Anda di halaman 1dari 14

BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT

OLEH:
AGATA REKHA LAURENSIA
CHATARINA GUNTUR CITRA MANDIRI
BPMK merupakan batas maksimum penyedia
dana yang diperkenankan untuk dilakukan
peminjaman tertentu
A. Cakupan dan Perhitungan Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK)
1. Kredit yang di berikan
-> dihitung berdasarkan baki debet.
2. Surat Berharga
-> perhitungan untuk pembelian surat berharga dengan Note
Purchase Agreement (NPA)
3. Penempatan pada bank lain
-> perhitungan pelanggaran BMPK antar bank berdasarkan nilai
nominal.
4. Penyertaan
-> pelanggaran pelampauan didasarkan pada jumlah dana yang
ditanamkan di bank yang tercatat di dalam neraca.
5. Transaksi rekening administratif
-> garansi yang diberikan dan risiko kredit dari transaksi derivatif
B. Pos-Pos Pengecualian dalam Perhitungan Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
• Penanaman dana pada Sertifikat Bank Indonesia dan surat
hutang pemerintah Indonesia.
• Penanaman dana diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah
Indonesia atau dijamin oleh Bank Indonesia
• Penyertaan modal sementara pada perusahaan debitur untuk
mengatasi kegagalan kredit
• Penyedia dana yang dijamin oleh cash collateral
• Penempatan dana antar bank yang dijamin oleh pemerintah
(selama masih berlaku) dan memenuhi syarat penjaminan
• Pengambilalihan (negosiasi) wesel ekspor berjangka yang
diterbitkan dan berlaku di luar negeri
C. Penentuan Batas Maksimum Pemberian
Kredit
1. Pihak terkait:
- pemegang saham bank perorangan sebesar 10% atau lebih.
- pemegang saham bank perusahaan sebesar 10% atau lebih.
- anggota dewan komisaris
- anggota dewan direksi
- keluarga sampai derajat kedua dalam garis lurus maupung
garis ke samping.
- perorangan sebagai pemegang saham perusahaan > 25%
- pejabat bank
- perusahaan yang dimiliki pihak-pihak sebesar 10%
- perusahaan yang secara operasional
- anak perusahaan bank
• Penentuan BMPK terhadap pihak terkait adalah :
a. Untuk meminjam (individu) dan/ atau kelompok peminjam
ditetapkan maksimum sebesar 10% dari modal.
b. Untuk keseluruhan pihak terkait ditetapkan maksimum
sebesar 10% dari modal.

2. Pihak tidak terkait adalah peminjam atau kelompok peminjam


di luar pihak terkait
a. 30% dari modal sejak 31 desember 2001
b. 25% dari modal selama tahun 2002
c. 20% dari modal sejak Januari 2003
• Kelompok peminjam adalah sejumlah peminjam yang satu
sama lain mempunyai keterkaitan dalam hal :
a. Kepemilikan
b. Kepengurusan
c. Hubungan keuangan
D. Pelampauan BMPK

Formulasi pelampauan BMPK didefinisikan sebagai berikut :

Penyediaan Dana pada Tanggal Laporan BMPK


( x 100% ) - BMPK
Modal pada Tanggal Laporan BMPK
E. Pelanggaran BMPK

Penyediaan Dana Pada Saat Pemberiannya


( x 100% ) - BMPK
Modal Pada Saat Pemberian Penyediaan Dana
F. Pelaporan Akuntansi Pelanggaran BMPK

Pelaporan mengenai posisi BMPK harus dilakukan bank


komersial kepada bank sentral, pihak terkait, pihak tak terkait.
Laporan tersebut menyangkut pelampauan BMPK maupun
pelaporan pelanggaran BMPK. Secara rinci adalah :
a. Laporan Pelanggaran BMPK kepada Pihak Terkait
b. Laporan Pelanggaran BMPK Kepada Pihak Tidak Terkait
c. Laporan Pelampauan BMPK kepada Pihak Tidak Terkait
d. Laporan penyediaan Dana dan Pelampauan BMPK kepada
Pihak Terkait.
Contoh Soal “Kasus Pelanggaran BMPK Terkait”
(buku akuntansi perbankkan hal 253-254)
PT Bank Permata Hati memiliki modal Rp 150.000.000/ April
2014. Modal tsb sebesar 40% dimiliki oleh Sdr. Bakri. Pada
tanggal 10 Januari 2015 Bank Permata Hati menyetujui
permohonan kredit Sdr. Bakri sebesar Rp 24.000.000.000
dalam jangka waktu 5 tahun, grace periode 1 tahun, tingkat
bunga 18%. Komitmen kredit dicairkan secara bertahap
sebagai berikut:
- Pencairan tahap 1 pada 15 Januari 2015
- Pencairan tahap 2 pada 15 Maret 2015
- Pencairan tahap 3 pada 15 Mei 2015
- Pencairan tahap 4 pada tanggal 15 Juli 2015
Pembahasan

Umar Bakri adalah pemilik 40% saham Bank Permata Hati,


artinya memiliki lebih dari 10% modal disetor ke bank.
Dengan demikian Umar Bakri digolongkan dengan pihak
terkait sebab itu BMPK yang harus ditaati oleh bank adalah
10%. Pada tanggal 15 Mei 2015, PT Bank Permata Hati telah
melakukan pelanggaran BMPK karena telah melakukan
pencairan dana melebihi BMPK bagi pihak yang terkait.
Pemberian kredit pihak terkait maksimum sebesar 10% = Rp
15.000.000.000
LAPORAN PELANGGARAN BMPK PIHAK TERKAIT
PT BANK PERMATA HATI
PER 31 MEI 2015
G. Action Plan dan Pelaksanaannya

Bila bank melakukan pelanggaran BMPK atau


pelampauan BMPK, maka bank wajib memberikan
action plan. Action plan merupakan upaya-upaya
untuk menyelesaikan pelanggaran atau pelampauan
BMPK dengan target penyelesaian.

Anda mungkin juga menyukai