684 UPT
(Sesuai dengan surat Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor:PAS-PR.01.04-15
SATUAN KERJA
tanggal 20 Maret 2020 tentang Pemenuhan Kebutuhan dalam pencegahan penyebaran
LAPAS 327
Corona Virus Desease-2019 pada UPT Pemasyarakatan:)
RUTAN 165
BLOK ISOLASI MANDIRI
LPKA 33 NO WILAYAH
UPT PEMASYARAKATAN
525 LAPAS
BAPAS 90 1 DKI JAKARTA RSU PENGAYOMAN
RUPBASAN 64 LAPAS KELAS IIA SALEMBA
& RUTAN
RUMAS SAKIT 1 2 JAWA BARAT RUTAN PEREMPUAN KELAS II A BANDUNG
TOTAL 684 3 JAWA TENGAH LAPAS KELAS II A PURWOKERTO
4 JAWA TIMUR LAPAS KELAS I SURABAYA
5 DI YOGYAKARTA LAPAS KELAS II A YOGYAKARTA
6 BANTEN LAPAS PEMUDA KELAS II A TANGERANG
Text Here Text Here
7
8
BALI
ACEH
RUTAN KELAS IIB BANGLI
LAPAS KELAS III LHOKNGA
Text Here 10
9 SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
LPKA KELAS I MEDAN
LAPAS KELAS IIA PADANG
11 RIAU LAPAS NARKOTIKA KELAS II B RUMBAI
12 JAMBI LPKA KELAS II MUARA BULIAN
13 BENGKULU RUTAN KELAS IIB MANNA
271,697
14 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LPKA KELAS II PANGKAL PINANG
15 KEPULAUAN RIAU LAPAS KELAS II A BATAM
LAPAS NARKOTIKA KELAS II TANJUNG PINANG
16 SUMATERA SELATAN LPKA KELAS I PALEMBANG
17 LAMPUNG LAPAS KELAS I BANDAR LAMPUNG
18 KALIMANTAN BARAT LPKA SUNGAI RAYA
TAHANAN NARAPIDANA 19
20
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN TENGAH
LAPAS KELAS II B BANJAR BARU
LAPAS KELAS IIA PALANGKARAYA
65,794 205,903
21 KALIMANTAN TIMUR LAPAS KELAS II A SAMARINDA
22 MALUKU LAPAS PEREMPUAN KELAS III AMBON
23 MALUKU UTARA RUTAN KELAS II B TERNATE
24 PAPUA LAPAS KELAS II A ABEPURA
25 PAPUA BARAT RUTAN KELAS IIB BINTUNI
26 SULAWESI UTARA LAPAS PEREMPUAN KELAS IIB MANADO
27 SULAWESI TENGAH
61,489 3,520 192,861 11,066 28 SULAWESI TENGGARA LAPAS KELAS II A KENDARI
29 SULAWESI SELATAN RUTAN KELAS II B JENEPONTO
30 SULAWESI BARAT LAPAS KELAS IIB POLEWALI
768 17 1,942 34 31
32
NUSA TENGGARA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR
LAPAS KELAS II A MATARAM
19
D-
VI
O
C
Kemanan & Ketertiban (RIOT) yang Cepat Penerimaan Tahanan
Penerimaan tahanan baru dan
19
Kondisi (Penyebaran Virus Covid- kegiatan sidang ditunda
D-
Hunian yang Padat
19) dapat menyebabkan CO
VI
membuat penyebaran
V Crash Program
O
kepanikan bagi penghuni yang ID- virus dengan cepat
C
berakibat pada potensi kerusuhan 19 menyebar apabila
Melakukan percepatan proses
dikarenakan penghuni takut integrasi
t8idak segera dicegah
tertular COVID-19
Mekanisme
Social Distancing Sulit Dilakukan Kelalaian/Pengabaian Force Majeur
Social Distancing (membatasi interaksi (Crime of Omission) (Keadaan Memaksa)
sosialnya dengan tujuan tertentu) sulit dilakukan Force majeure adalah kejadian
karena kondisi lingkungan yang overcrowded Kondisi Jumlah Penghuni yang
atau keadaan yang terjadi
(penuh sesak) menyebabkan tidak adanya jarak tidak sebanding dengan Jumlah
diluar kuasa dari para pihak
membuat interaksi sosial sulit dibatasi Petugas (Khusunya Petugas
yang bersangkutan, dalam hal
kesehatan) mengakibatkan
ini dalam mencegah
Palayanan Kesehatan tidak
OVERCROWDED penyebaran virus covid-19 di
dapat dilakukan secara
Lapas/Rutan (sebagai contoh
(Penghuni: 271.697 Orang, KONDISI maksimal yang berakibat pada
dengan mengeluarkan
Kap.131.931 Orang) = 106% OVERCROWDED pengabaian pada Penghuni
narapidana tindak pidana
Sumber: smslap.ditjenpas.go.id, 24 Maret 2020 LAPAS/RUTAN yang tidak dapat tertangani
ringan, dll)
NO SPACES
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
2020
KEBIJAKAN YG TELAH DILAKUKAN DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19
Penyediaan Bilik Steril,
Surat Sekretaris Jenderal Perpanjangan crash program pemberian CB, CMB serta PB bagi
Kementerian Hukum dan HAM R.I. Anak dan Narapidana tindak pidana umum sampai dengan tanggal 30
Instruksi Direktur Jenderal Juni 2020;
Nomor SEK-KP.09.01-245 Surat Menkumham pada APH
Pencegahan dan Penanggulangan Pemasyarakatan Optimalisasi lahan pertanian di Blok Hunian, Branchgang, dan
M.HH.PK.01.01.01-04 Lingkungan Kantor (Lapas/Rutan/Rupbasan/Bapas) dengan
COVID -19 PAS-08.OT.02.02 Tahun 2020 melakukan penanaman buah-buahan, palawija (sayur-mayur, jagung,
Penundanaan Sementara kacang-kacangan, singkong, ubi, dll), dan apotik hidup;
Pencegahan, Penanganan, Pengiriman Tahanan ke Melakukan koordinasi dengan Kepolisian, Kejaksaan, dan
Menyediakan tempat cuci tangan dengan
sabun dan cairan hand sanitizer Pengendalian dan Pemulihan Rutan/Lapas di Lingkungan Pengadilan terkait penundaan pengiriman tahanan baru serta
upaya pengalihan jenis penahanan serta pelaksanaan sidang
Menyediakan bilik disinfektan pada pintu
Corona Virus Disease (COVID-19) Kementerian Hukum dan HAM perkara pidana melalui media teleconference;
masuk kantor; pada Unit Pelaksana Teknis sebagai Upaya Pencegahan Memerintahkan Kepala Bapas untuk melakukan koordinasi kepada
Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan terkait pelaksanaan
Melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan Pemasyarakatan Penyebaran COVID-19 penelitian kemasyarakatan, pendampingan, pembimbingan, dan
melaksanakan pengaturan piket pegawai pengawasan Anak melalui media teleconference, termasuk
(dokumentasi terlampir); pelaksanaan pengawasan dan pembimbingan dengan
mengoptimalkan sarana berbasis teknologi informasi (video call);
Melakukan penyemprotan disinfektan pada
Memerintahkan Kepala Rupbasan untuk melakukan koordinasi
seluruh ruangan dengan Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan terkait penundaan
Komunikasi informasi dan edukasi (KIE) penyimpanan, pengeluaran, atau pemusnahan benda sitaan dan
tentang COVID-19 barang rampasan.
04 CRASH PROGRAM
Perpanjangan crash program pemberian CB, CMB serta PB bagi Anak dan
Narapidana tindak pidana umum sampai dengan tanggal 30 Juni 2020;
Alat Pengaman
Sarana Penunjang Blok Isolasi
Diri
Gown/Jas Operasi Alat Penyemprot Disinfektan Bagi Narapidana/tahanan
Cairan Disinfektan
Shoes Cover Unisex Nebulizer
dengan status ODP dan
Topi Bedah/Tutup Tabung Oksigen atau PDP
Kepala Sterilisator Kering Exhaust fan
Tandu
Masker Bedah Tensimeter Digital
Matras
Masker N95 Steteskop
Termometer Digital
Sarung Tangan
Standar Infus
bedah Wastafel
Google/Kaca mata Sabun Cuci Tangan
Pakaian Pasien
pelindung Tempat Sampah Injak
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN Obat-obatan Simtomatis
2020
ALUR PENATALAKSANAAN COVID-19 DI RUTAN/LAPAS/LPKA