
tersebut terjadi pada variable
yang berhubungan dengan
aspek ekonomi atau kondisi
saat penawaran harga.
3. Pada tahap konsep desain dan
basic engineering mempunyai
nilai terhadap variable
menengah atau medium
terhadap biaya.
5. Agus Tru Wahyu Aplikasi 1. Proses proyek EPC
Febriyanto, Robertus Pengendalian Mutu pengendalian mutu dilakukan
Kurniawan Wsinu A. Proyek EPC (Studi dengan cara pengujian mutu
W., M. Agung Wibowo, Kasus : Proyek EPC hasil pekerjaan, lalu hasilnya
Tanto Djoko Santoso 1, Blok Cepu) dicatat pada dokumen Field
(Jurnal Karya Teknik Instalation And Test Plan
Sipil, Fakultas Teknik, (ITP) sebagai bukti kepada
Uiversitas Diponegoro – owner. Tiap pekerjaan sekecil
2015) apapun memiliki dokumen
acuan yang erisi perosedut
yang harus dilaksanakan.
2. Baik pada proyek tradisional
dan EPC, penetapan fungsi
mutu mengutamakan Quality
Inspection (Inspeksi Mutu),
Quality Control
(Pengendalian Mutu), Quality
Assurance (Penjaminan
Mutu)
3. Dokumen pengendalian mutu
pada proyek EPC
menggunakan dokumen
Project Specific Plan (PSQP)
dan Field Instalation and Test
Plan (ITP), sedangkan pada
proyek tradisional
menggunakan Rancangan
Mutu Kontrak (RMK) dan
dokumen Standard Operating
Procedure (SOP). Pada
dokumen masing – masing
jenis proyek memiliki fungsi
yang sama sebagai acua
pelaksanaan mutu yang
digunakan di lapangan,
namun memiliki kerangka
yang berbeda. Untuk proyek
EPC, dokumen pengendalian
mutu lebih detail dan
sistematis dibandingkan
proyek tradisional.
6. Heidy Anggraini Putri Manajemen Risiko Penelitian ini melakukan proses
(Tugas Akhir Jurusan Proyek Publik yang manajemen risiko proyek mulai dari
Teknik Industri ITS – Dibiayai Swasta mengidentifikasi, mengalasisi,
2012) (studi kasus: Proyek mengevaluasi risiko – risiko yang
Penyediaan Air muncul pada proyek RUOT di proyek
Minum di wilayah X) air minum PDAM X menggunakan
severity index dan probability impact
grid. Kemudian mengalokasikan
risiko – risiko tersebut kepada pihak –
pihak yang terkait dalam kerjasama
tersebut menggunakan analisi
statistika deskriptif, lalu memberikan
rekomendasi mitigasi risiko yang
harus dilakukan oleh kudia pihak,
baik pihak PDAM X maupun pihak
swasta.
7. Bagus Yuntar Analisa Risiko Hasil akhir dari penelitian ini adalah
Kurniawan (Tugas Akhir Konstruksi Pada sebagai berikut :
Jurusan Teknik Sipil ITS Proyek Pembangunan 1. Didapatkan 58 variabel risiko
– 2011) Apartemen Petra yang relevan pada proyek
Square Surabaya Apartemen Petra Square,
variabel – variabel tersebut
terbagi dalam 7 kelompok
yaitu risiko force majoure,
risiko material dan peralatan,
risiko tenaga kerja, risiko
kontraktual, risiko
pelaksanaan, risiko desain
dan teknologi, risiko
manajemen.
2. Analisa risiko yang dominan
pada proyek ini adalah
dengan menggunakan tabel
probability x Impact terhadap
biaya maupun terhadap
waktu. Dari analisa tersebut
didapatkan 9 variabel risiko
yang kemungkinan besar
terjadi dan menimbulkan
dampak yang signifikan
terhadap biaya, risiko tersebut
adalah (sesuai ranking) :
a. Keterlambatan
pembayaran oleh owner
b. Adanya perubahan
desain/spesifikasi
c. Kekurangan tempat
penyimpangan material
d. Produktifitas tenaga kerja
yang rendah
e. Tidak diterimanya
pekerjaan oleh owner
f. Keterlambatan
pembayaran pada
subcontractor melalui
main contractor
g. Timbulnya kemacetan
disekitar lokasi proyek
h. Kerusakan yang terjadi di
daerah sekitar pada saat
pemancangan
i. Perubahan jadwal
pelaksanaan pekerjaan
3. Sedangkan risiko – risiko
yang kemungkinan besar
terjadi dan menimbulkan
dampak yang signifikan
terhadap waktu adalah
sebagai berikut (sesuai
rangking) :
a. Adanya perubahan
desain/spesifikasi
b. Kekurangan tempat
penyimpangan material
c. Produktifitas tenaga kerja
yang rendah
d. Keterlambatan
pembayaran oleh owner
e. Perubahan jadwal
pelaksanaan pekerjaan
f. Tidak diterimanya
pekerjaan oleh owner
g. Keterlambatan
pembayaran pada sub
contractor
h. Timbulnya kemacetan
disekitar lokasi proyek
8. Sukirno (Thesis Jurusan Analisis Resiko Hasil dari penelitian ini terdiri dari 5
Teknik Sipil Universitas Waktu di Proyek identifikasi resiko utama yaitu :
Riau 2015) Konstruksi Sudi 1. Ketersediaan sumber daya
Kasus Proyek Ampuh manusia
Pressure Maintenance 2. Keterlambatan material
di Duri, Riau 3. Keterlambatan penentuan
kriteria peralatan
4. Perubahan desain dan
spesifikasi
5. Kurangnya kualitas dan
pengetahuan tim tenaga ahli
dan pengawas kontraktor
Menurut Juanto Sitorus (2008), proyek EPC adalah suatu sistem proyek
pembangunan pabrik berbasis proses dengan lingkup tanggung jawab kegiatan
Engineering, Procurement, dan Construction yang dilakukan oleh satu perusahaan
penyedia jasa. Tanggung-jawab penyedia jasa menyelesaikan proyek sesuai
dengan spesifikasi teknis dan performasi yang ditetapkan oleh pemilik proyek.
Proyek EPC seringkali dilaksanakan pada proyek skala besar atau dikenal
istilah spesialis proyek, seperti bangunan industri atau pabrik yang membutuhkan
pembiayaan sangat besar. Teknologi yang dibutuhkan sangat tinggi, sehingga
dalam pengadaan (procurement) mem-butuhkan peralatan dan sumber daya
manusia yang mumpuni dalam pelaksanaan (construction).
Pembangunan pada pekerjaan konstruksi dengan kontrak EPC diperlukan
beberapa fase atau tahapan yang diperlukan (CII, 1987), yaitu :
1) Client Requirement, Persyaratan Pemilik;
2) Engineering (Basic & Detailed Engineering), Perekayasaan;
3) Project Management, Manajemen Proyek;
4) Procurement, Pengadaan;
5) Vendor, Subpenyedia jasa;
6) Material Control, Pengendalian material;
7) Construction, Konstruksi;
8) Commisioning, Pemeriksaan dan Pengujian
Penyedia jasa EPC akan memulai dari tahap engineering, disebut DED
(Detail Engineering Design), tahap DED merupakan tahap dari FEED
(FrontDetail Engineering Design). Dalam proses penyusunan DED harus melalui
sepengetahuan dan persetujuan dari owner. Produk dari tahap ini adalah:
Engineering Drawing, Volume Pekerjaan (BOQ atau MTO), dan dokumen
pendukung seperti Laporan Kalkulasi, Spesifikasi, dll.
Desain ini dilakukan pada waktu studi kelayakan, tahapan yang dilalui
adalah merumuskan garis besar dasar pemikiran teknis mengenai sistem yang
akan diwujudkan, dan mengemukakan berbagai alternatif yang didasarkan atas
perkiraan kasar, untuk dikaji lebih lanjut mengenai aspek ekonomi, pemasaran
dan lain-lain (Imam Soeharto).
Karakteristik dasar untuk fase ini adalah menggambarkan input,
troughput, out put, main equipment yang diperlukan untuk mencapai hasil dan
keterkaitannya. Tujuan utama dari fase ini adalah memberikan definisi ruang
lingkup proyek secara jelas dan meminimalkan perubahan saat detail engineering.
Hal ini mengingat pada fase ini merupakan fase untuk mengontrol terhadap
dampak biaya yang akan muncul kedepan (Construction Industry Institute
Information Management Impact Research Team, 1997).
R=PxI
Dimana :
R = Tingkat Risiko
P = Kemungkinan (Probability)
I = Dampak (Impact)
Mulai
Identifikasi Masalah
Penentuan Topik
Penentuan Tujuan
Penentuan Risiko
Variabel X
Penentuan Variabel
Penelitian
Variabel Y
Input Data :
A
B
Pengolahan Data
Analisa Resiko
Hasil Temuan
Kesimpulan/
Mitigasi Resiko
Selesai
November 2018 Desember 2018 Januari 2019 Februari 2019 Maret 2019
No. Metode Penelitian
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Identifikasi Masalah
2 Penetuan Topik
3 Penentuan Tujuan
4 Penentuan Risiko
5 Penentuan Variabel Penelitian
6 Input Data Primer : Penyebaran
Kuesioner dan Wawancara
7 Input Data Sekunder : Studi
Literatur dan Penelitian Terdahulu
8 Pengolahan Data
9 Analisa Resiko
10 Hasil Temuan
11 Kesimpulan/Mitigasi Risiko
Daftar Pustaka
A guide to the project management body of knowledge (PMBOK guide) - Fifth edition.
(2013).
Agus Tru Wahyu Febriyanto, R. K. (2015). Aplikasi Pengendalian Mutu Proyek ECP
(Studi Kasus : Proyek ECP 1, Blok Cepu).
Alsan Rizki. (2014). Faktor Risiko pada tahap eksekusi proyek di konstruksi . Faktor
Risiko pada tahap eksekusi proyek di konstruksi EPC, 273-289.
Andi Maddeppungeng, R. T. (2015). Identifikasi Faktor - Faktor Risiko yang
Berpengaruh di Tahap Construction pada Proyek EPC Terhadap Kinerja Waktu
(Studi Kasus PT. Krakatau Engineering dan PT. Prima Konstruksi Utama).
Dalimunthe, M. H. (2015). Identifikasi Faktor - Faktor Resiko Yang Mempengaruhi
Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan pada Proyek Pembangunan Gedung di
Kota Medan.
Eric Baroroh, K. H. (2009). Sistem Manajemen Mutu Pada Proyek EPC.
Gunarso S.T, M. T. (2011). Analisa Resiko Tahap Engineering Design pada Pembiayaan
Pekerjaan Konstruksi Proyek EPC (Studi Case pada proyek Asam - Asam CPP
and OLC Project).
Kurniawan, B. Y. (2011). Analisa Risiko Konstruksi pada Proyek Pembangunan
Apartemen Petra Square Surabaya.
Leo J Susilo, Victor Riwu Kaho. (2011). Manajemen Risiko Berbasis ISO 3100.
PPManajemen. Jakarta Pusat.
Maru, A. A. (2015). Project Risk Management: Methodology Development for
Engineering, Procurement, and Construction Project a Case Study in the Oil and
Gas Industry. American Journal of Civil Engineering.
Mr. Wai, S. H. (2013). A Case Study Approach to EPCM in Light of Gonstruction
Project Success in Malaysia. Indonesia.
Nghi M. Nguyen, P. D. (n.d.). An Overview Of How To Executive Engineering
Procurement Construction Commissioning (EPCC) Projects. Project Managemen
Services, Inc.
Putri, H. A. (n.d.). Manajemen Risiko Proyek Publik yang Dibiayai Swasta (studi kasus:
Proyek Penyediaan Air Minum di Wilayah X). 2012.
Renaldhi, M. R. (2014). Analisa risiko terhadap keterlambatan proyek pembangunan
tangki X di TTU-Tuban.
Renaldhi, M. R. (2015). Analisis Risiko Keterlambatan Proyek Pembangunan Tangki X
di TTU-Tuban (Studi Kasus: PT. Pertamina UPMS V).
Sukirno. (2015). Analisa Resiko Waktu di Proyek Konstruksi Studi Kasus Proyek Ampuh
Pressure Maintenance di Duri, Riau.