Anda di halaman 1dari 12

Dutha Patria

(012116369)
Rifqi Nuri(012096003)
Gangguan Perkembangan Belajar khas
F81 Ggn Perkembangan Belajar Khas
• Konsep gangguan ini sebanding dg gangguan perkemb. Khas
berbicara dan berbahasa, mempunyai masalah yang sama
dlm hal definisi dan pengukuran/pemeriksaannya.
• Adalah suatu ggn pd pola normal kemampuan penguasaan
keterampilan yang terganggu sejak stadium awal
perkembangan.
• Bukan akibat dr kurangnya kesempatan belajar atau
berhubungan dg cedera otak penyakit lain.
• Gangguan ini lbh banyak diperkirakan berasal dr kelainan
proses kognitif, khususnya beberapa tipe disfungsi biologis
• ♂>♀
Pedoman Diagnostik
• Secara klinis terdapat hendaya yang bermakna dlm
keterampilan skolastik tertentu. Keparahan kelainan
ditentukan berdasarkan istilah, misalnya keterampilan yg
diharapkan adl < 3% anak sekolah, beratnya gangguan yg
mendahului (didahului oleh keterlambatan atau
penyimpangan dlm perkembangan terutama dlm berbicara
atau berbahasa pd usia pra sekolah), pd masalah yg terkait
(minat ↓, aktivitas >>, gangguan emosional atau kelainan
tingkah laku), pada pola, dan pada respons.
• Hendayanya harus khusus, bukan karena adanya retardasi
mental atau hendaya ringan pd intelegensia umum.
Pedoman klinis yg sederhana yaitu tingkat pencapaian anak
harusjauh dibawah prestasi yg diharapkan pd anak berumur
mental yg sebaya
• Hendaya harus dalam perkembangannya, harus sudah ada
pada anak usia sekolah dan tidak didapatkan kemudian
dalam proses perjalanan pendidikan. Riwayat prestasi
sekolah anak harus mendukung data ini.
• Harus tidak ada faktor luar yang menjadi alasan untuk
kesulitan skolastik. Diagnosis harus benar2 berdasarkan bukti
gangguan secara klinis yg nyata dalam prestasi skolastik,
yang berhubungan dg faktor intrinsik dalam perkembangan
anak.
• Tidak langsung disebabkan oleh hendaya visus atau
pendengaran yg tak terkoreksi.
Diagnosis Banding
• Secara klinis penting dibedakan dengan gangguan yg timbul
sekunder akibat beberapa gangguan neurologis seperti ‘Palsi
serebalis
F81.0 Ggn membaca khas
• Gambaran utama ggn ini ialah hendaya yg khas dan
bermakna dlm perkemb. Kemampuan membaca, yang tidak
hanya semata-mata dijelaskan dr usia mental ketajaman
pandangan, atau dari tidak adekwatnya pendidikan di
sekolah
Pedoman Diagnostik
• Kemampuan membaca anak hrs secara bermakna lbh
rendah tingkatannya daripada kemampuan yg diharapkan
pada usianya, intelegensia umum, penempatan sekolahnya.
Kemampuan ini terbaik dinilai dg alat tes kemampuan
ketepatan baca dg pengertian yg baku
Lanjutan

• Mungkin ada beberapa kesalahan dlm kemampuan


membaca scr lisan seperti yg digambarkan dg :
Dihilangkannya, digantinya, distorsi, atau imbuhan kata atau
suku kata.
Kecepatan membaca yg lamban.
Salah mengawali, keraguan yg lama, atau kehilangan bagian
dr teks dan tidak tepat menyusun kalimat.
Memutar-balikkan kata dlm kalimat atau huruf dlm kata.
Ketidakmampuan mengucapkan kembali isi bacaan.
Ketidakmampuan menyimpulkan dr materi bacaan.
Mempergunakan pengetahuan umum sebagai latar
belakang informasidr informasi yang berasal dr cerita
tertentu, untuk menjawab pertanyaan dr cerita yang baru
dibacakan.
Lanjutan

• Pada akhir masa kanak dan usia dewasa, kesulitan mengeja


lbh parah daripada kesulitan membaca.
• Gangguan perkemb. Khas membaca biasanya didahului oleh
riwayat gangguan perkemb. Berbicara atau berbahasa.
• Pada masa usia sekolah biasanya disertai gangguan
emosional, dan/atau perilaku. Masalah emosional biasanya
lbh banyak pada tahun pertama sekolah. Sindrom hiperaktif
hampir selalu ada pada akhir masa kanak dan remaja, srg
dijumpai rasa rendah diri dan kesulitan penyesuaian
disekolah dan hubungan dengan teman sebaya.
* Termasuk : “membaca terbalik”, disleksia perkembangan,
retardasi membaca yg khas, kesulitan mengeja yg
berhubungan dengan gangguan membaca
F81.1 Ggn mengeja khas
• Gambaran utama dr gangguian ini adalah hendaya yg khas
dan bermakna dlm perkembangan kemampuan mengeja
tanpa riwayat gangguan membaca khas, yang bukan
disebabkan olehrendahnya usia mental, masalah ketajaman
penglihatan atau pendidikan sekolah yg tidak adekuat,
kemampuan untuk mengeja secara lantang (lisan) dan
menuliskan kata secara benar keduanya terkena.
Pedoman Diagnostik
• Kemampuan mengeja anak harus secara bermakna dibawah
tingkat yg seharusnya sesuai usianya, intelegensia umum,
dan tingkat sekolahnya, dan terbaik dinilai dg cara
pemeriksaan yg baku
Lanjutan
• Kemampuan membaca anak hrs dlm batas normal dan tidak ada
riwayat sebelumnya yg bermakna tentang kesulitan membaca.
• Kesulitan dlm mengeja bukan sbg akibat cara pengajaran yg tdk
adewkuat atau kekurangan daya penglihatan, pendengaran atau
fungsi neurologis, dan bukan didapat sebagai akibat gangguan
neurologis, psikiatrik lainnya.
* Termasuk : retardasi mengeja khas tanpa gangguan membaca
F81.2 Ggn berhitung khas
• Gangguan ini meliputi hendaya yg khas dlm kemampuan
berhitung yg tidak disebabkan oleh retardasi mental atau
banyaknya pendidikan sekolah yg tidak adekuat. Kekurangan
ialah pada penguasaan kemampuan dasar berhitung yaitu
tambah, kurang, kali, bagi.
Pedoman Diagnostik
• Kemampuan berhitung anak hrs secara bermakna lbh
rendah dr tingkat yg seharusnya dicapaisesuai dg usianya,
intelegensia umum, tingkat sekolahnya, dan terbaik dinilai
dg cara pemeriksaan untuk kemampuan berhitung yang
baku.kesulitan dlm berhitung bukan karena pengajaran yg
tidak adekuat, gangguan penglihatan, pendengaran, atau
fungsi neurologis, dan tidak disebabkan gangguan
neurologis, psikiatrik atau lainnya.
Lanjutan
• Mempunyai daya persepsi pendengaran dan kemampuan
verbal yg normal, tetapi hendaya kemampuan pengenalan
ruang dan persepsi visual, beberapa bermasalah perilaku
sosio-emosiaonal, kesulitan interaksi sosial cukup banyak
ditemukan.
• Beragam kesulitan berhitung : sulit mengerti konsep
perhitungan yang mendasari, tidak mengerti istilah dan
lambang matematika, tidak mengenal angka, kesulitan
mengaksara kan upaya penghitungan dasar, kesulitan
mengenal angka yg terkait dg soal berhitung, kesulitan dlm
menjajarkan angka yg sesuai atau meletakkan titik desimal
atau lambang dlm berhitung, tidak pandai mengatur ruang
dlm perhitungan matematika dan tidak mampu untuk
menghafal perkalian secara memuaskan.
* Termasuk : akalkulia perkembangan, gangguan
perkembangan berhitung, sindrom gerstmann.
F81.3 Gangguan belajar campuran
• Ini merupakan kategori sisa gangguan yg batasannya tdk jelas; konsep
yg tidak adekuat (tetapi perlu) dg hendaya pd kemampuan berhitung,
membaca atau mengejasecara bermakna, tetapi tidak dapat dijelaskan
sebagai akibat dari retardasi mental atau pengajaran yg tidak adekuat.
Ini harus dipergunakan untuk gangguan yg memenuhi kriteria pada
F81,2, F81.0, atau F81.1.
F81.8 Gangguan perkembangan belajar lainnya
• Termasuk : gangguan perkembangan menulis expresif
F81.9 Ggn perkembangan belajat YTT
• Kategori ini harus dihindarkan sebisa mungkin dan dipergunakan
hanya untuk gangguan yg tdk khas dg disabilitas yg bermakna tentang
belajar yg tidak disebabkan oleh retardasi mental, masalah ketajaman
penglihatan atau pengajaran yg tdk adekuat
* Termasuk : disabilitas memperoleh pengetahuan YTT, disabilitas
belajar YTT, gangguan belajar YTT.

Anda mungkin juga menyukai