BAHASA INDONESIA

GURU : HETI NUR KHASANAH, S.Pd

KELAS : X TBSM A, B
X PH
MATERI : PUISI
MENDEMONSTRASIK
AN PUISI ATAU
MEMBACA PUISI
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membacakan puisi dengan memperhatikan
vokal, ekspresi, dan intonasi yang baik.
MEMBACAKAN PUISI
Beberapa hal yang harus di perhatian dalam membacakan puisi
Untuk memperjelas pembacaan puisi dengan memperhatikan 3
unsur tadi, silahkan perhatikan contoh berikut !

Jika tidak dapat diputar, silahkan buka link

https://www.youtube.com/watch?v=kf1tsvB_fYM&t=229s
UNSUR PEMBANGUN PUISI

KATA
DIKSI IMAJI
KONKRET
DIKSI
(pilihan kata)

MAKNA KIAS LAMBANG

RIMA
 MAKNA KIAS
(konotasi/ makna tidak sebenarnya)

AKU
Karya: Chairil Anwar
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
.............................................
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
.............................................
Larik yang di block merah makna kias/ tidak sebenarnya.
Sedangkan jika dimaknai denotasi/ makna yang sebenarnya
adalah orang yang selalu bersikap memberontak dan berada di
luar dari perkumpulan organisasi.
MAKNA LAMBANG
(simbol)

Surat kepada Bunda tentang Calon Menantunya

Karya: W.S. Rendra
......................................
Burung dara jantan yang nakal
Yang sejak dulu kau piara
Kini terbang dan telah menemui jodohnya
Ia telah meninggalkan kandang yang kau buatkan
Dan tiada akan pulang
Buat selama-lamanya
......................................
Dalam puisi tersebut kata ‘kandang’ menjadi simbol rumah.
Penyair memilih kata ‘kandang’ karena kandang merupakan
simbol tempat tinggal bagi binatang piaraannya, dan di dalamnya
tersedia kebutuhan pangan
yang cukup bagi binatang piaraan tersebut.
RIMA
IMAJI
(Pengungkapan berdasarkan pengelihatan,
pendengaran, perasaan)

IMAJI VISUAL

IMAJI AUDITIF

IMAJI TAKTIL
KATA KONKRET
Kata yang memungkinkan munculnya imaji karena dapat di tangkap
indra. Ini berkaitan dengan kemampuan wujud fisik objek yang
dimaksud dalam kata itu untuk membangkitkan imaji pembaca.