Anda di halaman 1dari 23

Sterilisasi dan Disinfeksi

Kelompok 1

Afra Afifah (184840101)


Diana (184840112)
Nur Wisni Rahmaningsih (184840122)
Septyanda Faresi (184840130)
Venny Nur Oktaviani (184840139)

Dosen pengampu : Lana Sari, M.Sc.,Apt


Steralisasi adalah suatu cara untuk
membebaskan sesuatu (alat,bahan,media, dan
lain-lain) dari mikroorganisme yang tidak
Pengertian diharapkan kehadirannya baik yang patogen
maupun yang anpatogen. Atau bisa juga
dikatakan sebagai proses untuk membebaskan
suatu benda dari semua mikroorganisme, baik
bentuk vegetative maupun bentuk spora.

Proses sterilisasi dipergunakan untuk mencegah pencernaan organisme luar, pada


bidang bedah untuk mempertahankan keadaan aseptis, pada pembuatan makanan
dan obat-obatan untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh
miroorganisme dan di dalam bidang-bidang lain pun sterilisasi ini juga penting.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses
sterilisasi

1. Sterilisator (alat untuk 2. Peralatan steralisasi harus dibungkus


mensteril) harus siap pakai, dan diberi label yang jelas dengan
bersih, dan masih berfungsi. menyebutkan jenis peralatan, jumlah,
dan tanggal pelaksanaan  sterilisasi.

3. Penataan alat harus berprinsip 4. Tidak boleh menambah


bahwa semua bagian dapat steril. peralatan dalam sterilisator
sebelum waktu mensteril selesai.

5. Memindahklan alat steril ke 6. Saat mendinginkan alat steril tidak


dalam tempatnya dengan boleh membuka pembungkusnya, bila
korentang steril terbuka harus dilakukan steralisasi
ulang.
Desinfeksi

Desinfeksi adalah membunuh


mikroorganisme penyebab penyakit
dengan bahan kimia atau secara fisik,
hal ini dapat mengurangi kemungkinan
Pengertian
terjadi infeksi dengan jalan membunuh
mikroorganisme patogen.Disinfektan
yang tidak berbahaya bagi permukaan
tubuh dapat digunakan dan bahan ini
dinamakan antiseptik.
Tujuan Sterilisasi dan Disinfeksi

Adapun tujuan dari sterilisasi dan desinfeksi tersebut


adalah :

 Mencegah terjadinya infeksi


 Mencegah makanan menjadi rusak
 Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
 Mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yg

dipakai dalam melakukan biakan murni.


Macam – Macam Metode Sterilisasi

1. Sterilisai secara mekanik (filtrasi)

Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat


kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga
mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini
ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas,
misal nya larutan enzim dan antibiotik.
2. Sterilisasi secara fisik
a. Pemanasan
• Pemijaran (dengan api langsung)
• Panas kering)
• Uap air panas
• Uap air panas bertekanan

b. Pasteurisasi
c. Penyinaran dengan sinar UV
d. Sinar ion bersifat hiperaktifV
3. Sterilisasi secara Kimia

a. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada disinfeksi kimia :

 Sebaiknya bersifat membunuh (germisid)


 Waktu (lamanya) disinfeksi harus tepat
 Pengenceran harus sesuai dengan anjuran
 Solusi yang biasa dipakai untuk membunuh spora kuman biasanya bersifat sangat mudah menguap
 Sebaiknya menyediakan hand lation merawat tangan setelah berkontak dengan disinfekstan.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi dengan cara kimia :


 Jenis bahan yang digunakan
 Konsentrasi bahan kimia
 Sifat Kuman
 pH
 Suhu

c. Beberapa Zat Kimia yang sering digunakan untuk sterilisasi :


1.Alkohol
2.Halogen
3.Yodium
4.Klorin 
5.Fenol (as. Karbol)
6.Peroksida (H2O2)
7.GasEtilenOksida
Macam macam Desinfeksi

membunuh mikroorganisme
penyebab penyakit dengan bahan
DESINFEKSI kimia atau secara fisik, hal ini dapat
mengurangi kemungkinan terjadi
infeksi dengan jalam membunuh
mikroorganisme
patogen.Disinfektan yang tidak
berbahaya bagi permukaan tubuh
dapat digunakan dan bahan ini
dinamakan antiseptik.
Macam-macam desinfektan
yang digunakan :

1. Alkohol
2.Aldehida
3. Biguanid
4.Senyawa halogen
5.fenol
6. Klorsilenol
Desinfeksi permukaan
Desinfeksi permukaan

Disinfektan dapat membunuh


mikroorganisme patogen pada benda
mati. Disinfektan dibedakan menurut
kemampuannya membunuh beberapa
kelompok mikroorganisme,
disinfektan “tingkat tinggi” dapat
membunuh virus seperti virus
influenza dan herpes, tetapi tidak
dapat membunuh virus polio,
hepatitis B atau M. tuberculosis.
Untuk mendesinfeksi permukaan dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan
seperti iodophor, derivate fenol atau sodium hipokrit :

a.       Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrik.Zat ini harus dilarutkan


baru setiap hari dengan akuades.Dalam bentuk larutan, desinfektan ini tetap
efektif namun kurang efektif bagi kain atau bahan plastik.

b.       Derivat fenol (O-fenil fenol 9% dan O-bensil-P klorofenol 1%) dilarutkan
dengan perbandingan 1 : 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60
hari. Keuntungannya adalah “efek tinggal” dan kurang menyebabkan perubahan
warna pada instrumen atau permukaan keras.

c.        Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan dengan


perbandingan 1 : 10 hingga 1 : 100, harganya murah dan sangat efektif. Harus
hati-hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif, terutama untuk
aluminium.Kekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian dan
menyebabkan baru ruangan seperti kolam renang.
Perbedaan Sterilisasi dan Desinfeksi

Steralisasi adalah suatu cara untuk


membebaskan sesuatu (alat, bahan, media, dan
Sterilisasi
lain-lain) dari mikroorganisme yang tidak
diharapkan kehadirannya baik yang patogen
maupun yang a patogen. Atau bisa juga
dikatakan sebagai proses untuk membebaskan
suatu benda dari semua mikroorganisme, baik
bentuk vegetative maupun bentuk spora.

Desinfeksi desinfeksi adalah, membunuh mikroorganisme


penyebab penyakit dengan bahan kimia atau
secara fisik, hal ini dapat mengurangi
kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan
membunuh mikroorganisme patogen.
LATIHAN
1. Suatu cara untuk membebaskan sesuatu (alat,bahan,media, dan lain-lain) dari mikroorganisme yang tidak
diharapkan kehadirannya baik yang patogen maupun yang a patogen disebut...
a. Sterilisasi
b. Desinfektan
c. Aseptik
d. Desinfektan
e. Sterilisator
Jawaban : A

2. Perhatikan pernyataan berikut.


a. Peralatan yang akan di steralisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas dengan menyebutkan
jenis peralatan, jumlah, dan tanggal pelaksanaan  sterilisasi.
b. Tidak sesuai penataan alat bahwa semua bagian dapat steril.
c.  Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu mensteril selesai.
d. Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril.
Pernyataan yang benar mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam sterilisasi adalah...
a. A,b,c
b. B,c,d
c. A,b,d
d. A,c,d
e. B,a,c
Jawaban : d
 
3. zat yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup
merupakan pengertian dari...
a. sterilisasi
b. antiseptik
c. desinfektan
d. desinfeksi
e. sterilisator
jawaban : b

4. Cara membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara
fisik merupakan pengertian dari...
a. sterilisasi
b. antiseptik
c. desinfektan
d. desinfeksi
e. sterilisator
jawaban : d
5. Yang termasuk dalam faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi dengan cara
kimia kecuali...
a. alat yang digunakan
b. Konsentrasi bahan kimia
c. Sifat Kuman
d. pH
e. Suhu
Jawaban : a
6. Yang termasuk Kriteria desinfeksi yang ideal adalah kecuali...
a. Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada
suhukamar
b. Bersifat korosif
c. tidak berbau/ baunya disenangi
d. Larutan stabil
e. Mudah digunakan dan ekonomis.
Jawaban : b
7. Adapun tujuan dari sterilisasi dan desinfeksi tersebut adalah
a. Mencegah terjadinya infeksi
b. Mencegah makanan menjadi rusak
c. Menghilangkan kontaminasi mikroorganisme dalam industri
d. Menghindar kontaminasi terhadap bahan- bahan
e. Membuat mikroorganisme tumbuh
Jawaban : e
8. Sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk
alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll.Waktu relatif
lama sekitar 1-2 jam merupakan sterilisasi menggunakan...
a. Pemanasan
b. Panas kering
c. Uap air
d. Pasteurisasi
e. Pemijaran
Jawaban : b
9. Perhatikan pernyataan berikut ini.
1.Alkohol
2.Halogen
3.Yodium
4. Pospat
5.Fenol (as. Karbol)
Beberapa Zat Kimia yang sering digunakan untuk sterilisasi kecuali...
a. 1,2,3
b. 3,2,5
c. 1,3,4
d. 2,3,5
e. 2,1,5
Jawaban : c
10. Mempresipitasikan protein secara aktif, merusak membran sel menurunkan tegangan permukaan dan
standar pembanding untuk menentukan aktivitas suatu desinfektan merrupakan fungsi dari zat
kimia...
a. Alkohol
b. Halogen
c. Yodium
d. Pospat
e. Fenol (as. Karbol)
Jawaban : e
11. Walaupun murah dan efektif, zat ini dapat menyebabkan karat pada logam dan
cepat diinaktifkan oleh bahan organik adalah zat kimia...
a. Alkohol
b. Halogen
c. Yodium
d. Senyawa halogen
e. Fenol (as. Karbol)
Jawaban : d
12. Menggunalkan autoklaf suhu 121 C dan tekanan 15 lbs, apabila sedang bekerja
maka akan terjadi koagulasi merupakan sterilisasi dengan cara...
a. Pemanasan
b. Panas kering
c. Uap air panas bertekanan
d. Pasteurisasi
e. Pemijaran
Jawaban : c
13. Zat paling efektif untuk sterilisasi dan desinfeksi membran sel rusak dan
mendenaturasi protein dengan jalan dehidrasi & enzim tdk aktif merupakan zat kimia...
a. Alkohol
b. Halogen
c. Yodium
d. Senyawa halogen
e. Fenol (as. Karbol)
Jawaban : a
14. Larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebagai antiseptik, aktifitasnya
rendah terhadap banyak bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan
(misalnya Dettol) adalah...
a. Alkohol
b. klorisenol
c. Yodium
d. Senyawa halogen
e. Fenol (as. Karbol)
Jawaban : b
 
15. Memiliki warna khas dan bau tajam dan desinfeksi ruangan, permukaan serta
alat non bedah merupakan jenis zat...
a. Alkohol
b. klorin
c. Yodium
d. Senyawa halogen
e. Fenol (as. Karbol)
Jawaban : b
GLOSARIUM

Safety Cabinet : salah satu alat yang digunakan dalam ruang bidang mikrobiologi dan
berfungsi untuk memberikan perlindungan bagi pengguna, meminimalisir terjadinya
kontaminasi serta dapat menjaga lingkungan area kerja.

Sodium hipoklorit : bahan pemutih pada pakaian.


 
Klorheksidin : contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang kedokteran
gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak.

Hipoklorit : suatu ion yang terdiri dari klor dan oksigen, dengan rumus kimia ClO−. Ion ini


dapat bergabung dengan berbagai ion lawan untuk membentuk senyawa hipoklorit, yang
dapat dianggap sebagai garam dari asam hipoklorit. Contoh yang umum diantaranya 
natrium hipoklorit (pemutih rumah tangga) dan kalsium hipoklorit (bubuk pemutih,
"klorin" kolam renang).
Pathogen : agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya.[1]Sebutan lain dari
patogen adalah mikroorganisme parasit.[2] Umumnya istilah ini diberikan untuk agen
yang mengacaukan fisiologi normal hewan atau tumbuhanmultiselular. Namun, patogen
dapat pula menginfeksi organisme uniselular dari semua kerajaan biologi.

Germisid : senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau


menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang
hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa .

Hand lotion : suatu cream digunakan untuk pemakaian ditangan lebih mudah
dibaurkan dan diserap kulit, lebih tidak berminyak, dan biasanya disimpan
dalam botol khusus.

Anda mungkin juga menyukai