Anda di halaman 1dari 14

1.

PENGERTIAN PUISI KONTEMPORER


Adapun pengertian puisi Kontemporer adalah bentuk puisi yang berusaha lari
dari ikatan konvensional puisi iti sendiri. Misalnya saja Sutardji mulai tidak
mempercayaik Kekuatan kata tetapi dia mulai berpaling pada Eksistensi bunyi dan
kekuatannya. Danarto justru memulai dengan kekuatan garis dalam menciptakan puisi.
Puisi kontemporer memang cenderung berbentuk aneh dan ganjil.
Puisi Kontemporer adalah puisi yang sudah tidak menggunakan kaidah penulisan puisi pada
umumnya, puisi kontemporer sudah jauh lebih bebas dari segala aturan seperti yang ada pada puisi
lama dan bahkan puisi baru. Puisi kontemporer biasanya mengutamakan isi daripada bentuknya.
Misalnya, rima, irama dan yang lainnya, tidak lagi terlalu diperhatikan dalam penyusunan puisi
kontemporer.

2. CIRI CIRI PUISI KONTEMPORER

Adapun ciri-ciri puisi kontemporer diantaranya:

 Tipografi atau bentuk penulisannya unik


 Penulisan kata, baris dan bait menyimpang dari penulisan puisi pada umumnya
 Terjadinya kemacetan bunyi bahkan hampir tidak bisa dibaca karena terkadang
hanya berupa tanda tanya yang disejajarkan.
 Menggunakan idion yang tidak lazim atau inkonvensional
 Memperhatikan kemerduan bunyi
 Banyak pengulangan kata, frasa dan kelompok kata yang tidak wajar
 Terkadang mencampurkan kata atau kaliamat bahasa indonesia dengan kata atau
kaliamta bahasa lain baik bahasa asing atau bahasa daerah.
 Menggunakan gaya bahasa paralelisme dikombinasi dengan gaya bahasa
hiperbola.
3. PELOPOR DAN KARYA PUISI KONTEMPORER

Tokoh-tokoh Puisi Kontemporer :

1. Sutardji Calzoum Bahri

Karyanya:

- Kumpulan sajak o, amuk, kapak

- Tragedi sihka dan winka

- Batu

2. Supardi Djoko Damono

Karangannya:

- Dukamu Abadi (Kumpulan sajak, 1969)

- Mata Pisau (Kumpulan sajak, 1974)

- Akuarium (Kumpulan sajak, 1974)

3. Goenawan Muhamad

Karangannya:

- Dadaku adalah perisaiku (kumpulan sajak, 1974)

4. Leon Agusta

Karangannya:

- Catatan putih (Kumpulan sajak, 1975)

- Hukla (Kumpulan sajak, 1979)


5. Korrie Layun Rampan

Karangannya:

- Matahan pinsan & ubun-ubun (kumpulan sajak, 1974)

6. Entha Ainun Nadjib

Karangannya:

- “M” Frustasi (kumpulan sajak, 1976)

- Nyanyian Gelandangan (Kumpulan Sajak, 1981)

7. Hamid Jabbar

Karangannya:

- Paco-Paco (Kumpulan Sajak, 1974)

- Dua Warna (Kumpulan Sajak Bersama Upita Agustina, 1975)

8. Toen Herarti

Karangannya:

- Sajak-Sajak 33 (Kumpulan Sajak, 1973)

9. Linus Suryadi

Karyanya:

- Langit Kelabu (Kumpulan Sajak, 1976)


4. CONTOH PUISI KONTEMPORER :
Contoh 1:

SAJAK SIKAT GIGI

Karya: Yudhistria ANM Massardi

Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur

di dalam tidur ia bermimpi

Ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya terbuka

Ketika ia terbangun di pagi hari

Sikat giginya tinggal sepotong

Sepotong yang hilang itu agaknya

Tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali

Dan dia berpendapat bahwa, kejadian itu terlalu berlebihan-lebihan


Contoh 2:

PANGGILAN

Karya: Jeihan Sukmantoro

NARKO

TIKNO

NARKOTIK

NO!

Contoh 3:

MATA

Karya: Jeihan Sukmantoro

seorang dokter mata menguji penglihatan seorang pasien

dan berkata, baca ini:

Z A M A N K I T A

si pasien kemudian membacanya:

Z A M A N G I L A

maka sang dokter memberinya kacamata super jengkol


Contoh 4:

POTRET

Karya: Remy Sylado

Anak-anak berlari-lari, lalu

Bernyanyi, “Ambilkan bintang, Bu!” setelah itu

Berkata, “Pak, ‘bu, minta uangnya.”

Semua terdiam tak memperhatikan

“Lapar, belum makan,” wajah memelas

100, 200, 500, 1000 rupiah

Senyumlah sang anak, ia pergi

Berlari bernyanyi kembali

Potret bangsa sore ini


Contoh 5:

MENYINGKAT KATA

Karya: Remy Sylado

karena

kita orang Indonesia

suka

menyingkat kata wr. wb.

maka

rahmat dan berkah Illahi

pun

menjadi singkat

dan tak utuh buat kita


Contoh 6:

DUA DAYA

Karya: Remy Sylado

motivator

berbicara tentang

memberdayakan rakyat

koruptor

berbicara tentang

memperdayakan rakyat

Contoh 7:

NALAM TENTANG TIKUS

Karya: Remy Sylado

Berfoya-foya dianggapnya harus

demikian gaya hidup bini pejabat

Sejak suami berhenti jadi tikus

ia tak punya kesempatan mengerat


Contoh 8:

TEKS ATAS DECRATES

Karya: Remy Sylado

Orang Perancis

berpikir

maka mereka ada

Orang Indonesia

tidak berpikir

namun terus ada

Contoh 9:

MENTAL ORANG INDONESIA

Karya: Remy Sylado

doa

kala sadar

dosa

kala lupa
Contoh 10:

SKETSA

Karya: Yudhistira ANM Massardi

1. Sekelompok orang berkerumun di ujung gang

Kesibukan terhenti

Seseorang jatuh ke dalam kali

Sebuah becak terguling tiba-tiba

“Ada ambulans!” pekik seseorang dari dalam kali

2. Sekelompok orang berkerumun di depan ambulans

Percakapan tehenti

Seseorang telah mati

Sebuah becak menindihnya tiba-tiba

“Ada yang jatuh ke dalam kali!” pekik seseorang dari bawah becak.

3. Sekelompok orang berkerumun di dalam becak

Kesedihan terhenti

Seseorang keluar dari dalam kali

Sebuah becak dikayuhnya tiba-tiba.

“Ada yang berak di dalam ambulans!” pekik seseorang di ujung gang.


Contoh 11 :

POT
karya Sutadji C Bachri

Pot apa itu pot kaukah pot itu


Pot pot pot
Yang jawab pot pot pot pot kaukah pot itu
Yang jawab pot pot pot pot kaukah pot itu
Pot pot pot
Pot apa pot itu pot kaukah potku?

Contoh 12 :
TAPI
karya Sutadji C Bachri

aku bawakan bunga padamu


tapi kau bilang masih
aku bawakan sesahku padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa aku datang padamu
wah!
Contoh 13:
AMUK
karya Sutadji C Bachri

Ngiau! Kucing dalam darah dia menderas


Lewat dia mengalir ngilu ngiau dia ber
Gegas lewat dalam aortaku dalam rimba
Darahku dia besar dia bukan hariamau bu
Kan singa bukan hiena bukan leopar dia
Macam kucing bukan kucing tapi kucing
Ngiau dia lapar dia menambah rimba af
Rikaku dengan cakarnya dengan amuknya
Dia meraung dia mengerang jangan beri
Daging dia tak mau daging jesus jangan
Beri roti dia tak mau roti ngiau.

Contoh 14 :

O
karya Sutadji C Bachri

dukaku dukakau dukarisau dukakalian dukangiau


resahku resahkau resahrisau resahbalau resahkalian
raguku ragukau raguguru ragutahu ragukalian
mauku maukau mautahu mausampai maukalian maukenal maugapai
siasiaku siasiakau siasia siabalau siarisau siakalian siasia
waswasku waswaskau waswaskalian waswaswaswaswaswaswaswaswaswas
duhaiku duhaikau duhairindu duhaingilu duhaikalian duhaisangsai
oku okau okosong orindu okalian obolong o risau o Kau O...
Contoh 15 :

BATU
karya Sutadji C Bachri

batu mawar
batu langit
batu duka
batu rindu
batu janun
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati janji ?

Dengan seribu gunung langit tak runtuh dengan seribu perawan


hati takjatuh dengan seribu sibuk sepi tak mati dengan
seribu beringin ingin tak teduh. Dengan siapa aku mengeluh?

Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampa mengapa gunung harus
meletus sedang langit tak sampai mengapa peluk
diketatkan sedang hati tak sampai mengapa tangan melambai
sedang lambai tak sampai. Kau tahu
batu risau
batu pukau
batu Kau-ku
batu sepi
batu ngilu
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati
janji ?
NAMA : andi putri junnah
KELAS : XII IPS 2

SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai