Adelia Yuantika
102013330
E6
Skenario 9
Seorang anak laki-laki berusia 9 bulan ditemukan
memar-memar pada keempat ekstremitasnya
saat kontrol rutin untuk imunisasi
Rumusan Masalah
Seorang anak laki-laki berusiaberusia 9 bulan
ditemukan memar-memar pada keempat
ekstremitasnya saat kontrol rutin untuk imunisasi
Faktor-faktor Pembekuan Darah
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Hasil :
Identitas : bayi laki-laki usia 9 bulan
KU : ditemukan memar-memar pada • KU : sakit berat
keempat ekstremitasnya • Kesadaran : compos
RPD : memar-memar tersebut timbul sejak
mentis
bayi mulai merangkak, kadang juga di
• Pasien tidak tampak
abdomen, dada dan punggung. Pasien
pucat atau ikterik
juga memiliki riwayat perdarahan di sisa
• Tidak ditemukan
tali pusat (umbilikus) nya saat pasien
berusia 2hari organomegali
RPK : riwayat perdarahan dan transfusi
berulang pada keluarga tidak ada.
RPO : -
RPS :
Pemeriksaan Penunjang
• Derajat berat ringannya hemofilia didasarkan
pada konsentrasi FVIII atau FIX di dalam
plasma.
• Defisiensi protein pada hemofilia A dan
hemofilia B menyebabkan terjadinya
abnormalitas dari whole blood clotting times,
prothrombin time (PT), dan aktifitas partial
thromboplastin times (aPTT).
• Sedangkan pemeriksaan yang perlu dilakukan
untuk mengetahui adanya hemofilia C antara
lain :
– CBC
– Kadar faktor XI
– Pengukuran faktor VIII, von Willebrand
factor
– Prothrombin time (PT), aPTT, dan
thrombin time (TT) : aPTT memanjang jika
terjadi defisiensi faktor XI, dimana PT dan
TT normal.
HEMOFILIA A
Penyakit perdarahan herediter yg disebabkan krn
defisiensi atau penurunan aktivasi faktor
koagulasi F. VIII
Paling Lokasi gena F. VIII : kromosom x
HEMOFILIA B
Penyakit perdarahan herediter yg disebabkan krn
defisiensi atau penurunan aktivasi faktor
koagulasi F. IX
Gb klinik mirip Hem. A tp lbh ringan
Sex-linked
HEMOFILIA C
• Penyakit perdarahan herediter yg disebabkan krn
• defisiensi atau penurunan aktivasi faktor
• koagulasi F. XI
Hemofilia A Hemofilia B Penyakit von Willebrand
Tingkat Keparahan Hemofilia
Pewarisan X-linked Aktivitas
Tingkat X-linkedGejala Autosomal dominant
Usia saat
Defisiensi faktor Keparahan F.VIII
VIII (coagulant) IX Diagnosis
FvW
Perdarahan spontan
Lokasi utama Otot, sendi sangat umum terjadi,
Otot, sendi Mukokutaneus, perdarahan
perdarahan abnormal
Berat < 1% post<trauma
1 tahun
setelah trauma ringan,
pembedahan / ekstraksi
Hitung trombosit Normal Normal
gigi (+) Normal
Perdarahan spontan
Waktu perdarahan Normal Normal
sering, perdarahan Memanjang
Sedang 1-5% 1-6 tahun
abnormal setelah trauma
PT Normal Normal
ringan/ ekstraksi gigi (+) Normal
APTT Memanjang Memanjangspontan tidakMemanjang
Perdarahan
Faktor VIII C Rendah Normal
ada, perdarahan Rendah
FvW Ringan
Normal >5-35% abnormnal
Normal setelah trauma Rendah>6 tahun
Faktor IX Normal berat atau pembedahan
Rendah Normal
mayor
ITP Von Willbrand
Kelainan Perdarahan herediter akibat def.Faktor
• Perdarahan akibat tromositopenia idiopatik dgn
aktivitas sumsum tulang yg normal
FVW
• Didahului Infeksi virus Hemofilia Vaskuler
• Gejala Klinis Purpura, Petechiae, Echimosis, Riw keluarga (+)
Epistaxis Gejala Klinis Perdarahan gusi, hematuri,
• Lab Trombositopenia <20.000/uL tanpa epistaksis,perdarahan Sal.kemih, darah dalam
kelainan eritrosit & leukosit, waktu perdarahan feses, mudah memar, menoragi.
meningkat, CT normal, PT & APTT Normal Lab BT memanjang, kadar FVW menurun,
Tourniquet (+), Megakariosit normal/tinggi
Aktifitas F VIII menurun, PT Normal, APTT
• Pasien tidak demam
N/meningkat, Hitung tormbosit Normal.
DIC Def.Vit K
Terjadinya aktivasi koagulasi intravaskular Berfungsi dalam proses pembentukan F II, F VII,
secara luas F IX dan F X.
Penyebab tersering : Infeksi Sepsis Pembekuan yg pertama berkurang : F VII
(bakteri)
Sedang menderita penyakit tt yg berat karena paruh umurnya 4-7 jam dan paling peka
PF perdarahan pd bekas suntikan, thd Def.Vit K, kemudian F IX, F X, dan F II
petechiae, purpura, echimosisi Terjadi akibat kurang tersedia dalam makanan,
Lab : PT, APTT >>>, Trombositopenia, TT ggn absorbsi & penyakit hati.
>>>, Fibrinogen <<<, D’Dimer >>>,, Kultur pd penyakit sirosis hati
darah (+)
Etiologi
Hemofilia diturunkan melalui
kromosom X secara resesif. Karena itu,
hemofilia umumnya diderita oleh anak
laki-laki. Karena defeknya terdapat
pada kromosom X, maka biasanya
perempuan hanya merupakan
pembawa sifat (carrier), sedangkan
laki-laki sebagai penderita.