Komunikasi antar sel sebagai bentuk regulasi sel Menurut perkiraan umum, tubuh manusia terdiri dari sekitar 75 triliun sel. Sel-sel tersebut menghadapi masalah besar, bagaimana berkomunikasi dengan sel lain dengan cepat namun memberikan informasi yang sangat banyak. Komunikasi sel ke sel hanya menggunakan dua tipe sinyal fisiologis dasar : listrik dan kimia untuk mengkoordinasikan fungsi dan mempertahankan homeostasis. Komunikasi antar sel sebagai bentuk regulasi sel Sinyal listrik adalah perubahan potensial membran sel. Sinyal kimia adalah molekul yang disekresi sel ke dalam cairan ekstraselular. Sinyal kimia berperan dalam hampir semua komunikasi dalam tubuh. Sel yang merespons sinyal listrik atau kimia disebut sel sasaran, atau singkatnya sasaran (target). Tubuh kita menggunakan empat cara dasar komunikasi sel-ke-sel Komunikasi lokal yaitu termasuk 1. Taut celah ( gap junction), yang memungkinkan transfer sitoplasma langsung sinyal listrik dan kimia antarsel yang bersebelahan, Taut celah ditemukan: sel otot jantung, otot polos, paru, hati, dan neuron otak. Membentuk hubungan sitoplasma langsung antar sel yang bersebelahan 2. Sinyal dependen-kontak (contact-dependent signal), yang terjadi bila molekul permukaan pada sel membran berikatan dengan molekul permukaan pada membran sel lain. Terdapat di sistem imum dan saat tumbuh kembang, yaitu saat sel saraf membentuk perpanjangan yang menjulur dari sumbu pusat tubuh menuju ke ujung distal tungkai yang sedang berkembang.
Membutuhkan interaksi antar molekul
membran di dua sel. 3. Zat kimia, yang berdifusi melalui cairan ekstraselular dan memengaruhi sel yang berdekatan.
Sinyal autokrin bekerja pada sel yang menyekresinya.
Sinyal Parakrin disekresi oleh satu sel dan berdifusi ke sel di sebelahnya. Komunikasi lokal terjadi melalui sinyal parakrin dan autokrin. Sinyal parakrin {para-, di samping + krinen, menyekresi}: zat kimia yang bekerja pada sel sekitar atau dekat dengan sel yang menyekresi sinyal tersebut. Sinyal autokrin {auto-, diri}: Sinyal kimia yang bekerja pada sel yang menyekresinya. Suatu molekul dapat bekerja sebagai sinyal autokrin dan sinyal parakrin. Aktivitas molekul sinyal parakrin dan autokrin dibatasi oleh jarak difusi. Komunikasi jarak jauh : (4) menggunakan gabungan sinyal kimia dan listrik.
Sinyal listrik yang dihantarkan
oleh sel saraf dan sinyal kimia yang dibawa melalui darah. Suatu molekul dapat berfungsi sebagai sinyal melalui beberapa cara. Misalnya, suatu molekul dapat bekerja pada sel yang dekat dengan sel yang melepaskannya (komunikasi lokal) atau bekerja di bagian tubuh yang jauh (komunikasi jarak jauh). Definisi Ligan dan Reseptor dalam sinyal selular Ligan : - Molekul atau ion yang berikatan dengan molekul lain. - Molekul kecil yang berikatan dengan melekul protein yang lebih besar. Molekul sinyal merupakan sebuah ligan yang berikatan dengan reseptor protein. Ligan juga dikenal srbagai caraka pertama ( first messenger) karena membawa informasi ke sel sasaran.
Contoh : messenger kimiawi ekstrasel yang berikatan
dengan reseptor membran plasma. Definisi Ligan dan Reseptor dalam sinyal selular Reseptor : - Protein yang berikatan dengan ligan. - Protein membran yang berikatan dengan messenger
kimia ekstrasel spesifik, menyebabkan terjadinya
peristiwa-peristiwa di membran dan intrasel yang mempengaruhi aktivitas sel tersebut. - Protein yang berikatan dengan molekul sinyal dan memicu respons sel. Tipe-tipe Ligan dan Reseptor dalam sinyal selular Ligand dapat berikatan secara spesifik pada reseptor. Molekul yang bersifat endogen atau eksogen Endogen : Hormon pertumbuhan Insulin Interleukin Eksogen : Molekul obat. Terdapat 3 tipe : - Agonis (selektif / non selektif)-- aktivasi - Antagonis (selektif / non selektif )– menghambat aktivasi - Partial agonis / antagonis Tipe-tipe Ligan dan Reseptor dalam sinyal selular Reseptor Tipe-tipe Ligan dan Reseptor dalam sinyal selular Reseptor Tipe-tipe Ligan dan Reseptor dalam sinyal selular Reseptor Reseptor Membran Kanal reseptor kanal ion berpintu kimia.
Enzim reseptor protein kinase : tirosin kinase.
Reseptor bergandeng - protein G hormon,
faktor pertumbuhan, molekul penghidu, pigmen penglihatan, neurotransmiter
Reseptor integrin pembekuan darah (platelet).
Cell Signaling Pathways/ Intracellular Signal Transduction Pathway Signal transduction Merubah energi signal Protein kinase Melalui aktivasi second messenger Phosporilasi. Ikatan dengan Ca+ Menghasilkan respon Sinyal Tranduksi (Signal Transduction) Sinyal tranduksi : Proses pengaktifan resptor membran oleh molekul sinyal ekstraselular yang kemudian akan mengubah molekul intraselular untuk menghasilkan respon. Sinyal ekstraselular adalah ligan ( caraka pertama). Molekul intraselular merupakan sistem caraka kedua. Tranduser adalah alat yang mengubah sinyal dari satu bentuk ke bentuk yang berbeda. Langkah-langkah sinyal tranduksi ini membentuk Kaskade. Sinyal Tranduksi (Signal Transduction)
Pada sinyal tranduksi, sinyal awal tidak hanya diubah
tetapi juga diamplifikasi (diperbesar).
Amplifikasi sinyal mengubah satu molekul sinyal
menjadi molekul caraka kedua yang berlipat ganda. Respons terhadap sinyal selular 1. Respons selular yang sangat spesifik yang terjadi di sel sasaran. 2. Respons sistemik yang lebih umum memberikan arti peristiwa selular yang spesifik bagi organisme secara utuh. Contoh : bila hormon epinefrin berikatan dengan reseptor adrenergik-β2 pada dinding pembuluh darah tertentu, maka respon selular: relaksasi otot polos dinding pembuluh darah, dan respon sistemik: peningkatan aliran darah di pembuluh darah tersebut. SEKIAN DAN TERIMA KASIH