Laporan Jaga

17-2-20
Nama : Tn. A
Usia : 56 Tahun

KELUHAN UTAMA :
Luka bernanah disertai bengkak pada buah zakar kanan sejak 2 hari
SMRS

KELUHAN TAMBAHAN: Tidak ada

2
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan Luka bernanah disertai bengkak pada
buah zakar kanan 2 hari SMRS. Pasien mengatakan luka tersebut diawali
dengan bisul dan terdapat lubang pada bisul tersebut. Bisul tersebut tidak
terasa gatal. lalu pasien mengatakan, pasien memencet bisul tersebut dengan
tangannya sampai bisul tersebut pecah dan mengeluarkan nanah. Keesokan
harinya setelah bisul tersebut pecah, buah zakar pasien bengkak dan
kemerahan disertai rasa nyeri. Sebelum ke rumah sakit pasien hanya
mengobatinya dengan minyak gosok namun bengkak dan kemerahan semakin
meluas ke daerah lipat paha kanan. Riwayat disengat oleh serangga dan trauma
disangkal. Nyeri saat BAK, BAK berwarna keruh seperti teh. Keluhan nyeri saat
BAB, BAB berdarah, demam, mual, dan muntah disangkal.
3
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
• Hipertensi, DM, dan alergi disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:

• Tidak ada

4
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak Kesakitan
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/m
Pernafasan : 20 x/m
Suhu : 36,7 C
 

5
 STATUS GENERALIS

• Kepala : Normocephal • Abdomen :

• Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+ I : Cembung, sikatrik (-), hematom (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-)
P : Nyeri tekan (-) massa (-)
• Thoraks : P : Timpani
I : Pergerakan dada simetris keadaan statis A : BU (+)
dan dinamis
P : Fremitus vokal dan taktil simetris
• Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik 
P : Sonor pada kedua lapang paru
status lokalis
A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
BJ 1 dan 2 regular, murmur (-), gallop (-)
 Status urologi
Costovertebraangel (CVA):

Inspeksi : Massa (-), sikatrik(-), Hiperemis (-) jejas (-), hematom (-)

Palpasi : massa (-), Nyeri tekan (-/-),

Perkusi : Nyeri ketuk (-/-)

Regio Suprasimpisis:

Inspeksi : Hiperemis (+), sikatrik (-)

Palpasi : Massa (-), nyeri tekan (+),

Perkusi : tidak dilakukan

 Status Lokalis
Regio genetalia externa
Skrotum dextra
 Inspeksi : terlihat membesar
skrotum dextra, hiperemis (+),
terdapat luka disertai pus (+)
perdarahan (-), tepi luka tidak
rata
 palpasi: teraba massa
konsistensi lunak, batas tidak
tegas, nyeri tekan (-), testis
tidak teraba
Transiluminasi (-)
Pemeriksaan tambahan
• Rectal Toucher:
- Tonus sphincter ani baik
- Ampulla recti tidak kolaps
- Mukosa licin, massa (-) nyeri (-)
- Prostat teraba, permukan rata, pool atas teraba 2 ruas jari, konsistensi kenyal
- Sulcus medianus tidak teraba
- Reflek bulbocavernosum (+)
- Pada handscoen: feses (-) darah (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hemoglobin : 14 g/dL
Hematokrit : 41 %
Leukosit : 15.100 /uL
Trombosit : 242.000 /uL
Diagnosis Tatalaksana

Abses scrotalis dextra IVFD RL 20 tpm

Inj. Ceftriaxone 1 x 2g
Inj. Ketolorac 2 x 1g
Inj. Metronidazole 3x500mg
Konsul Sp.U