PPT Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan
PPT Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan
Tingkat Pendidikan
Informasi
Budaya
Sosial Ekonomi
Tahap & Cara
Melakukan Deteksi
Dini
1. Pemeriksaan Kehamilan Dini
( Early ANC Detection)
Tujuan:
a) Mengetahui apakah seorang wanita benar-
benar hamil
b) Menentukan UK
c) Perencanaan penyuluhan & pengobatan yg
diperlukan
d) Rujukan & kolaborasi bila kehamilan
mengalami komplikasi & faktor risiko yg
memungkinkan komplikasi terjadi.
Klasifikasi Klien pd penilaian deteksi
dini:
1) Klien dg kehamilan normal
2) Klien dg kehamilan bermasalah
3) Klien dg kehamilan risiko tinggi
Keuntungan skrining ANC
Tanda bahaya pd TM 2:
1. Perdarahan
2. Pre-eklampsi & eklampsi
3. Gangguan pertumbuhan janin
Tanda bahaya pd TM 3:
4. Kehamilan ganda
5. Perdarahan ( plasenta previa / solusio
plasenta )
3. Pelayanan ANC berdasarkan
Kebutuhan Individu
Dilakukan tergantung oleh kebutuhan
setiap individu & tiap TM
Kehamilan bersifat fisiologi
upayakan kehamilan dpt dilalui sec
normal dg melakukan kunjungan min
4 x selama hamil
Pemeriksaan yg seksama
Deteksi faktor risiko sec tepat
4. Skrining untuk deteksi dini
Dilakukan dg:
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan lengkap, komprehensif &
head to toe
3. Pemeriksaan penunjang ( lab, radiologi)
4. Investigasi khusus tergantung /
berdasarkan keb & mx klien
Deteksi Dini Tanda
Bahaya Kehamilan
1. Sakit kepala yang hebat
Deteksi dini
1. Pengumpulan data: Tanyakan apakah bumil
mengalami edema pd muka / tangan atau mx
visual.
2. Pemeriksaan: Pemeriksaan TD, protein urine,
refleks & edema
3. Periksa suhu: Jika tinggi, lakukan pemeriksaan
darah u/ mengetahui adanya parasit malaria
Lanjutan . . .
2. Penglihatan kabur
Deteksi dini
1. Pengumpulan data: Tanyakan apakah
bumil mengalami perubahan visual yg
mendadak, misalnya pandangan
kabur & berbayang
2. Pemeriksaan: Periksa TD, protein
urine, refleks & edema
Lanjutan . . .
Diagnosis :
Tingkat ke-2
Dehidrasi makin meningkat
Tingkat ke-2 (lanjutan)
Kardiovaskular:Frekuensi nadi semakin cepat diatas 100 kali/menit,Nadi kecil
karena volume darah turun, Panas badan meningkat
ikhterus
Fungsi lainnya terganggu
Ginjal:Oligouria dan Anuria
Nafas berbau aseton
Berat badan makin turun
Kadang-kadang muntah bercampur darah
Hiperemesis gravidarum tingkat ke-3
Diagnosis :
Muntah berhenti /muntah campur
somnollen atau koma
Kardiovaskular:
Nadi kecil, tekanan darah menurun, dan temperatur meningkat
Gastrointestinal:
Ikhterus semakin berat
Terdapat timbunan aseton yang semakin tinggi dengan bau yang
makin tajam
Ginjal:
Oligouria semakin berat dan menjadi anuria
2.HIPERTENSI
1) Hipertensi gestasional
Diagnosis :
TD ≥ 140/90 mmHg untuk pertama kali selama kehamilan
Tidak ada proteinuria
TD kembali ke normal < 12 minggu postpartum
Diangnosis akhir hanya dapat dibuat postpartum
Mungkin memperlihatkan tanda-tanda lain preeklamsi, seperti: nyeri
epigastrium,trombositopeni, nyeri kepala.
Sumber : (Cunningham F. Gari.2005:625-626)
2) Pre-eklamsi
Pre-eklamsi ringan
Diagnosis :
Hipertensi : sistolik/diastolik ≥ 140/90
mmHg
Proteinuria : ≥ 300 mg/24 jam atau ≥ 1 +
dipstick (30 mg/dl)
Edema : lengan, muka dan perut,
edema generalisata.
Preeklamsi berat
Diagnosis
kejang pada seorang wanita dengan
preeklamsi yang disertai koma.
4) Hipertensi kronik
Diagnosis :
Hipertensi yang didapatkan sebelum
timbulnya kehamilan, atau timbul
hipertensi < 20 minggu umur kehamilan.
Hipertensi menetap sampai 12 minggu
pasca persalinan.
TD ≥ 140/90 mmHg sebelum kehamilan
atau didiagnosis sebelum gestasi 20
minggu.
5) Preeklamsi yang terjadi pada pengidap hipertensi kronik
Diagnosis :
Ibu memiliki hipertensi kronik disertai
tanda-tanda preeklamsi atau hipertensi
kronik disertai proteinuria.
4. PERDARAHAN
PERVAGINAM
nlh
a m
a
kiw
alad
a
ph
nrd
a ae
rP
aa
skiK
m
ol
p
PADA AWAL KEHAMILAN
1.Abortus
a) Abortus Imminen (Keguguran Mengancam).
perdarahan pervaginam kehamilan kurang dari 20
minggu.
Besarnya rahim sama dengan umur kehamilan dan
terjadi kontraksi otot rahim.
Ostium uteri masih tertutup
Hasil pemeriksaan tes hamil masih positif.
b) Abortus Insipien c) Abortus Incompletus
Diagnosis : Diagnosis :
Perdarahan lebih banyak
Kanalis servikalis masih
Perut mules (sakit) lebih
terbuka
hebat
Perdarahan memanjang,
Servik telah mendatar
sampai terjadi keadaan
dan ostium uteri telah
anemis atau syok.
membuka
Hasil konsepsi masih Perdarahan mendadak
dalam kavum uteri dan banyak menimbulkan
dalam proses keadaan gawat.
pengeluaran Terjadi infeksi ditandai
dengan suhu tinggi.
d) Abortus Completus
Diagnosis :
uterus telah mengecil,
perdarahan sedikit
ostium uteri telah tertutup
besar uterus tidak sesuai dengan umur
kehamilan
uterus lebih lunak dari normal
e) Missed abortion
Diagnosis :
Pertumbuhan kehamilannya tidak sesuai usia
Kehamilannya diatas 14 minggu sampai 20 minggu penderita
justru merasakan rahimnya semakin mengecil
Tanda-tanda sekunder kehamilan pada payudara mulai
menghilang
Kadang diawali dengan abortus iminen yang merasa sembuh
tetapi pertumbuhan janin terhenti.
Pada pemeriksaan tes urine kehamilan biasanya negative
Pemeriksaan USG akan didapatkan uterus mengecil, kantong
gestasi yang mengecil, dan bentuknya tidak beraturan disertai
gambaran fetus yang tidak ada tanda-tanda kehidupan.
2) Kehamilan ektopik
Diagnosis :
Nyeri pada perut bagian
uterus membesar dan lembek
Amenorea
Perdarahan dari uterus biasanya tidak
banyak dan berwarna coklat tua.
Kavum douglasi menonjol dan nyeri
pada perabaan oleh karena terisi
darah.
Hasil pemeriksaan USG terlihat
kantong gestasi berisi mudigah/janin
hidup yang letaknya diluar kavum
uteri.
3) Mola hidatidosa
Diagnosis :
Mual, muntah, pusing dll yang
hampir sama dengan kehamilan
tetapi derajat keluhannya sering
lebih hebat.
Uterus lebih besar dari umur
kehamilan.
Sifat perdarahan interminten
Amenorea
Hasil pemeriksaan USG didapati
berupa badai salju atau gambaran
seperti sarang lebah.
Keluarnya gelembung mola
PERDARAHAN AKHIR
KEHAMILAN
1) Plasenta previa 2) Solutio plasenta
Diagnosis : Diagnosis :
• Perdarahan tanpa nyeri , tanpa alsan Darah dari tempat pelepasan keluar dari
secara tiba-tiba. serviks dan terjadilah perdarahan tampak
• Warna darah merah segar Perdarahan tersembunyi / perdarahan
• Perdarahan cenderug berulang dengan kedalam
volume yang lebih banyak dari Rahim keras seperti papan
sebelumnya. Perdarahan yang keluar tidak sesuai
• Ibu tidak merasakan nyeri dan perut dengan beratnya syok.
tidak tegang Perdarahan disertai nyeri juga diluar his
• Bila terjadi perdarahan banyak, maka ibu karena isi rahim.
terlihat pucat dan anemis. Nyeri abdomen pada saat dipegang
• Tinggi fundus uteri sesuai umur Palpasi sulit dilakukan
kehamilan. Fundus uteri makin lama makin naik
• Bagian terendah janin masih tinggi, Bunyi jantung biasanya tidak ada
karena plasenta berada di bawah segmen
bawah rahim.
KELAINAN PADA
AMNION
a. Hidramnion
Hidramnion atau polihidramnion adalah keadaan dimana
banyaknya air ketuban melebihi 2000 cc.
Presentasi Dahi
Diagnosis presentasi dahi dapat ditegakkan
apabila pada pemeriksaan vaginal dapat
diraba pangkal hidung, tepi atas orbita,
sutura frontalis, dan ubun-ubun besar, tetapi
tidak dapat meraba dagu atau mulut janin.
Pada palpasi abdomen dapat teraba oksiput
dan dagu janin di atas simfisis dengan mudah
Presentasi muka
Diagnosis presentasi muka ditegakkan
apabila pada pemeriksaan vaginal dapat
diraba mulut, hidung, tepi orbita, dan dagu.
Penunujuk prensentasi muka adalah dagu.
Pada palpasi abdomen kadang-kadang
dapat diraba tonjolan kepala janin di dekat
punggung janin.
Presentasi ganda
Diagnosis
Palpasi : Fundus uteri lebih tinggi dari tuanya kehamilan. Teraba 3 bagian
6 sampai ke 7