Komunikasi dengan

pasien difabel
Penatalaksanaan Penderita Difabel dengan
pendekatan Dokter Keluarga

dr. Feny
Definisi Difabel

sebutan bagi orang cacat, “different

able people”

UU no 4 tahun 1997 : Setiap orang yang

mempunyai kelainan fisik, dan atau mental yang
dapat mengganggu atau merupakan rintangan
dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan
secara layaknya, yang terdiri dari penyandang
cacat fisik, cacat mental, cacat fisik dan mental

WHO : suatu kehilangan atau

ketidaknormalan baik psikologis,
fisiologis maupun kelainan
struktur atau fungsi anatomis.
Tuna netra Tuna
(buta) rungu (tuli)

Tuna wicara Tuna daksa

(bisu) (cacat tubuh)
Jumlah Penderita Difabel
Data BPS DIY
Derajat Kecacatan

Cacat tubuh ringan

• Yaitu mereka yang menderita cacat tubuh dimana kebutuhan aktivitas
hidup sehari hari (Activity Daily Living) nya tidak memerlukan pertolongan
orang lain

Cacat tubuh sedang

• Yaitu mereka yang menderita cacat tubuh dimana kebutuhan aktivitas
hidup sehari hari (Activity Daily Living) nya harus dilatih terlebih dahulu,
sehingga untuk seterusnya dapat dilakukan tanpa pertolongan

Cacat tubuh berat

• Yaitu mereka yang menderita cacat tubuh dimana kebutuhan aktivitas
hidup sehari hari (Activity Daily Living) nya selalu memerlukan pertolongan
orang lain
Penangan difabel ( KMK no 378)

promotif
• Penyuluhan
• Informasi dan edukasi tentang hidup sehat dan
aktivitas yang tepat untuk mencegah kondisi sakit

Preventif
• Edukasi dan penangan yang tepat pada kondisi sakit /
penyakit untuk mencegah dan atau meminimalkan
gangguan fungsi atau risiko kecacatan
Kuratif
• Penanganan melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik,
dan upaya rehabilitatif untuk mengatasi penyakit / kondisi sakit
untuk mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi

Rehabilitatif
• Penanganan melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik,
keteknisan medik, dan upaya rehabilitatif lainnya melalui
pendekatan psiko-sosio-edukasi-okupasi-vokasional untuk
mengatasi penyakit / kondisi sakit yang bertujuan
mengembalikandan mempertahankan kemampuan fungsi ,
meningkatkan aktivitas dan peran serta / partisipasi di masyarakat