Anda di halaman 1dari 41

TEKNIK EKSPLORASI

GOALS

Memahami pengertian dan tujuan teknik eksplorasi


Memahami tahapan-tahapan dalam kegiatan
eksplorasi
TEKNIK EKSPLORASI

Tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh


informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk,
sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian yang
akan di tambang, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan
lingkungan hidup.
TujuanEksplorasiadalah untuk memperoleh bukti yang nyata
yaitu untuk mengetahui,menemukan, mengidentifikasi dan
menentukan gambaran geologi berdasarkan ukuran, bentuk,
sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan mineral untuk
kemudian dapat dilakukan pengembangan secara ekonomis.
Tujuan Eksplorasi

Mencari/menemukan cebakan mineral


Mendapatkan gambaran sebaran bahan berharga (mineral
bijih)
Mendeliniasi sebaran dan continuity secara lateral
Mendeliniasi sebaran ke arah dalam (vertikal)
Mendapatkan gambaran bentuk dan dimensi bijih
Mengestimasi kuantitas dan kualitas bijih
Mengestimasi nilai ekonominya
Eksplorasi

UU No.1 Tahun 1967 Pasal 2


Segala penyelidikan geologi pertambangan untuk
menetapkan lebih teliti/seksama dan sifat letakan
bahan galian.
Eksplorasi

Secara umum, data dan informasi yang diperoleh


dari suatu kegiatan eksplorasi merupakan gambaran
rinci secara kualitatif dan kuantitatif cadangan dari
suatu sumber daya mineral.
Data dan Informasi yang Diperoleh

Bentuk (lensa, silindris, dll)


Ukuran (panjang, lebar, tebal)
Letak (dimana,berapa kedalamannya)
Kedudukan (mendatar, miring, vertikal)
Jumlah cadangan (m3 atau ton)
Mutu atau kadar mineral berharganya
Keadaan geologi (struktur, stratigrafi)
Sifat-sifat fisik mekanik, kimia, mineralogi.
Tahap-Tahap dalam usaha Penambangan
Tahapan dalam Perencanaan Eksplorasi

TahapEksplorasiPendahuluan
Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi
pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan
masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan
dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 :
50.000 sampai 1 : 25.000. Langkah-langkah yang
dilakukan pada tahap ini:
Tahap Eksplorasi Pendahuluan
StudiLiteratur
Sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi
terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei
terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll,
lalu dipilih daerah yang akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi
ditentukan langkah berikutnya, studi faktor-faktor geologi
regional dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih
daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian
dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi yang
pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.
Tahap Eksplorasi Pendahuluan

Pemetaan
Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah
eksplorasi sudah tersedia, maka survei dan
pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi
lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 :
50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka
perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu.
Tahapan dalam Perencanaan Eksplorasi

2.TahapEksplorasiDetail
Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang
lebih dekat (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau
lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai
penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan),
penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak. Dari
sampling yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan
klasifikasi terukur, dengan kesalahan yang kecil (<20%), sehingga
dengan demikian perencanaan tambang yang dibuat menjadi lebih
teliti dan resiko dapat dihindarkan.
Penting!

Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi


sudah tersedia, maka:
1. Tahap Penyelidikan Pendahuluan (studi literatur)
2. Tahap Penyelidikan Detail (sampling)
Jika belum tersedia/pembukaan lahan baru, maka:
1. Tahap Penyelidikan Umum (penelusuran; topografi)
2. Tahap Penyelidikan Pendahuluan (studi literatur)
3. Tahap Penyelidikan Detail (sampling)
Keuntungan Jika Telah Melalui Tahap Prospeksi

1. survei bisa difokuskan untuk mencari tanda-tanda


endapan (singkapan) dari bahan galian yang dicari
2. melengkapi peta geologi regional
3. pengambilan sampling
Tahap Penyelidikan Umum (Prospeksi)

Segala macam kegiatan yang bertujuan untuk


memperoleh indikasi adanya endapan bahan galian
(sumber daya mineral).
UU No.11 Tahun 1967

KetentuanPokokPertambangan
Prospeksi adalah penyelidikan secara geologi umum
atau geofisika di daratan, perairan dan udara dengan
maksud untuk membuat peta geologi umum atau
untuk menetapkan tanda-tanda adanya bahan galian
pada umumnya.
Kegiatan Penyelidikan Umum di Darat
Penelusuran tebing-tebing di tepi sungai dan lereng-lereng bukit
(menemukan outcrop)
Penelusuran jejak serpihan mineral (Tracing float)
Penyelidikan dengan sumur uji (Test pit)
Penyelidikan dengan parit uji (Trench)
Penyelidikan dengan metode geofisika
1. Metode Magnet
2. Metode gravitasi
3. Metode Elektrik (Self potential method, resistivity method,
electromagnetic method)
4. Metode seismik
Kegiatan Penyelidikan Umum di Darat

Penyelidikan dengan metode geokimia


Prospeksi dengan bor tangan
Penelusuran tebing-tebing di tepi sungai dan lereng-lereng bukit
(menemukan outcrop)

Bertujuan untuk menemukan singkapan (outcrop)


yang bisa memberi petunjuk keberadaan suatu
endapan bahan galian.
Bila ditemukan singkapan yang menunjukkan tanda2
mineralisasi maka letak dan kedudukan diukur dan
dipetakan, kemudian dilakukan sampling.
Dampak negatif: meningkatkan kekeruhan sungai
Penelusuran jejak serpihan mineral (Tracing float)

Bertujuan untuk menemukan letak sumber serpihan mineral, umumnya


berupa urat bijih (vein).
Ciri serpihan:
1. Bentuk tidak beraturan
2. Ukuran relative kecil dan keras
3. Tidak mudah larut dalam asam maupun basa
Berada di tempat2 yang elevasinya tinggi.
Pencarian dengan pendulangan di sungai dimulai dari hilir-hulu.
Diteruskan ke lereng bukit disertai penggalian parit uji hingga sumber
serpihan menghilang dan sumber serpihan berupa endapan primer
ditemukan.
Penelusuran jejak serpihan mineral (Tracing float)

Dampak negatif:
1. Lahan yang rusak akan luas
2. Tanah atau bebatuan yang tergali akan dapat
meluncur ke arah lembah dan bisa melumpuri
sungai yang mengalir di dasar lembah
3. Menimbulkan kebisingan dan getaran karena
peledakan
Penyelidikan dengan sumur uji (Test pit)

Bertujuan untuk memperoleh bukti keberadaan suatu endapan


bahan galian dengan menggali sumur uji untuk mendapatkan
sample.
Bentuk penampang sumur uji: persegi panjang, bujur sangkar,
bulat dan ellips.
Persegi panjang adalah bentuk yang sering digunakan karena
luas penampangnya yang lebih besar (uk 75 x 100 cm hingga
150 x 200 cm).
Kedalaman tergantung dari endapan bahan galian dan
kestabilan dinding sumur, yang berkisar 5-20 m.
Penyelidikan dengan sumur uji (Test pit)

Untuk memperoleh gambaran yang representative


mengenai bentuk dan letak endapan bahan galian
secara garis besar maka bentuk penampang harus
memiliki pola yang teratur (100-500 m)
Penyelidikan dengan parit uji (Trench)

Tujuan dan metode penggalian = sumur uji.


Perbedaan terletak pada bentuk. Parit uji digali
memanjang dengan bentuk penampang trapesium.
Depth 2-3 m. Panjang tergantung dari lebar/tebal
singkapan endapan bahan galian yang sedang dicari.
Penyelidikan dengan metode geofisika

Tujuannya untuk menemukan perbedaan (anomali)


antara endapan bahan galian dengan batuan di
sekelilingnya yang tersembunyi di bawah permukaan
bumi.
Endapan bahan galian memiliki satu/lebih sifat2
fisik yang berbeda dari sifat fisik batuan, sehingga
perbedaannya dicatat dengan peralatan geofisika.
Penyelidikan dengan metode geofisika

1. MetodeMagnet, mencari adanya anomali sifat magnet


(logam,nonlogam)
2. Metodegravitasi, mengukur besarnya gaya berat jenis
3. MetodeElektrik
Selfpotentialmethod, mengukur perbedaan potensial
listrik alamiah yang disebabkan adanya endapan bahan galian
resistivitymethod, mengukur ketahanan listrik.
electromagneticmethod, mencari adanya anomali
elektromagnetik bila di tempat itu di alirkan arus listrik.
Penyelidikan dengan metode geofisika

4. Metode seismik, mengukur kecepatan gelombang


getaran hasil suatu ledakan buatan baik yang
dipantulkan maupun dibiaskan oleh suatu batas
lapisan batuan yang berbeda kerapatannya. Kedua
macam gelombang seismik dicatat oleh geophones
yang meneruskan sinyal ke seismograf. Bila ada
endapan bahan galian yang lebih/kurang padat
dari batuan sekitar, seismic akan bergetar.
Penyelidikan dengan metode geokimia

Bertujuan untuk merekam perubahan komposisi kimia yang


sangat kecil, yaitu part per million (ppm).
Pada saat terbentuk endapan bahan galian akan merembeskan
sebagian kecil unsur kimia/logam yang dikandung ke lapisan
batuan sekitar.
Sample diambil pada air sungai, air tanah, lumpur yang
mengendap di dasar sungai dll.
Berlangsung 0.5-1 tahun dengan jumlah sample sebanyak 1-2
kg dari setiap tempat.
Prospeksi dengan bor tangan

Diaplikasikan bila endapan bahan galian


diperkirakan letaknya tidak terlalu dalam (10-15 m)
dan hanya tertutup oleh lapisan batuan yang relative
lunak.
Kegiatan Penyelidikan Umum di Laut

Pengerukan
Pemboran
Kegiatan Penyelidikan Umum di Udara

Potret udara
Alat geofisika (Metode magnet, metode gravitasi,
metode elektrik)
Tahap Eksplorasi (W.C.Peters, 1978)

Desain program
Survei tinjau
Terinci
Evaluasi daerah prospek
Tahap Eksplorasi (J.H.Reedman,1979)
Tahap Eksplorasi (PBB,1996)

Survei tinjau
Prospeksi
Eksplorasi umum
Eksplorasi rinci
Tahap Eksplorasi (SNI, 1998)

Survei Tinjau
Prospeksi
Eksplorasi Umum
Eksplorasi Terinci
Tahap Eksplorasi (UU No.4 Tahun 2009)

Penyelidikan umum
1. Mengetahui kondisi geologi regional
2. Mengetahui indikasi adanya mineralisasi
Eksplorasi
1. Memperoleh informasi secara rinci tentang lokasi,
bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya
terukur dari bahan galian.
2. Memperoleh informasi mengenai lingkungan sosial
dan lingkungan hidup.
Tahap Eksplorasi (UU No.4 Tahun 2009)

Studi kelayakan: memperoleh informasi secara rinci seluruh


aspek yang berkaitan untuk menentukan kelayakan
ekonomis dan teknis usaha pertambangan, termasuk
analisis mengenai dampak lingkungan serta perencanaan
pascatambang.
Pascatambang: kegiatan terencana, sistematis, dan
berlanjut setelah seluruh kegiatan usaha pertambangan
untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi
sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah tambang
Hubungan Antartahap Penyelidikan
Conclusion

Tahap-Tahap Eksplorasi secara umum:


1. Tahap Penyelidikan Umum
2. Tahap Penyelidikan Pendahuluan
3. Tahap Penyelidikan Detail
Conclusion

Tahap Eksplorasi
Ketersediaan data awal:
1. Peta topografi
2. Peta penginderaan jauh: foto udara, foto satelit dsb
3. Peta geologi: skala peta, kelengkapan data, dan informasi.
4. Peta geokimia: endapan sungai, tanah, batuan.
5. Peta geofisika: geomagnet, geolistrik, seismik
6. Laporan terdahulu: hasil eksplorasi (peta, data pemboran, sumur
dan parit uji, dsb)
Penting!

Eksplorasi: mencari bahan galian/cadangan


Penambangan (eksplorasi): menggali/mengambil
bahan tambang
Pengolahan:menyiapkan bahan tambang untuk
pasar/industri

Anda mungkin juga menyukai