Anda di halaman 1dari 12

KAJIAN SUBUH

1. Shalat Sunnat Subuh.


2. Dzikir sebelum shalat fardhu subuh:

(Subhaanallaahi wabihamdihi subhaanallaahil `azhiim astaghfirullah).

"Maha Suci Allah dan segala pujian milik-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung, saya
memohon ampun kepada Allah".
3. Shalat fardhu Subuh.
4. Dzikir sesudah shalat subuh:

(astaghfirullaahal'azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu


ilaih). 3x

"Saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia Yang Maha
Hidup lagi Maha Mengatur dan saya kembali kepada Nya

(laa ilaaha illaallaahu wandahuu laasyariikalah lahul mulku walahul hamdu wahua
alaa kulli syai in qadiir).

"Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, seluruh kerajaan, bagiNya semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".

(allaahumma ajirnii minan naar)

ya Alloh lindungilah diriku dari api neraka

(allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya'uudus salaam fahayyinaa


rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daaras salaam tabaarakta robbanaa
wata'aalaita yaad zaljalaali wal ikraam).

"Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Menyelamatkan, dari Engkaulah keselamatan, kepada
Engkaulah kembali keselamatan, ya Tuhan kami hidupkanlah kami dengan penuh
keselamatan, masukkanlah kami ke dalam surga tempat keselamatan, ya Tuhan kami Maha
Mulia Engkau lagi Maha Tinggi wahai Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan".

(allaahumma laa maani'a limaa a'thaita walaa mu'thia limaa mana'ta walaa yanfa'ud
zaljaddi minkaljad).

"Ya Allah tiada yang dapat mencegah jika Engkau berkehendak memberikan, tiada yang
dapat memberikan jika Engkau berkehendak mencegahnya, dan tiada berguna kesungguhan
seseorang tanpa pertolongan dari Engkau".
"Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama
Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya
Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat".
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah:
Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan ping bergantung kepada-Nya segala
sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia".

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah:
Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari
kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir
yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah:
Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia, raja manusia,
sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia

(bismillaahir rahmaanir rahiim, aliflaam miim, dzaalikal kitaabu laa raiba fiihi
hudan lil muttaqiin, alladziina yu' minuuna bilghaibi wayuqiimuunash shalaata
wamimmaa razaqnaahum yunfiquun, walladziina yu' minuuna bimaa unzila ilaika
wamaa unzila minqoblika wabil aakhirati hum yuuqinuun, ulaa ika alaa hudan mir
rabbihim wa ulaa ika humul muflihuun).

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Alif laam miin.
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada
kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan
sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) dkhirat. Mereka Itulah yang tetap
mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung".

(wa ilaahukum ilaahuw waahid laa ilaa ha illaa huwar rahmaanur rahiim, allaahu
laa ilaa ha illaa huwal hayyul qayyuum laa ta khuzuhu sinatuw walaa naum lahuu
maa fis samaawaati wamaa fil ardh mandzal ladzii yasyfa'u indahuu illaa bi idznih
yalamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyai in min
ilmihi illaa bimaa syaa' wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal alrdho walaa ya
uuduhuu hifihuhumaa wahual `aliyyul azhiim)

"Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan
tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi
syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka
dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar".

(Laa ikraaha fid diini qad tabayyanar rusydu minalghayyi faman yakfur
bithtaaghuuti wayu' min billaahi faqadis tamsaka bil urwatil wutsqaa lanfishaama

lahaa wallaahu samii'un aliim. Allaahu waliyyul ladziina aamanuu yukhrijuhum


minazh zhulumaati ilannuuri walladziina kafaruu awliyaa u humuth thaaghuutu
yukhrijuhum minannuuri ilazh zhulumaati ulaa ika ash haabun naari hum fiihaa
khaaliduun).
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. karena itu barang siapa yang ingkar kepada thaghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya Ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Allah
pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran)
kepada cahaya (iman). dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan,
yang mengeluarkan mereka dari pada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu
adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya".

(Lillaahi maa fis samaawaati wamaa fil ardhi wa in tubduu maa fii anfusikum aw
tukhfuuhu yuhaasibkum bihillaahu fizyaghfiru liman yasyaa u wayu'adzdzibu man
yasyaa u wallaahu alaa kulli syai in qadiir. Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi min
rabbihii walmu' minuuna kullun aamana billaahi wamalaa ikatihi wakutubihi
warusulihi laanufarriqu bayna ahadin min rusulihi, waqaalu sami'naa wa atha'naa
ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir. Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa
lahaa maa kasabat wa alaihaa maktasabat rabbanaa laa tu aakhidznaa innasiinaa
aw akhta' na rabbanaa walaa tahmil alainaa ishran kamaa hamaltahuu `alalladziina
min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihi wafu
annaa waghfir lanaa warhamnaa anta mawlaanaa fanshurnaa `alai qawmil
kaafiriin).

"Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika
kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah
akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni
siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada

Allah,

malaikat-malaikat-Nya,

kitab-kitab-

dan

rasul-rasul-Nya.

(mereka

mengatakan): "Kami tidak membedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-

rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (mereka berdoa):
"Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. la mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri
ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

(syahidallaahu annahuu laa ilaaha illaa huwa walmalaa ikatu wa ulul ilmi qaa iman
bilqisthi laa ilaaha illa huwal `aziizul hakiim, innad diina 'indallaahil islaam, qulil
laahumma maalikal mulki tu' til mulka mantasyaa u watanzi'ul mulka mimman tasyaa
u watu'izzu mantasyaa u watudzillu mantasyaa u biyadikal khairu innaka 'alaa kulli
syai in qadiir, tuulijul laila finnahaari watuulijun nahaara fillaili watukrijul hayya
minal mayyiti watukrijul mayyita minal hay watarzuqu mantasyaa u bighairi hisaab).

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah),
yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan
yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah
Islam. Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang
Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan
siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan
yang mati dari yang hidup. dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab
(batas)".

(allahumma a'innii `alaa dzikrika wasyukrika wahusni ibaadatik, ilaahi yaa rabbii).

"Ya Allah tolonglah saya untuk selalu ingat kepada Engkau dan bersyukur kepada Engkau
dan memperbaiki ibadah kepada Engkau, wahai Tuhanku dan Rabbku".

(subhaanallah ( 33X ) wabihamdihii daa iman qaa iman)

Maha suci Alloh, dan senantiasa semua pujian hanya kepada-Nya

(alhamdulillah ( 33X) `alaa kulli haalin wanimatin).

"Segala puji bagi Allah. Atas segala keadaan dan semua nikmat"

Allahu akbar 33X

Allah Maha Besar

(kabiiraw walhamdulillaahi katsiiraw wasubhaanallaahi bukrataw wa ashiila laa


ilaaha illallaahu wandahuu laasyariikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa
alaa kulli syai in qadiir).

"Kebesaran-Nya mutlak, dan segala puji hanya bagi Allah sebanyak-kanyaknya, Maha Suci
Allah di waktu pagi maupun sore hari, tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagi-Nya, Dialah pemilik semua kerajaan dan hanya kepada-Nya kembali pujian, Dia Maha
Kuasa atasa segala sesuatu".

5. Doa selesai shalat fardhu Subuh


(astaghfirullaahal `azhiim 3X alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qyyuumu wa
atuubu ilaih. Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil alamiin.
Hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiih. Hamdan yuwaafi ni'amahu wayukaa fi
u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu walakasy syukru kamaa yambaghii lijalaali

wajhikal kariimi wa azhiimi sulthaanik. Allaahumma shalli wasallim alaa sayyidinaa


muhammadin wa alaa aalihi washahbihi ajma'iin).
"Saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung Yang tiada tuhan selain Dia Yang
Maha Hidup dan Maha Mengurus makhluk-Nya, saya tobat kepada Allah. Dengan menyebut
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan
semesta alam, pujian yang sebanyak-banyaknya, pujian yang sebaik-baiknya dan penuh
keberkahan, pujian yang akan menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya dan melimpahkan
tambahan karunia-Nya. Ya Tuhan kami, semua pujian hanya milik Engkau, segala ungkapan
syukur hanya kepada Engkau sebagaimana layaknya keagungan Zat-Mu Yang Maha Mulia
dan kebesaran kekuasaan-Mu. Sampaikanlah shalawat dan salam sejahtera kepada
penghulu kami Nabi Muhammad serta kepada seluruh keluarganya dan para sahabatnya".

(allaahumma innii zhalamtu nafsii zhulman katsiiran walaa yaghfirudz dzunuuba


illaa anta faghfirlii maghfiratan min indika warhamnii innaka antal ghafuurur
rahiim).

"Ya Allah, sesungguhnya saya telah banyak menganiaya diri saya sendiri, tidak ada yang
mengampuni dosa selain Engkau, maka limpahkanlah kepada saya ampunan dari sisi-Mu
dan berikanlah kasih-sayang-Mu kepada saya sesungguhnya Engkau adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang".

(rabbi awzi'nii an asykura nimatakal latii an'amta `alayya wa alaa waalidayya wa


an amala shaalihan tardhaahu wa ashlih lii flu dzurriyyatii innii tubtu ilaika wa innii
minal muslimiin).

Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang
Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang berserah diri

(rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa inlam taghfir lanaa watarhamnaa lanakuu


nanna minal khaasiriin).

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orangorang yang merugi".

(Rabbij

alnii muqiimash shalaati wamin dzurriyyatii rabbanaa wataqabbal

du'aa. Rabbanagh firlii waliwaalidayya walil mu' miniina yawma yaquumul hisaab).
"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya
Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu
bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".

(Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrata ayunin waj'alnaa


lil muttaqiina imaama).

"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam orang-orang yang bertakwa".

(rabbanaa laa tuzigh quluubanaa bada idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka
rahmatan innaka antal wahhaab).

"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah
Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi
Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".

(allaahumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazani, wa a'uudzubika minal `ajzi
wal kasali, wa a'uudzubika minal jubni wal bukhli, wa a'uudzubika min ghalabatid
daini waqahrir rijaal, wa a'uudzubika minal harami wa adzaabil qabri, wa
a'uudzubika min fitnatid dajjaal).

"Ya Allah, saya berlindung kepada Engkau dari kebingungan dan kesedihan, saya berlindung
kepada Engkau dari kelemahan dan kemalasan, saya berlindung kepada Engkau dari
ketakutan dan kebakhilan, saya berlindung kepada Engkau dari himpitan hutang dan
tekanan manusia, saya berlindung kepada Engkau dari penyakit tua dan siksa kubur, dan
saya berlindung kepada Engkau dari fitnah dajjal".

(allaahumma aati nafsii taqwaahaa wazakkihaa fa anta khairu man zakkaahaa anta
waliyyuhaa wamaulaahaa, allaahumma innii a'uudzubika min ilmi laa yanfa'u
wamin qalbin laa yaksya'u wamin nafsin laa tasyba'u wamin da'watin laa yustajaabu
lahaa).

"Ya Allah, berikanlah ketakwaan kepada diri saya dan sucikanlah ia, karena Engkaulah
sebaik-baik yang mensucikannya, Engkaulah pemiliknya dan pengaturnya, ya Allah saya
berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu',
dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan saya berlindung kepada Engkau dari do'a
yang tertolak".

(allaahumma ashlih lii diiniyal ladzii huwa ishmatu amrii, wa ashlih lii dun yaayal
latii fiihaa ma'aasyii, wa ashlihlii aakhiratiyal latii fiihaa maaadii, allaahummaj 'alil
hayaata ziyaadatan lanaa fii kulli khair, wajalil mauta raahatan lii min kulli syarr).

"Ya Allah, perbaikilah agama saya yang menjadi pelindung semua urusan saya, perbaikilah
dunia saya yang menjadi tempat penghidupan saya, perbaikilah akhirat saya yang menjadi
tempat kembali saya, ya Allah jadikanlah kehidupan ini menjadi jalan untuk saya menambah
kebaikan, jadikanlah kematian saya sebagai penghentian dari setiap keburukan"

(rabbanaa innanaa sami'naa munaadiyan yunaadii lil iimaani an aaminuu


birabbikum fa aamannaa rabbanaa faghfirlanaa dzunuubanaa wakaffir annaa sayyi
aatinaa watawaffanaa ma'al abraar, rabbanaa wa aatinaa maa wa'adtanaa alaa
rusulika walaa tukhzinaa yaumal qiyaamati innaka laa tukhliful miiaad).

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman,
(yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami,
ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami,
dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah
kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau.
Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi
janji.

(rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wahayyi' lanaa min amrinaa rasyada,
rabbanaa afrigh alainaa shabran watawaffanaa muslimiin, rabbanaa taqabbal
minnaa innaka antas samiiul aliimu watub alaina innaka antat tawwaabur
rahiimu).

"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi
kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini. Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran
kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu. Ya Tuhan kami
terimalah daripada kami amalan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar
lagi maha mengetahui dan terimalah kami. Sesungguhnya engkaulah yang maha penerima
taubat lagi maha penyayang.

(Rabbanaa aatinaa fid dun yaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa
adzaaban naari)

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah
kami dari siksa neraka".

(subhaana rabbika rabbil izzati ammaa yashifuuna wasalaamun alal mursaliina


walhamdulillaahi rabbil aalamiina).

"Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan
kesejahteraan dilimpahkan atas Para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian
alam".

6. Membaca Hawqalah:
Laa hawla walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim 3x
"Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha tinggi lagi Maha
Agung".

7. Dzikir hishn (benteng):


(Bismillaahilladzii laa yadhurru ma'as mihii syai un fil ardhi walaa fis samaa i
wahuwas samiul alim) 3x
"Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya tidak sesuatupun di bumi dan di
langit dapat memberi mudharat, Dialah Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui".

8. Dzikir Ismullaahil a'zham:


(A'uudzu billaahis samiiil aliim minasy syaithaanir rajiim).3x
"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan
setan yang terkutuk".
(Huwallaahul ladzii laa ilaaha illaa huwa aalimul ghaibi wasysyahaadati huwar rahmaanur
rahiim. Huwallaahul ladzii laa ilaaha illaa huwal malikul qudduusus salaamul mu' minul
muhaiminul

aziizul

jabbaarul

mutakabbiru

subhaanallaahi

ammaa

yusyrikuun.

Huwaallaahul khaaliqul baari ul mushawwiru lahul asmaa ul husnaa yusabbihu lahuu maafis
samaawaati wal ardh wahuwal aziizul hakiim).
"Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia,
Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha
Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan,

Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang
Mengadakan, Yang Membentuk rupa, Yang Mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya
apa yang di langit dan bumi. dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".

Anda mungkin juga menyukai