Anda di halaman 1dari 28

GANGGUAN BELAJAR

DEFINISI Gangguan belajar meliputi kemampuan untuk memperoleh, menyimpan, atau menggunakan keahlian khusus atau informasi secara luas, dihasilkan dari kekurangan perhatian, ingatan, atau pertimbangan dan mempengaruhi performa akademi. Gangguan belajar sangat berbeda dari keterlambatan mental dan terjadi dengan normal atau bahkan fungsi intelektual tinggi. Gangguan belajar hanya mempengaruhi fungsi tertentu, sedangkan pada anak dengan keterlambatan mental, kesulitan mempengaruhi fungsi kognitif secara luas. erdapat tiga jenis gangguan belajar ! Gangguan "embaca, Gangguan "enuliskan Ekspresi, Dan Gangguan "atematik.

Dengan demikian, seorang anak dengan gangguan belajar bisa mengalami kesulitan memahami dan mempelajari matematika yang signifikan, tetapi tidak memiliki kesulitan untuk membaca, menulis, dan melakukan dengan baik pada subjek yang lain. Diseleksia adalah gangguan belajar yang paling dikenal. Gangguan belajar tidak termasuk masalah belajar yang disebabkan terutama masalah penglihatan, pendengaran, koordinasi, atau gangguan emosional. #EN$E%&% "eskipun penyebab gangguan belajar tidak sepenuhnya dimengerti. "ereka termasuk kelainan pada proses dasar yang berhubungan dalam memahami atau menggunakan ucapan atau penulisan bahasa atau numerik dan pertimbangan ruang. Diperkirakan ' sampai ()* anak bersekolah di &merika Serikat memerlukan pelayanan pendidikan khusus untuk menggantikan gangguan belajar. &nak laki+laki dengan gangguan belajar bisa melebihi anak gadis lima banding satu, meskipun anak perempuan seringkali tidak dikenali atau terdiagnosa mengalami gangguan belajar. ,ebanyakan anak dengan masalah tingkah laku tampak kurang baik di sekolah dan diperiksa dengan psikologis pendidikan untuk gangguan belajar. "eskipun begitu, beberapa anak dengan jenis gangguan belajar tertentu menyembunyikan gangguan mereka dengan baik, menghindari diagnosa, dan oleh karena itu pengobatan, perlu -aktu yang lama. GE.&/& &nak kecil kemungkinan lambat untuk mempelajari nama+nama -arna atau huruf, untuk menyebutkan kata+kata untuk objek yang dikenal, untuk menghitung, dan untuk kemajuan pada a-al keahlian belajar lain. %elajar untuk membaca dan menulis kemungkinan tertunda. Gejala+

gejala lain dapat berupa perhatian dengan jangka -aktu yang pendek dan kemampuan yang kacau, berhenti bicara, dan ingatan dengan jangka -aktu yang pendek. &nak tersebut bisa mengalami kesulitan dengan aktifitas yang membutuhkan koordinasi motor yang baik, seperti mencetak dan mengkopi. &nak dengan gangguan belajar bisa mengalami kesulitan komunikasi. %eberapa anak mulanya menjadi frustasi dan kemudian mengalami masalah tingkah laku, seperti menjadi mudah kacau, hiperaktif, menarik diri, malu, atau agresif. DI&GN0S& &nak yang tidak membaca atau belajar pada tingkatan yang diharapkan untuk kemampuan 1erbal atau kecerdasan harus die1aluasi. #emeriksaan pendengaran dan penglihatan harus dijalankan, karena masalah pikiran sehat ini bisa juga berhubungan dengan keahlian membaca dan menulis. Dokter meneliti anak tersebut untuk berbagai gangguan fisik. &nak tersebut melakukan rangkaian tes kecerdasan, baik 1erbal maupun non 1erbal, dan tes akademik pada membaca, menulis, dan keahlian aritmatik. #ENG0%& &N #engobatan yang paling berguna untuk gangguan belajar adalah pendidikan yang secara hati+hati disesuaikan dengan indi1idu anak. 2ara seperti membatasi makanan aditif, menggunakan 1itamin dalam jumlah besar, dan menganalisa sistem anak untuk trace mineral seringkali dicoba tetapi tidak terbukti. idak ada obat+obatan yang cukup efektif pada pencapaian akademis, intelegensi, dan kemampuan pembelajaran umum. ,arena beberapa anak dengan gangguan belajar juga mengalami &D3D, obat+obatan tertentu, seperti methylphenidate, bisa meningkatkan perhatian dan konsentrasi, meningkatkan kemampuan anak untuk belajar. http!44medicastore.com4penyakit4'(564Gangguan77%elajar.html DEFINISI G&NGG8&N %E/&.&9 l/earning Disorders: /D ;Diagnostic < Statistical "anual of "ental Disorders =DS"+I>.?! ;@AB? Diagnosis gangguan belajar ditegakkan bila hasil yang dicapai di bidang membaca, maternatik, atau menulis di ba-ah hasil yang semestinya dapat dicapai sesuai dengan tingkat usia, akademik dan inteligensinya. #roblem belajar sangat erat kaitannya dengan pencapaian hasil akademik dan akti1itas sehari+hari. Di &S! )* murid di sekolah umum mengalami /D. 3ampir BC* nya mengalarni putus sekolah ;(,) D populasi umurn?. 0rang de-asa dengan /D biasanya mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan adaptasi sosialnya. 0rang dengan /D mempunyai proses kognitif yg abnormal! kelainan di bidang persepsi 1isual, bicara, atensi, dan daya ingat. .enis jenis ,esulitan %elajar ; /D ?! E Gangguan membaca ;Disleksia? E Gangguan matematik ;Diskalkulia?

E Gangguan menulis ekspresif ;Spelling DysleFia, Spelling Disorder? E Gangguan belajar lainnya 4 tidak spesifik Gangguan "embaca ;Disleksia?! &dalah ketrampilan membaca yang berada di ba-ah tingkatan usia, pendidikan dan inteligensi anak. 2iri khasnya! gagal dalam mengenali kata+kata, lambat < tidak teliti bila membaca, pemahaman yang buruk. B* dari anak usia sekolah di &S &nak laki+laki '+B kali G anak perempuan Gangguan. emosi < perilaku yang sering menyertai! H &D3D, 2onduct disorder, < depresi ;remaja? Gangguan "atematik ;diskalkulia? &dalah ketrampilan matematik yang berada di ba-ah tingkatan usia, pendidikan dan inteligensi anak 2iri khasnya adalah kegagalan dalam ketrampilan ! E linguistik ;memahami istilah matematika, mengubah soal tulisan ke simbol matematika?, E perseptual ;kemampuan untuk memahami simbol dan mengurutkan kelompok angka? E matematik ;I4+4F4! dan cara mengoperasikannya? E atensional ;mengkopi bentuk dengan benar, mengoperasikan simbol dengan benar? E #re1alensi J )* anak usia sekolah E &nak perempuan G anak laki+laki E %iasanya disertai gangguan belajar yang lain E ,ebanyakan terdeteksi ketika berada di kelas @ dan ' SD ;K+5 th? Gangguan "enulis Ekspresif ;Spelling DysleFia, Spelling Disorder? &dalah ketrampilan menulis yang berada di ba-ah tingkatan usia, pendidikan dan inteligensi anak %anyak, ditemukan kesalahan dalam menulis dan penarnpilan tulisan yang buruk ;cakar ayam? %iasanya sudah tampak sejak kelas ( SD 9asa frustrasi, marah oleh karena kegagalan dalam prestasi akademik menyebabkan munculnya gangguan depresi yang kronis %agaimana #enatalaksanaan yang ,omprehensif dan erpadu Itu L ;@+',B? &nak merupakan bagian dari keluarga, ia hidup dalam keluarga. Ia tidak berdiri sendiri, ia mempunyai keterkaitan yang erat dengan semua anggota keluarga, berikut semua permasalahan yang ada. 0leh karenanya setiap permasalahan pada anak merupakan suatu tanda adanya bentuk MpermasalahanN lain dalam keluarga itu, yang mungkin belum muncul ke permukaan, sehingga sering orang tua tidak menyadari hal ini. 0leh karenanya untuk menanggulangi masalah ini diperlukan suatu pendekatan tim, yang terdiri dari tenaga medis ;dokter anak, psikiater anak, dokter rehabilitasi medik?, tenaga psikolog dan tenaga pendidik4remedial, ahli terapi -icara, okupasi, fisioterapis, petugas sosial. ergantung dari permasalahan yang muncul, maka suatu kombinasi dari cara+cara pengobatan di ba-ah ini perlu dipertimbangkan!

Farmakoterapi! disesuaikan dengan kondisi gangguan yang ada E Stimulan! methylphenidate E Neuroleptika! misalnya 3aloperidol, 9isperidone. E &nti depresan! golongan risiklik anti depresan, SS9I ;mis.Flu1oFamine, FluoFetine, Sertraline?, 9I"& ;"oclobomide?. E &nti anFietas! misalnya buspirone, hydroFyOine dihydrochloride. #sikoterapi termasuk terapi indi1idual, terapi keluarga, terapi kelompok. erapi lainnya ! termasuk terapi edukasi khusus, -icara, perilaku, okupasi < fisioterapi. ,esimpulan Gangguan belajar pada anak merupakan suatu gangguan yang sangat kompleks baik penyebab maupun penanganannya. 8ntuk ini diperlukan satu tim terpadu, yang terdiri dari tenaga medis ;dokter anak, psikiater anak, dokter rehabilitasi medik?, psikolog, terapis -icara, terapis okupasi, fisioterapis dan tenaga pendidik4remedial yang dapat mengatasi permasalahan gangguan belajar ini secara komprehensif dan terpadu. http!44---.kesulitanbelajar.org4indeF.phpLoption:com7content<task:1ie-<id:()<Itemid:@ Gangguan %elajar Gangguan belajar adalah defisiensi pada kemampuan belajar sepesifik dalam konteks ipe+tipe Gangguan %elajar + Gangguan "atematika Gangguan "etematika menggambarkan anak+anak dengan kekurangan kemampuan aritmatika. + Gangguan "enulis Gangguan "enulis mengacu pada anak+anak dengan keterbatasan kemampaun menulis + Gangguan "embaca ; disleksia ? Gangguan "embaca Hdisleksia+ mengacu pada anak+anak yang memiliki perkembangan ketrampilan yang buruk dalam mengenali kata+kata dan memahami bacaan. #erspektif eoritis #enyebab gangguan belajar cenderung terfokus pada masalah+masalah kognitif+perseptual dan kemungkinan faktor+faktor neorologis yang mendasarinya. %anyak anak dengan gangguan belajar memiliki masalah dengan persepsi 1isual dan auditori. Inter1ensi gangguan belajar Inter1ensi+inter1ensi untuk gangguan belajar umumnya menggunakan perspektif berikut ;/yon < "oats,(P55? (. "odel #sikoedukasi "enekankan pada kekuatan+kekuatan dan preferensi+preferensi anak daripada usaha untuk mengoreksi definisi yuang diduga mendasarinya. @. "odel %eha1ioral "engasumsikan bah-a belajar akademik dibangun diatas hierarki ketrampilan+ketrampilan dasar, !

atau Qperilaku yang memampukan ;enabling beha1iours?.R '. "odel "edis "engasumsikan bah-a gangguan belajar merupakan simtom+simtom dari defisiensi dalam pengolahan kognitif yang memiliki dasar biologis. B. "odel neuropsikologi %erasal dari model psikoedukasi dan medis, diasumsikan bah-a gangguan belajar merefleksikan deficit dalam pengolahan informasi yang memiliki dasar biologis ;model medis?. ). "odel lingguistik %erfokus pada defisiensi dasar dalam bahasa anak, seperti kegagalan untuk mengenali bagaimana suara+suara dan kata+kata saling dikaitkan untuk menciptakan arti, yang akan menimbulkan masalah dalam membaca, mengeja, dan menemukan kata+kata untuk mengekspresikan diri mereka. K. "odel kognitif %erfokus pada bagaimana anak+anak mengatur pemikiran+pemikiran mereka ketika mereka balajar materi+materi akademik. http!44---.masbo-.com4@CCP4((4gangguan+belajar.html "ENGEN&/ G&NGG8&N %E/&.&9 DIS,&/,8/I& < DISG9&FI& DIS,&/,8/I& "enurut .acinta F. 9ini, ".#si, dari 3arma-an 2onsulting, .akarta, diskalkulia dikenal juga dengan istilah Qmath difficultyR karena menyangkut gangguan pada kemampuan kalkulasi secara matematis. ,esulitan ini dapat ditinjau secara kuantitatif yang terbagi menjadi bentuk kesulitan berhitung ;counting? dan mengkalkulasi ;calculating?. &nak yang bersangkutan akan menunjukkan kesulitan dalam memahami proses+proses matematis. 3al ini biasanya ditandai dengan munculnya kesulitan belajar dan mengerjakan tugas yang melibatkan angka ataupun simbol matematis. 2I9I+2I9I Inilah beberapa hal yang bisa dijadikan pegangan! (. ingkat perkembangan bahasa dan kemampuan lainnya normal, malah seringkali mempunyai memori 1isual yang baik dalam merekam kata+kata tertulis. @. Sulit melakukan hitungan matematis. 2ontoh sehari+harinya, ia sulit menghitung transaksi ;belanja?, termasuk menghitung kembalian uang. Seringkali anak tersebut jadi takut memegang uang, menghindari transaksi, atau apa pun kegiatan yang harus melibatkan uang. '. Sulit melakukan proses+proses matematis, seperti menjumlah, mengurangi, membagi, mengali, dan sulit memahami konsep hitungan angka atau urutan. B. erkadang mengalami disorientasi, seperti disorientasi -aktu dan arah. Si anak biasanya bingung saat ditanya jam berapa sekarang. Ia juga tidak mampu membaca dan memahami peta atau petunjuk arah. ). "engalami hambatan dalam menggunakan konsep abstrak tentang -aktu. "isalnya, ia bingung dalam mengurut kejadian masa lalu atau masa mendatang. K. Sering melakukan kesalahan ketika melakukan perhitungan angka+angka, seperti proses substitusi, mengulang terbalik, dan mengisi deret hitung serta deret ukur. 6. "engalami hambatan dalam mempelajari musik, terutama karena sulit memahami notasi, urutan nada, dan sebagainya. 5. %isa juga mengalami kesulitan dalam akti1itas olahraga karena bingung mengikuti aturan main yang berhubungan sistem skor.

F&, 09 #EN$E%&% &da beberapa faktor yang melatarbelakangi gangguan ini, di antaranya! (. ,elemahan pada proses penglihatan atau 1isual &nak yang memiliki kelemahan ini kemungkinan besar akan mengalami diskalkulia. Ia juga berpotensi mengalami gangguan dalam mengeja dan menulis dengan tangan. @. %ermasalah dalam hal mengurut informasi Seorang anak yang mengalami kesulitan dalam mengurutkan dan mengorganisasikan informasi secara detail, umumnya juga akan sulit mengingat sebuah fakta, konsep ataupun formula untuk menyelesaikan kalkulasi matematis. .ika problem ini yang menjadi penyebabnya, maka anak cenderung mengalami hambatan pada aspek kemampuan lainnya, seperti membaca kode+kode dan mengeja, serta apa pun yang membutuhkan kemampuan mengingat kembali hal+hal detail. '. Fobia matematika &nak yang pernah mengalami trauma dengan pelajaran matematika bisa kehilangan rasa percaya dirinya. .ika hal ini tidak diatasi segera, ia akan mengalami kesulitan dengan semua hal yang mengandung unsur hitungan. 2&9& #EN&NGG8/&NG&N Diagnosa diskalkulia harus dilakukan oleh spesialis yang berkompeten di bidangnya berdasarkan serangkaian tes dan obser1asi yang 1alid dan terpercaya. %entuk terapi atau treatment yang akan diberikan pun harus berdasarkan e1aluasi terhadap kemampuan dan tingkat hambatan anak secara detail dan menyeluruh. %agaimanapun, kesulitan ini besar kemungkinan terkait dengan kesulitan dalam aspek+aspek lainnya, seperti disleksia. #erbedaan derajat hambatan akan membedakan tingkat treatment dan strategi yang diterapkan. Selain penanganan yang dilakukan ahli, orang tua pun disarankan melakukan beberapa latihan yang dapat mengurangi gangguan belajar, yaitu! (. 2obalah mem1isualisasikan konsep matematis yang sulit dimengerti, dengan menggunakan gambar ataupun cara lain untuk menjembatani langkah+langkah atau urutan dari proses keseluruhannya. @. %isa juga dengan menyuarakan konsep matematis yang sulit dimengerti dan minta si anak mendengarkan secara cermat. %iasanya anak diskalkulia tidak mengalami kesulitan dalam memahami konsep secara 1erbal. '. uangkan konsep matematis ataupun angka+angka secara tertulis di atas kertas agar anak mudah melihatnya dan tidak sekadar abstrak. &tau kalau perlu, tuliskan urutan angka+angka itu untuk membantu anak memahami konsep setiap angka sesuai dengan urutannya. B. uangkan konsep+konsep matematis dalam praktek serta akti1itas sederhana sehari+hari. "isalnya, berapa sepatu yang harus dipakainya jika bepergian, berapa potong pakaian seragam sekolahnya dalam seminggu, berapa jumlah kursi makan yang diperlukan jika disesuaikan dengan anggota keluarga yang ada, dan sebagainya. ). Sering+seringlah mendorong anak melatih ingatan secara kreatif, entah dengan cara menyanyikan angka+angka, atau cara lain yang mempermudah menampilkan ingatannya tentang angka. K. #ujilah setiap keberhasilan, kemajuan atau bahkan usaha yang dilakukan oleh anak. 6. /akukan proses asosiasi antara konsep yang sedang diajarkan dengan kehidupan nyata sehari+ hari, sehingga anak mudah memahaminya. 5. 3arus ada kerja sama terpadu antara guru dan orang tua untuk menentukan strategi belajar di kelas, memonitor perkembangan dan kesulitan anak, serta melakukan tindakan+tindakan yang perlu untuk memfasilitasi kemajuan anak. "isalnya, guru memberi saran tertentu pada orang tua dalam

menentukan tugas di rumah, buku+buku bacaan, serta latihan yang disarankan. DISG9&FI& ,elainan neurologis ini menghambat kemampuan menulis yang meliputi hambatan secara fisik, seperti tidak dapat memegang pensil dengan mantap ataupun tulisan tangannya buruk. &nak dengan gangguan disgrafia sebetulnya mengalami kesulitan dalam mengharmonisasikan ingatan dengan penguasaan gerak ototnya secara otomatis saat menulis huruf dan angka. ,esulitan dalam menulis biasanya menjadi problem utama dalam rangkaian gangguan belajar, terutama pada anak yang berada di tingkat SD. ,esulitan dalam menulis seringkali juga disalahpersepsikan sebagai kebodohan oleh orang tua dan guru. &kibatnya, anak yang bersangkutan frustrasi karena pada dasarnya ia ingin sekali mengekspresikan dan mentransfer pikiran dan pengetahuan yang sudah didapat ke dalam bentuk tulisan. 3anya saja ia memiliki hambatan. Sebagai langkah a-al dalam menghadapinya, orang tua harus paham bah-a disgrafia bukan disebabkan tingkat intelegensi yang rendah, kemalasan, asal+asalan menulis, dan tidak mau belajar. Gangguan ini juga bukan akibat kurangnya perhatian orang tua dan guru terhadap si anak, ataupun keterlambatan proses 1isual motoriknya. 2I9I+2I9I &da beberapa ciri khusus anak dengan gangguan ini. Di antaranya adalah! (. erdapat ketidakkonsistenan bentuk huruf dalam tulisannya. @. Saat menulis, penggunaan huruf besar dan huruf kecil masih tercampur. '. 8kuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak proporsional. B. &nak tampak harus berusaha keras saat mengkomunikasikan suatu ide, pengetahuan, atau pemahamannya le-at tulisan. ). Sulit memegang bolpoin maupun pensil dengan mantap. 2aranya memegang alat tulis seringkali terlalu dekat bahkan hampir menempel dengan kertas. K. %erbicara pada diri sendiri ketika sedang menulis, atau malah terlalu memperhatikan tangan yang dipakai untuk menulis. 6. 2ara menulis tidak konsisten, tidak mengikuti alur garis yang tepat dan proporsional. 5. etap mengalami kesulitan meskipun hanya diminta menyalin contoh tulisan yang sudah ada. "E"%&N 8 &N&, DISG9&FI& &da beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak dengan gangguan ini. Di antaranya! (. #ahami keadaan anak Sebaiknya pihak orang tua, guru, atau pendamping memahami kesulitan dan keterbatasan yang dimiliki anak disgrafia. %erusahalah untuk tidak membandingkan anak seperti itu dengan anak+anak lainnya. Sikap itu hanya akan membuat kedua belah pihak, baik orang tua4guru maupun anak merasa frustrasi dan stres. .ika memungkinkan, berikan tugas+tugas menulis yang singkat saja. &tau bisa juga orang tua meminta kebijakan dari pihak sekolah untuk memberikan tes kepada anak dengan gangguan ini secara lisan, bukan tulisan. @. "enyajikan tulisan cetak %erikan kesempatan dan kemungkinan kepada anak disgrafia untuk belajar menuangkan ide dan konsepnya dengan menggunakan komputer atau mesin tik. &jari dia untuk menggunakan alat+alat agar dapat mengatasi hambatannya. Dengan menggunakan komputer, anak bisa memanfaatkan sarana korektor ejaan agar ia mengetahui kesalahannya. '. "embangun rasa percaya diri anak %erikan pujian -ajar pada setiap usaha yang dilakukan anak. .angan sekali+kali menyepelekan atau melecehkan karena hal itu akan membuatnya merasa rendah diri dan frustrasi. ,esabaran orang tua dan guru akan membuat anak tenang dan sabar terhadap dirinya dan terhadap usaha yang sedang

dilakukannya. B. /atih anak untuk terus menulis /ibatkan anak secara bertahap, pilih strategi yang sesuai dengan tingkat kesulitannya untuk mengerjakan tugas menulis. %erikan tugas yang menarik dan memang diminatinya, seperti menulis surat untuk teman, menulis pada selembar kartu pos, menulis pesan untuk orang tua, dan sebagainya. 3al ini akan meningkatkan kemampuan menulis anak disgrafia dan membantunya menuangkan konsep abstrak tentang huruf dan kata dalam bentuk tulisan konkret. http!44---.tabloid+nakita.com4#anduan4panduanC)@''+C@.htm Gangguan belajar QdisleksiaR Disleksia Disleksia adalah gangguan belajar yang dialami anak dalam hal membaca dan menulis. &nak dengan disleksia melihat tulisan seolah campur aduk, sehingga sulit dibaca dan sulit diingat. "ungkin, kalimat seperti, Q/iburan sekolah tahun lalu &ndi ikut ayah ke kampung halamannyaR akan terlihat oleh anak+anak ini! Q/iran sekah tan llu ndi it &ah ke kaung halanyaR atau Q/iburansekolahtahunlalu&ndiikutayahkekampunghalamannyaR. Sah, apa sebenarnya yang terjadi dalam cara kerja otak merekaL &pakah mereka bodohL ernyata, mereka bukan mengalami keterlambatan intelektual. Ilmu-an jenius &lbert Einstein konon pernah mengalami hal ini, begitu pun aktor ganteng om 2ruiseT Gangguannya memang terjadi di otak ketika pesan yang dikirim tercampur aduk, sehingga sulit dipahami. &nak dengan gangguan ini sering frustrasi dan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas+tugas sekolah. &nak dengan disleksia umumnya memulai masa sekolah dengan baik+baik saja. "asalah baru muncul ketika tugas membaca semakin banyak di tingkat kelas yang lebih tinggi. 8mumnya guru akan mengatakan anak+anak ini sebenarnya cerdas, tapi sulit sekali membaca. %ila anak mengalami gangguan belajar semacam ini, segera periksakan ke psikolog atau psikiater, sehingga bisa ditentukan penanganannya. erapis akan membantu anak membuat akti1itas membaca jadi lebih mudah. &nak akan diajari cara baru untuk mengingat bunyi huruf seperti MpN dan MbN yang hampir mirip bunyinya. &nak juga akan diajari merapatkan kedua bibir untuk menghasilkan bunyi tersebut. 2ara+cara seperti ini akan membantu anak membaca lebih mudah. Sekarang ini bahkan sudah ada program komputer yang membantu anak untuk belajar tentang bunyi suatu huruf. Sementara itu, di sekolah anak+anak ini boleh menggunakan alat perekam untuk merekam penjelasan guru daripada mencatat. Di rumah, anak+anak ini butuh -aktu ekstra untuk mengerjakan #9 dan butuh pendamping untuk membantu kesulitan yang mereka temui. http!44---.parenting.co.id4article4article7detail.aspLcatid:@<id:()C "emahami Gangguan %elajar pada &nak Sekolah Dasar #roses belajar anak usia Sekolah Dasar merupakan kondisi yang sangat penting sebagai landasan pendidikan anak. Namun demikian, kondisi belajar tersebut terkadang mengalami gangguan yang tentu saja dapat mempengaruhi proses belajar anak. Gangguan belajar terutama pada anak Sekolah Dasar merupakan suatu gejala, yang bisa menjadi bagian dari suatu gangguan tertentu, namun dapat pula sebagai kondisi tersendiri. Gangguan belajar bisa merupakan salah satu gejala dari gangguan ji-a, seperti retardasi mental, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif, gangguan autisme atau gangguan cemas pada anak.

Sedangkan gangguan belajar yang berdiri sendiri, bisa dalam bentuk gangguan membaca ;disleksia?, gangguan menulis ;disgrafia? atau gangguan berhitung ;diskalkulia?. Gangguan "embaca ;Disleksia? Gangguan membaca merupakan suatu diagnosis yang ditandai oleh adanya kesulitan berat dalam kemampuan membaca ;mengerti bahan bacaan?. ,esulitan ini tidak sesuai dengan yang dialami anak lain seusianya dan tidak sesuai dengan kemampuan kognitifnya. Gangguan membaca ini juga tidak berhubungan dengan adanya gangguan perkembangan fisik, moti1asi yang kurang, pendidikan yang kurang adekuat, masalah sosial ekonomi dan gangguan pada sistem sensorik ;penglihatan dan pendengaran?. Gangguan berhitung ;diskalkulia? Gangguan berhitung atau gangguan matematik merupakan kesulitan dalam kemampuan aritmatikU termasuk berhitung dan menyelesaikan soal+soal aritmatik. ,esulitan ini tidak sesuai dengan kemampuan anak seusianya, tingkat kecerdasan dan pendidikan yang dijalaninya. Selain itu, kesulitan ini juga tidak disertai dengan adanya gangguan penglihatan, pendengaran, fisik atau emosi. .uga tidak berhubungan dengan lingkungan, kultur atau ketidakmampuan ekonomi. Gangguan "enulis ;Disgrafia? Gangguan menulis merupakan gangguan pada kemampuan menulis anak yaitu kemampuan di ba-ah rata+rata anak seusianya. Gangguan ini tidak sesuai dengan tingkat kecerdasan dan pendidikan yang telah dijalaninya. 3al tersebut menimbulkan masalah pada akademik anak dan berbagai area kehidupan anak. "enulis merupakan proses penyelesaian masalah ;problem sol1ing?U yang melibatkan kemampuan penulis dalam menghasilkan bahasa yang dapat dimengerti serta merefleksikan kemampuan dan opini penulis tentang suatu topik. Deteksi Dini Gangguan %elajar pada &nak Gangguan belajar pada anak penting untuk dideteksi sejak dini. 3al ini karena gangguan belajar dapat mempengaruhi perasaan dan perilaku anak. #erilaku anak dengan gangguan belajar dapat diamati saat di kelas. &nak biasanya tidak dapat duduk tenang di tempatnya, lambat menyelesaikan tugas atau bahkan tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan. 3al ini sebetulnya merupakan bentuk penghindaran dari mengerjakan tugas yang dirasanya sulit. #erkembangan anak sejak kecil juga bisa merupakan pertanda kemungkinan terjadinya gangguan belajar pada usia sekolah dasar. &nak dengan keterlambatan bicara ;belum bisa mengucapkan kalimat sederhana di usia @ tahun?, bisa merupakan faktor prediksi terjadinya gangguan belajar. Gangguan koordinasi motorik, terutama pada usia menjelang taman kanak+kanak, juga bisa menjadi faktor prediksi terjadinya gangguan belajar. .ika orang tua atau guru melihat tanda+tanda adanya gangguan belajar pada anak, perlu segera dikonsultasikan kepada dokter. #ertama kali dilakukan pemeriksaan ada atau tidaknya gangguan pada penglihatan dan pendengaran. ,arena seringkali gangguan pada penglihatan dan pendengaran juga dapat mengganggu kemampuan belajar anak. #emeriksaan psikologis seperti tingkat kecerdasan ;tes IV?, juga perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya tingkat kecerdasan yang kurang, seperti pada retardasi mental. Selain itu, diperiksa juga kemungkinan adanya gangguan ji-a lain seperti autisme, gangguan pemusatan perhatian dan perilaku, atau gangguan kecemasan. 2ara "embantu &nak "engatasi Gangguan %elajar, ips %agi 0rang ua &nak yang mengalami gangguan belajar sering kali akan menunjukkan gangguan perilaku. 3al ini

bisa berdampak pada hubungan pasien dengan orang+orang di sekitarnya ;keluarga, guru dan teman+teman sebaya?. 8ntuk itu anak perlu didampingi untuk menghadapi situasi ini. 0rang tua merupakan guru yang pertama dan terdekat dengan anak. Dengan demikian, peran orang tua sangat penting untuk mengenali permasalahan apa yang dialami anak. Selain itu, penting juga untuk menemukan kekuatan atau kemampuan yang dimiliki anak. 3al ini akan membantu orang tua mendukung anak mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. ugas anak adalah bermain, maka proses belajar pun sebaiknya menjadi proses yang menyenangkan untuk anak. &palagi pada anak dengan gangguan belajar, penting untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membebani anak. ,enali hal apa yang membuat anak merasa senang. "isalnya, jika anak tersebut menyukai lagu tertentu, ajak anak itu belajar sambil memutarkan lagu tersebut. Ijinkan anak memba-a mainan kesayangannya saat belajar. .ika anak senang dengan suatu obyek tertentu, misalnya kereta api, sertakan bentuk kereta api dalam pelajaran. Sebagai contoh, anak dengan gangguan berhitung, saat belajar berhitung dapat digunakan gambar kereta api yang dia senangi. &nak dengan gangguan belajar juga bisa mengalami perasaan rendah diri karena ketidakmampuannya atau karena sering diejek oleh teman+temannya. 8ntuk itu, penting bagi orang tua memberikan pujian jika ia berhasil melakukan suatu pencapaian. "isalnya, bila suatu kali anak berhasil mendapat nilai yang cukup baik atau mengerjakan tugas dengan benar, maka orang tua hendaknya memberi pujian pada anak. 3al ini akan memoti1asi anak untuk berbuat lebih baik, meningkatkan rasa percaya diri dan membantu anak merasa nyaman dengan dirinya. ,eterlibatan pihak sekolah juga perlu diperhatikan karena sebagian besar -aktu belajar anak ada di sekolah. Diskusikan dengan guru kelas mengenai kesulitan dan kemampuan anak dalam belajar. #osisi tempat duduk anak di kelas juga bisa membantu anak untuk lebih berkonsentrasi dalam belajar. &kan lebih baik jika anak duduk di depan kelas sehingga perhatiannya tidak teralih ke anak+anak lain atau ke jendela kelas. "asalah gangguan belajar penting sekali dipahami oleh orang tua dan guru sehingga dapat mendukung dan membantu anak dalam belajar. .ika ditangani dengan tidak benar maka hanya akan menambah permasalahan pada anak. Deteksi dan konsultasi dini pada anak yang diduga mengalami gangguan belajar menjadi faktor penting sehingga anak dapat segera ditangani dengan tepat. ,erja sama antara orang tua, guru dan profesional kesehatan ji-a ;psikiater dan psikolog? diperlukan untuk membantu anak menghadapi permasalahan gangguan belajar tersebut. http!44---.kabarindonesia.com4berita.phpLpil:'<dn:@CC6C((P@'C5BP &pakah anda Dysgraphia ..L Dysgraphia ;atau agraphia? adalah sebuah kekurangan dalam kemampuan untuk menulis, terlepas dari kemampuan untuk membaca, bukan karena kerusakan intelektual. 0rang dengan dysgraphia biasanya dapat menulis pada tingkat tertentu, dan sering kurang dalam hal keterampilan motorik halus dan dapat menjadi lintasan yang dominan, menemukan tugas+ tugas seperti kesulitan mengikat tali sepatu. Ini sering tidak mempengaruhi semua keterampilan motorik halus. "ereka dapat juga kurang dalam tata bahasa dan kemampuan dalam ejaan dasar ;misalnya, mengalami kesulitan dengan huruf p, W, b, dan d?, dan seringkali akan menulis kata yang salah ketika mencoba untuk merumuskan pikiran ;di atas kertas?. #ada masa kanak+ kanak, kelainan ini umumnya muncul saat anak pertama kali diperkenalkan untuk menulis. &nak mungkin membuat ukuran dan spasi tulisan yang tidak tepat, atau menulis kata+ kata yang salah atau salah ejaan

menyeluruh meskipun mengikuti instruksi dengan seksama. &nak+ anak dengan kelainan lain mungkin memiliki ketidakmampuan belajar, tetapi mereka biasanya tidak memiliki masalah+ masalah sosial atau akademis lainnya. ,asus dysgraphia pada orang de-asa umumnya terjadi karena adanya trauma neurologis. Dysgraphia juga dapat didiagnosis pada orang dengan sindrom ourette, &D3D atau spektrum kelainan pada autisme seperti sindrom &sperger. DS" I> mengidentifikasi dysgraphia sebagai QGangguan ekspresi menulisR sebagai Qketerampilan menulis ;yang? X yang substansial di ba-ah ini yang diharapkan orang diberikan X usia, diukur kecerdasan, dan pendidikan yang sesuai dengan usia.R .enis dysgraphia &da tiga jenis dysgraphia yang diakui. %eberapa anak mungkin memiliki kombinasi dari dua atau ketiga, dan gejala+ gejala indi1idu dapat berbeda dalam presentasi dari apa yang digambarkan di sini. a. #enderita DysleFia+ Dysgraphia Dengan menderita disleksia dysgraphia, secara spontan pekerjaan bersifat tulisan tak terbaca, bekerja cukup baik, dan ejaannya yang buruk. ,ecepatan memainkan jari ;metode untuk mengidentifikasi masalah+ masalah motorik halus? normal, mengindikasikan defisit yang ada tidak mungkin berasal dari kerusakan cerebellar. Seorang penderita dysgraphic+ disleksia tidak selalu memiliki disleksia. Disleksia dan dysgraphia tampaknya tidak berhubungan tetapi sering ditemukan bersama+ sama. b. Dysgraphia "otorik Dysgraphia motorik disebabkan oleh kekurangan kemampuan motorik halus, rendahnya keterampilan, rendahnya gerakan otot, atau tidak ditentukan sebagai gerakan kekikukan motorik. Dysgraphia motorik dapat menjadi bagian dari masalah yang lebih besar dari apraFia motorik. 8mumnya, tulisan tidak akan terbaca, bahkan jika dibuat tiruan memakai dokumen lain. %entuk tulisan mungkin diterima dalam contoh singkat dalam menulis, tetapi hal ini membutuhkan upaya yang ekstrim dan dalam jumlah -aktu yang tidak masuk akal untuk dikerjakan, dan tidak terus+ menerus untuk jangka -aktu yang signifikan. "enulis perjalanan yang panjang sangat menyakitkan dan tidak dapat dimungkinkan. %entuk dan ukuran huruf menjadi semakin tidak konsisten dan tidak terbaca. ulisan sering miring karena salah memegang pena atau pensil. ,eterampilan ejaan tidak terganggu. "emainkan jari hasilnya di ba-ah normal. c. Spatial dysgraphia #enderita dysgraphia karena cacat atau tidak mampu dalam memahami ruang telah terbaca secara spontan dalam pekerjaan menulis, tetapi ejaan dan kecepatan masih dalam batas normal. Gejala dysgraphia Sebuah bentuk campuran huruf besar 4 kecil huruf, ukuran dan bentuk huruf tidak beraturan, huruf+ huruf yang belum selesai, susah payah menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi, keganjilan tulisan, banyak kesalahan ejaan ;kadang+ kadang?, rasa sakit saat menulis, penurunan atau peningkatan kecepatan menulis dan menyalin, berbicara dengan diri sendiri saat menulis, kejang otot di lengan dan bahu ;kadang+kadang di bagian tubuh?, ketidakmampuan untuk melenturkan ;kadang+ kadang bergerak? lengan ;menciptakan huruf / seperti bentuk?, dan umumnya tdk terbaca. ,eengganan atau penolakan untuk menyelesaikan tugas+ tugas menulis. %anyak orang yang mengalami dysgraphic merasakan kesakitan saat menulis. 9asa sakit biasanya dimulai dari lengan ba-ah dan kemudian menyebar di sepanjang sistem saraf ke seluruh tubuh. 9asa sakit ini dapat menjadi lebih buruk atau bahkan muncul bila penderita dysgraphic makin tertekan. Sedikit orang yang tidak menderita dysgraphia tahu tentang hal ini, karena banyak dysgraphia tidak mengatakan kepada siapa pun. &da beberapa alasan mengapa rasa sakit saat menulis jarang disebut!

E #enderita tidak tahu bah-a itu adalah pengalaman yang tidak biasa memiliki rasa sakit saat menulis. E .ika mereka tahu bah-a itu berbeda dari pengalaman bagaimana orang lain menulis, mereka merasa bah-a hanya beberapa yang akan percaya mereka. E "ereka yang tidak percaya bah-a rasa sakit saat menulis adalah nyata dan akan sering tidak memahaminya. Ini biasanya akan dikaitkan dengan nyeri otot atau kram, dan itu akan sering hanya dianggap ketidaknyamanan kecil. E %agi beberapa orang penderita dysgraphia, mereka tidak lagi menulis, dan mengetik saja semuanya, sehingga mereka tidak lagi merasakan rasa sakit seperti ini. "asalah 8mum yang sering dikaitkan dengan Dysgraphia Stres &da beberapa masalah umum yang tidak berhubungan dengan dysgraphia tetapi sering dikaitkan dengan dysgraphia, yang paling umum yang stres. Seringkali anak+ anak ;dan orang de-asa? penderita dysgraphia akan menjadi sangat frustasi dengan tugas menulis ;dan ejaan?U anak+ anak yang lebih muda mungkin menangis atau menolak untuk menyelesaikan tugas tertulis. Frustrasi ini dapat menyebabkan anak ;atau yang de-asa? sangat stres dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang terkait dengan stres. Ini bisa menjadi akibat dari gejala dysgraphia. #era-atan #era-atan untuk dysgraphia ber1ariasi dan dapat mencakup pengobatan gangguan motorik untuk membantu mengontrol gerakan menulis. #era-atan lain mungkin dialamatkan pada lemahnya memori atau masalah neurologis lainnya. %eberapa dokter menyarankan bah-a indi1idu dengan dysgraphia menggunakan komputer untuk menghindari masalah tulisan dengan tangan. erapi okupasi dapat dianggap untuk memperkuat otot, meningkatkan ketangkasan atau kecekatan, dan menge1aluasi koordinasi mata dan tangan. Dysgraphic pada anak+ anak juga seharusnya die1aluasi untuk ketangkasan atau kecekatan mempergunakan kedua tangan, yang dapat menunda keterampilan motorik halus pada anak usia dini. Sering kali hal+ hal kecil dapat membantu sis-a penderita dysgraphia, seperti menggunakan alat atau menyerahkan ketikan pekerjaan daripada pekerjaan yang memerlukan tulisan tangan. Saran untuk guru dan orangtua! (. #enggunaan pensil+ pensil kecil ;pensil yang terpotong menjadi tiga? tongkat pensil, atau pensil berbentuk segitiga semua menaikkkan kemampuan mencengkeram. #ensil yang luar biasa besarnya berguna untuk indi1idu yang sering gemetar atau jenis kerusakan cerebral palsy. @. "emastikan bah-a instruksi tulisan tangan sepenuhnya telah dilakukan. Sis-a seharusnya dapat menceritakan bagaimana setiap huruf dibuat menggunakan kata+ kata yang sama dengan guru. '. Sebelum sis-a mulai menulis kertas, minta mereka ikut serta dalam kegiatan pemanasan seperti 1erbalisasi apa yang akan mereka tulis. B. Gunakan kertas bergaris kuning yang akan menyoroti kata+ kata yang mengarah ke arah yang diinginkan. ). "emungkinkan sis-a memiliki -aktu tambahan untuk menyelesaikan tugas+ tugas di kelasU kalau tidak mereka tidak akan mendapatkan manfaat dari latihan belajar. K. %erikan keyboard kepada sis-a sejak dini 6. IOinkan sis-a untuk menggunakan laptop atau komputer lain. 5. IOinkan anak+ anak untuk memerintah orang de-asa. P. IOinkan anak+ anak untuk memasukkan ke dalam alat perekam, mereka atau orang de-asa dapat menuliskannya nanti. 3al ini memungkinkan proses output yang kreatif terjadi tanpa dihentikan oleh masalah pembuatan. (C. "emiliki rasa iba dan tahu bah-a masalah ini tidak ada hubungannya dengan kecerdasan atau perilaku. http!44a((noB.-ordpress.com4@C(C4C'4@P4apakah+anda+dysgraphia4

Gangguan %elajar dan Sistem ,erja 0tak #EN898N&N prestasi akademis bisa menjadi salah satu indikasi, adanya kesulitan belajar yang dialami anak+anak usia sekolah. %ila ditelusuri, ternyata kesulitan belajar ada kaitannya dengan gangguan kerja otak secara medis maupun nonmedis. G&NGG8&N kerja otak secara umum muncul dalam berbagai keluhan. "udah lupa, gampang stres, mudah emosi, cepat lelah, mudah pusing, lambat memahami materi, sulit konsentrasi, sulit merespon, telat bereaksi, hingga menurunnya daya kreati1itas. 3ingga kini masih sering ditemui penanganan yang tidak tepat pada anak+anak yang mengalami gangguan kerja otak, baik oleh orangtua, guru, pemerintah, serta orang de-asa yang bertanggungja-ab mencerdaskan bangsa. Sebab utamanya satu! kurangnya -a-asan dan pengetahuan. 0rangtua kadang menambah jam belajar anak+anak serta memaksa mereka ikut les tambahan di luar sekolah. ujuannya supaya anak jadi lebih pintar. Sementara oknum guru di sekolah malah memberi sanksi fisik maupun non fisik yang membuat anak+anak makin tertekan. Ironisnya, bila tak lagi bisa ditangani para guru, pimpinan sekolah biasanya memanggil orangtua. ,emudian menganjurkan si anak untuk dipindahkan ke sekolah lain. Saat bersamaan para pembuat kebijakan tiap tahun terus membuat standarisasi nilai kelulusan yang harus dicapai anak+anak. Q#adahal penerapan cara+cara di atas seringkali tidak menyelesaikan masalah. Sebab penanganannya memang tidak tepat sasaran,R ungkap peneliti otak dan sistem syaraf manusia, Shifu $onathan #urnomo, pada Seminar 9ahasia ,ecerdasan 0tak, di 3otel %altika, akhir pekan lalu. #enegasan itu disampaikan setelah @C tahun terakhir $onathan meneliti otak dan sistem syaraf manusia di Indonesia, 2ina, dan beberapa negara lain di dunia. Gangguan kerja otak bisa disebabkan faktor medis seperti tumor, kanker, dan cacat lahir. Sedangkan sebab non+medis yaitu kebiasaan dan perilaku tahunan yang menyebabkan otak tidak tumbuh optimal. #ria BK tahun ini mengungkap perilaku yang kurang tepat yaitu memberi terlalu banyak beban pelajaran kepada si kecil, sebelum usia mereka mencapai (@ tahun. "emaksa anak belajar menguasai materi tertentu, justru bisa menghambat pertumbuhan otak. ,ondisi tersebut memicu terjadinya gangguan kerja otak. Q,ecerdasan otak bersifat fluktuatif sama seperti kesehatan jasmani. ,ecerdasan otak juga bisa dilatih agar kuat menghadapi berbagai situasi dan tekanan. 2aranya melalui latihan Shuang Guan Vi Dia secara benar dan teratur,R ujar Shifu $onathan. "elalui Shuang Guan Vi Dia, ayah empat anak ini menciptakan (5C gerakan senam sederhana yang bersumber dari beladiri kungfu. $onathan yang juga Guru %esar #erguruan Din Gong 2i yang berpusat di Surabaya ini mengungkap, berbagai gerakan tersebut bertujuan melatih keseimbangan kerja otak kiri dan kanan. %eberapa gerakan yaitu membentuk angka delapan dan nol menggunakan kedua tangan. "enyentuh jari+jari tangan secara bergantian, bermain tembak jari, serta sentuh jari+jari tangan dengan berbagai 1ariasi gerakan. Q/atihan ini membuat orang yang melakukan tidak mudah lupa dan tetap produktif hingga usia tua, tidak gampang sakit, dan pada akhirnya tidak bikin susah orang lain di masa tua,R terang $onathan. ;ricky reynald yulman? .angan #aksa #ersalinan E"#& puluh persen pertumbuhan otak terjadi sejak anak masih dalam kandungan. ,etika lahir berat otak bayi normal, rata+rata KCC gram. Seorang de-asa yang pertumbuhan otaknya optimal memiliki otak dengan berat rata+rata (,) kg. Di satu sisi Shifu $onathan #urnomo mengingatkan, kecacatan otak bisa terjadi sejak bayi dalam kandungan. %eberapa penyebabnya yaitu kekurangan giOi, terkena 1irus tertentu, dan keracunan

obat. $onathan juga berpesan agar orangtua dan pihak manapun tidak memaksa janin lahir sebelum -aktu persalinan tiba. %aik melalui operasi cesar atau memberi obat perangsang kelahiran. indakan tersebut biasanya dilakukan agar bayi bisa lahir pada hari dan tanggal tertentu. Q,ondisi itu membuat si janin yang belum siap keluar, mengalami tekanan dan bisa membuat otak bayi cacat. Setelah diteliti, kebanyakan bayi yang persalinannya dipaksakan, setelah de-asa, mudah mengalami gangguan kerja otak,R jelas $onathan. ;ricky reynald yulman? Gerakan Shuang Guan Vi Dia! + angan kiri membentuk angka delapan di depan dada menggunakan. Saat bersamaan tangan kanan membuat bentuk angka nol. Setelah dilakukan beberapa kali kemudian bergantian. +"embuka telapak tangan kanan dengan jari+jari tegak. angan kiri membentuk seperti pistol untuk berpura+pura menembak jari+jari tangan kanan. Dalam satu hitungan secara bersamaan, posisi jarijari tangan harus berganti dengan pengurangan jari+jari yang sudah ditembak. +.ari+jari tangan kanan dan kiri membentuk kuncup tapi hanya ibu jari boleh menyentuh ujung telunjuk. ,emudian ibu jari berpindahpindah menyentuh ujung jari lain secara bergantian. >ariasi gerakan! ibu jari tangan kiri menyentuh kelingking sedangkan ibu jari kanan mulai menyentuh ujung telunjuk. ;ricky reynald yulman? http!44---.tribunjabar.co.id4read4artikel4BBP)4gangguan+belajar+dan+sistem+kerja+otak Anak Berbakat dengan Gangguan Belajar ,E%E9%&,& &N bukanlah penyimpangan, tetapi merupakan perkembangan intelektual, sedangkan gangguan belajar ;specific learning disabilities? adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan dalam satu atau lebih area inteligensia. Gangguan belajar disebabkan adanya gangguan perkembangan yang mengakibatkan fungsi inteligensia terganggu. ,eunikan, kelebihan, dan karakteristik anak semacam ini yang ternyata menyulitkan, berbagai gangguan perkembangan, serta kebutuhan khususnya dalam metode pendidikan, membutuhkan sejumlah besar keilmuan untuk menjelaskan. 8mumnya mereka terlambat bicara dan terjebak dalam diagnosis autisme, sekalipun memang mereka mempunyai gejala mirip autisme. idak jarang pula tertukar diagnosis mereka dengan autisme &sperger ataupun autis sa1ant. &utis &sperger ada yang mempunyai IV tinggi ;tetapi tidak mengalami keterlambatan bicara?, dan autis sa1ant mempunyai talenta luar biasa ;tetapi mengalami gangguan sangat luas dalam area inteligensia, seperti dalam film 9ainman yang diperankan Dustin 3offman?. Dalam uji psikologi, anak berbakat dengan gangguan belajar menunjukkan profil inteligensia tidak harmonis, hasil uji akan sangat tinggi dalam performa berupa kemampuan abstraksi dan logika analisis, tetapi tertinggal dalam kemampuan 1erbal. ,esulitan yang sering mengikuti hingga de-asa adalah gangguan pada memori jangka pendek yang mengatur kemampuan hafalan, terlihat dari nilai hasil uji digit span test yang rendah, @+' ;normal, @+P?. #ara ahli audiologi menyebutnya auditory processing disorder ;&#D?. &rtinya bukan telinganya yang terganggu, tetapi proses informasi di otak terganggu sehingga mereka sering tampak seperti anak tuli atau melongo jika diajak bicara dan tidak merespons jika dipanggil. #ada akhirnya berakibat mengalami ketertinggalan perkembangan bicara dan bahasa. %E9%&G&I gangguan perkembangan lain yang menyertai saat masih balita adalah ketidaksinkronan perkembangan. "otorik kasar berkembang hebat, tetapi motorik halus tertinggal. ,emampuan pencandraan 1isual berkembang hebat, tetapi mengalami gangguan dalam penerimaan informasi melalui telinga. Ia juga mengalami ketidakteraturan perkembangan sensoris, misalnya sensor raba sangat peka sehingga jijik dengan benda basah dan lembek, sering tidak merespons

panggilan tetapi terlalu peka suara bising dan mudah terangsang pada suara. Ia sangat berani, tetapi juga sangat penakut. Ia mempunyai periode berkonsentrasi intensif, namun juga kadang tampak bagai anak tidak bisa konsentrasi dan hiperaktif sehingga sering terjebak dalam diagnosis anak dengan gangguan konsentrasi atau &ttention Deficit 3yperacti1ity Disorder ;&D3D?. ,eberbakatan ;giftedness? sesuai dengan definisi 9enOulli, yaitu mempunyai kemampuan inteligensia berupa kemampuan logika analisis dan abstraksi tinggi, kreati1itas tinggi, serta moti1asi dan ketahanan kerja tinggi. Namun, banyak di antara mereka justru sulit berprestasi di sekolah. 3al ini karena ia 1isual learner, selalu berpikir secara analisis, perfeksionis, dan kadang diikuti rasa percaya diri yang kurang, dan takut gagal sebelum mengerjakan tugas yang sebenarnya bisa dia kerjakan. ,arena sering berada dalam diagnosis autisme atau D3D ditambah karakteristiknya yang khusus itu, mereka sering dianjurkan ke sekolah luar biasa ;S/%? karena memba-a skor IV total rendah ;akibat ketidakharmonisannya yang kemudian dirata+ratakan?, atau dimasukkan ke kelas lambat yang sebenarnya justru keliru karena pada dasarnya mereka adalah pemikir yang sangat cepat. &pabila ia bisa masuk ke sekolah dasar umum, ia segera dikeluarkan karena guru ke-alahan, dianggap mengganggu jalannya pelajaran, dan pihak sekolah tidak mengerti materi serta metode apa yang dapat diberikan kepadanya. #ada pelajaran matematika umumnya mereka mendapat angka baik, namun tidak demikian pada pelajaran menghafal yang memang lemah. Dengan demikian, pelajaran #,,n, agama, dan bahasa Indonesia mendapat angka jelek. #adahal nilai pelajaran ini sama sekali tidak boleh merah. "ereka dianggap sangat emosional, keras kepala, dan sulit diatur. &palagi diikuti dengan tulisan yang jelek karena memang motorik halusnya lemah, hukuman yang diberikan tidak hanya cukup hukuman fisik seperti disetrap di muka kelas, juga dikenai hukuman psikis, yaitu dimarahi dan akhirnya angkanya disunat. #adahal, mereka adalah kelompok anak berisiko, dukungan pendidikan yang tidak menunjang hanya akan menyebabkan masalah lebih sulit, yaitu jatuhnya anak ke dalam kondisi frustrasi, depresi, hilang percaya diri, berkembangnya konsep diri negatif, timbul perilaku bermasalah, atau timbul keinginan bunuh diri. ,ES8/I &N orangtua menghadapi anaknya ini adalah kebingungan lengkap. "enghadapi pihak profesional, seperti dokter dan psikolog, hanya mendapatkan penjelasan sepotong, bahkan tidak ada kekompakan untuk mengatakan bagaimana keadaan anak ini. Ditambah pula kebingungan mencari sekolah yang mau menerima. #ihak sekolah pun mengalami kebingungan. &palagi ilmu learning disabilities belum populer di kalangan guru. %egitu juga karakteristik psikis anak berbakat memang tidak dikenal, terlebih yang mempunyai keistime-aan ganda seperti ini, berbakat tetapi mengalami gangguan belajar. Dengan begitu metode pengajaran yang beragam dalam kelas juga belum dikenal. idak ada informasi formal barang sedikit pun tentang anak seperti ini, baik dari lembaga pengajaran ilmiah maupun lembaga pemerintah. Ironisnya informasi yang didapat sangat simpang siur, melelahkan, membingungkan, tidak tahu siapa yang harus dipercaya. Dari hasil penelitian para ahli di %elanda pada tahun (P5C+an, anak berbakat yang tidak berprestasi adalah setengah dari populasi anak berbakat ;@+B persen dari anak+ anak yang lahir?. ,etidakmampuan mereka berprestasi disebabkan selain mereka tidak mendapat dukungan perkembangan, juga karena masalah ketidakharmonisan perkembangan. &gar bisa ditangani dengan baik dan tidak tersasar ke berbagai diagnosis gangguan belaka, maka sejak dini mereka sudah dilacak melalui dokter tumbuh kembang, taman bermain, dan taman kanak+ kanak. Sekolah taman kanak+kanak merupakan pusat tumbuh kembang anak yang ditangani oleh dokter sekolah, psikolog, ortopedagog, ahli gerak, ahli -icara, dan berbagai remedial teachers. idak terbimbingnya anak ini sejak dini menyebabkan ia hanya tampak bagai anak yang mengalami keterbelakangan mental.

&pa yang bisa diharapkan untuk mengatasi anak+anak berbakat Indonesia yang tak jelas rimbanya ini adalah kerja sama di antara para ahli ;dokter, psikolog, dan pedagog? dalam membuat kesepakatan bagaimana melakukan deteksi dini, tata laksana penanganan, metode, serta materi yang cocok dalam pendidikan. idak kalah pentingnya adalah pendirian pusat informasi dan psycho educational assessment. http!44bibilung.-ordpress.com4@CC64C64(K4anak+berbakat+dengan+gangguan+belajar4 Disleksia Disleksia ;Inggris! dysleFia? adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan akti1itas membaca dan menulis. #erkataan disleksia berasal dari bahasa $unani YZ[+ dys+ ;Rkesulitan untukR? dan \]^_[ leFis ;RhurufR atau QleksikalR?. #ada umumnya keterbatasan ini hanya ditujukan pada kesulitan seseorang dalam membaca dan menulis, akan tetapi tidak terbatas dalam perkembangan kemampuan standar yang lain seperti kecerdasan, kemampuan menganalisa dan juga daya sensorik pada indera perasa. erminologi disleksia juga digunakan untuk merujuk kepada kehilangan kemampuan membaca pada seseorang dikarenakan akibat kerusakan pada otak. Disleksia pada tipe ini sering disebut sebagai Q&leFiaR. Selain mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis, disleksia juga ditenggarai juga mempengaruhi kemampuan berbicara pada beberapa pengidapnya. Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke ba-ah. #ara peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat ba-aan keturunan dari orang tua. okoh+tokoh terkenal yang diketahui mempunyai disfungsi dysleFia adalah &lbert Einstein, om 2ruise, 0rlando %loom, Shoopi Goldberg, dan >anessa &morosi http!44id.-ikipedia.org4-iki4Disleksia DIS/E,SI& ,esulitan baca tulis bukan pertanda anak bodoh. "ungkin ia membutuhkan cara bejar yang berbeda "embaca di depan kelas adalah siksaan bagi si kecil. %ulan+bulan pertama duduk di kelas I SD amat gembira. Namun, saat teman+teman sudah mulai bisa membaca, ia masih bergulat dengan kesulitannya. Q"emikir dulu ini huruf apa,R. &nak yang terganggu kemampuan baca atau tulisnya, biasa disebut kelainan disleksia, ternyata tidak berarti terbelakang atau bodoh. #enanganan dini dibarengi ketekunan serta moti1asi yang kuat akan mengatasi kelainan itu. %akal calon presiden &S, George S. %ush dari #artai 9epublik, belum lama ini diberitakan sebagai penderita disleksia. #asalnya, banyak kata yang diucapkan %ush selama masa kampanyenya salah. "isalnya, ia ingin menyatakan &S sebagai negara peacemaker ;pencipta perdamaian?, namun mengucapkan QpacemakerR ;alat pacu jantung?, yang tentu sangat berbeda artinya. ariffs and barriers ;bea dan cukai?, diucapkan QterriersR ;jenis anjing terier? untuk kata barriers. &da beberapa kata lagi yang ia ucapkan secara salah. ,abarnya, pengungkapan kata+kata maupun kalimat salah tadi dilakukan secara konsisten, yang notabene bisa menandakan ia menderita disleksia. #ernyataan yang dipublikasikan sebuah majalah &merika itu tentu bisa mengurangi nilai pencalonan %ush sebagai presiden. "aka tim kampanyenya terus berusaha menepis tuduhan itu. Gajah jadi QjagahR ,ata disleksia diambil dari bahasa $unani, dys yang berarti Qsulit dalam XR dan leF ;berasal dari legein, yang artinya berbicara?. .adi, menderita disleksia berarti menderita kesulitan yang berhubungan dengan kata atau simbol+simbol tulis.

Namun, sepanjang seseorang hanya mengalami disleksia murni saja, menurut dr. S. 9oan, psikiater, pada umumnya ia hanya mengalami suatu gangguan perkembangan spesifik pada tahap usia tertentu. #ada saat pertumbuhan otak dan sel otaknya sudah sempurna, ia akan dapat mengatasinya. Namun selama mendapat gangguan ia memerlukan pelatihan khusus untuk mengejar ketertinggalannya. Disleksia bukan aleksia. $ang disebut belakangan ini merupakan gangguan kemampuan membaca atau mengenali huruf serta simbol huruf akibat kerusakan, infeksi, atau kecelakaan yang mengenai otak atau selaput otak sehingga otak kiri korteks oksipital ;bagian belakang? terganggu. #adahal bagian otak ini berfungsi mengenali semua persepsi lihat. ,arena terjadi gangguan sambungan otak kiri dan kanan, pemulihan aleksia menjadi jauh lebih sulit. %entuk klinis disleksia bisa macam+macam. #ertama, sulit menyebutkan nama benda ;anomi? amat sederhana sekalipun seperti pensil, sendok, arloji, dll. #adahal penderita mengenal betul benda itu. Gangguan bisa juga dalam kemampuan menuliskan huruf, misalnya b ditulis atau dibaca d, p ditulis atau dibaca W atau sebaliknya. %isa juga salah dalam mengeja atau membaca rangkaian huruf tertentu, seperti QleftR dibaca atau ditulis QfeltR, QbandR dibaca atau ditulis QbrandR, QituR ditulis atau dibaca QutiR, QgajahR dibaca atau ditulis QjagahR. $ang menarik, disleksia ternyata tidak hanya menyangkut kemampuan baca dan tulis, melainkan bisa juga berupa gangguan dalam mendengarkan atau mengikuti petunjuk, bisa pula dalam kemampuan bahasa ekspresif atau reseptif, kemampuan membaca rentetan angka, kemampuan mengingat, kemampuan dalam mempelajari matematika atau berhitung, kemampuan bernyanyi, memahami irama musik, dll. 9epotnya, gangguan disleksia adakalanya diikuti dengan gangguan penyerta lain seperti mengompol sampai usia empat tahun ke atas, nakal dan suka mengganggu teman serta mengganggu di kelas. uduhan terhadap %ush tadi mungkin berkenaan dengan gangguan ketidakmampuan mengungkapkan bahasa ekspresif. Namun, penderita disleksia terbanyak adalah dalam belajar membaca dan menulis. Seringkali kurang disadari bah-a fungsi pengenalan membaca, huruf, dan bahasa merupakan kesatuan yang melibatkan begitu banyak bagian di otak kita, yakni daya perhatian, daya persepsi pancaindera khususnya indera lihat, dengar, raba, perspektif, daya motorik atau gerak sebagai manifestasi menulis ucapan dan bahasa. Sebab itu bila ada gangguan disleksia, menurut dr. 9oan, kita tidak bisa hanya menyalahkan satu bagian kecil otak, karena hal itu merupakan koordinasi dari banyak hal terkait. "enurut para ahli &S, gangguan emosional ditambah cacat kecil 1isual para penderita menyebabkan mereka gagal QmelatihR otaknya tentang apa yang disampaikan. &dakalanya mereka mampu mengeja huruf+hurufnya tapi sulit membaca rangkaiannya. Entah apa alasannya, tapi sekitar PC* penderitanya adalah kaum pria. idak seperti penyandang cacat mental, intelegensi anak disleksia umumnya normal, bahkan acap kali di atas rata+rata. Salaupun sulit membaca kata+kata, biasanya mereka tidak menjumpai kesulitan dalam membaca angka atau not balok musik, kecuali kalau mereka menderita disleksia angka. .adi, jangan menganggap anak disleksia anak terbelakang atau bodoh. #ria dan menurun %anyak orang terkenal seperti Sir Sinston 2hurchill ;(56B H (PK)?, mantan perdana menteri Inggris, Sir Isaac Ne-ton ;(KB@ H (6@6?, ahli fisika yang menemukan gaya tarik %umi, &lbert Einstein ;(56P+(P))?, ahli fisika lain yang menemukan beberapa teori penting tentang kosmos, dianggap anak bodoh se-aktu mereka kecil karena kurang berprestasi. Namun, di kemudian hari malah dielu+elukan dunia karena prestasinya. #rof. .ohn Stein dari 8ni1ersitas 0Fford dan #rof. ony "onaco dari sebuah pusat penelitian tentang gen manusia, telah menemukan tiga gen sama yang berhubungan dengan disleksia dalam

sampel darah para penderita. Q#enemuan ini membuktikan bah-a disleksia memang karena faktor keturunan atau ba-aan,R kata #rof Stein. #enelitian dilakukan dengan mempelajari sampel DN& ;deoFyribonucleic acid atau sel inti? yang terdiri atas materi genetik berupa darah dari PC keluarga. &nak dengan kelainan disleksia, menurut penelitian, dilahirkan dari keluarga dengan kesulitan kronis dalam membaca atau mengeja, sekalipun intelegensi mereka cukup tinggi. Selain itu para peneliti menemukan bah-a susunan kromosom kaum disleksia berhubungan erat dengan sistem kontrol imunitas. Ini menunjukkan, para penderitanya rentan terhadap serangan dari antibodi. %egitu seorang anak ditemukan mempunyai kelainan disleksia, berikan terapi sedini mungkin. /atihan remedial teaching ;terapi mengulang? dengan penuh kesabaran dan ketekunan biasanya akan membantu si anak mengatasi kesulitannya. "emberikan moti1asi seperti pujian atau hadiah kecil setiap kali ia berhasil mengatasinya akan sangat membantu. 8ntuk mereka yang memiliki gangguan penyerta, bisa ditambah dengan terapi perilaku. &tau, tambahan terapi -icara bagi mereka yang disertai kesulitan -icara. ;Nanny Selamihardja? F&/8D$, &N&, DIS/E,SI& GENI8S &leFander Faludy, baru berusia (B tahun tapi sudah berhasil masuk ke 2ambridge 8ni1ersity, sebuah uni1ersitas kebanggaan orang Inggris. ,eberhasilannya ini mungkin tidak dianggap luar biasa kalau saja ia seorang anak normal. &leFander seorang peyandang disklesia berat, karena kemampuan menulisnya sangat terbatas dan tulisannya seperti cakar ayam. Dalam satu menit paling+paling ia hanya bisa menulis dua kata dan hanya dia sendiri yang mampu membacanya. api daya ingatnya luar biasa. Ia mampu mengungkapkan di luar kepala artikel+artikel teologi atau sejarah kebudayaan serta kesenian. ,esuksesannya ini bukan berkat talentanya yang luar biasa saja, tapi juga berkat jasa orang tuanya yang terus berjuang agar kemampuan yang menonjol tadi terus dipupuk. 0rang tuanya, &ndre- Faludy dan istrinya, anya, keduanya guru bahasa Inggris di 3ampshire, berjuang agar putranya diiOinkan meninggalkan pelajaran yang kurang dikuasai seperti matematika dan science ketika usianya mencapai (( tahun, agar ia lebih berkonsentrasi pada pelajaran yang menonjol saja. "ereka menyadari &leFander anak QajaibR setelah anak mereka, ketika itu berusia tiga tahun, mendengarkan cerita homas the ank Engine melalui kaset. ernyata, ia dapat mengingat kembali secara utuh kata demi kata. Demikian juga dengan cerita+cerita lain. Q#ada usia lima tahun, kemampuannya semakin menakjubkan. Sesuatu di luar kemampuan orang normal ada di kepalanya,R kata ibunya. Q"ungkin otak disleksianya diisi dengan sesuatu yang tidak dimiliki orang lain,R tambahnya. Semula memang ia tersisih di sekolahnya karena kurang terampil ditambah ketidakmampuannya menulis. Namun, pada usia sembilan tahun ia menjadi orang termuda yang berhasil lulus bahasa Inggris dengan nilai rata+rata % dalam ujian akhir S"8 untuk 0 /e1el. #ada usia (( tahun ia mengikuti ujian S"8 lagi, kali ini & /e1el, yaitu jenis ujian tingkat S"8 yang lebih tinggi ketimbang 0 /e1el, sebagai persyaratan untuk masuk uni1ersitas. Ia lulus dengan nilai % untuk pelajaran sastra, yang berisi analisis tentang Shakespeare, "ilton, dan karya penyair metafisika dalam bentuk kaset rekaman. etapi, ketika ia sering dikucilkan teman+teman sekelasnya yang lebih besar, orang tuanya menarik dia dari sekolahnya dan mengikuti kuliah di 8ni1ersitas erbuka jurusan sastra yang bisa dipelajari di rumah. Q,emampuan matematika saya memang di ba-ah normal karena saya demikian benci pada pelajaran itu. 9asanya, tidak ada gunanya untuk mempelajarinya lagi,R demikian alasan &leFander. Q ulisan saya juga benar+benar tak terbaca tetapi apa yang masuk ke otak saya langsung dapat saya sampaikan le-at kaset rekaman. Dengan demikian saya dapat menguasai pelajaran yang tidak mampu saya lakukan di atas kertas.R 0rang tuanya berkeliling Inggris untuk mencarikan tempat yang mau menerima putranya. &khirnya, ia diterima di "ilton &bbey, sebuah asrama kecil khusus pria di Dorset. Di situ ia

dibimbing oleh bapak asrama &ndre- Day dan istrinya $1ette. Dalam tiga tahun &leFander berkembang tidak hanya dalam dunia akademisnya tetapi juga pendidikan sosialnya. #ikir orang tuanya, sudah saatnya ia bisa masuk ke 8ni1ersitas 2ambridge. QSebelumnya kami pikir sebaiknya ia tumbuh dalam lingkungan yang sesuai usianya karena usia (( tahun masih terlalu muda untuk masuk uni1ersitas,R kata Ny. Faludy. Q,ini pribadinya sudah siap untuk menghadapi perdebatan+perdebatan dalam kehidupan akademis yang tidak diperoleh dalam kuliah korespondennya.R "artin Golding, seorang tutornya mengatakan, Q,ami mengetes dia dengan teliti agar ia dapat diperjuangkan untuk masuk uni1ersitas itu karena kami yakin, ia sangat berbakat.R Dengan tinggi (5@ cm, &leFander kini tampak begitu canggung saat mengenakan stelan pantalon hijau dari bahan corduroy, dilengkapi 1est dan dasi. Namun, dibandingkan saat ia masuk ke asrama di ba-ah asuhan &ndre- dan $1ette tadi, kini ia sudah tampak lebih de-asa. ,ini &leFander menghabiskan sebagian besar -aktunya di "ilton &bbey dengan mendengarkan Qbuku audioR+nya dan mencoba mengikuti beberapa pelajaran terutama teologi dan sastra. Q%anyak orang dengan berbagai macam minat ilmu datang menemui &leFander untuk mendisukusikan apa saja! politik, sastra, sejarah, dll.,R kata Ny. Day. Q%enar+benar menakjubkan melihat seorang anak berusia (B tahun sudah mencapai tingkat intelegensi yang lebih tinggi -alaupun ia penyandang disleksia. http!44---.indonusa.ac.id4psikologi4indeF.phpL option:com7content<1ie-:article<id:(KC!disleksia<catid:5B!artikel<Itemid:5( "engajarkan &nak Disleksia "embaca %ayangkan &nda sedang berada di 2ina atau &rab. %ayangkan &nda berada di tempat umum yang semua petunjuknya ditulis dengan tulisan 2ina atau &rab. &pakah &nda mengertiL &taukah &nda bingungL &tau malah &nda beranggapan bah-a semua itu hanyalah sebuah tulisan+tulisan keriting yang tidak ada maknanyaL %egitulah kira+kira keadaan anak yang menderita gangguan belajar spesifik disleksia. "ereka terjebak dalam dunia yang penuh dengan tulisan+tulisan yang tidak dimengerti. Istilah disleksia mengacu pada gangguan membaca yang dimiliki oleh seseorang, seperti kesulitan membaca, memahami bacaan, kesulitan membedakan huruf yang mirip seperti b, d, W, p, 1, u, n, dan lainnya. %erbeda dengan slo- learner, anak yang didiagnosis disleksia harus memiliki IV rata+rata atau di atas rata+rata. .ika anak &nda dalam tahap belum bisa membedakan mana huruf+huruf yang mirip seperti b dan d, maka cara pengajaran yang perlu dilakukan adalah mempelajari hurufnya satu persatu. "isalnya fokuskan pengajaran kali ini pada huruf b. ulislah huruf b dalam ukuran yang besar kemudian mintalah anak untuk mengucapkan sembari tangannya mengikuti alur huruf b atau membuat kode tertentu oleh tangan. /atihlah dan perkuatlah terus menerus sampai ia bisa menguasainya, setelah itu mulailah beranjak ke huruf d. erdapat dua cara untuk mengajarkan anak membaca kata+kata! melihat dan mendengar kata tersebut satu persatu. %uatlah kata yang dicetak dalam ukuran besar H misalnya MbukuN, setelah itu kita ucapkan MbukuN, lalu mintalah anak mengulangi apa yang kita ucapkan yaitu MbukuN. unjukanlah kata tersebut terus menerus, tambahkanlah beberapa kata yang sudah ia ketahui, hingga ia mengenali dan dapat mengucapkannya langsung begitu ia melihat kata MbukuN. &da beberapa anak yang sudah bisa membaca namun ia memiliki masalah dengan pemahaman ;comprehension?. "enurut %aumer ;(PPK? ada beberapa cara mengajar jika pemahaman anak &nda lemah! (. "emilih cerita yang menarik pada le1el dimana P5* ia bisa memahami kata+kata dalam cerita tersebut. "intalah ia untuk membacakan secara keras dan bilang kepada kita apa yang telah ia baca. @. .ika anak tidak bisa melakukan ini, mintalah ia membaca tanpa bersuara, berhenti setiap

paragraph dan menceritakan kepada kita apa yang telah ia baca. '. ,etika pemahamannya berkembang, tambahkan jumlah paragraph yang ia baca hingga ia bisa membaca dan paham keseluruhan halaman. B. 8ntuk membantu pemahamannya, &nda bisa memberikan arahan! menurutmu apa yang dirasakan si tokohL &pa yang akan terjadi selanjutnyaL %agaimana akhir ceritanyaL %erdasarkan pengalaman saya mengajarkan anak disleksia, sebelum kita mengajarkannya mengenai pemahaman, kita harus mengidentifikasi sejauh mana kemampuannya. .ika ia tidak mampu memahami satu halaman, potonglah menjadi beberapa paragraph. .ika ia tidak bisa memahami beberapa paragraph, potonglah menjadi satu paragraf, dan seterusnya hingga sampai pada satu kalimat. "embaca cerita bersama anak dirasa cukup efektif karena kita bisa langsung cross+check langsung pemahamannya. "isalnya ketika anak tidak paham kata Mterbit, kita bisa menganalogikan MterbitN dengan bertanya Mkalau pagi hari, matahari muncul atau menghilangLN lalu ketika anak menja-ab MmunculN kita menjelaskan bah-a itulah yang dimaksud dengan MterbitN. "enganalogikan kata+kata tidak dimengerti dapat mengajarkan anak untuk memberi tanda kata+kata yang belum ia pahami. Dalam mengajari anak disleksia, kita harus hati+hati untuk tidak mengkritik terlalu jauh karena anak yang menderita disleksia ra-an untuk memiliki moti1asi dan self+esteem yang jatuh. ,etika anak mulai menyadari ia memiliki kesulitan dalam membaca dan ia sudah tertinggal jauh dari teman+ temannya, ia akan membenci pelajaran membaca dan langsung menyerah ;mogok? ketika menghadapi kata yang sulit. &ksi mogok ini bisa disiasati dengan cara belajar membaca melalui minatnya. "isalnya pada anak yang memiliki minat memasak, kita bisa mengajarkan membaca resep dan menyuruhnya memasak. Dari situ kita melihat sejauh mana pemahamannya terhadap bacaan. "engajar membaca anak disleksia adalah proses yang tidak mudah. &nak disleksia memiliki short term memory yang terbatas dan kosa kata yang minim sehingga membutuhkan banyak penguatan. >ariaskan metode melalui permainan kata atau mengajak anak jalan+jalan sambil mengajari membaca tulisan+tulisan yang ada. Dan hal yang terpenting dalam proses pembelajaran ini adalah berilah apresiasi pada sekecil apapun perkembangannya. http!44ruangpsikologi.com4mengajar+membaca+anak+disleksia DysleFia atau Disleksia ! ,esulitan "engeja, "embaca dan "enulis ,esulitan %elajar umum pada anak+anak ahukah &nda bah-a dysleFia ;disleksia dalam bahasa Indonesia? adalah penyebab yang paling umum dari masalah kesulitan mengeja, membaca dan menulisL %agaimana kita membantu anak+ anak mengatasi kesulitan+kesulitan ini agar berhasil di sekolahL Informasi+informasi berikut ini bertujuan membantu orang tua, guru, dan terapis mengerti dysleFia dan membantu anak4murid mengembangkan kecintaan membaca dan menulis. &pa itu dysleFia dan penyebabnyaL DysleFia adalah suatu masalah kesulitan belajar khusus. DysleFia mempengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar, mengolah, dan mengerti suatu informasi dengan baik. Secara khusus, hal ini menyebabkan masalah dalam membaca dan menulis karena seseorang dengan problem dysleFia mempunyai kesulitan mengenali dan mengartikan suatu kata, mengerti isi suatu bacaan, dan mengenali bunyi. entunya ini menghambat kemampuan seorang anak untuk belajar membaca, bahkan jika anak mempunyai intelegensia normal dan instruksi yang jelas. DysleFia mempengaruhi ()+@C* dari populasi, dan terjadi pada laki+laki dua kali lebih banyak dari pada perempuan. #enyebab dari dysleFia secara umum bisa jadi dari genetika, namun penyebab lain yang tidak umum adalah cedera pada kepala atau trauma. %eberapa anak dysleFia ternyata memproses

informasi menggunakan area yang berbeda pada otak dibanding anak+anak tanpa kesulitan belajar. Salaupun begitu, ini bukan merupakan karakteristik pada semua anak dysleFia. %eberapa type dysleFia bisa menunjukkan perbaikan sejalan bertambahnya usia anak. %agaimana mengidentifikasi dysleFiaL Identifikasi dysleFia mungkin sangat sulit dilakukan sebagai orang tua atau guru di kelas. Namun orang tua dan guru bisa melihat beberapa tanda dan gejala dysleFia, dan bisa mencari pendapat dan e1aluasi dari ahli profesional4terapis yang tepat. #erhatikan beberapa tanda berikut ! E ,esulitan mengasosiasikan ;menghubungkan arti? suatu huruf dengan bunyinya E erbalik dengan huruf ;dia jadi bia? atau kata ;tik jadi kit? E ,esulitan membaca kata tunggal E ,esulitan mengeja kata tunggal E ,esulitan mencatat huruf4kata dari papan tulis atau buku E ,esulitan mengerti apa yang mereka dengar ;auditory? E ,esulitan mengatur tugas, material, dan -aktu E ,esulitan mengingat isi materi baru dan materi sejenisnya E ,esulitan dengan tugas menulis E ,esulitan pada kemampuan motorik halus ;misalnya memegang alat tulis, mengancing baju? E idak terkoordinasi E "asalah perilaku dan4atau tidak suka membaca .ika seorang anak menunjukkan sejumlah tanda+tanda dysleFia, rujuklah anak kepada lembaga pendidikan khusus atau ahli profesional yang terlatih dalam masalah dysleFia, untuk melakukan e1aluasi menyeluruh. ;2atatan ! daftar tanda+tanda di atas tidak merupakan daftar mutlak tanda dan gejala dysleFia. Gunakanlah hanya sebagai panduan umum, bukan sebagai dasar diagnosis. anyakanlah dulu kepada ahli untuk rujukan selanjutnya? &pa yang bisa kita lakukan untuk membantu anak dysleFiaL Setelah anak die1aluasi, hasilnya akan menunjukkan dengan cara bagaimana anak bisa belajar paling baik. &da anak yang belajar lebih baik dengan cara 1isual ;melihat?, auditori ;mendengarkan?, dan taktil ;menyentuh4meraba?. "enggunakan gaya belajar yang sesuai untuk tiap anak sangat penting supaya mereka bisa belajar lebih baik. %erikut adalah contoh cara belajar untuk masing+masing type anak ;saran+saran ini bersifat umum dan tidak harus digunakan secara mutlak pada tiap anak? >isual ;penglihatan? &nak belajar paling baik dengan cara melihat informasi. ,arena itu, cara mulai yang baik adalah dengan menggunakan kartu bergambar dengan kata+kata tertulis di ba-ahnya ;flash card?. #ilihlah kata+kata yang sesuai dengan le1el belajar anak. Selain itu, jika anak kesulitan dengan bunyi, tunjukkan di mana bunyi itu dibuat di dalam mulut secara umum. 2ontoh ! tunjukkan huruf 4t4 pada kartu, lalu arahkan ke dalam mulut &nda. %uatlah bunyi 4t4 dengan gerakan yang berlebihan. %iarkan anak meniru tindakan &nda sambil melihat ke dalam cermin. ingkatkan dengan kombinasi suku kata @ huruf ;ta, ti? dan ' huruf ;tas, top?, dengan cara menyuarakan dan menulis. %antulah juga dalam hal kemampuan mengelompokkan dengan menggunakan gambar+gambar dan kata pada kalender harian. 8langlah kalender ini setiap hari, lalu tandai tugas+tugas yang sudah selesai. &uditori ;pendengaran?

&nak+anak auditori belajar paling baik dengan cara mendengarkan apa yang diajarkan. 8ntuk anak yang kesulitan pada masalah bunyi, ajarkan sepasang kata singkat dan mintalah anak untuk mengatakan kata mana yang betul ;tas4das?. .uga, mintalah mereka menulis huruf, kata, atau kalimat sementara &nda mengucapkannya, untuk melatih kemampuan menulis. %antulah juga dalam hal kemampuan mengelompokkan dengan memasang kalender Q1erbalR ;diucapkan?. %aca dengan keras kepada anak jad-al hariannya dan bantulah dia mengatur tugas, jad-al, dll. aktil ;perabaan? &nak+anak ini belajar paling baik dengan proses MmenyentuhN. Ini adalah anak+anak yang biasa terlihat memisahkan bagian suatu benda dan kemudian menyatukannya kembali. "ereka belajar paling baik dengan melalui sentuhan, sehingga sangatlah penting untuk memasukkan gaya belajar ini ke dalam perintah+perintah &nda. 2ontoh ! %iarkan anak membuat bentuk huruf dari tanah liat, untuk membentuk kata singkat. 8langlah bunyi dari tiap huruf sementara anak membuatnya. Selain itu, alat pengeja taktil juga penting untuk pembelajar type ini. &lat ini meliputi huruf+huruf bertekstur4guratan sehingga anak mendapat rabaan taktil sementara mengeja. %antulah mengelompokkan dengan mengkombinasikan proses belajar 1isual dan taktil. %uat kalender dan tandai tiap tanggal penting dengan sticker timbul4bertekstur. Setiap hari, ulanglah kalender ini bersama anak dan buatlah ia menyentuh dan merasakan stiker tersebut. ,ombinasi pembelajaran 1isual dan taktil akan membantu daya ingat. http!44---.ubb.ac.id4menulengkap.phpLjudul:DysleFia*@Catau*@CDisleksia*@C!*@C,esulitan *@C"engeja,*@C"embaca*@Cdan*@C"enulis<<nomorurut7artikel:'B' "athemathics Disorder &dakah diantara kalian yang pernah mengalami salah mengenali angka atau selalu salah melakukan perhitungan angkaLL atau adakah yang hingga mengalami fobia pada matematikaLL apakah itu termasuk mathemathics disorderLL sebenarnya apa sih mathemathics disorder ituLL dan apakah semua orang yang sulit melakukan proses perhitungan berarti mengalami mathemathics disorderLL "athemathics disorder atau mungkin lebih dikenal dengan nama diskalkulia merupakan ketidakmampuan matematis dimana seseorang memiliki kesulitan menyelesaikan problem aritmatika dan memahami konsep matematik. ,etidakmampuan ini dapat dilihat secara kuantitatif yang terbagi dalam bentuk kesulitan berhitung ;counting? dan mengkalkulasi ;calculating?. &nak yang menderita gangguan ini akan menunjukkan kesulitan dalam memahami proses+proses matematis yang ditandai dengan munculnya kesulitan belajar dan mengerjakan tugas yang melibatkan angka maupun simbol+simbol matematis. Nah, adapun ciri+ciri dari anak yang mengalami mathemathics disorder ini secara umum adalah sebagai berikut ! E ingkat perkembangan bahasa dan kemampuan lainnya normal namun seringkali memiliki memori 1isual yang baik dalam merekam kata+kata tertulis E Sulit melakukan hitungan matematis E Sulit melakukan proses+proses matematis E erkadang mengalami disorientasi, seperti disorientasi -aktu dan arah E "engalami hambatan dalam menggunakan konsep abstrak tentang -aktu E Sering melakukan kesalahan ketika melakukan perhitungan angka+angka E "engalami hambatan dalam mempelajari musik E Dapat pula mengalami kesulitan dalam akti1itas olahraga karena bingung mengikuti aturan main yang berhubungan dengan sistem skor Diskalkulia atau mathemathics disorder ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ! E &danya kelemahan pada proses penglihatan atau 1isual

E %ermasalah dalam mengurutkan informasi E Fobia matematika ,emunculan pertama gangguan ini biasanya terjadi pada usia kurang lebih tujuh tahun, ketika anak memasuki usia sekolah. http!44ros-itaindra.-ordpress.com4@C(C4C'4(64mathemathics+disorder4 QDIS,&/,8/I&! apakah selalu mengikuti disleksia %agi sebagian penyandang disleksia, sukses dalam bidang matematika mungkin merupakan sesuatu yang harus dicapai dengan penuh perjuangan. erdapat berbagai penelitian yang melaporkan masalah ini. Salah satu peneliti ;Stee1es, (P5'? melaporkan bah-a justru banyak anak disleksia yang jenius di bidang matematika. Sebaliknya, .offe ;(PPC? melaporkan bah-a (C* anak disleksia menunjukkan prestasi yang sangat baik di bidang matematika, sedangkan 'C* lainnya tidak menunjukkan kesulitan sama sekali di bidang hitung menghitung ini. Namun "iles dan "iles ;(PP@? melaporkan bah-a sebagian besar penyandang disleksia mengalami diskalkulia. erdapat mitos yang beredar di masyarakat bah-a disleksia+diskalkulia ini lebih sering disandang oleh anak laki+laki dibandingkan anak perempuan. Namun analisis terkini menunjukkan bah-a anggapan tersebut timbul dikarenakan penelitian+penelitian yang menjadi sumber datanya adalah penelitian yang subjeknya berasal dari kelompok anak yang sudah dirujuk untuk suatu gangguan prilaku, dan kebanyakan subjek tersebut adalah laki+laki. #enelitian terkini menunjukkan bah-a penyandang disleksia+diskalkulia sama banyak laki dan perempuan. .ika anak disleksia+diskalkulia mendapatkan terapi yang tepat, mereka mampu memahami konsep+ konsep perhitungan, mampu mengerjakan tugas matematika dengan benar bahkan akhirnya menunjukkan ke+jenius+an mereka di bidang hitung menghitung ini sesuai dengan potensi kecerdasan yang mereka miliki. ,adang, kita tidak dapat melihat prestasi ini saat anak berada di usia sekolah melainkan terlihat saat anak sudah beranjak besar. Salah satu contohnya adalah .seorang ilmu-an yang terkenal, &lbert Einstein, di a-al usia sekolahnya menunjukkan kesulitan yang amat sangat di bidang aritmetika. Saat itu ke+jenius+annya di bidang matematika belum nampak karena dia tidak mampu memberikan ja-aban yang cepat, akurat dan Qhafal matiR seperti yang diharapkan gurunya. entu saja hal ini diakibatkan karena &lbert Einstein menyandang disleksia. %eruntung, di kemudian hari &lbert Einstein tidak membiarkan ke+disleksia+diskalkulia+ annya ini menghambatnya untuk terus berkarya di bidang matematika. ,esulitan+kesulitan matematika yang sering dihadapi oleh penyandang disleksia cukup ber1ariasi, sehingga satu indi1idu disleksia bisa menunjukkan banyak kesulitan, namun indi1idu disleksia lain mungkin menunjukkan diskalkulia ringan saja. %erikut adalah berbagai aspek kesulitan yang mungkin ditemukan pada anak penyandang diskalkulia! E "embaca kalimat dalam soal matematika o &nak disleksia+diskalkulia mengalami kesulitan dalam memaknai kata+kata 4 istilah+istilah yang sering tampil dalam soal+soal matematika. &nak sulit memahami pengertian+pengertian sebagai berikut! Mkurang lebih sama denganN, M diantaranyaN, M sejajarN, M jalan lain, Msama banyak denganN, M di pinggirN, M di atas dariN, M di ba-ah dariN, M di samping dariN, M jauh dariN, M seimbangN, Msama denganN, M lebih besar dariN, M lebih tinggi dari M, Mdi depan dariN, Mdi sudut dari M, MperkirakanN, Mkurang dariN, Mgaris yang simetrisN, MganjilN, MgenapN, MsimetrisN, Mrata+rataN, MsecukupnyaN, dll E "embaca angka, membaca angka dari kanan, menyalin angka o Sesuai dengan karakteristik disleksianya, anak seringkali salah QlihatR angka, lalu salah menyalinnya. Sering pula dijumpai mereka tidak dapat mengelompokkan angka dari kanan pada angka dengan jumlah digit yang banyak, misalnya! 6)@@)C, seharusnya dituliskan sebagai 6)@.@)C. E "emahami nilai satuan, puluhan, ratusan sehingga menyulitkan pada penulisan, apalagi pada operasi perhitungan yang lebih kompleks lainnya misalnya pada operasi penjumlahan ke ba-ah, mereka menyusun nilai satuan di kelompok puluhan, atau nilai ratusan di puluhan. E "engenali simbol operasi perhitungan

o &nak disleksia+diskalkulia mengalami kesulitan untuk memahami symbol ;I?, ;+?, ;F?, ;!?, dan symbol+simbol lain yang lebih rumit. Soal+soal yang ditulis dengan symbol ;+?, mungkin malah dikerjakan selayaknya instruksi ;I?. %ahkan pada sebagian anak dengan gangguan berat, mereka merasa tidak yakin apakah yang dimaksud dengan QbertambahR atau QberkurangR. E "engidentifikasi bentuk, apalagi jika bentuknya dibolak balik ;missal! segitiga sama sisi, segitiga sama kaki? E "engenali dan memahami tanda Q,R sebagai tanda desimal E "enghitung ke depan dan ke belakang E "elakukan perhitungan di luar kepala E "embaca, memahami dan mengingat Qtime tableR E "engatakan hari dalam seminggu, bulan dalam setahun E "enyebutkan -aktu dan memahami konsep -aktu E "emahami konsep uang E "enggunakan kalkulator dengan benar E "emahami persentase E "engestimasi E "enggunakan rumus E "enggunakan rumus yang sama untuk soal yang berbeda Selain kesulitan memahami bahasa matematika , anak disleksia+diskalkulia juga mengalami kesulitan dalam memaknai istilah+istilah non matematika, hal ini yang membuat mereka semakin susah menyelesaikan soal+soal matematika, terutama yang berbentuk soal cerita. 2ontoh! E 8ntuk belajar membuat robot, &yah harus membayar seratus ribu rupiah untuk empat kali pertemuan dimana satu kali pertemuan adalah @ jam lamanya. E &nak disleksia bingung memaknai istilah QdimanaR, QlamanyaR &pa yang dapat kita lakukan bagi penyandang disleksia+diskalkuliaL E Gunakan bahasa matematika yang lebih sederhana, jelas dan lebih mudah dipahami anak disleksia E /atih anak untuk memahami dan menguasai simbol angka, dan symbol operasi perhitungan matematika E %antu anak memahami soal cerita dengan cara menghadirkan benda+benda yang disebutkan dalam soal secara 1isual ` %elajar praktikal E Gunakan kertas berpetak untuk membantu operasi perhitungan susun ke ba-ah E /akukan fragmentasi soal cerita yang panjang menjadi kalimat kalimat pendek yang mudah dipaham. E /atih anak untuk mengerti dan menguasai konsep uang, misalnya dengan berlatih berbelanja sendiri mulai dari sejumlah barang yang sedikit sampai dengan yang cukup banyak E ,ertas kerja dibacakan dan direkam dalam audio tape, anak membaca sambil menyimak audio tape E Gunakan buku agenda untuk mencatat kegiatan kegiatan dan pekerjaan rumah E $akinkan bah-a instruksi disampaikan dengan jelas, perlahan sehingga murid mengerti E Gunakan kertas untuk menutup soal yang sudah atau belum dikerjakan, soal yang terlihat hanya soal yang sedang dikerjakan Selain pendekatan khusus untuk aspek diskalkulianya, jangan lupakan strategi pembelajaran umum bagi anak penyandang disleksia yaitu digunakan pendekatan multisensoris ;dapat berupa bantuan gambar, audiotape, dll?, mengajarkan anak untuk menggunakan logikanya, bukan menghafal mati, berikan materi bertahap satu per satu, dan berikan materi dalam unit+unit kecil. 3al lain yang tidak boleh dilupakan adalah memperhatikan aspek emosi anak. Selalu berikan semangat dan pujian pada setiap usaha perbaikan yang telah mereka tunjukkan. http!44indigro-.-ordpress.com4@C(C4C'4(54*E@*5C*P2diskalkulia+apakah+selalu+mengikuti+ disleksia*E@*5C*PD4

1.

PENGEFEKTIFAN CARA BELAJAR ANAK S

&gar proses pembelajaran efektif, artinya pengajar harus mampu memberikan pelajaran yang menggunakan semua indera tersebut di atas untuk bisa menjangkau semua murid. !ang da"at d#lakukan$ %eberapa ide agar anak+anak yang cenderung visual dapat belajar dengan lebih baik ! (. #ilihkan buku dengan gambar yang ber-arna+-arni, namun bukan buku komik. @. "enonton 1ideo dan melihat foto. '. "embuat kliping dari majalah bekas. B. "e-arnai, menggambar dan membuat kolase. ). "enghias ! ajak anak anda memilih hiasan rumah, kebun, hadiah atau hiasan apa saja. K. Gunakan flash card untuk belajar -arna, bentuk, pola, huruf dan angka.

%eberapa ide agar anak+anak yang cenderung auditorial dapat belajar dengan lebih baik ! (. "endengarkan musik. 2ari tahu musik apa yang mereka sukai dan gunakan musik untuk mengatur suasana hati mereka sebelum, saat ;sebagai latar belakang? dan sesudah ;sebagai hadiah4re-ard? belajar. @. "asukkan musik ke dalam topik yang sedang dipelajari, misalnya irama tertentu untuk mengingat suatu pelajaran. "ereka akan lebih cepat menyerap pelajaran tersebut. '. %icaralah dengan nada tenang dan teratur. &nak+anak auditorial membedakan guru mereka dari nada dan tinggi rendahnya suara para guru. B. %erceritalah dalam mengajarkan sesuatu dan gunakan nada yang berbeda untuk menekankan topik tersebut.

%eberapa ide agar anak+anak yang cenderung kinestetik dapat belajar dengan lebih baik! (. "enari ! gunakan lagu dengan irama yang menyenangkan. @. "emasak ! biarkan mereka berkreasi dan belajar mengukur, menghitung, membaca sambil mengaduk sesuatu. '. #ekerjaan tangan ;art < craft? ! menggunting, menempel, menggambar, finger painting, membuat sesuatu dengan Nplay doughN. B. Gunakan metode Nhands+onN dimana anak harus mecoba melakukan sesuatu sendiri dan bukan hanya menyaksikan demo.

!ang Perlu ##ngat$ (. &papun cara belajar anak anda, pastikan suasana yang mendukung. .angan paksa anak anda untuk belajar disaat ia ;dan juga anda? sedang kelelahan. @. #ilih topik yang menarik baginya, jangan berasumsi apa yang menarik untuk anda, akan membuat ia tertarik. ,aitkan pembelajaran tersebut dengan sesuatu yang disukai si anak. .ika anda bisa mengaitkan suatu informasi baru dengan apa yang sudah pernah dipelajarinya, mereka akan lebih cepat mengerti. '. %uatlah informasi baru tersebut rele1an dengan situasi anak+anak. 2ontohnya, mereka tidak suka pelajaran matematika dan merasa belajar matematka tidak ada gunanya. etapi jika anda membantu mereka untuk mengatur anggaran untuk membeli mainan, mereka akan jauh lebih tertarik untuk mempelajarinya. B. 8sahakan agar suasana belajar menyenangkan dan tidak terlalu berlarut+larut. ). .angan lupa untuk mengulang hal yang sudah dipelajari. /ebih baik mengulang hal sedikit+ sedikit daripada sekaligus banyak.

1.

CARA BELAJAR ANAK

1. 1.

Anak belajar %e&ara k'nt#n(u )teru%*+eneru%,.

&nak senantiasa belajar. ak pernah mereka berhenti belajar. %ahkan mereka mungkin mempelajari beberapa hal sekaligus, padahal kita tidak pernah bermaksud mengajarkan hal tersebut kepada mereka. ,alau pengajaran kita tidak menantang mereka, boleh jadi mereka QbelajarR bah-a Sekolah "inggu sangat membosankan dan tidak menarik. .ika penelitian &l+VurNan tidak membangkitkan minat, boleh jadi mereka QbelajarR bah-a &l+VurNan adalah buku kuno yang menjemukan dan tidak ada hubungannya dengan masa sekarang. .ika mereka secara pribadi tidak terlibat dalam bagian doa, boleh jadi mereka QbelajarR bah-a saat doa adalah -aktu yang baik untuk mengganggu teman yang duduk di sampingnya karena guru sedang menutup mata. ,ita sekali+kali tidak akan sengaja mengajarkan hal+hal ini. Namun demikian anak+anak mungkin akan mempelajarinya. Dengan mengetahui bah-a para murid kita belajar secara kontinyu, mungkin akan menolong kita untuk lebih berhati+hati mengenai apa yang kita ajarkan secara tidak langsung melalui suasana kelas. 1. -. Anak belajar +elalu# "an&a #nderan(a.

"ereka belajar! i. ii. ( persen dari apa yang mereka baca. @C persen dari apa yang mereka dengar.

iii. i1. 1. mereka melihat. 1i. mereka melakukannya.

'C persen dari apa yang mereka lihat. )C persen dari apa yang mereka lihat dan dengar. 6C persen dari apa yang mereka katakan sementara 5C persen dari apa yang mereka katakan sementara

&nak hanya mempunyai satu cara belajar, yakni melalui panca inderanya. #anca indera itu merupakan pintu masuk ke dalam kesadarannya. Fakta ini menunjukkan pentingnya penggunaan bermacam+macam bahan bantuan untuk mengajar. 1. .. Anak belajar +elalu# keg#atan.

Inilah prinsip yang terpenting tentang cara belajar para murid. %elajar bukanlah pengalaman yang pasif. 3al belajar bukanlah sesuatu yang sekedar terjadi pada anak itu, melainkan adalah sesuatu yang dilakukan oleh anak itu. &nak dapat mengingat paling banyak dari sesuatu yang dipelajarinya dengan cara mengatakan dan melakukan. &nak dapat terlibat dalam proses belajar melalui beberapa cara. Ia bisa belajar secara langsung dalam kegiatan+kegiatan, misalnya mengerjakan proyek+proyek, pekerjaan tangan, diskusi dan drama. &tau melalui lukisan+lukisan cerita ia bisa terlibat, secara tidak langsung karena menempatkan diri dalam keadaan orang lain. #erasaannya dapat dibangkitkan, khayalannya digiatkan, emosinya digerakkan. 1. /. Anak akan belajar %eba#k*ba#kn(a b#la #a +e+"un(a# d'r'ngan atau ala%an untuk belajar. &nak akan paling cepat belajar bila hal itu dijadikan sesuatu yang menyenangkan dan memuaskan. Dalam proses belajar ada dua macam dorongan. $ang pertama adalah dorongan dari luar, secara lahir. %eberapa contoh dari dorongan sejenis ini ialah ganjaran, hadiah, penghargaan, dan pujian. Dalam mengajar di Sekolah "inggu ada tempat bagi dorongan sejenis ini, tetapi jangan sampai merupakan dorongan satu+satunya. Dorongan yang kedua adalah dari dalam, secara batin. ,einginan, hasrat, dorongan hati pribadi adalah contoh+contoh dorongan sejenis ini. Dalam hal terlibat kebutuhan dan kepentingan yang dirasakannya. Dorongan inilah yang bekerja bila anak itu dipimpin untuk memahami bagaimana kebutuhannya dipenuhi melalui penerapan prinsip+prinsip &l+VurNan dalam kehidupannya. Sungguh penting bagi kaum remaja dan orang de-asa menginsafi bah-a ajaran &lkitab dapat dipraktekkan bagi keperluan hidup mereka. 1. 0. Anak akan belajar "al#ng ba#k b#la +ereka %uda1 %#a" untuk belajar.

Ini berarti bah-a sebelum pengajar menarik perhatian anak dan membangkitkan rasa ingin tahu mereka, mereka harus disiapkan untuk menerima kebenaran &l+VurNan. .uga, para murid siap untuk belajar bila mereka dapat melihat hubungan bagian+bagian pelajaran itu dengan keseluruhan pengajaran tersebut. "ungkin sebelumnya pengajar harus memberi uraian pendahuluan tentang seri pelajaran yang baru dan menghubungkan pelajaran+pelajaran yang dahulu dengan keseluruhannya

melalui ulangan secara berkala. Suatu prinsip belajar lainnya yang terpaut di sini adalah bah-a para murid belajar hal+hal yang belum diketahuinya berdasarkan hal+hal yang sudah diketahuinya. Ini berarti pengajar harus mengetahui taraf pengertian murid+muridnya dalam hal+hal rohani. ,ita harus mengetahui apa yang sudah diketahui para murid kita. 1. 2. Anak belajar dengan jalan +en#ru.

Fakta ini sekali menunjukkan pentingnya kehidupan pengajar. ,ita mengajar, baik dengan perbuatan dan sikap maupun dengan perkataan atau gagasan. Segala sesuatu mengenai diri kita mengajarkan sesuatu. Dalam arti yang sesungguhnya, kita ini adalah Qsurat X yang dapat dibaca oleh semua orang.R

Anda mungkin juga menyukai