Hyperplasia
Pembimbing:
dr. Egi Manuputty, SpU
Hizkia Deschris Tanamal
0961050064
Definisi
Anatomi Prostat
Beberapa zona
pada prostat
menurut McNeal:
Zona transisional
Zona sentral
Zona perifer
Zona perifer
Terdiri dari seluruh jaringan kelenjar prostat
Zona sentral
merupakan suatu daerah yang berbentuk
Zona transisional
Terdiri dari dua bagian jaringan kelenjar
Etiologi
testosteron
Interaksi stroma epitel
Berkurangnya apoptosis sel prostat
Teori stem sel
Etiologi
Patofisiologi
Prevalensi
Gambaran Klinis
Diagnosis
Penilaian gejala
Dengan menggunakan International
Dapat dinilai
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Regio Suprapubik
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Genitalia
Inspeksi
Palpasi
Pemeriksaan
Laboratorium
Urinalisa
Tanda tanda infeksi saluran kemih ( kultur urine)
Tanda tanda batu saluran kemih
Fungsi ginjal
Ureum & Kreatinin
2,5 ng/ml
3,5 ng/ml
4,5 ng/ml
6,5 ng / ml
Pemeriksaan Radiologi
darah)
Menghitung sisa urin pasca miksi
Kerusakan ginjal akibat obstruksi prostat
Pemeriksaan Radiologi
USG Transrenktal (TRUS)
Pemeriksaan Lain
Uroflometri
Pencatatan pancaran
setelah miksi.
(N) : 0,09 2,24 ml & rata-rata: 0,53 ml
Pemeriksaan Urodinamika
Untuk membedakan pancaran urin yang lemah
Diagnosa banding
LUTS.
Derajat I
Pengobatan secara konservatif
Derajat II
Pengobatan pilihan:
Konservatif
Operatif
Derajat III
Indikasi TUR, karena biasanya prostat sudah > 60 gr.
Jika ukuran prostat sudah cukup besar / reseksi tidak
Derajat IV
Atasi retensi urin total dengan pemasangan
kateter
Pro TURP atau Operasi Terbuka.
15.
Terapi bedah dianjurkan bila scoring > 25.
Penatalaksanaan
Watchfull waiting
Untuk IPSS < 7.
Diedukasi untuk:
Mengurangi konsumsi kopi, cokelat atau alkolhol.
Membatasi penggunaan obat-obatan influenza
(fenilpropanolamin).
Mengurangi makanan pedas dan asin.
Jangan menahan kencing terlalu lama.
Kontrol 6 bulan sekali untuk evaluasi:
IPSS
Laju pancaran urin
Volume residual urin.
Medikamentosa
Fitofarmaka
Indikasi pembedahan
Terapi Intervensi
Terapi Intervensi
Prostatektomi
Transvesica
Prostatectomy
Retropubic Prostatectomy
Terapi Intervensi
Prostatektomi
Transperineal Prostatectomy
TURP
TURP
Laser Prostatektomi
Laser Prostatektomi
Komplikasi
Hidroureter / Hidronefrosis
Akibat Tekanan Intra Vesikel yang tinggi
Dekompensasi Detrusor
Buli buli sama sekali tidak dapat
Overflow incontinence
Resume
Case
Nama
: Tn. AB
Umur
: 71 tahunJenis
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ruang
:C
Tgl Masuk : 23 / 4 / 2014
Anamnesis
Keluhan Utama
Sering terbangun pada malam hari 30
menit sekali
RPS:
Sering terbangun pada malam hari sejak 3
Keluhan lain:
Benjolan dilipat paha kiri, nyeri, hilang
timbul.
Timbul saat mengejan.
Riwayat Pengobatan:
Harnal (keluhan nokturia membaik, dengan
skor
TOTAL
Jika keluhan ini berlangsung seumur
hidup bagaimana perasaan anda?
14
5
Status Umum
Status Urologi
Genitalia
I: OUE ditengah, massa (-)
Pal: nyeri tekan inguinal sinistra (+), teraba
Rectal Toucher
Pemeriksaan Khusus
Usg Abdomen
Post miksi residual urin 167 cc
Kelenjar prostat ukuran 44,107 cm
Inguinal sinistra posisi mengejan
instertinum
Kesan:
Perbesaran prostat + adenoma
Hernia inguinalis lateralis sinistra
Diagnosa Kerja
Benign Prostatic Hyperplasia
Hernia Inguinalis Lateral Sinistra
Diagnosa Banding
ISK
Batu Uretra / Buli
Terapi
Pro TURP
Hernioplasty
Prognosa
Ad vitam
:ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Pedoman Penatalaksanaan BPH di Indonesia. Available at:
www.iaui.or.id/ast/file/bph.pdf. Accessing on: april, 15th 2014.
2. Purnomo, Basuki B. Hiperplasia prostat dalam: Dasar dasar urologi., Edisi ke 2. Jakarta: Sagung
Seto. 2003. p. 69 85
3. Sjamsuhidajat R, de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi revisi, Jakarta : EGC, 1997.
4. Sylvia A.Price, dkk. 2006. patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 6. Volume 2. Jakarta
:EGC
5. Priyanto J.E. Benigna Prostat Hiperplasi, Semarang : Sub Bagian Bedah Urologi FK UNDIP.
6. Rahardjo D. Prostat, kelainan-kelainan jinak, diagnosis dan penanganan. Sub Bagian Urologi bagian
Bedah FK UI.
7. Presti JC, Kane CJ, Shinohara K, Carroll PR. Chapter 22: Neoplasms of the Prostate Gland. In:
Tanagho EA, McAninch JW. Smith's General Urology. 17 th ed. New York: McGraw-Hill; 2006. p. 347-55
8. Kim HL, Belldegrun A. Urology. In: Brunicardi FC. Schwartzs manual of surgery. 8 th edition. United
States of America: McGraw-Hill Companies, Inc.; 2006. p. 1036-42.
9. Umbas R. Saluran kemih dan alat kelamin lelaki. Dalam: Sjamsuhidajat S, Karnadihardja W, Prasetyono
TOH, Rudiman R, editor. Buku ajar ilmu bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2004. h. 782-6.
10. Rahardjo D. Prostat: Kelainan-kelainan jinak, diagnosis, dan penanganan. Jakarta: Asian Medical; 1999.
11. The Evaluation And Treatment Of Male Lower Urinary Tract Symptoms: Clinical Definitions . Available at:
http://www.medscape.org/viewarticle/563688_5. Accessing on: april , 28th 2014.
1.
Terimakasih