Anda di halaman 1dari 7

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

“Perkembangan anak Usia 7 sampai 12 tahun”

Dosen Pembimbing: Dr. Suharsiwi, M.Pd

D I S U S U N O L E H K E LO M P O K :
F I R M A N M U H A M A D RA M DA N
D E N I O KTA K I AWA N
Z A K KY A S H I D I Q I
SLAMET BAKHTIAR
2.1 Perkembangan secara fisik
pada anak usia 7-12
Pertumbuhan fisik mengikuti pola yang dapat di ramalkan meskipun sejumlah
perbedaan dapat terjadi. Bentuk tubuh mempengaruhi tinggi dan berat dalam akhir
masa kanak-kanak. Anak yang memiliki bentuk tubuh ektomorfik yang tubuhnya
panjang dan langsing dapat diharapkan tidak lebih berat dari pada bentuk tubuh
mesiomorfik atau mempunyai tubuh yang berat namun, anak yang berbadan
mesiomorfik tumbuhnya lebih cepat daripada ektomorfik dan lebih cepat pubertas
2.2 Perkembangan emosi pada
anak usia 7-12 tahun
A. Pandangan orang tua C. Pandangan ahli psikologi
1. Sulit diatur 1. Masa bermain
2. Masa bertengkar 2. Masa kreatifitas
B. Pandangan para pendidik
Para pendidik memberikan lebel masa anak-anak sebagai masa Dari beberapa pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa secara
akhir psikologis
sekolah dasar. Kini anak diharapkan untuk mampu mengikuti anak pada usia ini merupakan masa di mana anak mulai mecari
dasar-dasar jati diirnya mulai
pengetahuan yang telah diterimanya saat masa prasekolah. Kini berinteraksi dengan kelompok seusianya juga masa dimana dia
anak selalu membutuhkan

dimotivasi, berprestasi dan membentuk kebiasaaan baru dalam perhatian lebih dari orang lain terutama kedua orang tuanya. Dan
mencapai pada usia ini

kesuksesan. Apabila kebiasaan berdampak baik maka, hal ini akan merupakan periode meningginya emosi namun, meningginya
dibawa sampai emosi ini terkadang

masa dewasa. Jika berdampak buruk akan menimbulkan masalah disebabkan oleh keadaan fisik atau lingkungan seperti halnya
baru ketika anak sakit atau
lelah cenderung cepat marah, rewel, dan umumnya sulit dihadapi.
2.3
Perkembang Pada masa ini sering disebut sebagai usia kelompok karena ditandai dengan
an Sosial adanya minat terhadap aktifitas teman-teman dan meningkatnya keinginan

pada anak
yang
kuat untuk diterima sebagai anggota kelompok. Kelompok tersebut disebut
usia 7-12 geng

tahun
anak-anak. Menurut pakar psikologi ada empat perbedaan geng anak dan
geng

Dalam psikologi sosial ada beberepa remaja yaitu yang pertama adalah untuk memperoleh kesenangan geng
faktor yang perlu kita mereka,

ketahui dalam berlangsungnya terutama kelompok bermain. Yang kedua, geng anak-anak terdiri dari anak-
interaksi sosial yaitu; anak

a. Faktor imetasi. yang populer dengan teman-teman sebayanya. Ketiga, geng anak-anak
jarang
b. Faktor sugesti
beranggotakan kedua jenis seks. Keempat, geng anak-anak terdiri dari anak-
c. Faktor identifikasi anak
d. Faktor simpati yang usianya yang sama dan tingkat perkembangan yang sama, dan yang
mempunyai minat yang sama serta kemampuan yang sama.
2.4 Perkembangan kecerdasan
Anak pada usia 7-12 tahun
Pada umr 8-9 tahun, kemampuan membaca Pada usia 10-12 tahun perkembangan
pada anak sudah mulai muncul. kecerdasan anak berjalan cepat,
Apabila orangtua dan guru dapat menyediakan sehingga kemampuan memahami hal-hal yang
bahan bacaan yang sesuai dengan abstrak semakin meningkat ; dan
perkembangan jiwa anak dan mendukung pada usia 12 tahun anak barulah mampu
keimanan maka tentu sangat bermanfaat memahami hal-hal yang abstrak.
Penjelasan keimanan secara sederhana sudah
dapat diberikan kepada anak usia ini
sesuai dengan perkembangan kecerdasannya
2.5 b. Pentingnya hubungan anak dengan orang tua

Perkembangan Karena orang tua merupakan sentral dari kehidupan rohani anak dan
sebagai
keberagamaan sebab berkenalan dengan alam luar maka setiap reaksi emosi anak di
Anak pada usia pemikiran

7-12 tahun kemudian hari terpengaruh oleh sikapnya dari permulaan hidupnya.

a. Perkembangan pengetahuan anak


tentang eksistensi tuhan
c. Kelahiran dan kematian
Kepercayaan anak-anak bertumbuh
melalui latihan-latihan dan didikan Pengertian anak tentang masalah mati bisa membawa prinsip baru
yaitu
yang diterima dalam lingkungannya,
biasanya kepercayaan itu berdasarkan prinsip caosalitas, demikian juga terhadap tuhan, jika anak
konsepsi-konsepsi nyata, misalnya cara mengembalikan kepada
berpikir tentang tuhan, malaikat, surga,
tuhan apapun yang terjadi hal ini terjadi karena dahulu menyangka
neraka, jin, dan sebagainya adalah dalam bahwa segala
bentuk gambaran yang dilihatnya. Hal ini
sesuatu terjadi karena kemauannya, dan pada akhirnya karena
akan berubah setelah pengelaman sehari- kehendak tuhan. Hal
hari dan bermacam kesempatan emas

sehingga pengetahuannya bertambah ini pikirannya belum mencakup hukum caosalitas dikarenakan sebab
luas. yang tidak
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pada masa perkembangan anak usia
7-12 tahun masa periodenya pertumbuhan berat badan dan tinggi serta asupan gizi pada
pertumbuhan anak seusia ini pun sangat penting. Emosi pada usia ini adalah
masa-masa mereka yang sulit diatur dan hanya mementingkan teman-temannya,
anak usia ini senang sekali bermain kelompok dan membuat geng dengan temantemannya.
Kecerdasan pada anak usia ini mereka lebih banyak sering berkhayal dan
berfantasi ketika mulai diceritakan hal-hal oleh orang tuanya maupun gurunya.
Pada usia ini anak-anak bisa mengenal agama dan mengetahui eksitensi Tuhan
dengan sesuai perkembangan anak pada lingkungannya, jika lingkungannya
mengajarkan betapa pentingnya agama maka anak tersebut akan mengangggap
agama itu penting, dan sebaliknya jika diajarkan tidak peduli dengan agama maka
anak itu pun akan biasa saja dan tidak mengagnggap pentingnya agama.

Anda mungkin juga menyukai