Anda di halaman 1dari 12

KAIDAH KEBAHASAAN

ANEKDOT
• Banyak menggunakan kalimat langsung, kal. Tidak
langsung biasanya menggunakan bahwa, agar, sebab,
untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.
• Menggunakan nama tokoh utama (orang ketiga tunggal)
menyebutkan langsung nama atau di samarkan
• Banyak menggunakan keterangan waktu (kronologis)
seperti suatu ketika, ketika tiba di ..., sesudah...
• Menggunakan konjungsi penerang/ penjelas (bahwa)
• Menggunakan kata kerja meterial (kata aktivitas)
• Menggunakan kata kerja mental (dipikirkan/ dirasakan)
seperti merasa, tahu,
• Menggunakan kata penghubung / konjungsi kronologis
atau temporal seperti akhirnya, selanjtnya, lalu,
kemudian, tidak lama , setelah itu
latihan
1. Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat tidak langsung!
a. (dengan setengah protes) Nenek ini bagaimana, ya?
Mau nutup botol obat aja pakai ngundang rapat segala?!

b. Soalnya pada label botol obat saya ini tertulis “BOTOL


HARAP DITUTUP DENGAN RAPAT”

d. Zulaika berkata,” Saya menyukai klub sepak bola


Manchester United yang berasal dari Inggri.”

e. “Aku ingin menjadi penyanyi!” bercerita di depan kelas.


f. “ ini jam tangan saya hilang!” Jawab Gus Dur Kalem.

g. “Wah, Kita sedang berada di atas Tanah Abang!” Teriak


Gus Dur.

h. Presiden Prancis mengatakan bahwa menara Eiffel ia


pegang.

i. Bill Clinton berkata bahwa ia memegang patung Liberty.


Manakah yang termasuk kata kerja 17. Curiga
mental dan meterial! 18. Berenang
1. Terperosok 19. Menyampaikan
2. Tersinggung 20. Kecanduan
3. Merasa 21. Sedih
4. Tercengang 22. Cemas
5. Bertabrakan 23. Gundah
6. Bersenandung 24. Resah
7. Menduduki 25. Keindahan
8. Memikirkan 26. Bekerja
9. Menggeledah 27. Memberikan
10. Menyimpulkan 28. Mengeluh
11. Membicarakan 29. Menganggap
12. Menelaah 30. Khawatir
13. Menjabarkan 31. Meyakini
14. Merasakan
15. Menangis
16. Binggung
Jamak
Tunggal

Orang pertama saya, aku, daku kita, kami


Orang kedua kamu, anda, kau kalian, kamu sekalian
Orang ketiga ia, dia, beliau mereka

SP Ket
SP OP Pelaku Utama
SP OP Sampingan
SP OK Pengamat
SP OK Serba tahu

• Contoh Sudut Pandang Orang Pertama Sebagai Pelaku Utama


• Aku masih menunggu di halte bus ini. Sudah hampir setengah jam bus yang kutunggu tak kunjung datang juga. Satu persatu orang-orang
yang menunggu bersamaku mulai pergi seiring hadirnya bus yang mereka tuju. Setengah jam sudah berlalu, bus yang kutuju masih saja tak
kunjung tiba. Hujan pun turun, dan aku masih menunggu di halte ini.
• B. Contoh Sudut Pandang Orang Pertama Sebagai Pelaku Sampingan
• Aku masih mendengar dengan saksama apa yang diceritakannya itu. Miris, ujarku dalam hati. Betapa beratnya hidup yang dia hadapi.
Mendengar ceritanya, ingin sekali kuutarakan sebuah nasihat atau kalimat penyemangat kepadanya. Sayangnya, bibirku ternajur kelu dan
tak sanggup kuucap sepatah kata pun.
• C. Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga Sebagai Pengamat
• Perempuan itu masih terduduk di bangku taman kota itu. Tatapannya begitu kosong, dan beberapa saat kemudian air mata pun menetes di
kedua sudut matanya. Dia masih tak bisa melupakan kejadian tersebut; kejadian yang membuatnya kini terduduk sendiri di bangku taman
itu.
• D. Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu
• Warga pulau Bintang masih mencari salah satu penduduknya tersebut. Berhari-hari, berminggu-minggu, sampai berbulan-bulan, penduduk
yang bernama Kejora itu masih belum juga ditemukan. Di tempat lain, Kejora yang tengah dicari-cari kini tengah terdampar di pulau bulan.
Di pulau tersebut, dia berusaha bertahan hidup di pulau yang tak berpenghuni itu. Sembari tetap bertahan hidup, dia juga tengah mencari
beberapa batang kayu untuk dibuatnya perahu, supaya dia bisa berlayar ke pulau tempat ia tinggal.
Ciri kalimat langsung
• Diapit tada baca petik dua
• Huruf pertama pada kalimat yang dipetik kapital
• Kalimat langsung berupa dialog
Ciri kalimat tidak langsung
• Kata ganti orang pertama  orang ke 3
• Kata ganti orang kedua  orang pertama
• Kata ganti orang ke dua jamak
Menyusun Teks Anekdot
• Menentukan topik (masalah yang disorot : dikritik, disindir,
digugat.
• Menentukan tokoh terkait
• Menentukan peristiwa yang menjadi latar utama cerita
• Mengembangkan kerangka anekdot menjadi cerita utuh
dan sesuai kaidah kebahasaaan.
• Melakukan penyuntingan
Menyunting Teks Anekdot
• Isi
• Struktur
• Kaidah bahasa
• Ejaan

Anda mungkin juga menyukai