4
Pendahuluan
19
Keterbatasan
• tidak dapat menyelidiki bagaimana trauma yang terkait dengan
diagnosis PTSD mungkin memengaruhi hubungannya dengan bunuh
diri.
20
Kesimpulan
01. PENDAHULUAN
02.
TINJAUAN
PUSTAKA
KEDARURATAN PSIKIATRI
Definisi Gangguan 3P
Cabang ilmu kedokteran jiwa dan ▪ Kondisi gaduh gelisah
kedokteran kedaruratan → ▪ Kekerasan
menghadapi kasus kedaruratan yang ▪ Bunuh diri
memerlukan intervensi psikiatrik ▪ Gejala ekstra pyramidal
▪ Delirium
Tempat Pelayanan Kedaruratan
Psikiatri
• Keamanan
• Psikofarmaka
Wawancara kedaruratan
psikiatrik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
• Riwayat
• Keluhan pasien dan
perjalanan
alasan dibawa ke
penyakit
UGD
• Status mental
• Status neurologik
5 hal yang ditentukan sebelum menangani pasien selanjutnya:
Keamanan pasien
Psikosis
Suicidal atau
Homicidal
Kemampuan merawat
diri sendiri
BUNUH DIRI
(SUICIDE)
Definisi
● Kematian yang diniatkan dan dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya
sendiri
● Dalam psikiatri, bunuh diri adalah keadaan darurat utama
● Bunuh diri sulit diprediksi tapi banyak petunjuk yang dapat dilihat.
● Bunuh diri hampir selalu merupakan hasil dari penyakit mental, biasanya
depresi, dan dapat menerima perawatan psikologis dan farmakologis.
Epidemiologi
● WHO Global Health Estimates
Epidemiologi
● Angka kematian akibat bunuh diri tertinggi adalah di Eropa dan Asia
Tenggara, terendah di Mediterania Timur
● Angka kematian lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan
Epidemiologi
Etiologi
Egoistik
Faktor Biologis
Faktor Risiko
Skizofrenia
Gangguan Kepribadian
• 5% pasein dengan gangguan kepribadian antisosial melakukan bunuh diri
Gangguan Kecemasan
• 20% pasein dengan gangguan panik dan fobia sosial melakukan upaya
bunuh diri
Paduan Wawancara
● Pasein mungkin mengutarakan langsung adanya ide bunuh diri. Bila tidak, bisa
langsung ditanyakan
● Mulai dengan pertanyaan berikut:
○ Apakah anda pernah merasa bahwa lebih baik anda mati saja?
Paduan Wawancara
● Setelah itu tanyakan isi pikiran pasien. Begitu topik ini dibuka, gunakan kata-kata
seperti “membunuh diri” atau “mati”, bukan “menyakiti diri”
○ Jika tidak, apakah merasa masa depannya suram, tak ada harapan lagi?
○ Jika pasien tidak kooperatif, cari data dari orang-orang penting dalam
kehidupannya.
Evaluasi
1. Jangan tinggalkan mereka sendiri di ruangan
2. Singkirkan benda-benda yang dapat membahayakan dari ruangan tersebut
3. Buat penilaian apakah hal itu direncanakan atau dilakukan secara impulsif
4. Tentukan tingkat letalitas
5. Kemungkinan pasien dipergoki, reaksi pasien ketika diselamatkan, apakah
faktor-faktor yang mendorong tindakan itu sudah berubah
Terapi
Murder-Suicide
• Bunuh diri teroris : Bunuh diri pengebom teroris mewakili kategori khusus
pembunuhan bunuh diri, di mana tidak ada pertanyaan tentang kesediaan
pihak korban dan di mana korban tidak diketahui oleh pelaku kecuali dalam
pengertian umum kelompok (misalnya, orang Yahudi, orang Barat)
Pencegahan
Pencegahan bunuh diri menurut Conwell:
1. Pencegahan primer adalah suatu upaya pencegahan terjadinya perilaku
bunuh diri atau keadaan yang berkembang menjadi menjadi upaya bunuh
diri.
2. Pencegahan sekunder adalah suatu upaya pencegahan dengan cara
menemukan sedini mungkin krisis bunuh diri dan melakukan tindakan agar
tidak berlanjut menjadi bunuh diri.
3. Pencegahan tertier adalah tindakan yang ditujukan untuk menyelamatkan
sesorang yang melakukan bunuh diri, mengurangi gejala psikiatris dan
penyakit sosial pada kelompok risiko.
Pencegahan
1. Salah satu langkah preventif awal yang dapat dilakukan adalah menggali
tentang adanya ide bunuh diri pada remaja
2. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh keluarga dan masyarakat
adalah mengetahui ciri atau faktor risiko individu yang rentan untuk
melakukan bunuh diri atau percobaan bunuh diri.
3. Keyakinan bahwa hidup ini adalah anugerah yang harus dipelihara sebaik-
baiknya
Kesimpulan
❖ Bunuh diri → perbuatan dengan tujuan untuk membinasakan dirinya sendiri
yang sengaja dilakukan oleh seseorang yang tahu akan akibatnya, dilakukan
dalam waktu singkat