Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN BIAYA

LINGKUNGAN
Fadilah Maulana malik 22216454
Fita Nur Aini 22216883
Maria Claudia Lestari Sibarani 2B218755
Novia Handika 25216494
Rani Rizkiana 28216047
Syahfira Nurulita27216229
Manajemen Biaya Lingkungan

Kinerja lingkungan dapat memiliki pengaruh yang signifikan


terhadap posisi keuangan perusahaan. Hal ini juga menunjukkan
perlunya informasi biaya lingkungan yang memadai. Bagi banyak
organisasi, pengelolaan biaya lingkungan menjadi prioritas utama
dan minat yang intens. Ada dua alasan utama yang mendukung atas
peningkatan minat tersebut:

 Di banyak negara, peraturan lingkungan telah meningkat secara


signifikan, bahkan diperkirakan akan semakin ketat lagi.
 Keberhasilan penyelesaian masalah-masalah lingkungan menjadi
isu yang semakin kompetitif. Untuk memahami dua alasan utama
tersebut, kita perlu memahami konsep yang disebut ekoefiensi.
Ekoefiensi

Ekoefiensi pada intinya mempertahankan bahwa organisasi dapat


memproduksi barang dan jasa yang lebih bermanfaat sambil
secara simultan mengurangi dampak lingkungan yang negatif,
konsumsi sumber daya, dan biaya. Konsep ini mengandung paling
tidak tiga pesan penting.

 Perbaikan kinerja ekologi dan ekonomi dapat dan sudah


seharusnya saling melengkapi.
 Perbaikan kinerja lingkungan seharusnya tidak lagi dipandang
hanya sebagai amal dan derma, melainkan sebagai kebersaingan.
 Ekoefiensi adalah suatu pelengkap dan mendukung
pengembangan yang berkesinambungan. 
Penyebab-Penyebab Peningkatan Ekoefiensi

1. Permintaan pelanggan akan produk yang lebih bersih


2. Pegawai yang lebih baik dan produktivitas yang lebih besar
3. Biaya modal yang lebih rendah dan asuransi yang lebih
rendah
4. Keuntungan sosial yang signifikan sehingga citra perusahaan
menjadi lebih baik
5. Inovasi dan peluang baru
6. Pengurangan biaya dan keunggulan bersaing
Model Biaya Kualitas Lingkungan

1. Biaya pencegahan lingkungan


2. Biaya deteksi lingkungan
3. Biaya kegagalan internal lingkungan
4. Biaya kegagalan eksternal lingkungan
Laporan Biaya Lingkungan
 Pelaporan biaya adalah penting jika sebuah organisasi serius untuk
memperbaiki kinerja lingkungannya dan mengendalikan biaya
lingkungannya. Langkah pertama yang baik adalah laporan yang
memberikan perincian biaya lingkungan menurut kategori.

 Kategori yang di maksudkan adalah:


1. Dampak biaya lingkungan terhadap profitabilitas perusahaan
2. Jumlah relatif yang dihabiskan untuk setiap kategori Biaya kegagalan
lingkungan dapat dikurangi dengan menginvestasikan lebih banyak
pada aktivitas-aktivitas pencegahan dan deteksi
3. Pelaporan biaya lingkungan menurut kategorinya mempeerlihatkan
aspek pentingnya dan menunjukkan peluang untuk mengurangi biaya
lingkungan dengan cara memperbaiki kinerja lingkungan
Laporan Keuangan Lingkungan
Selain melaporkan biaya lingkungan, keuntungan lingkungan juga perlu
adanya untuk dilaporkan. Dalam suatu periode tertentu, ada tiga jenis
keuntungan:

 Pemasukan, mengacu pada pendapatan yang mengalir ke organisasi karena


adanya tindakan lingkungan.
 Penghematan saat ini, mengacu pada pengurangan biaya lingkungan yang
dicapai tahun ini.
 Penghindaran biaya, mengacu pada penghematan berjalan yang dihasilkan di
tahun-tahun sebelumnya.

Di dalam laporan keuangan lingkungan, pengurangan biaya yang ditunjukkan


adalah jumlah penghematan saat ini ditambah dengan penghindaran biaya
lingkungan karena tindakan lingkungan pada periode sebelumnya.
Membebankan Biaya Lingkungan
 Biaya Produk Lingkungan
Biaya lingkungan dari proses produksi, pemasaran, dan pengiriman produk
serta biaya lingkungan pasca pembelian yang disebabkan oleh penggunaan
dan pembuangan produk merupakan contoh-contoh biaya produk
lingkungan.

 Pembebanan Produk Lingkungan Berbasis Fungsi


Dalam penghitungan biaya berbasis fungsi, dibentuk suatu kelompok biaya
lingkungan dan tingkat atau tarifnya dihitung dengan menggunakan
penggerak tingkat unit seperti jumlah jam tenaga kerja dan jam mesin.
Biaya lingkungan kemudian dibebankan kepada setiap produk berdasarkan
pemakaian jam tenaga kerja langsung atau jam mesin.
Membebankan Biaya Lingkungan
 Pembebanan Biaya Lingkungan Berbasis Aktivitas

Pendekatan berbasis aktivitas lebih tepat. ABC (activity-based


costing) membebankan biaya ke aktivitas lingkungan dan kemudian
menghitung tingkat atau tariff aktivitas. Tingkat ini digunakan untuk
membebankan biaya lingkungan ke produk. Untuk aktivitas-aktivitas
lingkungan ganda, setiap aktivitas akan dibebankan biaya, dan
tingkat aktivitas akan dihitung. Tingkat ini kemudian digunakan
untuk membebankan biaya lingkungan ke produk berdasrkan
penggunaan aktivitas. Penelusuran biaya lingkungan ke produk-
produk yang menyebabkan biaya-biaya tersebut merupakan syarat
utama dari system akuntansi lingkungan yang baik.
Siklus Hidup Produk
• Biaya siklus hidup membebankan biaya dan keuntungan pada pengaruh
lingkungan dan perbaikan.Tahapan dalam siklus hidup antara lain:
1. Ekstraksi sumber daya
2. Pembuatan produk
3. Penggunaan produk
4. Daur ulang dan pembuangan
5. Pengemasan produk

• Sudut pandang siklus hidup yang digunakan mengggabungkan sudut


pandang pemasok, produsen, dan pelanggan. Hubungan internal
maupun eksternal dianggap penting dalam menilai pengaruh lingkungan
dari produk, desain produk, dan desain proses yang berbeda-beda
Akuntansi Pertanggungjawaban Lingkungan Berbasis Strategi

• Tujuan keseluruhan dari perbaikan kinerja lingkungan mengusulkan


bahwa kinerja perbaikan berkelanjutan untuk pengendalian lingkungan
yang paling sesuai.Pengendalian biaya lingkungan bergantung pada
sistem akuntansi pertanggungjawaban berbasis strategi

• Perspektif Lingkungan. Kita dapat mengidentifikasi sekurang-kurangnya lima


tujuan inti dari perspektif lingkungan, antara lain:

1. Meminimalkan bahan baku atau bahan yang masih asli


2. Meminimalkan penggunaan bahan berbahaya
3. Meminimalkan kebutuhan energi untuk produksi dan penggunaan produk
4. Meminimalkan residu padat, cair, dan gas
5. Memaksimalkan peluang untuk daur ulang
Peran Manajemen Aktivitas
• Manajemen berbasis aktivitas menyediakan system operasional
yang menghasilkan perbaikan lingkungan. Aktivitas lingkungan
diklasifikasikan sebagai bernilai tambah (value-added) dan tak
bernilai tambah (nonvalue-added).Aktivitastak bernilai tambah
adalah aktivitas yang tidak perlu ada jika perusahaan beroperasi
secara optimal dan efisien.

• Penggunaan paradigma ekoefisiensi mengimplikasikan bahwa selalu


ada aktivitas yang secara simultan dapat menghindari degradasi
lingkungan dan menghasilkan keadaan efisiensi ekonomi yang lebih
baik daripada keadaan yang sekarang.
Desain untuk lingkungan

Merupakan pendekatan khusus yang menyentuh produk, proses,


bahan baku, energy, dan daur ulang. Dengan kata lain, keseluruhan
daur hidup produk dan pengaruhnya terhadap lingkungan harus
dipertimbangkan. Dalam konsep ukuran keuangan, perbaikan
lingkungan harus menghasilkan keuntungan keuangan yang
signifikan.

Jika keputusan ekoefisien dibuat, maka total biaya lingkungan harus


terhapus bersamaan dengan perbaikan kinerja lingkungan.
Diperlukan keberhati-hatian dalam mengukur biaya dan tren.
Pengurangan biaya harus terkait dengan perbaikan lingkungan dan
bukan sekadar menghilangkan kewajiban terhadap lingkungan.
Contoh Kasus:
Pierce enterprises memproduksi dua
jenis pupuk: Quickrichen dan
Longrichen. Pierce baru saja menerima Keterangan Quickrichen Longrichen
kritik signifikan dari kelompok Berat (dalam pon) pupuk
lingkungan, penduduk lokal, dan yang dipoduksi 1.000.000 2.000.000
pemerintah federal mengenai kinerja Jam rekayasa (desain proses) 1.500 4.500
lingkungannya. Henry Hiede, presiden Berat (dalam pon) residu
direktur pierce ingin mengetahui 30.000 10.000
padat yang diolah 
bagaimanaa aktivitas lingkungan Jam pemeriksaan
perusahaan mempengaruhi biaya
(lingkungan)   10.000 5.000
setiap produk. Ia yakin bahwa sumber
Jam pembersihan (danau
utama masalah lingkungan adalah
lokal)  8.000 2.000
Quickrichen tetapi ia memerlukan
beberapa bukti untuk mendukung atau
mematahkan keyakinannya. Pengawas
perusahaan telah menyusun data
berikut ini untuk membantu menjawab
pertanyaan tersebut:          
Contoh Kasus
Selain itu, dilaporkan juga biaya aktivitas lingkungan berikut ini:

Mendesain Proses $ 150.000


Mengolah residu $ 600.000
Memeriksa proses $ 120.000
Membersihkan danau $ 200.000

Diminta:
1. Hitunglah biaya lingkungan per pon pupuk untuk setiap produk
2. Berdasarkan perhitungan pada pertanyaan 1, produk manakah
yang kelihatannya paling merusak lingkungan?
Penyelesaian
Hitung tarif aktivitas
Mendesain proses $150.000/6.000 =  $25 per jam
RekayasaMengolah residu $600.000/40.000=  $15 per pon residu
Memeriksa proses                $120.000/15.000= $8 per jam pemeriksaan
Membersihkan danau           $200.000/10,000=  $ 20 jampembersihan
Quickrichen Longrichen
`` x 25
$1.500 $37.500 $ 4.500 x 25 $112.500
$30.000 x 15 $450.000 $ 10.000 x 15 $150.000
$10.000 x 8 $80.000 $ 5.000 x 8 $40.000
$ 8.000 x 20 $160.000 $ 2.000 x 20 $40.000
Total $727.500 Total $342.500
Dibagi $1.000.000 Dibagi $2.000.000
Biaya unit per pon 0,7275 Biaya unit per pon 0,17125

Seperti yang telah diukur oleh biaya lingkungan per


unit, Quickrichen adalah produk yang menyebabkan
sebagian besar kerusakan lingkungan. Hal ini
memperkuat keyakinan presiden direktur.
Perangkat Manajemen Lingkungan

Konsep 'pollution prevention' (P2) dinyatakan sebagai pola


pikir lingkungan proaktif yang menjanjikan manajemen
industri lebih berkelanjutan. Dengan sasaran pada penyebab,
daripada akibat, aktifitas mempolusi, P2 mencari cara
menghilangkan polutan disumbernya dan sekaligus
menghindari kebutuhan untuk mengolah atau membuang
polutan tersebut. Konsep P2 menawarkan pemecahan ‘win-
win’ dimana inovasi dan cara berpikir baru akan membawa
pada pengurangan limbah, dan sekaligus membuat
keuntungan bagi perusahaan dengan mengurangi biaya atau
merangsang produk baru.
Akuntansi Lingkungan (Environment Accounting / EA)

Praktek-praktek akuntansi tradisional seringkali melihat biaya lingkungan sebagai


biaya mengoperasikan bisnis, meskipun biaya-biaya tersebut signifikan, meliputi:
biaya sumberdaya,yaitu mereka yang secara langsung berhubungan dengan
produksi dan mereka yang terlibat dalam operasi bisnis umum, pengolahan
limbah, dan biaya pembuangan. Biaya reputasilingkungan, dan biaya membayar
premi asuransi resiko lingkungan

Dalam banyak kasus, biaya-biaya lingkungan seperti yang berkaitan dengan


sumberdayaalam (energi, udara, air) dimasukkan ke dalam satu jalur ‘biaya
operasi’ atau ‘biaya administrasi’yang diperlakukan independen dengan proses
produksi.Juga biaya lingkungan sering didefinisikan secara sempit sebagai biaya
yang terjadidalam upaya pemenuhan dengan atau kaitan dengan hukum atau
peraturan Akuntansi Lingkungan adalah mengenai secara spesifik mendefinisikan
danmenggabungkan semua biaya lingkungan ke dalam laporan keuangan
perusahaan.
Manfaat-Manfaat Dari Mengadopsi Akuntansi
Lingkungan
1. Perkiraan yang lebih baik dari biaya sebenarnya pada perusahaan
untuk memproduksi produk atau jasa. Ini bermuara memperbaiki
harga dan profitabilitas
2. Mengidentifikasi biaya-biaya sebenarnya dari produk, proses,
sistem, atau fasilitas dan menjabarkan biaya-biaya tersebut pada
tanggungjawab manajer
3. Membantu manajer untuk menargetkan area operasi bagi
pengurangan biaya dan perbaikan dalam ukuran lingkungan dan
kualitas
4. Membantu dengan penanganan keefektifan biaya lingkungan atau
ukuran perbaikan kualitas
5. Memotivasi staf untuk mencari cara yang kreatif untuk mengurangi
biaya -biaya lingkungan.
Biaya lingkungan
Biaya lingkungan adalah dampak, baik moneter atau non -moneter terjadi oleh hasil
aktifitas perusahaan yang berpengaruh pada kualitas lingkungan. Bagaimana perusahaan
menjelaskan biaya lingkungan tergantung pada bagaimana perusahaan menggunakan
informasi biaya tersebut (alokasi biaya, penganggaran modal, disain proses/produk,
keputusan manajemen lain), dan skala atau cakupan aplikasinya. Tidak selalu jelas apakah
biaya itu masuk lingkungan atau tidak, beberapa masuk zona abu-abu atau mungkin
diklasifikasikan sebagian lingkungan sebagian lagi tidak.

Sistem akuntansi konvensional biasanya mengklasifikasi biaya sebagai:


1. Biaya langsung material dan buruh
2. Biaya pabrik manufaktur atau factory overhead atau termasuk biaya taklangsung (biaya
operasi selain biaya langsung buruh dan material, seperti depresiasi modal, sewa, pajak
bangunan, asuransi, pasokan, utilitas, pemeliharaan dan perbaikan, dan biaya operasi
pabrik)
3. Penjualan
4. Biaya umum dan administratif (General & Administrative)
5. Biaya riset dan pengembangan (R&D)
Industrial Ecology / Industrial Metabolism

Satu pendekatan bagi penerapan manajemen lingkungan


adalah dengan Industrial Ecology (IE). IE adalah konsep
menyeimbangkan pembangunan industri dan penggunaan
berkelanjutan sumberdaya alami, dengan cara meneliti
peluang dan hambatan bagi aktor-aktor yang berbeda dalam
masyarakat industri dalam merubah aliran material dan
produk dalam arah selaras lingkungan (environmentally
compatible). Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan
menurut aktor (actor specific approach). Pendorong (drivers)
bagi penerapan IE di perusahaan terbagi 2 yaitu pendorong
internal dan eksternal.

Anda mungkin juga menyukai