Rubayat Indradi
K3
2
PENYAKIT/DISEASE:
1. PENYAKIT UMUM (GENERAL
DISEASE)
2. PENYAKIT TERKAIT KERJA PEKERJA/
(OCCUPATIONAL/WORK
RELATED DISEASE) KARYAWAN
3. PENYAKIT AKIBAT KERJA
(OCCUPATIONAL DISEASE)
3
GENERAL DISEASE
Penyakit umum (siapapun bisa terkena)
4
OCCUPATIONAL RELATED
DISEASE
Penyakit terkait dengan pekerjaan
5
OCCUPATIONAL DISEASE
Penyebab karena
pekerjaannya/lingkungan kerja
Misal: Asbestosis, Silicosis, Bissinosis
6
OCC. RELATED
DISEASE OCC. DISEASE
Penyebab multi faktor Penyebab spesifik
Pemaparan di tempat Pemaparan terjadi di
kerja salah satu faktor tempat kerja
Faktor peyebab lebih Faktor penyebab dapat
susah diidentifikasi & diidentifikasi, diukur &
dikendalikan dikendalikan
Pencegahan sulit Dapat dicegah
Diperberat krn
pekerjaan
Keppres No 22 Th 1993 31 Penyakit
Permennakertrans No. Per. 01/Men/1981
7 Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
FAKTOR PENYEBAB
Faktor Fisika
Faktor Kimia
Faktor Biologi
Faktor Ergonomi
Faktor Psikososial
8
Faktor Fisika :
Suara tinggi/bising : Ketulian, Hipertensi
Temperatur tinggi : Heat Cramp, Heat
Exhaustion, Heat Stroke.
Temperatur rendah : Frosbite
Radiasi Non Mengion : Infra merah (katarak),
ultraviolet (konjungtivitis).
Radiasi Mengion : radioaktif/beta/gama/X
(kerusakan sel tubuh manusia)
Tekanan barometer tinggi : Caison Disease
Getaran lokal : Reynaud’s Disease, Polineuritis
Getaran umum : Gangguan proses metabolisme.
9
Faktor Kimia berasal dari :
a. Bahan baku
b. Bahan tambahan
c. Bahan buangan
d. Hasil antara
e. Hasil samping
f. Hasil (produk) jadi
g. Sisa produksi
10
1. Bentuk :
a. Padat
b. Cair
c. Gas
d. Uap
e. Partikel
2. Jalan masuk :
f. Inhalasi >>>>>>
g. Penelanan <<<
h. Penyerapan kulit dan selaput lendir >>>
11
3. Efek thd tubuh:
a. Iritasi
b. Alergi KULIT
c. Asphyxia PARU
d. Efek bius (narkose) LIVER
SISTEM SYARAF
e. Pneumoconiosis GINJAL
f. Keracunan sistemik
g. Kanker CARDIOVASKULAR
ORGAN
h. Pengaruh genetik REPRODUKSI
i. Kerusakan / kelainan janin
12
Faktor Biologi:
Viral : Rabies, Hepatitis
Bakterial : Anthrax, Leptospirosis,
Brucellosis, TBC, Tetanus
Fungal : Dermatophytosis,
Histoplasmosis
Parasitic : Ancylostomiasis,
Schistosomiasis.
13
Faktor Ergonomi :
Penyebab : cara kerja, posisi kerja, alat kerja,
lingkungan kerja, kontruksi
(kesesuaian pekerja-alat) tidak
ergonomis.
14
Faktor Psikososial:
Penyebab : Organisasi kerja (type
kepemimpinan, Hubungan kerja,
Komunikasi, keamanan)
Tipe kerja (monoton, berulang-
ulang, kerja berlebihan, kerja kurang, kerja
shifT, terpencil)
The wrong man in the wrong place
15
PROBLEM DIAGNOSIS / KASUS
RENDAH
1. DIAGNOSIS SULIT DITEGAKKAN
KURANG
16
17
DIAGNOSIS
1. PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
2. PENDEKATAN KLINIS / INDIVIDU
18
PENDEKATAN KLINIS
1. Diagnosis klinis
2. Pajanan yang dialami
3. Hubungan pajanan dengan Dx klinis
4. Jumlah Pajanan yang dialami
5. Peranan faktor individu (genetik, dll)
6. Faktor lain diluar pekerjaan
7. Diagnosis PAK atau bukan PAK
19
STRATEGI PENANGGULANGAN
PAK dan PENYAKIT YG BERHUBUNGAN
DENGAN PEKERJAAN
1. PROSES INDUSTRI
2. LINGKUNGAN KERJA
3. PEKERJA
4. MANAJEMEN
5. PERUNDANG-UNDANGAN
20
1. TERHADAP PROSES INDUSTRI
21
2. TERHADAP LINGKUNGAN KERJA
Pengendalian lingkungan:
a. Pengukuran:
identifikasi health hazard penilaian sec. kualitatif
& kuantitatif
b. Pemberantasan/penghilangan/penurunan kadar
dg ventilasi aktif dan pasif/dust trapp (polusi
udara) isolasi, segregasi, coverage, tabir
22
3. MANAJEMEN KESEHATAN
KARYAWAN
Pencegahan primer
1. Health Promotion :
Pendidikan/Penyuluhan kesehatan secara umum.
Peningkatan gizi, rekreasi, spiritual.OR
Program menurunkan bad health life style
2. Spesific Protection:
Alat proteksi pakaian, masker, kaca mata, alas kaki,
ear muff/plug, topi lebar, Sabuk pengaman, helm dll
Biological monitoring untuk bahan2 berbahaya yg
dilindungi UU
23
Pencegahan Sekunder
2. Prompt treatment/intervention
penatalaksanaan yang tepat dan cepat holistik
24
Pencegahan Tertier
Rehabilitatif
Mengembalikan fungsi fisik, psikologis dan
sosial dlm proses penyembuhan suatu penyakit
25
4. KEBIJAKAN MANAJEMEN
Terhadap proses:
Kebijakan design pabrik, perbaikan alat alat
proses
Kebijakan substitusi
Kebijakan jadwal produksi
Terhadap lingkungan:
Kebijakan thd jadwal, biaya, standard lingkungan yg
diperkenankan
Terhadap karyawan :
Menunjang program pelayan program yg holistik,
profesional dan berkualitas
Mengembangkan sistem reward
26
5. PELAKSANAAN UNDANG-
UNDANG
Terhadap baku kebijakan :
* Lingkungan : Sinar X, Tekanan Tinggi,dll
* Biological moulding : Bising, Silica
* Ketenagakerjaan
* Kebakaran
27
Penatalaksanaan
Proses Produksi Promotif
Pekerja Preventif
Lingkungan kerja Kuratif
Manajemen Rehabilitatif
Regulasi
28
TERIMA KASIH
29