Anda di halaman 1dari 20

KAPAL SELAM NUKLIR

Nama : Nuniek Chairunnisha


NIM : 3212192008
Kelas : Lanjutan 2019
TUGAS KIMIA INTI RADIASI
KAPAL SELAM NUKLIR
 Kapal Selam : Kapal yang bergerak di bawah
permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan
dan kepentingan militer. Selain digunakan untuk
kepentingan militer, kapal selam juga digunakan
untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan
untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai
untuk penyelam manusia.
 Kapal Selam Nuklir : Kapal selam bertenaga
nuklir yang menggunakan reaktor air bertekanan
atau PWR (Pressurizer Water Reactor) sebagai
sumber tenaga memutar turbin utama yang
menggerakkan baling-baling serta motor
elektrik pengisi baterai yang menghasilkan listrik
untuk berbagai keperluan.
Pressurized Water Reactor untuk kapal menggunakan air laut sebagai kondenser
pendingin reaktor. Tidak seperti kapal selam diesel yang harus muncul ke
permukaan untuk menghisap udara yang dibutuhkan mesin diesel, keunggulan
kapal selam nuklir adalah masa operasionalnya serta lebih bertenaga meskipun
kapal selam mempunyai ukuran besar dan harus dalam kondisi menyelam, uranium
sebagai bahan bakar dari reaktor dapat diganti setelah 3 tahun pemakaian. Faktor
penghambat masa operasional hanya kebutuhan suplai awak kapal.
SEJARAH
 30 September 1954, Amerika menetapkan USS
Nautilus menjadi kapal selam tempur pertama yang
bertenaga nuklir dan mulai dioperasikan di Sungai
Thames, Groton, Connecticut pada 17 Januari
1955
 Kapal selam pertama yang bisa dioperasikan tanpa
henti, tanpa perlu berhenti mengisi bahan bakar
fosil, karena tenaga nuklir yang disematkan bisa
membuat kapal bergerak dalam waktu yang lama.
 Dikontruksi oleh tim Angkatan Laut Amerika Serikat
di bawah komando kapten Hyman Rickover.
 Berukuran 319 kaki dan bisa mengangkut beban
3.180 ton dengan kecepatan 20 knot.
 Dinonaktifkan pada 3 Maret 1980 setelah berhasil
menjelajah lautan lebih dari 804.672 kilometer.
 USS Nautilus ditetapkan sebagai Landmark
Bersejarah Nasional. Dan kini kapal tersebut Kapal USS Nautilus
disimpan di Museum Angkatan Laut AS, Groton,
Connecticut.
JENIS KAPAL SELAM NUKLIR

 Kapal selam nuklir terbagi pada dua jenis utama, yakni :


1. Hunter-Killer subs / SSN (Kapal Selam Bertenaga Nuklir)
2. Ballistic Missile subs / SSBN (Kapal Selam Bertenaga Nuklir Membawa Rudal Balistik)
 Hunter-Killer subs / SSN
SSN adalah raja yang tak terlihat dari lautan. Ini adalah kapal selam nuklir berkecepatan
tinggi yang dirancang untuk menyerang kapal permukaan, kapal selam dan target darat
menggunakan campuran rudal jelajah dan torpedo.
 Ballistic Missile subs / SSBN
SSBN adalah rakasa bawah air yang ada di kedalaman sangat dalam dan hampir tidak
pernah terlihat kepada siapa pun. Karena misi mereka adalah untuk tetap tersembunyi dan
menembakkan rudal-rudal balistik berujung nuklir dalam kasus perang nuklir. Jika SSBN
menembakkan rudal di pertarungan yang sebenarnya, itu berarti Perang Dunia 3.
Rancangan sebuah kapal selam nuklir biasanya terdiri beberapa bagian seperti gambar di
atas. Bagian depan kapal terdiri dari tempat sonar, peluncur senjata tornado. Bagian
selanjutnya disebut Galley yang biasanya terdiri dari beberapa tingkatan yang berisi ruangan
kendali seperti kontrol navigasi, komunikasi sonar, sistem persenjataan. Selain itu juga berisi
ruangan untuk aktivitas para kru kapal seperti dapur, ruang makan dan ruang istirahat. Bagian
selanjutnya yaitu tempat reaktor nuklir, diikuti ruangan mesin dan paling belakang baling-baling
untuk arah kapal (propeller)
 Kapal selam nuklir menggunakan bahan bakar radioaktif terutama uranium, untuk
memanaskan air menjadi uap. Uap itu memutar generator turbin untuk menghasilkan
listrik bagi sistem pendorong dan peralatan lain.
 Bahan radioaktif, misalnya uranium, mengeluarkan panas selama suatu proses yang
disebut fisi, atau pembelahan. Pada proses itu, inti pusat atau nukleus yang tidak stabil
dalam sebuah atom pecah menjadi dua dengan melepaskan energi besar sekali. Di kapal
selam, gejala ini berlangsung dalam bejana reaktor yang diperkuat dan harus didinginkan
terus-menerus dengan air agar tidak menjadi terlampau panas, atau meleleh. Air yang
digunakan sebagai pendingin adalah air laut.
 Kapal selam nuklir mengunakan 2 sistem pendorong dengan motor tenaga listrik dan
tekanan uap. Listrik dihasilkan oleh generator yang dihasilkan dari turbin nuklir, dan motor
power listrik dapat mengerakan baling kapal selam untuk kondisi Silent..
 Kapal selam bertenaga nuklir menjadi pilihan karena sangat efisien. Hal ini karena
dengan uranium sebesar bola golf, sebuah kapal selam dapat mengelilingi bola dunia
sebanyak tujuh kali dan membutuhkan pengisian bahan bakar setiap dua atau tiga tahun.
CARA KERJA KAPAL SELAM NUKLIR
Cara kerja kapal selam nuklir sama dengan kapal selam diesel, diantaranya :
Proses Penyelaman dan Muncul ke Permukaan
1. Proses buoyancy force untuk timbul dan tenggelam dalam air
 Kapal selam bisa mengapung karena berat air yang dipindahkannya sama dengan berat
kapal itu sendiri. Pemindahan air ini menciptakan sebuah gaya ke atas yang disebut gaya
apung atau buoyancy force dan bekerja berlawanan dengan gaya gravitasi, yang akan
menarik kapal ke bawah.
 Tidak seperti kapal biasa, sebuah kapal selam bisa mengatur gaya apungnya, sehingga
bisa membuatnya tenggelam dan muncul ke permukaan sesuai keperluan. Untuk
mengatur gaya apungnya, kapal selam memiliki tangki-tangki pemberat dan tangki-tangki
pelengkap atau penyeimbang yang bisa diisi dengan air maupun dengan udara.
 Ketika kapal selam berada di permukaan, tangki-tangki pemberat tersebut terisi dengan
udara sehingga massa jenis keseluruhan kapal selam menjadi lebih kecil dari pada
massa jenis air di sekelilingnya.
 Ketika kapal menyelam, tangki-tangki pemberat dipenuhi dengan air, sedangkan udara
yang ada di dalam tangki pemberat tersebut dilepaskan keluar dari kapal selam sampai
massa jenis keseluruhannya menjadi lebih besar daripada massa jenis air di sekitarnya
sehingga kapal selam mulai tenggelam (gaya apung negatif). Persediaan udara
bertekanan dipertahankan di dalam kapal selam melalui tabung-tabung udara sebagai
penopang hidup.
LANJUTAN
2. Hydroplane untuk mengontrol penyelaman
 hydroplane adalah perangkat-perangkat yang bisa bergerak berbentuk sayap-sayap
pendek yang disebut di bagian buritan untuk membantu mengatur arah penyelaman.
Hydroplane akan diarahkan sedemikian rupa sehingga air akan bergerak melewati
buritan dan mendorong buritan ke atas sehingga kapal selam dapat mengarah ke bawah.
Untuk menjaga kapal selam pada suatu tingkat kedalaman, kapal selam menjaga
keseimbangan antara udara dan air di dalam tanki penyeimbang sehingga massa jenis
keseluruhannya sama besar dengan massa jenis air di sekelilingnya (gaya apung netral).
 Ketika kapal selam mencapai kedalaman jelajahnya, hydroplane akan diluruskan
sehingga kapal selam bisa berjalan lurus melewati air. Air juga didorong di antara tanki
penyeimbang haluan dan buritan untuk menjaga keseimbangan Ketika kapal selam
muncul ke permukaan, udara bertekanan mengalir dari tabung-tabung udara ke tangki-
tangki pemberat dan air di dalamnya didorong keluar dari kapal selam sampai massa
jenis keseluruhannya lebih kecil dari massa jenis air di sekelilingnya (daya apung positif)
dan kapal selam pun muncul. Hydroplane diarahkan sedemikian rupa sehingga air akan
bergerak ke atas buritan, dan mendorong buritan ke bawah, akibatnya kapal selam akan
mengarah ke atas. Dalam situasi darurat, tangki pemberat bisa diisi dengan cepat
dengan udara bertekanan tinggi untuk membawa kapal selam tersebut naik ke
permukaan dengan sangat cepat.
LANJUTAN
3. Secondary Propulsion motor untuk berputar
Kapal selam bisa dikemudikan di dalam air dengan menggunakan kemudi ekor untuk
berbelok ke kanan atau ke kiri dan dengan hydroplane untuk mengatur arah depan-belakang
kapal. Sebagai tambahan, beberapa kapal selam dilengkapi dengan sebuah motor
penggerak cadangan yang dapat dikeluar-masukkan sehingga bisa berputar 360 derajat.
LANJUTAN
Penanganan Penopang Hidup dalam Kapal Selam
Ada tiga masalah penting yang berkaitan dengan penopang hidup di lingkungan kapal selam
yang tertutup yaitu: menjaga kualitas udara, menjaga suplai air bersih dan menjaga suhu
1. Menjaga kualitas udara dalam kapal selam
 Ada tiga hal yang harus terjadi untuk menjaga udara di dalam sebuah kapal selam agar
tetap bisa dihirup :
 Oksigen harus diisi ulang bila oksigen dikonsumsi. Jika kadar oksigen di udara terlalu
rendah, seseorang akan merasa sesak.
 Karbondioksida harus dihilangkan dari udara. Jika kadar karbondioksida naik, akan terjadi
keracunan.
 Embun dari udara yang kita hembuskan harus dihilangkan.
 Oksigen disediakan dari tangki bertekanan, generator oksigen (yang bisa membentuk
oksigen dari air yang dielektrolisis) atau semacam “tabung oksigen” yang mengeluarkan
oksigen dengan sebuah reaksi kimia yang sangat panas. Oksigen bisa dikeluarkan
secara terus-menerus oleh sebuah sistem terkomputerisasi yang mengontrol kadar
oksigen di udara, atau bisa juga dikeluarkan dalam beberapa waktu secara periodik
dalam sehari.
LANJUTAN
2. Menjaga kesinambungan suplai air bersih dalam kapal selam
Kebanyakan kapal selam mempunyai suatu perangkat penyulingan yang bisa menarik air laut
dan menghasilkan air bersih. Instalasi penyulingan tersebut memanaskan air laut menjadi
uap air yang akan menghilangkan garam, kemudian mendinginkan uap air tersebut ke dalam
sebuah tangki penampungan air bersih. Instalasi penyulingan dalam beberapa kapal selam
bisa menghasilkan 10.000-40.000 galon (38.000-150.000 liter) air bersih setiap hari. Air ini
digunakan terutama untuk mendinginkan peralatan elektronik (seperti komputer dan
peralatan navigasi), serta untuk menopang hidup para awak (misalnya, untuk minum,
memasak, dan kebersihan diri).
3. Menjaga temperatur udara dalam kapal selam
Suhu lautan yang mengelilingi kapal selam biasanya sekitar 39° F atau 4° C. Logam dari
kapal selam menghantarkan panas dari dalam kapal ke air di sekelilingnya. Oleh sebab itu,
kapal selam harus dipanaskan secara elektrik untuk menjaga suhu yang nyaman bagi para
awak. Tenaga listrik untuk pemanas datang dari reaktor nuklir, mesin diesel, atau baterai
(untuk darurat).
LANJUTAN
Sistem Navigasi Kapal Selam
Cahaya tidak bisa menembus lebih jauh kedalam lautan, akibatnya kapal selam harus
dikemudikan melewati air dengan pandangan buta. Oleh sebab itu, kapal-kapal selam
dilengkapi dengan bagian navigasi dan perlengkapan navigasi yang canggih. Perlengkapan
navigasi tersebut adalah :
1. Global Positioning System (GPS)
Ketika di permukaan, sebuah Sistem Pemetaan Global (GPS) yang canggih dengan akurat
menentukan letak garis lintang dan garis bujur, tapi sistem ini tidak bisa bekerja ketika kapal
selam sedang menyelam dalam air. GPS adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang
berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal
gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan untuk
menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Dengan sistem navigasi GPS, kapal tidak
akan tersesat. Setelah memasukkan data tujuan, GPS akan menampakkan di layar posisi,
arah tujuan, kapan harus berbelok, dan bagaimana sampai di tujuan. GPS juga dapat
menampilkan peta pada saat tidak dijalankan.
LANJUTAN
2. Inertial Guidance
Di bawah air, kapal selam menggunakan sistem pemandu inersial (listrik, mekanik) yang
menjaga jalur pergerakan kapal dari sebuah titik awal yang ditetapkan dengan menggunakan
gyroscope. Sistem pemandu inersial ini tetap akurat hingga 150 jam waktu operasi dan harus
kembali disetel kembali dengan sistem navigasi lain yang harus diakses di permukaan (GPS,
radio, radar, satelit). Dengan adanya sistem ini, maka kapal selam bisa ternavigasi dengan
akurat dan tetap berada dalam radius seratus kaki dari tujuannya.
3. SONAR System
Untuk mengetahui letak suatu target, sebuah kapal selam menggunakan SONAR (Sound
Navigation and Ranging) baik secara aktif maupun pasif. Sonar merupakan sistem yang
menggunakan gelombang suara bawah air yang dipancarkan dan dipantulkan untuk
mendeteksi dan menetapkan lokasi objek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah
laut. Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan cara mengirim gelombang suara bawah
permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Sistem sonar bisa
juga digunakan untuk menyempurnakan kembali sistem navigasi inersia dengan
mengidentifikasi fitur-fitur dasar lautan.
LANJUTAN
d. Proses Penyelamatan dalam Kapal Selam
Ketika sebuah kapal selam tenggelam akibat berbenturan dengan sesuatu (seperti
dengan kapal lain, dinding jurang atau ranjau) atau akibat sebuah ledakan di dalam
kapal, para awak akan mengirimkan panggilan darurat atau meluncurkan
pelampung yang akan mengirimkan tanda bahaya dari lokasi kapal selam.
CARA KERJA REAKTOR NUKLIR
 Pada gambar di samping, bagian kiri adalah ruang reaktor yang
memanaskan air. Panas membuat tekanan uap dan mendorong
mesin turbin. Sekaligus menghasilkan listrik dari generator.
Tekanan uap juga dibutuhkan untuk  menghasikan tenaga untuk
kebutuhan reaktor
 Bagian belakang terdapat turbin pengerak yang digerakan dari
air yang dipanaskan reaktor. Sekaligus mengerakan turbin
generator untuk menghasilkan listrik dan power cadangan
baterai
 Sisa uap air yang mengalir secara terus-menerus dialirkan ke
motor pendingin sehingga uap berubah wujud kembali menjadi
air. Untuk selanjutnya air ini dialirkan kembali ke reaktor nuklir.
Begitu seterusnya
 Ketika berlayar, tekanan uap mengerakan langsung ke motor
pengerak baling kapal selam. Hal ini karena pembangkit nuklir
tidak dapat dimatikan seketika. Diperlukan sebuah gir untuk
mengatur kecepatan baling.
LANJUTAN
 Mesin
Dalam sebuah mesin nuklir biasa, air dingin bertekanan mengalir ke
dalam bejana reaktor yang berisi bahan bakar yang sedang berfisi. Air
yang telah menjadi panas meninggalkan reaktor itu dan digunakan untuk
mengubah air menjadi uap (yang kemudian didinginkan lagi dan
dikembalikan ke dalam reaktor). Uap itu memutar sudu mesin turbin. Gir
reduksi menurunkan putaran cepat turbin itu ke putaran yang lebih lambat
untuk baling-baling dan motor listrik pendorong, yang membutuhkan laju
putaran lebih rendah. Motor itu juga menghasilkan listrik yang disimpan
dalam baterai-baterai untuk digunakan nanti.

 Reaksi Fisi
Di dalam reaktor, sebuah inti atom, yang terdiri atas partikel subatom
yang disebut neutron dan proton, dibentur oleh sebuah neutron lepas. Inti
itu terbelah, dengan melepaskan neutron yang membentur atom lain dan
menimbulkan reaksi berantai pembelahan inti. Proses reaksi berantai ini
melepaskan energi panas yang besar.
  
Suplai Oksigen
 Kapal selam nuklir mengunakan alat elektrik untuk merubah air laut
menjadi udara (oksigen), jadi tidak masalah dengan pasokan penting
tersebut. Proses pemecahaan dengan sistem elektrik dapat membuat
menjadi Hidrogen dan Oksigen. Termasuk alat destilasi air laut menjadi air
minum.
 Sebuah mesin generator oksigen dapat menghasilkan 400 liter oksigen
setiap jam. Dari mesin ini akan dihasilkan oksigen murni dan dialirkan ke
seluruh ruang kapal.

Baling-Baling
 Untuk kapal selam yang tidak terditeksi, umumnya hanya memiliki 3 baling
Tapi putaran baling dapat menimbulkan suara, akibat udara yang
dikeluarkan di belakang kapal. Gelembung yang pecah dapat
menimbulkan suara, membuat suara dari kapal selam dapat terditeksi.
Dengan modifikasi baling, kapal selam modern mengunakan 7 baling lebih
kecil dengan putaran lebih lambat tapi menghasilkan daya dorong yang
sama tanpa menimbulkan suara. Dibuat lebih unik dengan putaran rendah
dan kapal selam menjadi Silent (tidak mudah terditeksi)
 Demikian juga bagian yang bergetar di dalam kapal harus diredam
Dipasang karet peredam agar tidak terjadi gesekan dan menimbulkan
bunyi. Bagian mesin kapal yang bergerak, peralatan motor, pipa, sampai
alat pengering dipasang bantalan peredam untuk meminimalkan suara.
KEKURANGAN KAPAL SELAM NUKLIR

Telah kita ketahui dengan menggunakan nuklir maka bahan bakar pada kapal selam menjadi
lebih effisien karena tak memerlukan pengisian bahan bakar dalam waktu yang lama. Namun
penggunaan nuklir juga memiliki beberapa kelemahan diantara nya :
1. Biaya pembuatan yang lebih mahal dibandingkan kapal selam diesel
2. Dibutuhkan presisi tinggi dalam pembuatan kapal selam nuklir, seperti komponen rotor
mengunakan mesin dengan akurasi tepat. Karena semua gear harus presisi dan
pengerak turbin dan balik dapat meminimalkan terjadinya gesekan suara mesin kapal
selam.
3. Proses konstruksi membutuhkan waktu bertahun tahun, setelah selesai harus kembali di
uji coba selam 1 tahun atau lebih. Bila selesai uji coba dan tidak ada masalah, baru kapal
selam baru masuk ke gugus angkatan laut.
4. Kapal selam tenaga nuklir juga dapat menimbulkan bahaya, tidak hanya bagi awak yang
terancam terjadinya reaksi tak terkendali, tetapi juga bagi kehidupan di laut yang dapat
teracuni oleh limbah radioaktif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai