BENIGN PROSTAT
HYPERPLASIA
Pembimbing : dr. Metra Syahar, Sp.U
Oleh :
Agnes Missa
112021038
PENDAHULUAN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA
(BPH)
Kelainan histologis yang khas ditandai dengan proliferasi sel-sel kelenjar prostat.
Akumulasi sel-sel dan pembesaran kelenjar merupakan hasil dari proliferasi sel epitel dan
stroma kelenjar prostat.
Kelenjar prostat -> salah satu organ genitalia pria yang terletak di sebelah inferior buli – buli
dan membungkus uretra posterior.
ANATOMI KELENJAR PROSTAT
Prostat kelenjar eksokrin dibawah vesica urinaria
Prostat terdiri dari zona:
DEFINISI BENIGN PROSTAT HYPERPLASIA
Kelainan histologis yang khas ditandai dengan proliferasi sel-sel kelenjar prostat.
Akumulasi sel-sel dan pembesaran kelenjar merupakan hasil dari proliferasi sel epitel dan
stroma kelenjar prostat.
ETIOLOGI
Masih belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya hyperplasia prostat.
Ketidakseimba
Teori Interaksi Interaksi Berkurangnya
ngan Antara
Dihidrotestoste Stroma – Stroma – Kematian Sel Teori Sel Stem
Estrogen –
ron Epitel Epitel Prostat
testosterone
PATOFISIOLOGI
Hyperplasia prostat
Sulcus medianus
Krepitasi
Total skor dapat berkisar antara 0-35.
0-7 : ringan
8-19 : sedang
20-35 : berat
1. Konsistensi
2. Nodul
3. Simetris
4. Permukaan
5. Besar
PENATALAKSANAAN
Pilihan terapi pada BPH terdiri dari :
(1). Konservatif (watchful waiting)
(2). Medikamentosa
α1-blocker alfuzosin, doksazosin, tamsulosin, dan terazosin
5α-reductase inhibitor finasteride, dutasteride
Antagonis reseptor muskarinik Tolterodine, oxibutinin
Phosphodiesterase 5 inhibitor (PDE 5 inhibitor) sildenafil, vardenafil,
tadalafil
PENATALAKSANAAN
Indikasi pembedahan
Tindakan bedah merupakan tatalaksana
definitif pada penderita BPH dengan gejala
berat. Berikut ini ialah indikasi pembedahan
pada kasus BPH, antara lain:
Transurethral resection of the prostate (TURP)
Tidak menunjukkan perbaikan dengan
terapi medikamentosa. Tranurethral incision of the prostate (TUIP)
Retensi urin.
Infeksi saluran kemih berulang.
Prostatektomi laser
Hematuria. Prostatektomi terbuka
Penurunan fungsi ginjal.
Perubahan patologis pada kandung kemih
dan saluran kemih bagian atas.
Timbul batu saluran kemih atau
komplikasi lainnya akibat obstruksi
saluran kemih bagian bawah.
Skema Pengelolaan BPH
Algoritma Tatalaksana Pilihan Terapi
Algoritma Tatalaksana Pilihan Terapi Intervensi
PROGNOSIS
Prognosis pada BPH umumnya baik bila dilakukan penanganan. Lebih dari 90% penderita BPH
mengalami perbaikan gejala yang dialaminya. Sekitar 10-20% penderita BPH akan mengalami
kekambuhan dalam kurun waktu 5 tahun