Anda di halaman 1dari 14

Eksplorasi

Pertambangan
Aditya Andrew Valerio lumintang
Eksplorasi
• Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan
datadata atau informasi tentang keberadaan suatu Sumber
Daya alam di suatu tempat. Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang sangat penting dimana penentuan lokasi, sebaran ,
kualitas dan jumlah cadangan serta Teknik pengambilannya
harus dilakukan penyelidikan secara teliti agar dpat menurangi
resiko kegagalan, kerugian materi dan kerusakan lingkungan
Konsep Eksplorasi

Konsep kegiatan eksplorasi secara umum dapat dibedakan menjadi 2,


yaitu eksplorasi tak langsung dan eksplorasi tak langsung.
Eksplorasi Langsung
Metoda eksplorasi langsung mempunyai pengertian bahwa pengamatan dapat
dilakukan dengan kontak visual dan fisik dengan kondisi permukaan/bawah
permukaan, terhadap endapan yang dicari, serta dapat dilakukan deskripsi
megaskopis/mikroskopis, pengukuran dan sampling terhadap objek yang
dianalisis. Beberapa metode (aspek) berhubungan dengan metoda eksplorasi
langsung, adalah: 
• Pemetaan geologi/alterasi
• Tracing float, paritan dan sumur uji
• Sampling (pengambilan dan preparasi conto)
• Pemboran eksplorasi dan sampling pemboran.
Eksplorasi Tidak langsung
Metode eksplorasi tidak langsung ialah suatu metode eksplorasi yang
tidak berhubungan langsung dengan kondisi permukaan atau bawah
permukaan, terhadap endapan yang dicari. Namun melalui anomali-anomali
yang diperoleh dari hasil pengamatan/pengukuran dengan memanfaatkan
sifat-sifat fisik atau kimia dari endapan. Beberapa metoda eksplorasi tidak
langsung adalah :
• Penginderaan jarak jauh
• Metoda geofisika
• Metoda geokimia
Strategi Eksplorasi
•  Stategi (eksplorasi) adalah ilmu perencanaan dan pengarahan
kegiatan eksplorasi berskala besar untuk mendapatkan daerah
yang sangat favorable akan terdapatnya cebakan mineral atau
akumulasi hidrokarbon sebelum pencarian yang sesungguhnya.
Tahapan Tahapan Eksplorasi
Eksplorasi
• Survei Tinjau (Reconnaissance) Tahapan ini merupakan
Survei tahapan paling awal dalam kegiatan eksplorasi. Tujuannya
Tinjau adalah untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi
bagi keterdapatan mineral secara geologi atau daerah anomali
yang prospektif untuk penyelidikan lebih lanjut. Dalam tahapan
Prospeksi
ini, penyelidikan dilakukan pada daerah yang sangat luas
dengan pengamatan dilakukan tidak berpola dan pada lokasi-
Eksplorasi lokasi yang dianggap menarik. Awal dari tahapan ini biasanya
Umum berupa pengumpulan data skunder dan primer. Pengumpulan
data skunder berupa studi kepustakaan, survey foto udara dan
Eksplorasi analisa peta geologi regional. Pengumpulan data primer berupa
Rinci pemetaan geologi regional dengan skala 1 : 250.000 atau 1 :
100.000, peninjauan pada lokasi-lokasi yang dianggap menarik
Laporan yang biasanya diikuti dengan pengambilan contoh geokimia
batuan dan sedimen sungai secara acak juga didukung dengan
Eksplorasi
pengambilan conto
Tahapan
2. Prospeksi (Prospecting) Tahapan eksplorasi ini
dimaksudkan untuk membatasi daerah sebaran mineral
Eksplorasi
dengan cara mempersempit daerah yang mengandung
sebaran endapan mineral yang potensial, luas
Survei daerahnya biasanya sampai beberapa ratus km2. Metoda
Tinjau yang digunakan adalah pemetaan geologi untuk
mengidentifikasi singkapan, penyelidikan geokimia  dan
Prospeksi geofisika. Pada tahapan ini pengamatan dan
pengambilan conto geokimia dilakukan lebih terpola.
Conto yang diambil biasanya berupa endapan sungai
Eksplorasi aktif dan batuan dimana setiap conto mewakili daerah
Umum seluas 1 – 10 km2. Penyelidikan geofisika mulai
dilakukan pada tahapan ini, tujuannya untuk
Eksplorasi mengetahui kondisi geologi/mineralisasi bawah
Rinci permukaan baik menyangkut keberadaan/posisi dan
dimensi mineralisasi dengan metoda geofisika. Metoda
Laporan ini sebagai pendukung data geokimia dan pemetaan..
Eksplorasi Dalam tahapan ini estimasi kuantitas dihitung
berdasarkan interpetasi geologi, geokimia dan geofisika.
Tahapan 3. Eksplorasi Umum (General Exploration) adalah
Eksplorasi tahap eksplorasi yang merupakan deliniasi awal dari
suatu endapan yang teridentifikasi diamana
Survei pemetaan geologi dengan skala minimal 1:10.000.
Tinjau Metoda yang digunakan termasuk pemetaan
geologi, pencontohan dengan jarak yang lebar,
membuat paritan dan pemboran untuk evaluasi
Prospeksi pendahuluan kuantitas dan kualitas dari suatu
endapan. Interpolasi bisa dilakukan secara terbatas
Eksplorasi berdasarkan metoda penyeledikan tak langsung.
Umum Tujuannya adalah untuk menentukan gambaran
geologi suatu endapan mineral berdasarkan indikasi
Eksplorasi sebaran, perkiraan awal mengenai ukuran, bentuk,
Rinci sebaran, kuantitas dan kualitasnya. Tingkat
ketelitian sebaiknya dapat digunakan untuk
Laporan menentukan apakah studi kelayakan tambang dan
Eksplorasi eksplorasi rinci diperlukan.
Tahapan 4. Eksplorasi Rinci (Detailed Exploration) Tahapan
eksplorasi ini dimaksud untuk mendeliniasi suatu endapan
Eksplorasi
atau untuk mengetahui gambaran awal bentuk 3D endapan
mineral. Luas daerah yang diselidiki biasanya terbatas
Survei dalam beberapa puluh km2. Metoda yang digunakan dalam
Tinjau tahapan ini adalah pemetaan geologi rinci pada skala 1 :
10.000 – 1 : 2.000, pencontohan batuan/tanah pada jarak
yang lebih rapat dengan menggunakan grid dengan
Prospeksi
interval tertentu. Metoda pendukung lain adalah geofisika,
pembuatan uji paritan dan pemboran untuk evaluasi
Eksplorasi pendahuluan kuantitas dan kualitas dari suatu endapan
Umum mineral. Pengkajian awal geoteknik dan geohidrologi mulai
dapat dilakukan.
Eksplorasi Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui
Rinci gambaran geologi suatu endapan berdasarkan sebarannya,
perkiraan awal bentuk tiga dimensinya, ukuran, sebarannya,
Laporan kuantitas dan kualitasnya. Hasil analisis dan evaluasi dari
Eksplorasi tahapan ini untuk menentukan apakah eksplorasi rinci dan
studi kelayakan tambang diperlukan.
Tahapan
Eksplorasi
5. Laporan Eksplorasi (Exploration
Report) adalah reporting dari setiap
Survei tahap eksplorasi yang
Tinjau menggambarkan ukuran, bentuk,
sebaran, kuantitas dan kualitas
Prospeksi
endapan mineral. Laporan tersebut
memberikan status mutakhir
Eksplorasi
Umum mengenai sumber daya mineral yang
dapat digunakan untuk menentukan
Eksplorasi tahap eksplorasi berikutnya atau studi
Rinci
kelayakan tambang.
Laporan
Eksplorasi
Hubungan antara Tahapan Eksplorasi dengan Metoda Penyelidikan, Kerapatan
Titik Pengamatan dan   Kalasifikasi Sumber Daya (Cadangan) Bahan Galian.
Eksplorasi Pengembangan
Penyelidikan Umum Eksplorasi Studi
Tahapan Konstruks
Eksplorasi Eksplorasi Kelayaka
Survey Tinjau Prospeksi i
Umum Rinci n
Metoda Kepustakaan, Pemetaan Pemetaan Pemetaan
Eksplorasi Survey geologi semi geologi rinci geologi rinci
(Penyelidikan udara/foto rinci, skala 1:10.000– skala 1:2.000–
) udara, 1:100.000 – 1:2.000, 1:5.00,  prit /
Pemetaan 1:10.000, penyelidikan sumur uji,
Geologi penyelidikan geokimia dan pemboran
Regional skala geokimia dan geofisika, geologi,
1 :250.000 – geofisika parit /sumur terowongan, uji
1:100.000, uji, pemboran pengolahan
Geokimia geologi
Luas Wilayah Sangat luas Sampai Terbatas Sangat
beberapa ratus (beberapa terbatas
km2 puluh km ) 2
(beberapa km2)
Kerapatan Tidak terpola, Terplola, 1-10 Terpola (grid), Makin rapat,
Titik pada lokasi- km2 perconto interval 100-25 pemboran
Pengamatan lokasi yang endapan m conto tanah dilakukan
menarik sungai aktif makin rapat
Klasifikasi Sumber daya Sumber daya Sumber daya Sumber daya Cadangan Cadangan
Sumber Daya hipotetik terreka terunjuk terukur terkira
dan atau
Cadangan terbukti
Tahapan Kegiatan dalam
Industri Mineral
Terlihat pada gambar disamping
menunjukan bahwa kegiatan eksplorasi
sangat dan harus didukung dengan
biaya / investasi yang memadai. Jika
nilai Investasi semakin tinggi makan
resiko geologi akan semakin menurun
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai