Anda di halaman 1dari 8

MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG

DEMOKRASI DI INDONESIA
1. Pentingnya Kehidupan yang Demokratis
Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai
negara yang demokratis, apabila di dalam pemerintahan
tersebut rakyat memiliki persamaan di depan hukum,
memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pembuatan keputusan, dan memperoleh pendapatan
yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang
adil, serta memiliki kekebasan yang bertanggung
jawab.
a.Persamaan kedudukan di muka hukum
b.Partisipasi dalam pembuatan keputusan
c.Distribusi pendapatan secara adil
d.Kebebasan yang bertanggungjawab
a.Persamaan kedudukan di muka hukum
semua rakyat memiliki kedudukan yang sama di depan hukum.
artinya, hukum harus dijalankan secara adil dan benar tanpa
pandang bulu. siapa saja yang bersalah dihukum sesuai ketentuan
yang berlaku. PERSAMAAN KEDUDUKAN DI MUKA
HUKUM hal ini perlu ditunjang dengan adanya penegak aparat
hukum yang: ➔ tegas ➔ bijaksana ➔ bebas dari pengaruh
pemerintahan yang berkuasa ➔ berani menghukum siapa saja
yang bersalah.
b.Partisipasi dalam pembuatan keputusan
aspirasi dan kemauan rakyat harus dipenuhi karena, kekuasaan
tertinggi berada di tangan rakyat dan pemerintahan dijalankan
berdasarkan konstitusi yang merupakan arah dan pedoman dalam
menjalankan hidup bernegara. PARTISIPASI DALAM PEMBUATAN
KEPUTUSAN para pembuat kebijakan harus memperhatikan seluruh
aspirasi dan keinginan rakyat yang beragam. sebagai contoh ketika
rakyat berkeinginan kuat untuk menyampaikan pendapat di muka
umum, maka pemerintah dan DPR menetap undang-undang yang
mengatur penyampaian pendapat di muka umum.
c.Distribusi pendapatan secara adil
warga negara berhak memperoleh pendapatan yang layak prinsip
keadilan dalam bidang ekonomi harus dijalankan. pemerintah wajib
memberikan bantuan kepada fakir dan miskin yang berpendapatan
rendah. DISTRIBUSI PENDAPATAN SECARA ADIL akhir-akhir ini
pemerintah menjalankan program pemberian bantuan tunai
langsung dan giat membuka lapangan kerja. hal ini dilakukan untuk
membantu fakir miskin dan agar masyarakat bisa memperoleh
penghasilan. dengan program-program tersebut diharapkan terjadi
distribusi pendapatan yang adil di antara warga negara Indonesia
d.Kebebasan yang bertanggungjawab
negara menjamin keberadaan empat kebebasan yaitu kebebasan
beragama, kebebasan pers, kebebasan mengeluarkan pendapat,
dan kebebasan berkumpul. hal ini merupakan HAM yang harus
dijamin keberadaannya. KEBEBASAN YANG
BERTANGGUNGJAWAB tetapi, pelaksanaannya mesti bertanggung
jawab, artinya tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku. kebebasan ini dibatasi oleh aturan dan kebebasan yang
dimiliki orang lain.
2. Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-nilai Demokrasi
 a. membisakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum
yang berlaku
 b. membiasakan diri bertindak demokratis dalam segala hal
 c. membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengan musyawarah
 d. membiasakan diri mengadakan perubahan secara damai tidak dengan
kekerasan
 e. membiasakan diri untuk memilih pemimpin-pemimpin melalui cara-cara
yang demokratis
 f. selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah
 selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik
kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa dan negara bahkan
secara pribadi
 h. menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban
 i. menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab. mau
menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat
 k. membiasakan diri memberikan kritik yang bersifat membangun.
 Lingkungan sekolah
a. Mentaati tata tertib sekolah
b. Mengerjakan tugas sekolah dari guru dengan baik
c. Tidak mencontek ketika ulangan
d. Berteman dengan semua teman sekolah tanpa membedakan suku
bangsa dan agamanya
 Lingkungan keluarga
a. Taat dan patuh terhadap orangtua
b. Menjalan Ibadah di Rumah
c. Menghormati orang tua dan saudara
d. Sopan dan santun kepada orang tua
 lingkungan masyarakat
 a. Tidak mengganggu ibadah orang lain
b. Musyawarah dengan masyarakat untuk membangun lingkungan sekitar
c. Melakukan kerja bakti gotong royong
d. Melakukan poskamling pada malam hari
 Lingkungan Negara
a. Menjalankan kewajiban sesuai ajaran agama masing - masing.
b. Memiliki rasa toleransi kepada setiap umat beragama
c. Menjunjung tinggi harkat martabat bangsa
d. Menjalankan aturan yang sudah diberlakukan

3. Norma Demokrasi
Menurut nurcholis madjid, demokrasi bukanlah kata benda,
melainkan kata kerja yang mengandung makna proses
dinamis. Oleh karena itu, demokrasi harus diupayakan.
Mengupayakan demokrasi berarti melaksanakan norma’’
demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
1.       Kesadaran akan pluralisme
Kesadaran akan kemajemukan tidak sekadar pengakuan pasif akan kenyataan masyarakat
yang majemuk. Kesadaran atas kemajemukan menghendaki tanggapan dan sikap positif
terhadap kemajemukan itu sendiri secara aktif.
2.       Musyawarah
Makna dan semangat musyawarah yaitu mengharuskan adanya keinsyafan dan kedewasaan
warga Negara untuk secara tulus menerima kemungkinan untuk melakukan negosiasi dan
kompromi-kompromi sosial dan politiksecara damai dan bebas dalam setiap keputusan
bersama.
3.       Cara haruslah sejalan dengan tujuan
Demokrasi pada hakekatnya tidak hanya sebatas pelaksanaan prosedur-prosedur demokrasi
(pemilu, suksesi, dan aturan mainnya), tetapi harus dilakukan secara santun dan beradap
yakni melalui proses demokrasi yang dilakukan tanpa paksaan, tekanan, dan ancaman
dari dan oleh siapapun, tetapi dilakukan secara sukarela, dialogis dan saling
menguntungkan.
 4.       Norma kejujuran dalam permufakatan
Faktor ketulusan dalam usaha bersama mewujudkan tatanan sosial yang baik untuk semua
warga Negara merupakan hal yang sangat penting dalam membangun tradisi demokrasi.
Prinsip ini erat kaitannya dengan paham musyawarah seperti telah dikemukakan di atas.
Musyawarah yang benar dan baik hanya akan berlangsung jika masing-masing pribadi
atau kelompok memiliki pandangan positif terhadap perbedaan dan orang lain.
 5. kerjasama antararga masyarakat dan sikap saling percaya
kerja sama antar masyarakat, sikap sering memercayai etikat baik masing’’ , dan
jalinan bukung mendukung secara fungsional antara berbagai unsur
kelembagaan masyarakat merupakan segi demokrasi.
6. pendidikan demokrasi
pendidikan demokrasi merupakan proses pengenalan, pengajaran,
pembiasaan, dan penginternalisasian nilai nilai dalam diri seseorang.
Melalui pendidikan demokrasi seseorang akan belajar menghargai
orang lain, cara mengambil keputusan, dan menjalankan dengan
penuh tanggung jawab keputusan yang telah ditetapkan. Akan tetapi,
bayangan tentang pendidikandemokrasi umumnya masih terbatas
pada usaha indoktrinasi dan penyuap konsep. Akibatnya, penegakan
demokrasi yang dilakukan masyarakat baru sebatas berbicara saja
tanpa diikuti tindakan nyata. Oleh karena itu, nilai’’ demokrasi harus
terinternalisasi dalam diri masyarakat sehingga tercermi dalam
tindakan nyata. Negara demokrasi akan tercipta dengan
sendirinyaketika masyarakat telah memahami dan mewujudkan nilai
nilai demokrasi dalam tindakan nyata.

Anda mungkin juga menyukai