kegawatdaruratan pasien
bedah plastik
P E M B I M B I N G : D R . H U N TA L N A P O L E O N , S P. B P - R E
DISUSUN OLEH
Anamnesis :
• AMPLE (allergy, medication, past Pemeriksaan Fisik
medical history, last meal, event) -Pemeriksaan umum : ku, kesadaran,
• EVENT terpenting pada luka bakar! - vital sign
Kejadian seperti apa? Apakah ada di -Survey primer : Airway (trauma
ruang tertutup? -Kapan kejadian inhalasi) Breathing (gangguan
nya? Sudah berapa lama luka bakar? ekspansi thorax) Circulation
-Apa pasien sempat tidak sadarkan (gangguan perfusi)
diri di tempat kejadian? -Apakah
sesak? Pusing mual? Terlihat ATASI DULU SURVEY PRIMER !!! -
gelisah? Nyeri dan luka bakar daerah Survey Sekunder Anamnesa faktor
dada? komorbid, Pemeriksaan fisik lainnya,
• FOKUS : trauma inhalasi, gangguan trauma lain yang mengikuti.
ekspansi thorax, gangguan perfusi
Status lokalis DIAGNOSIS Combutio,
BERDASARKAN RULE OF gradasi, (%), et causa,
NINE dan semua harus trauma yang
ditulis mengikuti
Deskripsikan : Lokasi,
gradasi, presentase
Manajemen
sirkulasi
hemodinami
k
PRIMARY SURVEY
• Exposure
• Cegah hipotermi
• Fluid • Tube
• Darah lengkap
4 mL RL x persentase total body surface
area (%TBSA) x BB(kg) • AGD
½ total kebutuhan ½ sisanya diberikan
• Elektrolit
diberikan 8 jam pada 16 jam
pertama selanjutnya • Serum glukosa
E•(Events)
Anamnesis KU, RPS dan • Dressing sekunder kasa
berlapis
mekanisme trauma, RPD
• Dressing tersier elastic verban
• PF head to toe
TRAUMA MAXILLOFACIAL
AIRWAY (assessment)
FactOr that may compromise the airway
Suction
Intubation or tracheostomy
BREATHING (ASSESMENT)
• Sumber perdarahan
Look • Kulit pucat
• Akral dingin
Status • CRT > 2 detik
hemodinamik • Frekuensi nadi dan irama
• Tekanan darah
SKIN DEGLOVING