Anda di halaman 1dari 14

Kreatif Menulis Cerpen

by
Enung Nurhayati, S. Sos. I., M.A., Ph.D..
Bagaimana Menulis

Menulis cerpen itu sejatinya memindahkan apa yang


dilihat, dirasakan, atau rangkaian fakta dan realitas yang
kemudian dijelaskan ke dalam bentuk tulisan:

1. Karya Fiksi/Sastra
2. Karya Nonfiksi/Ilmiah
Modal Penulis
1.Reading
2.Imajination
3.Social Sensitivity
4.Stay on Track
Aktifitas Sebelum Menulis

Karya Fiksi/Sastra:

Mencari Ide: (pengalaman


sendiri/orang lain; angan-angan;
membaca; lawatan; photo, lirik lagu,
film, dll)
Membuat Writing Mapping
Aktifitas Selama Menulis

Sedikitnya 4 hal yang harus diperhatikan:

 Alat-alat menulis
 Kondisi Kesegaran Pikiran/ Suasana Hati (mood)
 Kondisi Tempat
 Pengaturan Penulisan (khususnya untuk karya Ilmiah,
untuk karya sastra non sense)
Aktifitas Setelah Menulis:

 Editing
 Publication
WRITING MAPPING

1. WM 1 = Tema dan Judul


2. WM 2 = Nama, Profil, dan Perilaku
3. WM 3 = Penampilan Fisik Tokoh
4. WM 4 = Pembuka, Narasi, Penutup
5. WM 5 = Perkenalan, Konflik, Klimaks,
Antiklimak, Penyelesaian
6. WM 6 = Dialog, Monolog, Setting
WM 1 = Tema dan Judul

Tema Judul

Agama Kuraih Cintamu karena CintaNya; Sandal Ayah; Sorban Kyai; dll

Pendidika Pensil adik; Kacamata Ustadz; Mengukir Air; dll


n
Moral Mbolos Yuuu; Mangga Mak Ocoh; dll

Sejarah Jubah Rasulullah; Lelaki Padang Pasir, dll

Dll Dll …
WM 2 = Nama, Profil, dan
Perilaku

Nama Profil Perilaku

Salsabila Tsanya (Bila) Psikolog Sabar, Penyayang, Setia

Reyhan Fakhreja (Rey) Pilot Cerdas, Ramah, Tangkas

Dulleho (Leho) Sopir Pelupa, Kocak

Joemadji (Joe) Satpam Tegas, Disiplin


WM 3 = Penampilan Fisik Tokoh
Kulit Hitam, putih, sawo matang, kuning langsat ,dll
Badan Gendut, kurus, ceking, kekar, tegap, bongkok, dll
Kepala Besar, kecil, botak, penjol dll
Rambut Panjang, tipis, keriting, disemir, cepak, dll
Wajah Tampan, cantik, pucat, sedih, ceria, dll
Alis Tebal, tipis, melengkung, dll
Mata Sipit, tajam, sinis, melotot, bundar, dll
Hidung Mancung, menjjulang, besar, pesek, dll
Pipi Tembem, tirus, merah, dll
Bibir Tipis, tebal, biru, kering, dll
kumis Putih, hitam, lebat, tipis, dll
Dagu Lebar, lancip, panjang, kecil ,dll
WM 4 = Pembuka, Narasi,
Penutup
Pembuka Desember 2016, siang yang sangat cerah, langit biru menaungi bumi Benda. Semilir angin semakin
melincahkan tarian bunga-bunga bougenvil yang berada di halaman sekolah. Seakan tak mau kalah
burung-burung pipit ikut menunjukkan kebahagiaannya dengan cericit yang bersahutan serta
lompatan-lompatan kecilnya dari dahan pohon mangga yang satu ke dahan lainnya. Di tembok
benteng yang menjadi pagar tinggi pembatas sekolah dengan tanah penduduk terdapat tulisan-tulisan
pemotivasi menyambut siapa saja yang memasuki halaman Pesantren Benda, “Senyum, Salam, Sapa”,
tulisan tersebut menjadi pengingat bagi para pengunjung sekolah agar senantiasa mendahulukan
tersenyum, kemudian salam dan saling sapa, sehingga kehangatan dan keakraban silaturrahim akan
senantiasa terasa penuh bahagia. Di bagian dinding benteng lain diisi tulisan yang cukup menarik.
Guru yang sederhana memberitahu.
Guru yang baik menerangkan.
Guru yang lebih baik menunjukkan
Guru yang paling hebat memberi inspirasi.

Narasi Mendapat kabar itu, sebuah kebahagiaan yang luar biasa baginya. Berhasil lulus seleksi dan menjadi
perwakilan santri dari provinsi Jawa Barat yang menerima beasiswa di universitas tertua dan terbesar di
Indonesia, merupakan impian terindah yang menjadi kenyataan, impian yang telah ada sejak Bila masih
duduk di kelas dua aliyah. Berkat kehendakNya impian itu menjadi kenyataan, bahkan jauh lebih indah
dari yang diimpikannya. Dulu Bila hanya ingin lolos SNMPTN di UGM saja, nyatanya sekarang, dia bisa
kuliah di universitas itu melalui beasiswa

Penutup Semua yang hadir pada pemakaman itu harus menyadari terhadap perjalanan peristiwa yang telah
digariskan Yang Mahakuasa, dengan Maha Kehendaknya maka tak akan ada yang bisa menolak takdir
yang telah menjadi garis perjalanan hidupnya. Pun demikian dengan peristiwa-peristiwa yang telah
menimpa keluarga pesantren Al-Amien, tak bisa dihindari. Siapa sangka peristiwa yang terjadi pada hari
ini, dimulakan dari Juni 2009.
WM 5 = Perkenalan, Konflik, Klimaks, Antiklimak, Penyelesaian

Perkenalan Rey kesiangan berangkat ke kelas. Rey seorang


santri yang pintar, berparas ganteng dengan kulit
sawo matang. Putra pertama dari seorang dosen di
ibu kota.

Konflik Rey menabrak Bila

Klimaks Paper Rey yang akan diikutsertakan lomba


disembunyikan Angga. Rey harus membuat lagi
paper
Antiklimaks Perilaku buruk Angga terungkap di depan semua
warga pesantren
Penyelesaia Rey memaafkan semua kesalahan Angga dan tetap
n menyimpan rasanya kepada Bila
WM 6 = Dialog, Monolog, Setting
Dialog Lelaki itu sedikit mencodongkan tubuhnya ke arah Lyla. Akhirnya Lyla melirik
sambil tersenyum.
“Nah, gitu donk, I like it”
Lyla tersenyum kembali dan menganggukkan kepalanya.
“Oh Yach, kenalin, Andre”
Lelaki yang mengaku bernama Andre itu mengulurkan tangannya mengajak
bersalaman dengan Lyla. Akan tetapi dengan cepat dia menarik kembali tangannya.
“Sorry…sorry… saya lupa, mungkin kamu sebagian dari yang tidak mau berjabatan
tangan dengan lain jenis yach?”
Andre terkekeh-kekeh.

Monolog “Haruskah aku menolongnya? Bukankah ia telah menyembunyikan paperku” aku


bertanya-tanya pada diriku sendiri
Setting Kondisi yang sama dialami para santri dan penduduk yang ikut menghantarkan
jenazah ke pemakaman, mereka ikut terdiam, tidak berani sedikit pun mengeluarkan
suara, hanya untuk terbatuk-batuk kecil saja mereka enggan. Bahkan bagi santri yang
bertubuh kurus kering itu, jika saja tarikan nafasnya yang menimbulkan suara dapat
disembunyikan, maka dia akan melakukannya. Karena ternyata meski suara nafasnya
berirama kecil, namun sangat jelas terdengar untuk orang-orang yang berada dekat di
sampingnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai