FISIK BEDAH
PLASTIK
Pembimbing :
dr Huntal Napoleon Simamora Sp. BP-RE
Anamnesis :
AMPLE (allergy, medication, past
medical history, last meal, event) Pemeriksaan Fisik
EVENT terpenting pada luka bakar! -Pemeriksaan umum : ku,
-Kejadian seperti apa? Apakah ada kesadaran, vital sign
di ruang tertutup? -Survey primer :
-Kapan kejadian nya? Sudah Airway (trauma inhalasi)
berapa lama luka bakar? Breathing (gangguan ekspansi
thorax)
-Apa pasien sempat tidak sadarkan
Circulation (gangguan perfusi)
diri di tempat kejadian? ATASI DULU SURVEY PRIMER !!!
-Apakah sesak? Pusing mual?
Terlihat gelisah? Nyeri dan luka -Survey Sekunder
bakar daerah dada? Anamnesa faktor komorbid,
Pemeriksaan fisik lainnya, trauma
-FOKUS : trauma inhalasi, lain yang mengikuti.
gangguan ekspansi thorax,
gangguan perfusi
ANAMNESIS PENTING LUKA BAKAR
- Grade I
(superficial/derajat PEMERIKSAAN
erythema) PENUNJANG
- Grade II (derajat
bullosa) Darah lengkap
- IIA (Superficial partial Rontgen Thorax
thickness) Rontgen vertebrae
- II B (deep partial
thickness)
- Grade III (sudah
terbentuk eskar)
CONTOH
• Status lokalis
- Regio kepala&leher : grade IIA 3%, IIB 5%
- Regio truncus : grade II B 5%, III 10%
- Regio ekstremitas superior dextra : grade IIA 3%, IIB 9%
- Regio ekstremitas inferior : grade II A 4%
• Diagnosis
Luka bakar grade II A, III 25% (total presentase) ec api ledakan gas
dengan trauma inhalasi
TATALAKSANA LUKA BAKAR
• Seperti RESUSITASI CAIRAN
penanganan kasus Dewasa : (Baxter) RL 4cc/kg BB/ % LB/ 24 jam + dextran 500 –
emergency 1000 ml(sth 18 jam)
PF Penunjang Tatalaksana
MANAGEMENT TIME
• Tissue management -> dasar luka tindakan debridement
• Infection-Inflamation control -> kolonisasi bakteri (eksudat purulent,
berbau, luka meluas
• Moisture balance management -> balutan dengan fungsi memberi
hidrasi, menyerap cairan minimal, menyerap banyak eksudat
• Epitalization Advancement Management -> management tepi luka
(melunakan tepi luka, jaringan mati harus diangkat)
PENILAIAN LUKA
SEKELILING KULIT
Penilaian warna,
kelembapan, fleksibilitas
BED LUKA
Penilaian
jaringan
UKURAN nekrotik/
DAN non vital .
DALAM Jaringan
LUKA granulasi,
fibrin,
eksudat,
kolonisasi
bakteri
TEPI LUKA
Penilaian tepi luka dan
perlekatan ke dasar luka
CLP (Cleft Lip & Palate)
Celah pada bibir (cacat bawaan) disebabkan kegagalan fusi dari
prominentia pada masa embrio.
Faktor risiko
Comorbid Anamnesis
PF Penunjang Tatalaksana
Hipospadia
Kelainan letak uretra dan merupakan kelainan bawaan pada anak laki-laki, ditandai dengan posisi
anatomi pembukaan saluran kemih di bagian ventral atau bagian anterior penis, biasanya disertai
lengkung penis yang tidak normal dan ukurannya lebih pendek daripada laki-laki normal.
Tatalaksana
Trauma1. Baga
Maxillofacial
Trauma pada daerah wajah seringkali menyebabkan cedera pada jaringan lunak, gigi dan tulang
maksila, zygoma, nasoorbital-ethmoid (NOE) kompleks, dan struktur-struktur supra orbital.
Inspeksi: asimetris,
1. Bagaimana dan kapan maloklusi, hematom,
enoptalmus, dll
Usia, jenis kejadiannya
Palpasi: kedua tangan
kelamin, 2. Spesifikasi luka mempalpasi kanan dan kiri X-Ray, CT-scan 3D
pekerjaan 3. Ada/tidak penurunan bersamaan
kesadaran Intra oral: laserasi mukosa,
4. Keluhan pasien avulsi gigi, floating maxilla