Anda di halaman 1dari 17

PERDARAHAN ANTE PARTUM

(Kehamilan Usia Tua)

SYUKRIANTI SYAHDA, SST, M.Kes


Perdarahan Ante Partum
 Perdarahan vaginal pada kehamilan > 28 minggu

Berhubungan Tidak Berhubungan


Dengan kehamilan Dengan kehamilan
Plasenta Previa Pecahnya varises vagina
Solusio plasenta Perdarahan polip servik
Perdarahan PLR Perdarahan laserasi servik
Pecahnya sinus marginalis Perdarahan Ca servik
Pecahnya vasa previa
Plasenta previa

Plasenta previa
 Definisi : Plasenta yang berimplantasi di SBR sehingga
menutupi sebagian atau seluruh OUI
 0,3-0,6%
 Bentuk klinis:
1.PP totalis
Menutupi seluruh OUI
2.PP partialis
Plasenta menutupi sebagian OUI
3.PP marginalis
Tepi plasenta di sekitar tepi OUI
Plasenta previa

Faktor risiko
1. Umur ibu muda atau > 35 tahun
2. Paritas banyak
3. Endometrium cacat
Bekas persalinan dengan jarak pendek
Bekas operasi, kuretase/plasenta manual
Mioma uteri / polip
Malnutrisi
Plasenta previa

Diagnosis
1. Anamnesis
 UK 28 minggu
 Perdarahan tiba-tiba, tidak nyeri, tanpa sebab
 Perdarahan dapat berulang
2. Inspeksi
 Darah segar
 KU ibu normal s/d syok
3. Obstetri
 Janin normal s/d asfiksia / mati
 Kelainan letak
 PD OK
4. Penunjang
 USG
Plasenta previa

Pengelolaan
 Bidan / fasilitas terbatas :
 Rujuk, persiapan
 Pemasangan infus
 Donor darah
 Diantar petugas
 Fasilitas memadai :
 Terminasi kehamilan
 Aterm / hampir aterm
 Gawat janin, perdarahan banyak, berlangsung terus,
berulang
 Ekspektatif
 Perdarahan berhenti
 Janin masih prematur & KU baik
Solusio Plasenta

Terlepasnya plasenta
yang berimplantasi normal
sebelum waktunya,
pada kehamilan trimester III
Solusio Plasenta

Penyebab
1. Trauma langsung
2. Trauma akibat tindakan kebidanan
 Versi luar
 Pemecahan ketuban
 Persalinan anak kedua pada hamil kembar
3. Predisposisi
 Hamil usia tua
 Tekanan darah tinggi / PE
 Kekurangan asam folat
Solusio Plasenta

Gambaran klinis
1. SP ringan
 Terlepas < 25% luas plasenta
 KU ibu & janin baik
 Biasa ditemukan setelah persalinan
2. SP Sedang
 Terlepas 25%-60%
 Perdarahan dengan nyeri
 Perut tegang
 Janin asfiksia ringan s/d sedang
 Ketuban menonjol
 Dapat terjadi gangguan pembekuan darah
Solusio Plasenta

Gambaran klinis
3. SP Berat
 Terlepas > 60%
 Perdarahan dengan nyeri
 Janin biasanya mati
 KU ibu buruk tidak sesuai dgn perdarahan yg
tampak
 Dapat terjadi gangguan pembekuan darah
 Uterus Couvelair  atonia uteri
Solusio Plasenta

Diagnosis
 Anamnesis
 Perdarahan dengan nyeri
 Pemeriksaan fisik
 KU ibu tidak sesuai jumlah perdarahan
 Anemis
 Perut tegang dan nyeri
 Pemeriksaan obstetri
 Kontraksi uterus terus menerus
 Palpasi sulit, KU janin bisa normal – asfiksia – mati
 PD: terdapat pembukaan, ketuban menonjol
 Pemeriksaan penunjang
 USG
Solusio Plasenta

Pengelolaan
 Fasilitas kurang : rujuk
 Perbaikan KU IBU
 Persiapan donor & operasi
 Janin hidup / baik
 Ekspektatif: perdarahan berhenti, janin prematur
 Seksio sesarea: gawat janin, perdarahan terus
 Janin mati
 Pecah ketuban, induksi / stimulasi
Plasenta Previa Solusio
Plasenta
Kejadian Hamil trim III Hamil trim III
Darah segar Darah lama/merah tua
Inpartu
Anamniesis Perdarahan tanpa nyeri Perdarahan dengan
nyeri

Kedaan umum Sesuai jumlah Tidak sesuai jumlah


perdarahan perdarahan

Palpasi Normal, Nyeri, tegang


janin kelainan letak
Janin Asfiksia, Asfiksia s/d mati
Mati bila HB < 5 gr%
TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai