SUNGSANG
RSUD PURWODADI
Dr.YUSUF ANTONI Sp.OG, M.Kes
erdasarkan jalan yang dilalui, persalinan
ngsang dibagi menjadi :
Persalinan Pervaginam
a.Spontanenous breech (Bracht)
Janin dikeluarkan dg tenaga/ kekuatan ibu sendiri
b. Partial breech extraction :
( manual aid, assisted breech delivery )
Janin dilahirkan sebagian dg tenaga ibu dan sebagian
lagi dg tenaga penolong
c. Total breech extraction
Janin dilahirkan seluruhnya dg tenaga penolong
Keuntungan :
1. Tangan penolong tidak masuk kedalam jalan lahir ↓ infeksi
Mendekati persalinan fisiologis mengurangi trauma
Kerugian :
1. 5-10% persalinan Bracht gagal
2. Bracht gagal pada : panggul sempit,janin besar, jalan lahir
kaku (primigravida) dan adanya lengan menjungkit
Tehnik
Persalinan
Persalinan secara Bracht
Janin dilahirkan dg kekuatan & tenaga Ibu sendiri
Ibu dalam posisi litotomi, kandung kemih dikosongkan,
membersihkan daerah perineum dengan larutan antiseptik
Episiotomi dilakukan saat bokong membuka vulva dan
perineum sudah tipis
Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam secara
Bracht (kedua ibu jari penolong sejajar dengan panjang
paha, jari-jari yang lain memegang daerah panggul).
Sementara langkah ini dilakukan, seorang asisten
melakukan perasat Wigand M Wingkel
Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses
keluarnya janin.
Longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan
sebagian dada.
Lakukan hiperlordosis janin pada saat angulus skapula
inferior tampak dibawah simpisis (dengan mengikuti
gerak rotasi anterior yaitu punggung janin didekatkan
kearah perut ibu tanpa tarikan) disesuaikan dengan
lahirnya badan bayi
Gerakkan keatas hingga lahir dagu, mulut, hidung dahi
dan kepala
Melahirkan kepala :
1. Cara Mauriceau ( Veit-
Smellie)
2. Cara Najouks
3. Cara Wigand Martin-
Winckel
4. Cara Prague terbalik
5. Cunam Piper
Persalinan secara Manuil Aid
Klasik (Deventer) :
Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam dan dilahirkan
sehingga bokong dan kaki lahir
Tali pusat dikendorkan
Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan satu tangan dan
tarik ke atas
dengan tangan kiri dan menariknya ke arah kanan atas ibu,
untuk melahirkan bahu kiri bayi yang berada di belakang
dengan tangan kanan dan menariknya ke arah kiri atas ibu,
untuk melahirkan bahu kanan bayi yang berada di belakang
Masukkan dua jari tangan kanan/kiri yang sesuai letak bahu
belakang sejajar dengan lengan bayi, untuk melahirkan lengan
belakang bayi
Setelah bahu dan lengan belakang lahir kedua kaki ditarik
kearah bawah kontralateral dari langkah sebelumnya untuk
melahirkan bahu dan lengan bayi depan dengan cara yang
sama
Muller
Melahirkan bahu depan terlebih
dahulu dengan menarik kedua kaki
dengan cara yang sama seperti
klasik, kearah belakang kontralateral
dari letak bahu depan
Setelah bahu dan lengan depan lahir
dilanjutkan langkah yang sama untuk
melahirkan bahu dan lengan
belakang
Lovset
MUELLER
◦ Keuntungan :
Tangan penolong tidak masuk jauh ke dalam jalan lahir bahaya infeksi
minimal
* Apabila kedua lengan berada di depan badan janin maka persalinan cara
Mueller dapat dilakukan
LOVSET
◦ Keuntungan :
Teknik yang sederhana dan jarang gagal
Dapat dilakukan pada segala macam letak
sungsang tanpa memperhatikan posisi lengan
Tangan penolong tidak masuk ke dalam jalan lahir
bahaya infeksi minimal
* Cara terbaik untuk melahirkan lengan menjungkit
(Bedah
Kebidanan)
Lengan menjungkit
◦ lengan dalam posisi lurus ke atas di samping
kepala
◦ Cara terbaik melahirkan lengan menjungkit
yaitu dengan cara Lovset
(Bedah Kebidanan)
Lengan menunjuk (nuchal arm)
◦ Bila satu lengan janin melingkar di belakang leher dan
menunjuk ke suatu arah
◦ Bila lengan belakang yang menunjuk, maka badan atas janin
dicengkram dengan kedua tangan penolong, sehingga kedua ibu
jari diletakkan pada punggung janin sejajar sumbu panjang badan.
Sedang jari-jari lain mencengkram dada. Badan anak diputar
searah dengan arah lengan menunjuk ke arah belakang (sakrum),
sehingga lengan tersebut di depan dada dan menjadi lengan
belakang. Kemudian lengan ini dilahirkan dengan cara Klasik
◦ Bila lengan depan yang menunjuk, maka dilahirkan dengan cara
yang sama, hanya cara memegang badan atas dibalik, yaitu ibu
jari diletakkan di dada dan jari lain mencengkram punggung
(Bedah Kebidanan)